Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Terapi Antibiotik Empirik

Nama : Hutri Engla Resti

NIM : 1911436752

Ruangan : PICU

Pengertian Terapi antibiotik empirik adalah suatu pemberian terapi


antibiotik pada pasien yang masuk PiCU didasarkan pada
persangkaan kuman serta tempat sumber infeksi sampai
didapatkan hasil kultur dan resistensi. Pemilihan terapi
antibiotik empirik harus mempertimbangkan beberapa
faktor:
Faktor spesifik pasien:
- Memperkirakan sumber infeksi
- Adanya kondisi ko morbid
- Riwayat pemberian anitibiotik sebelumnya
Faktor mikrobiologis
- Mengidentifikasi pathogen yang paling
memungkinkan serta pola kuman yang spesifik di
tiap ICU
Faktor farmakologis
- Toksistas obat (contoh: Aminoglikosisa)
- Bioavailabilitas (contoh: distribusi terhadap tempat
infeksi)
Tujuan - Mengurangi morbilitas
- Mengurangi timbulnya resistensi
- Mengurangi kejadian superinfeksi
- Mengurangi biaya pemakaian antibiotik
Kebijakan - Kriteria inklusi
Setiap pasien dengan persangkaan infeksi ataupun
dengan resiko terjadinya infeksi
- Kriteria Ekslusi
Pasien yang telah memiliki hasil kultur dan
resistensi yang paling baru.
Prosedur 1. Pemilihan jenis antibiotik ditentukan oleh masing-
masing penanggung jawab pasien
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
3. Pastikan obat dan lihat tanggal kadaluarsa obat
4. Campurkan sediaan antibiotik dengan aquadest
sesuai kebutuhan
5. Informasikan kepada keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
6. Mencuci tangan sebelum tindakan
7. Lakukan skin test sebelum melakukan injeksi pada
pasien
8. Lihat reaksi selama 15 menit. Bila ada reaksi alergi,
pemberian obat dihentikan.
9. Bila tidak ada reaksi alergi obat pada pasien, in
jeksikan secara perlahan-lahan melalui intra vena
Evaluasi 1. Respon klien
2. Kondisi klien
Dokumentasi 1. Waktu pelaksanaan
2. Catat hasil dokumentasi setiap tindakan yang
dilakukan dan evaluasi
3. Nama perawat yang melaksanakan

Anda mungkin juga menyukai