PUSKESMAS KOLONO
TAHUN 2020
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, oleh karena
selesaikan.
rmerupakan hal yang amat penting untuk memberikan suatu gambaran situasi
kesehatan di suatu wilayah ,menyajikan suatu data dan informasi tentang berbagai
Profil ini juga merupakan suatu bahan evaluasi hasil kinerja Puskesmas
Kolono tahun 2020 dan sebagai media informasi yang sangat dibutuhkan oleh
berbagai pihak baik lintas program maupun lintas sektoral serta lembaga
ditunggu.
berkat adanya bantuan dan masukan dari berbagai pihak yang terkait baik lintas
program maupun lintas sektoral dalam menyediakan berbagai data hasil kegiatan
kesalahan baik dalam hal penulisan, penyajian data dan informasi serta berbagai
analisis yang masih kurang. Oleh karena itu kami senantiasa mengharapkan
adanya berbagai input atau masukan yang konstruktif demi untuk perbaikan dan
suatu manfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan baik institusi lintas
D. STATUS GIZI
1. Status Gizi Balita ........................................ 28
2. Berat Badan Lahir Rendah ........................................ 30
E. PENYEHATAN LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Sedangkan fungsi Puskesmas pada dasarnya meliputi ; 1). Pusat
1
pelayanan publik bidang kesehatan. Standar Pelayanan Minimal (SPM) memuat
tentang ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan pemerintah wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal.
(MDGs). Dalam MDGs terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang
(meningkatkan kesehatan ibu) dan target 6 (memerangi HIV dan AIDS, TB dan
Malaria serta penyakit lainnya), serta 2 target lainnya yang tidak terkait langsung
daya yang memadai baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Sumber daya
tersebut meliputi ; tenaga, dana, serta sarana dan prasarana. Ketersediaan sumber
bekerja secara sistematis untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan
upaya kesehatan esensial maupun non esensial perlu dilakukan evaluasi guna
2
sangat bermanfaat dalam rangka perencanaan pembangunan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu perlu didukung oleh ketersediaan
data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan melalui Profil
Puskesmas Kolono.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Kolono Kabupaten Konawe selatan dan berbagai upaya kesehatan yang telah
dilakukanTahun 2020.
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Kolono.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Motto :
“ Melayani dengan Senyum, Salam, Sapa dan Santun kepada setiap pengunjung
2. V i s i :
3. M i s i :
pelayanan kesehatan
kerja
4. Strategi :
pembangunan kesehatan
4
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
benar.
5
c.. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan merupakan upaya kesehatan
bentuk:
1. Rawat jalan;
5. rawat inap
B. Keadaan Geografis
Tahun 1986. Puskesmas Kolono merupakan salah satu Puskesmas yang berada di
Kolono.
Konawe Selatan di Andoolo dan ± 87 Km² dari Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara
UPT, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, dan roda empat, dalam wilayah
6
kerja Puskesmas Kolono, jalannya sebagian besar aspal dan terdapat wilayah jalan
berbatu/pengerasan.
C. Keadaan Penduduk
2020 adalah 11.002 jiwa yang terdiri dari laki-laki : 5.974 jiwa dan perempuan :
5.028 jiwa yang tersebar pada 20 desa, 1 kelurahan dan 1 UPT. Transmigrasi.
Adapun Jumlah KK sebanyak 3046 rumah. Hal ini nampak pada tabel 1 dibawah
ini : Tabel. 1
7
1. Keadaan Sosial Ekonomi
Kolono jika ditinjau dari suku/ras pada umumnya terdiri suku Tolaki,
bugis/makassar dan Buton/Muna. Dan yang lainnya adalah suku Bajo. Kemudian
jika ditinjau dari agama 99,98 % beragama Islam dan selebihnya beagama
3. Keadaan Pendidikan
Kolono bila ditinjau dari tingkat pendidikan terdiri dari SD 24 %, tidak tamat
Dan S1 8 %.
8
BAB III
dibawah ini :
A. ANGKA KELAHIRAN
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran bayi dalam satu tahun atau
periode waktu tertentu. Angka kelahiran terdiri dari lahir hidup dan lahir mati.
ada denyut jantung, dan gerakan otot. Sedangkan lahir mati yakni jumlah
9
Grafik.1 .
80
70 72
60
50
40
37 39
30 28 29 27 28 30
27 28 25 27
24
22 22 21 23 24 25
22 22
20 19 20 17
17
14 15 13 13 14 14 13
10 10 9 11 11 11 9
7 6 8 8 7
4
0
Nakes tahun 2020 yakni sebanyak 287 tersebar pada 20 (dua puluh) desa, 1
B. ANGKA KEMATIAN
Angka kematian bayi adalah jumlah kematian yang terjadi pada bayi
sebelum mencapai usia satu tahun.per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian
bayi dipengaruhi oleh berbagai factor, yakni pelayanan kesehatan, tingkat sosial
10
Berdasarkan data yang dikumpulkan tentang angka kematian bayi tahun
2020 , diperoleh data behwa AKB terdapat di 2 desa yakni desa Mataiwoi dan
desa Meletumbo yang disebabkan kerena penyakit ikterus dan penyakit kelainan
jantung bawaan. Hal ini dapat di lihat pada grafik dibawah ini :
Grafik . 2
Angka Kematian Bayi (AKB) menurut desa tahun 2020
Puskesmas : Kolono
2,5
2
2
1,5
1 1
1
0,5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
PUUPI
MONDOE JAYA
TIRAOSU
WAWORANO
MATAIWOI
LAMOTAU
LANGGOWALA
SAWAH
RODA
LAMAPU
ALOSI
AWUNIO
UPT. RODA
WAWOOSU
PUUDONGI
MATANDAHI
ANDINETE
SILEA
ULUSENA JAYA
KEL. KOLONO
SARANDUA
Pusk/Kec.
MELETUMBO
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian balita umur 12-
59 bulan dalam periode waktu tertentu yakni 1 (satu) tahun. Berdasarkan data
yang dikumpulkan melalui laporan bulanan tentang angka kematian balita tahun
tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh dalam 1
(satu) tahun .
yang tersebar pada 20 (dua puluh) desa, 1 (satu) kelurahan dan 1 (atu) UPT.
11
di Wilayah kerja Puskesmas Kolono pada tahun 2020 adalah Nol ( Tidak
Grafik .3.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Jumlah Ibu yang melahirkan menurut Desa
di Kecamatan Kolono Tahun 2020
30
25 25
24
22
20
19
17 17
15 15
14 14
13 13 13
10 11 11
10
9
8 8
7 7
5 6
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C. ANGKA KESAKITAN
yang berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid
(layuh), yang terjadi secara akut (mendadak), yang disebabkan oleh virus polio
Wilayah kerja Puskesmas Kolono yang tersebar pada 20 ( dua puluh) Desa, 1
(satu) kelurahan dan 1 (satu) UPT. Roda, belum ditemukan adanya kasus AFP/
Kelumpuhan.
2. Penyakit TB-Paru
12
sering juga disebut TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
Kecamatan Kolono pada tahun 2020 yakni (19 Penderita) . Hal ini nampak
Grafik. 4
Jumlah Penemuan Penderita TB-Paru menurut desa tahun 2020
Puskesmas : Kolono
14 12
12
10
8
6 3
4 2 2 1
2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0
Langgowala
Ulusena Jaya
Andinete
UPT. Roda
Alosi
Sawah
Matandahi
Mataiwoi
Wawoosu
Lamotau
Lamapu
Tiraosu
Waworano
Jumlah
Roda
Silea
Mondoe Jaya
Sarandua
Puudongi
Meletumbo
Awunio
Kel. Kolono
Puupi
orang yang tersebar di beberapa desa yaitu desa awunio 3 orang, desa Puupi dan
3. Pneumonia Balita
Pneumonia balita yakni balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan
tata laksana sesuai dengan standard di sarana kesehatan di suatu wilayah dalam
waktu satu tahun. Pneumonia balita yang ditangani yakni penemuan dan
pneumonia berat yang dirujuk ke RS disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
pneumonia pada balita tahun 2020 menunjukkan bahwa dari jumlah yang
13
bahwa jumlah penderita pneumonia balita tidak ditemukan di wilayah kerja
Puskesmas Kolono. Hal ini dapat dilihat pada table dibawah ini
Grafik. 5
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Langgowala
Matandahi
Sawah
UPT. Roda
Wawoosu
Lamotau
Tiraosu
Ulusena Jaya
Andinete
Jumlah
Roda
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Mataiwoi
Kolono
Sarandua
Puudongi
Lamapu
Waworano
Meletumbo
Awunio
Puupi
4. HIV / AIDS
ini menyebar dan bekerja pada tubuh manusia. Immunodeficiency memiliki arti
sistim kekebalan tubuh manusia untuk semua organ dan sel yang bekerja
melawan infeksi dan penyakit.Dengan demikian, AIDS adalah kondisi kritis dari
manusia sudah rusak parah yang membuat penderita beresiko sangat rentan
terhadap semua jenis infeksi dan beberapa jenis kanker. Berdasarkan hasil
skrining kasus HIV/AIDS yang dilakukan pelacakan kasus sebanyak 2 kali dalam
14
5. Demam berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypty dengan gejala ; panans
tinggi, nampak lemah dan lesu, tampak bintik-bintik merah pada kulit penderita.
Berdasarkan data jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap kesarana
6. P2 Diare
perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair
dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1
hari. Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB ( Kejadian Luar Biasa )
seperti halnya Kolera dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang
singkat. Namun dengan tatalaksana diare yang cepat, tepat dan bermutu
Bila dilihat dari jumlah penderita penyakit diare berdasarkan data jumlah
kunjungan rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas Kolono dan jaringannya
tahun 2020 berjumlah kasus sebanyak 180 kunjungan/pasien yang tersebar pada
15
Grafik. 6.
Jumlah Penderita Diare di Wilayah Kerja tahun 2020
Puskesmas : Kolono
200 180
180
160
140
120
100
80
60
40
13 11 18 16
20 8 6 12 6 5 4 9 9 6 7 10 4
12 8 11
5 0 0
0
Awunio
Sarandua
Puudongi
Puupi
Sawah
Matandahi
Mataiwoi
Waworano
Langgowala
Meletumbo
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Ulusena Jaya
Andinete
Wawoosu
Jumlah
UPT. Roda
Lamapu
7. Program Malaria
parasit Malaria (Plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria dari jenis
malaria karena sel-sel darah merah banyak yang hancur dirusak/dimakan oleh
plasmodium sehingga hal ini berakibat daya tahan tubuh penderita akan
pada anak akan terhambat serta produktivitas dan semangat kerja menurun.
orang/pasien umum dan 62 orang pada ibu hamil tidak ditemukan adanya
penderita (+)penyakit malaria. Hal ini nampak pada grafik 9 sebagai berikut
16
1. P2 MALARIA PADA BUMIL
Grafik .7.
Cakupan Pemeriksaan Suspek Malaria tahun 2020
Puskesmas : Kolono
35
31
30
30
25
20 18 18
17 17 17
15
14 14 14 14
15 13 13
12
10 10
9
10 8
7
6 6
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Sawah
Tiraosu
Mataiwoi
Alosi
Silea
Roda
Sarandua
Awunio
Waworano
Lamotau
Wawoosu
Kel. Kolono
Meletumbo
Puudongi
Puupi
Matandahi
Andinete
Langgowala
Mondoe Jaya
Ulusena Jaya
UPT. Roda
Lamapu
Ibu Hamil (+) Mal
Dari hasil pemeriksaan Rapid test menggambarkan bahwa ibu hamil yang
diperiksa sebanyak 362 ibu hamil yang terbagi dari 20 desa, 1 kelurahan dan 1
8. Kusta
saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Gejala penyakit ini yakni adanya
bercak putih atau kemerahan disertai kurang rasa atau hilang rasa, adanya
penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa
17
9. Penyakit Kaki Gajah/Filariasis
Filariasis merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh infeksi
cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.Penyakit ini bersifat
cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik
10. Hepatitis
hati (liver). Penyebab hepatitis yakni Virus dan Non virus (obat-obatan, Alkohol,
Narkoba. Jenis virus hepatitis meliputi ; virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus
virus hepatitis G, virus demam kuning, virus mumps, virus rubella, virus epstein
sirosis (Penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati), kanker hati.
yang diperiksa melalui rapid test hepatitis B diperoleh data bahwa ada 11
orang, desa tiraosu, desa ulusena jaya dan desa Silea 2 (dua), desa meletumbo
2 (dua) orang dan Desa puupi 4 (Orang ) menjadi pasien terbanyak hepatitis B
18
Grafik. 9.
Cakupan Pemeriksaan dan Penderita Hepatitis berdasarkan hasil RDT
Tahun 2020
30 28
25
19 20
20 17 17
14 15
15 13 12 11 12
11 10
10 8 8 7
6 6 5 6 6
3 4
5 2 2 2
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1
0
PUUPI
SILEA
TIRAOSU
WAWORANO
MATAIWOI
MONDOE JAYA
LAMOTAU
SAWAH
RODA
UPT RODA
LAMAPU
LANGGOWALA
ALOSI
KEL.KOLONO
WAWOOSU
PUUDONGI
MATANDAHI
ANDINETE
AWONIO
ULUSENA JAYA
SARANDUA
MELETUMBO
Jlh.diperiksa Pasien Reaktif
11. Rabies
rabies. Disamping itu juga virus rabies dapat ditemukan pada kucing dengan
gejala yang sama pada anjing tidak berkeliaran sejauh seperti anjing.
19
Grafik. 10.
Tahun 2020
Jlh.diperiksa
1,2
1 1 1 1
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Mataiwoi
Langgowala
Awunio
Silea
Kel. Kolono
Roda
Sarandua
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Sawah
Puupi
Matandahi
UPT. Roda
Waworano
Meletumbo
Lamotau
Alosi
Mondoe Jaya
Tiraosu
Lamapu
Ulusena Jaya
Jlh.diperiksa
.
12. Hipertensi
lebih tinggi dari normal. Para ahli memberikan batasan yang berbeda-beda
tekanan darah tinggi apabila tensinya diatas 140/90 mmHg (WHO) . Peningkatan
tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut kesuatu organ target
seperti stroke (untuk otak) , penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah
Hipertensi dapat berakibat fatal jika tidak dikendalikan, apalagi kondisi ini
sering kali tidak menimbulkan gejala pada penderitanya sehingga tidak disadari
sampai pada kerusakan fatal. Oleh karena itu upaya pencegahan dan
20
Untuk mengetahui gambaran angka penderita hipertensi di Wilayah kerja
Grafik. 11.
Jumlah Penderita Hipertensi berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2020
Puskesmas : Kolono
300
265
250
200
150
100
52
50
19 15 15 22 19 20 16 18 11 10
3 6 6 3 10 5 3 6 2 1 3
0
Puskesmas
Awunio
Waworano
Lamotau
Wawoosu
Sawah
Meletumbo
Mataiwoi
Alosi
Puudongi
Puupi
Tiraosu
Matandahi
Andinete
Langgowala
Silea
Mondoe Jaya
Roda
Ulusena Jaya
Sarandua
UPT. Roda
Kel. Kolono
Lamapu
13. Diabetes
gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan kekurangan atau resistensi insulin. Kadar gula darah yang normal yakni
komplikasi seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan ginjal dan
• Keluhan klasik DM berupa : poliuriadan penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya.
• Keluhan lain : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi.
Kita mewaspadai kondisi diabetes ini karena setiap 24 jam terjadi hal berikut ini :
21
3600 kasus baru diabetes terdiagnosa
Grafik. 12.
Penemuan Penderita Diabetes Mellitus diatas umur 18 tahun tahun 2020
Puskesmas : Kolono
Jlh.diperiksa
50 45
40
30
20
11
10 3 2 2 2 4 2 3 2 4 2 2
1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
0
Mataiwoi
Waworano
Langgowala
Meletumbo
Awunio
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Sarandua
Ulusena Jaya
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
UPT. Roda
Sawah
Matandahi
Kec/Pusk.
Lamapu
Jlh.diperiksa
dan yang belum ada pasien diabetes itu ada di desa silea, sarandua dan UPT
roda
22
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seseorang individu dapat
berkembang secara fisik mental, spritual, dan sosial sehingga individu tersebut
gangguan kejiwaan.
dan menimbulkan beban kesehatan yang signifikan. Data riskesdas tahun 2013
ansietas sebesar 5 % untuk 15 tahun keatas. Hal ini berarti lebih dari 14 juta jiwa
Grafik. 13.
Jumlah Penemuan Pasien Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa di Wilayah kerja
Puskesmas Kolono , Tahun 2020
16 14
14
12
10
8
6
4 3
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Alosi
Langgowala
Silea
Puudongi
Mondoe Jaya
Roda
Ulusena Jaya
Andinete
Kel. Kolono
Lamotau
Wawoosu
Sawah
Kec/Pusk.
Mataiwoi
Puupi
Matandahi
Sarandua
UPT. Roda
Awunio
Waworano
Meletumbo
Tiraosu
Lamapu
mengalami gangguan jiwa pada tahun 2020 sebanyak 14 orang yang tersebar
pada 20 (dua puluh) desa, 1 (satu) kelurahan dan 1 (satu) UPT. Roda.
D. STATUS GIZI
23
Status gizi merupakan gambaran tentang keadaan gizi seseorang.Status
masyarakat. Status gizi baik akan memberikan suatu gambaran terhadap derajat
yang baik akan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang yang selanjutnya
Grafik.14.
Keadaan Gizi Balita Menurut BB/TB di Kolono Tahun 2020
2000
1000
1139
0 521
72 33
Jml.Balita Normal
Pendek
Sangat Pendek
Kecamatan Kolono dimana jumlah balita sebanyak 1139 balita, dengan keadaan
gizi 520 orang tergolong normal atau seberar 93 % , sedangkan untuk kategori
pendek dan yang dikatakan sanat pendek berdasarkan BB/TB sebanyak 1,3%
penanganan adalah balita stanting atau pendek dan balita yang sangat pendek,
akan berdampak pada pertumbuhan dan kecerdasan anak. Daya tahan tubuh
anak akan lemah sehingga mudah terserang berbagai penyakit Disamping itu
juga balita yang berstatus gizi kurang memerlukan pemantauan Berat badan
24
Dalam upaya penanggulangan masalah gizi buruk maka program yang
Berat badan Lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
badan < 2500 gram. BBLR terdiri dari Bayi berat badan lahir rendah cukup bulan
dan BBLR kurang bulan. Bayi yang lahir dengan BBLR memiliki resiko terhadap
Untuk mengetahui jumlah bayi yang BBLR dapat dilihat pada grafik 15
dibawah ini :
Grafik . 15
Jumlah Pertolongan Persalinan dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
30
28
25
22
20
18
15 16 16 17 15
14 13
12 11
10 10 10
7 8 8 7
5 5 6
4 4 4 4
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Mataiwoi
Langgowala
Sawah
Awunio
Alosi
Silea
Kel. Kolono
Roda
Sarandua
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
Matandahi
UPT. Roda
Waworano
Meletumbo
Lamotau
Mondoe Jaya
Tiraosu
Ulusena Jaya
Lamapu
25
BAB IV
dan Ukur tinggi badan, Ukur tekanan darah, Nilai status gizi,
konseling.
sebagai berikut :
kesehatan Ibu dan anak dapat diperoleh gambaran hasil kegiatan sebagai-
berikut :
Grafik. 16.
Cakupan Pelayanan Antenatal Kunjungan Pertama ( K 1 ) dan
Kunjungan Ke-empat (K4) tahun 2020
26
200 180
180
159
160 146
131 133
140 122
112 111 117
120 100 103 100 106
93 92
100 82 86,7
77 76
80 69 69 69
57 63 64
56 56 62 67
67 65,7
50 54 55 50
60 46 43 46 47
38
38 38
40 25 31
18 20
20
0
Awunio
Sarandua
Motaiwoi
Andinete
Puudongi
Puupi
Sawah
Matandahi
Puskesmas
Waworano
Langggowala
Meletumbo
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Kel. Kolono
Roda
Lamapu
Ulusena Jaya
Wawoosu
Tiraoasu
UPT. Roda
K1 K4
kali Ibu Hamil mencapai 86.7 %.Hal ini tentunya belum mencapai target yang
2. Pertolongan Persalinan
dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan.Hal ini
Puskesmas Kolono Kecamatan Kolono Timur nampak pada grafik 17 di bawah ini
:
27
Grafik .17.
Cakupan Pelayanan Pertolongan Persalinan Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
300
257
250
200
150
100
50 30
13 8 12 18 16 10 4 10 16 17 5 8 13 8 22 15 5 11 6 4 6
0
Motaiwoi
Langggowala
Awunio
Sarandua
Kel. Kolono
Andinete
Alosi
Puudongi
Puupi
Sawah
Matandahi
Waworano
Meletumbo
Lamotau
Silea
Mondoe Jaya
Roda
Lamapu
Ulusena Jaya
Wawoosu
Tiraoasu
UPT. Roda
Kecamatan
Pers. Nakes
disebabkan karena makin tingginya peran ibu balita untuk ikut ber KB untuk
menjarangkan kelahiran dan juga adanya kemitraan antara bidan dan dukun
bayi dalam hal pertolongan persalinan harus melibatkan bidan desa. Berbagai
melakukan pertemuan 2 x kali setahun antara bidan dan dukun dalam rangka
pelayanan dan perawatan bayi baru lahir maupun ibu nifas serta membahas
28
mengetahui cakupan pertolongan persalinan 2018 – 2020 nampak pada grafik 18
di bawah ini :
Grafik. 18.
Cakupan Pertolongan Persalinan Tahun 2018-2020
Puskesmas : Kolono
250
200
150
100
50
0 2 0
0
2019 2020
Persalinan Keseluruhan Persalinan Nakes Persalinan Dukun
2. Mengembangkan kerja sama atau kemitraan antara dukun dan Bidan melalui
3. Bidan yang tidak tinggal di desa perlu bekerja sama dengan bidan yang
yang ditemukan
29
Pelayanan kesehatan neonates adalah pelayanan kesehatan sesuai
minimal 3 kali selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas
terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama
1. Kunjungan Neonates ke-1 (KN-1) dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam
setelah lahir
2. Kunjungan Neonates ke-2 (KN-2) dilakukan pada kurun waktu hari ke-3
Grafik . 19.
Cakupan Pelayanan Kunjungan Neonatus KN1 dan KN3 Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
120
100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100
100
100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100100
80
60
40
20
0
Mataiwoi
Langgowala
Awunio
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Sarandua
Kel. Kolono
Roda
Ulusena Jaya
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
UPT. Roda
Sawah
Matandahi
Puskesmas
Waworano
Meletumbo
Lamapu
KN-1 KN-3
30
Dengan memperhatikan grafik 19 diatas menunjukkan bahwa cakupan
%.Hal ini menunjukkan bahwa cakupan pelayanan kesehatan pada bayi yang
baru lahir oleh petugas kesehatan mencapai 100 %.Kemudian jika dilihat dari
nifas yang dapat mengancam jiwa ibu. Penanganan komplikasi kebidanan yakni
kelainan kongenital.
Grafik. 20
31
60 53
50
40
30
20
10 5 7 6
1 1 0 2 2 1 2 0 3 2 4 4 2 3 2 3 1 0 2
0
Langgow…
Kel.…
Mondoe…
Meletum…
Ulusena…
Mataiwoi
Awunio
Lamotau
Alosi
Silea
Tiraosu
Sarandua
Roda
Lamapu
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
UPT. Roda
Sawah
Matandahi
Waworano
Kec/Pusk.
6. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
kontrasepsi yang meliputi ; Pil, suntikan, Kondom, IUD, MOP, MOW, Implant. Jika
dibawah ini
Grafik . 21
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
120 107
100
80 67 70
54
60 46 51 42 44 44 43
33 30 29 35 30 34 34 33
40 26 19 24 20
20
0
Mataiwoi
Langgowala
Awunio
Alosi
Silea
Sarandua
Kel. Kolono
Roda
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
UPT. Roda
Sawah
Matandahi
Waworano
Meletumbo
Lamotau
Mondoe Jaya
Tiraosu
Ulusena Jaya
Lamapu
Grafik . 22
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Alat Kontrasepsi Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
32
600 544
500
400
300
100
11 0 12 2 9
0
Pil Suntikan Kondom AKDR MOP MOW Implan
5. Pelayanan Imunisasi
a. Tujuan Umum :
tahun 2010 hingga tahun 2019 dalam rangka menurunkan angka kematian
b. Tujuan Khusus :
33
Imunisasi pada bayi adalah imunisasi yang diberikan pada bayi yang
berumur 0-11 bulan meliputi ; Uniject 0-7 hari/Hepatitis, BCG, DPT,Polio dan
dari penyakit infeksi seperti; TBC, Hepatitis, Dipteri, pertusis, tetanus, polio
dan campak.
Grafik. 23
Puskesmas : Kolono
25
21
20 19
21
19
15 14 14
13 13
12 12
10 10 14 11 10 14
13 13
10 8 8 12 12
7 11 7
10 10 10
5 8 8 5 5 5 5
5 4 7 7
5 5 5 5 5
4
0
Awunio
Sarandua
Andinete
Puudongi
Puupi
Matandahi
Mataiwoi
Sawah
Waworano
Langgowala
Meletumbo
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Ulusena Jaya
Wawoosu
UPT. Roda
Lamapu
HB0 BCG
cakupan imunisasi hepatitis < 7 hari mencapai 100 % dan BCG ; 100 %. Adapun
bayi yang tidak mendapatkan imunisasi hepatitis < 7 hari disebabkan karena
kondisi kesehatan yang kurang sehat seperti, bayi BBLR, Bayi BGM atau bayi
34
Grafik. 24
Cakupan Imunisasi DPT1-HB1 dan HB3-DPT 3 Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
180 167 167
160
140 125 119 127 120 121
120 133,0 144 100 100
100 125,0 89
75 75
133 83 74 75 92
80 100,0 10050 63
56 93 100 85
54
60 75 38 80
40 67 63 63 70 67
56 54
20 42 43 17
0
DPT1-HB1 HB3-DPT3
Grafik. 25
Imunisasi Campak dan Polio 4 Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
30
25
25
19
20 17 17 17 17
21 16
15 17 13 13
11
14 13 9 13
10 7 7 7
6
4 510 4 8
510 10 5
8 9 10 4 4
5 7 7
4 5 4 4 6 22 6
0
Langgowala
UPT. Roda
Alosi
Sawah
Matandahi
Wawoosu
Lamotau
Tiraosu
Ulusena Jaya
Andinete
Silea
Kel. Kolono
Roda
Mondoe Jaya
Mataiwoi
Sarandua
Puudongi
Meletumbo
Awunio
Waworano
Puupi
Lamapu
Campak Polio 4
Grafik. 26
Cakupan Desa Universal Child Immunization (UCI) dan Non UCI Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
35
20
15
15
10
0
UCI Belum UCI
Imunisasi pada Ibu Hamil adalah imunisasi yang diberikan pada ibu Hamil
Pemberian Imunisasi TT sebaiknya diberikan dimulai dari TT1 - TT5 agar dapat
Grafik. 27.
Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
60
48
50
40
30
30 25
22
20
10
10
0
TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
1. Pemantauan Pertumbuhan
36
tujuan yakni, mencegah memburuknya keadaan gizi, upaya peningkatan
Grafik. 28.
Cakupan Jumlah Anak Balita 0-59 bulan ditimbang tahun 2020
Puskesmas : Kolono
100 92
90 84 79
80 74 73 76 73 70
76
71
70 62 66 62 61 64 60 63,0
58 53
60 51
44 46
50 37
40
30
20
10
0
Alosi
Mataiwoi
Langgowala
Awunio
Lamotau
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Sarandua
Ulusena Jaya
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
Matandahi
UPT. Roda
Sawah
Puskesmas
Waworano
Meletumbo
Lamapu
umur 0-59 bulan masih rendah yakni mencapai 63 %. Kemudian jika dilihat
cakupan penimbangan atau pemantauan pada balita umur 0-59 bulan juga
Hal ini disebabkan karena beberapa factor diantaranya musim penghujan dan
apabila umur anaknya sudah mencapai 1 tahun ibunya sudah malas membawa
salah upaya yang dilakukan adalah distribusi Kapsul Vitamin A.Vitamin A dalam
tubuh manusia merupakan salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh
37
yang berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas dan
kesehatan mata. Anak yang menderita kekurangan vitamin A akan lebih mudah
terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain dan pada tingkat lanjut dapat
Program Pemberian Vitamin A dilakukan pada bayi (6-11 bl), anak balita
(1-5 th) dan bufas. Untuk mengetahui cakupan distribusi vitamin A di wilayah
Grafik. 29.
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi (6-11 bln) dan
Anak Balita (1-5 Th) Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
120
100 100 100 100 100
100 89
87
82
80 71 87 73
68
61 64 78 62
57 76 74 77
60 54 68 50 73
50 64 66 50 65
59 40 61 61 42 57,6
54 56 57 54 51
40 48 46 27 25 41
20 32
0
Awunio
Sarandua
Andinete
Puudongi
Sawah
Puupi
Matandahi
Puskesmas
Mataiwoi
Waworano
UPT. Roda
Langgowala
Meletumbo
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Wawoosu
Lamapu
Ulusena Jaya
Untuk mengetahui cakupan Vitamin A Pada Ibu Nifas tahun 2020 nampak
pada grafik 30 dibawah ini :
38
Grafik. 30.
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
140
122
120 114
100100 100 97 100
100 91 91 91 90 94
88 89 86
75 79 75
80 73 71
67
60
60 50
40
20
0
Mataiwoi
Awuni0
Langgowala
Sarandua
Andinete
Puudongi
Puupi
Sawah
Matandahi
Puskesmas
Wawoano
Meletumbo
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
UPT Roda
Wawoosu
Lamapu
Ulusena Jaya
3. Distribusi Tablet Fe pada ibu Hamil
anemia gizi zat besi pada ibu hamil maka salah upaya yang dilakukan adalah
distribusi tablet tambah darah (tablet zat besi) pada ibu hamil. Anemia gizi adalah
suatu keadaan dimana kadar haemoglobin dalam darah kurang dari normal.
melahirkan, BBLR, dan penurunan produktivitas bagi pekerja. Anemia gizi terjadi
karena kurangnya asupan zat gizi besi bagi tubuh (Ibu hamil, masa tumbuh
Air Susu Ibu (ASI) adalah karunia Tuhan yang Maha Esa yang tidak
ternilai harganya. ASI merupakan makanan yang terbaik dan alamiah untuk bayi
lainnya bagi bayi.Pada Umur 0-6 bulan makanan yang terbaik bagi bayi adalah
ASI saja. Pada umur tersebut meskipun bayi tidak mendapatkan makanan atau
39
minuman lain namun dapat terpenubi kebutuhan gizinya melalui Air Susu Ibu
6 bulan bayi hanya dibesi ASI Saja atau ASI Eksklusif sebagai makanan terbaik
bagi bayi namun belum semua ibu menyadarinya sehingga sebagian ibu harus
memberikan makanan/minuman susu botol pada periode umur 0-6 bulan. Untuk
ini :
Grafik . 32
Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin
Puskesmas : Kolono Tahun 2020
120,0
100,0
100,0
80,0
Mataiwoi
Langgowala
Kolono
Meletumbo
Awunio
Lamotau
Tiraosu
Silea
Mondoe Jaya
Sarandua
Ulusena Jaya
Roda
Lamapu
UPT Roda
Puupi
Wawoosu
Matandahi
Andinete
Puudongi
Sawah
Puskesmas
% ASI Eklusif
(0-6) bagi bayi tahun 2020 mencapai 23.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa
Bila dilihat cakupan ASI Eksklusif menurut desa/Kel menunjukkan bahwa cakupan
40
dibidang kesehatan yang meliputi; pelayanan promotif, preventif, curative dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan terdiri dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan
peserta Penerima Bantuan Iuran /PBI) dan 7,6 % (872 Non Penerima Bantuan
Grafik . 33.
Jumlah Kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Wilayah Kerja
Puskesmas Kolono Kec.Kolono Tahun 2020
11377
12000
10000 9058
7475
8000
6000
4000
2000 668 39 169 707
0
pelayanan PONED, Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas
kesehatan oleh masyarakat. Untuk mengetahui jumlah kunjungan rawat jalan dan
41
rawat inap tahun 2020 di Puskesmas Kolono dapat dilihat pada grafik 38
dibawah ini :
Grafik. 34.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas Kolono
Bulan : Januari s/d Desember 2020
600 561
490
500 444
400 368 379 376 350 366 367 398
293
300
200 132
100
6 6 29
10 11 11 0 0 0 0 0 0
0
Berdasarkan data jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di
kunjungan pasien rawat Jalan sebesar 4524 tahun 2020 dan pasien rawat inap
Dari jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap tersebut, bila dilihat dari pola
ini :
Grafik 35 :
42
1000
900
800
700
600
500 903
400 821 800
300 615 568
200 402 315 320 306
100 231
0
3. Cakupan Rujukan
kesehatan/Puskesmas.
Grafik. 36
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Pasien Rujukan
Puskesmas Kolono Tahun 2020
5000 4524
4000
3000
2000
1000 515
73
0
Jlh Jlh. Jlh.
Kunj. Kunj. RI Rujukan
RJ Pasien
43
4. Pelayanan Laboratorium
Grafik. 37
Cakupan dan Jenis Pemeriksaan/Pelayanan Laboratorium
di Puskesmas Kolono Tahun 2020
350 317 313 324
300
250
200
134
150
100
50 24 10 13
8 7 6 6 6 8 2
0
44
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Kolono
rumah Tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan
jamban, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, Makan sayuran dan buah,
memberantas jentik, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok
didalam rumah.
PHBS pada tatatnan rumah tangga harus dilaksanakan, sebab bila salah satu
indicator tidak dilaksanakan maka rumah tangga tersebut dikatakan tidak ber-
PHBS.
dilakukan pendataan PHBS setiap tahun pada seluruh rumah tangga. Dari
Grafik. 38.
Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS menurut desa di Wilayah kerja
Puskesmas Kolono Tahun 2020
45
1200 1117 1077
1000
800
629635 649 645
600
600 514506494 555
491476 490 448
400
360 334
306
259 252 228212
200
33 20 30 40 40 30 30 30 40 30 40 40 60 45 40 70 40 40 40 60 10 10
0
Mataiwoi
lusena Jaya
Langgowala
Awunio
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Sarandua
UPT Roda
Lamapu
Andinete
Wawoosu
Puudongi
Puupi
Matandahi
Puskesmas
Waworano
Meletumbo
Sawah
kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan
pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Perbaikan
sehat, Bina Keluarga Balita (BKB), Stimulasi dan Deteksi Tumbuh Kembang
46
perkembangan posyandu. Secara sederhana indicator yang digunakan dapat
Tabel 2
7 Program tambahan - - + +
Posyandu strata Pratama yakni 5 buah, Strata Posyandu Madya : 14 buah dan
Strata Posyandu Purnama sebanyak 3 buah. Hal ini nampak pada grafik 39
dibawah ini :
Grafik. 39.
Kategorisasi Tingkatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
KolonoTahun 2020
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 0 0 00 00 00 00 00 00 00 00 00 0 0
47
Kemudian bila ditinjau dari tingkat perkembangan strata posyandu tahun
jumlah posyandu strata Pratama 15 buah dan strata Madya 7 (Satu) buah
kemudian pada tahun 2020 jumlah posyandu strata madya sebanyak 2 serta
strata purnama 20 buah. Hal ini nampak pada grafik 40 dibawah ini :
Grafik. 40.
Tingkat Perkembangan Strata Posyandu Tahun 2018 - 2020
25
20
20
15
15
10 7
5
0 0 0 2
0
Th.2019 Th.2020
yaitu desa atau kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos
Kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana pelayanan kesehatan yang ada di desa
48
Untuk mengetahui tingkat perkembangan desa/kelurahan siaga aktif dapat
dilihat dari pentahapan desa/kel. siaga aktif seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 3
Forum Masyarakat Ada, tetapi Jalan, tetapi Jalan teratur, Jalan teratur &
Desa/Kelurahan belum jalan belum tetapi Bulanan
teratur belumbulanan
KPM/Kader Teknis Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada
Kemudahan Akses Ya Ya Ya Ya
Pelayanan Kesehatan
Posyandu & UKBM Posyandu ya, Posyandu & Posyandu &3 Posyandu &
Aktif UKBM tidak 2 UKBM UKBM 4 UKBM
Akomodasi Danadlm Belum ada Sudah ada Sudah ada Sudah ad
Anggaran Desa/Kel.
Peran Aktif Pendana- Belum ada Belum ada Sudah adadari Sudah ada
an Pihak Ketiga ormas&Dunia dari ormas&
Usaha Dunia Usaha
Peraturan di Tingkat Belum ada Ada, belum Ada, sudah Ada, sudah
Desa/Kelurahan terealisasi terealisasi terealisasi
PHBS Rumah Tangga Kurang dari Minimal 20% Minimal 40% Minimal 70%
20%
Grafik. 41.
Cakupan Desa/Kelurahan Aktif Tahun 2020
49
30 22
20
10 3
0 1
Jlh Desa
Siaga aktif
Pratama Siaga aktif Madya
2020 cakupan desa siaga aktif mencapai 18 % yakni desa siaga aktif pratama
meliputi ; Desa Puupi, Kolono, Desa Meletumbo dan desa Siaga Aktif Madya
yaitu desa Wawoosu, yang lainnya belum dikatakan desa siaga aktif.
Grafik. 42
Jumlah Sarana Kesehatan di Desa dan UKBM di Wilayah Kerja
Puskesmas Kolono Tahun 2020
25 23 22
20 18
15
10
5 3
1
0
Pustu Poskesdes Polindes Posbindu Posyandu
dalam suatu keluarga baik dari aspek kenyamanan maupun dari aspek
50
kesehatannya. Rumah yang sehat akan memberikan pengaruh yang baik
mengetahui keadaan rumah yang sehat dapat dilihat padagrafik 55 dibawah ini :
Grafik. 43.
Persentase Cakupan Rumah Sehat dan Tidak Sehat Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
90 80
80 70 73
68
65 64 66
70 60 63 58 60 59 62 61 58 56 61 55
60 52 54 52 53
48 46 48 47
50 40 37 42 40 41 38 39 42 44 39
40 35 36 34 35
30 32
27
30 20
20
10
0
Mataiwoi
Waworano
Langgowala
Awunio
Lamotau
Alosi
Silea
Mondoe Jaya
Tiraosu
Kel. Kolono
Roda
Sarandua
Andinete
Wawoosu
Lamapu
Ulusena Jaya
Puudongi
Puupi
UPT. Roda
Sawah
Matandahi
Meletumbo
Air merupakan kebutuhan yang vital bagi umat manusia. Karena tanpa air
manusia tidak bisa melangsungkan hidupnya. Karena itu penyedian air bersih
dan memenuhi syarat kesehatan ditingkat masyarakat atau rumah tangga adalah
ditentukan oleh ketersediaan sarana air bersih ditingkat masyarakat. Air yang
sehat adalah air yang bersih, tidak berasa dan tidak berbau serta tidak
700
600 467
500
400
300 210 192 209 235
130 129 125 155
200 78 56
100 00 00 0 00 0 0 0 00 360 0 0 0 00 0 00 0 52 0 0 0 00 00 19
0
0
Grafik. 45.
Jumlah dan Jenis Sarana Air Bersih yang dgunakan masyarakat DI
Kecamatan Tahun 2020
Column1
2500 2093
2000
1500
1000
500 0 89 68 148 98 108 147 120
0
Column1
52
3. Pemantauan Sarana Sanitasi Dasar Keluarga
Salah satu syarat Rumah yang sehat adalah rumah yang memiliki Jamban
tinja manusia harus dibuang pada tempat yang aman.Hal ini disebabkan karena
cakupan Rumah yang memiliki Jamban keluarga dapat dilihat pada uraian
dibawah ini :
Grafik. 46
Persentase Cakupan Rumah yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
120
100 100 100 100 100 100 100
100 93 92
86 85 85 88 85
80 73 77 75 75 70
58
60 52
35
40
20
0
Desa Mataiwoi
Desa Awunio
Desa Lamotau
Desa Alosi
Desa Lamapu
Desa Roda
Desa Sarandua
Desa Silea
Desa Tiraosu
Desa Ulusena Jaya
Desa Andinete
Kelurahan Kolono
Desa Wawoosu
Desa Langgowala
Desa Sawah
Desa Mondoe Jaya
Desa Matandahi
Desa Puudongi
Desa Puupi
UP. Roda
Desa Waworano
Desa Meletumbo
(9567 Jiwa) dan yang tidak memiliki jamban sebesar 18,4 % (2151 Jiwa). Jika
dilihat cakupan jamban menurut desa menunjukkan bahwa desa yang memiliki
53
cakupan jamban tertinggi yakni desa Wawoosu,Alosi, desa Puudongi, desa
Mondoe Jaya dan desa/UPT. Roda yaitu masing-masing 100 % dan yang
mereka melalui suatu proses pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan
pendekatan ini kesadaran akan kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak
Grafik . 47
Desa Yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Wilayah Kerja
Puskesmas Kolono tahun 2020
25
22 22
20
15 14
10
0
Desa Melaks STBM Desa STOP BABS Desa STBM
54
F. USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKGS) adalah salah satu upaya kesehatan yang ditujukan kepada siswa
1. Pelayanan/Penjaringan Kesehatan
derajat kesehatan anak sekolah yang meliputi siswa kelas 1 (satu) SD/MI,
wilayah kerja Puskesmas Kolono Kec. Kolono 2020, nampak pada grafik 48
berikut ini :
Grafik. 48
Cakupan Penjaringan/Pelayanan Kesehatan Murid SD/MI
di wilayah kerja Puskesmas Kolono tahun 2020
25
20 20
20
15
10
0
Jlh. SD Jlh SD yg diJaring
435
430
425
425
420
415
Jlh. Murid SD Jlh.Murid yg
dijaring
Grafik 50
Cakupan Jumlah SMP dan SMA/SMK yang mendapatkanpenjaringan/
Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kolono
Kec. Kolono tahun 2020
3,5
3 3
3
2,5
2
1,5
1 1
1
0,5
0
Jlh SMP Jlh . SMP yg Jlh. Jlh.
dijaring SMA/SMK SMA/SMK yg
dijaring
pada sekolah SMP dan SMA/SMK tahun 2020 mencapai 100 %. Kemudian jika
dilihat dari jumlah siswa yang mendapatkan penjaringan pada siswa SMP dan
SMA/SMK mencapai 88,7 % ( yakni Siswa SMP : 231 Orang dan siswa
SMA/SMK yang dijaring sebanyak 94,8 % atau (199 Orang). Hal nampak pada
Grafik 51
Cakupan Penjaringan/Pelayanan Kesehatan pada siswa SMP/MTs
56
dan SMA/MAN di wilayah kerja Puskesmas Kolono
Kec. Kolono tahun 2020
240 231
230
220 210
210 205
199
200
190
180
Jlh. SiswaSMP Jlh. Siswa SMP yg Jlh. Siswa Jlh. Siswa
dijaring SMA/SMK SMA/SMK yg
dijaring
Puskesmas kolono Kecamatan Kolono tahun 2020 mencapai 88,7 % (205 siswa)
dan penjaringan siswa SMA kelas 1 (satu) sebanyak 94,7 % (199 siswa). hal ini
gigi anak sekolah dasar (SD). Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada murid
Grafik. 52
Cakupan jumlah SD yang melaksanakan sikat gigi massal tahun 2020
Puskesmas : Kolono
25
20 20
20
15
10
0
0
Jlh, SD Jlh.SD.Melaks.Sikat
Gigi massal
57
Berdasarkan grafik 52 diatas menunjukan bahwa cakupan jumlah SD yang
mencapai 100 % (425 murid). Hal ini nampak pada grafik 53 dibawah ini :
Grafik. 53
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Tahun 2020
Puskesmas : Kolono
58
BAB V
ketenagaan maka keberadaan sarana dan prasarana adalah sangat penting dan
Puskesmas ini didirikan pada tahun 1986 dan diresmikan Pada tahun 1987.
terdiri 3 (Tiga) Pustu dan 17 (tujuh belas) Poskesdes, seperti yang nampak
Tabel 4
Keadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Kolono
Tahun 2020
59
i. Ruang Kapus 1 Baik
j. Ruang TU/Bendahara 1 Baik
k. WC 2 Baik
2. Bangunan UGD/Rawat Inap 1 Rusak ringan
a. UGD 1 Rusak Ringan
b. Kamar VIP 2 Baik
c. Ruang Perempuan 1 Rusak Ringan
d. Ruang Laki-laki 1 Rusak Ringan
e. RuangIsolasi 1 Baik
f. Ruang Anak 1 Baik
g. Ruang Tunggu 1 Rusak Ringan
h. Kamar Jaga 1 Baik
i. WC 5 Rusak Ringan
60
Sumber : Data Primer Puskesmas Kolono Kec. Kolono Tahun 2017
dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah,
diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh
Jika dilihat dari jumlah desa/kel yang ada di wilayah kerja puskesmas
Untuk mengetahui data jumlah posbindu nampak pada grafik dibawah ini :
Grafik. 54
Jumlah Desa dan yang memiliki Posbindu tahun 2020
Puskesmas : Kolono
25
22 22
20
15
10
5
0
0
Jumlah Desa Jlh desa yg Jlh desa yg
punya belum
Posbindu
B. TENAGA KESEHATAN
Secara umum tenaga kesehatan dapat dibedahkan dalam dua kategori, yakni
61
ketrampilan yang diperoleh melalui pendidikan dibidang kesehatan serta
Tabel.5
Keadaan Ketenagaan menurut Tingkat Pendidikan dan Status Ketenagaan
Puskesmas Kolono Tahun 2020
1. Dokter Umum 0 2 0 0 0 2
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 0
3
Perawat 2 3 0 0 7 12
4
Bidan 15 0 0 0 11 26
5
Perawat Gigi 0 0 0 0 0 0
5
Kesmas 1 0 0 0 0 1
6. Kesehatan Lingkungan 0 1 0 0 0 1
7. Tenaga Gizi 1 1 0 1 0 3
8. Apoteker 0 0 0 0 0 0
9 Tenaga Farmasi 1 0 0 0 0 1
Tenaga
10 Analis/Laboratorium 0 0 0 1 0 1
11 Tenaga Administrasi 2 0 0 0 2 4
12 Pekarya 0 0 0 0 0 0
Jumlah 22 7 0 2 20 51
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
meliputi :
1. APBD
62
2.APBN : 1. Jampersal/BPJS Kesehatan
Tabel 6
Anggaran Kesehatan Puskesmas Kolono
Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2020
63
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Sedangkan fungsi Puskesmas pada dasarnya meliputi ; 1). Pusat
berbagai indikator kinerja dari setiap program yang dilakukan. Evaluasi dilakukan
menghasilkan suatu informasi yang penting bagi setiap pimpinan dan organisasi
B. Saran – Saran
masyarakat Desa
65
LAMPIRAN
66