Daftar Isi
Daftar Isi...................................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................2
1.2 Tujuan.............................................................................................................3
1.3 Manfaat...........................................................................................................3
1.4 Luaran.............................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................4
BAB III....................................................................................................................6
TAHAP PELAKSANAAN......................................................................................6
3.1 Pengkajian Masalah........................................................................................6
3.2 Studi Literatur.................................................................................................6
3.3 Perencanaan Desain........................................................................................6
3.4 Pembuatan Produk..........................................................................................8
3.5 Pengujian dan Evaluasi..................................................................................9
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................10
4.1. Anggaran biaya............................................................................................10
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.........................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................11
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanan Program............................................11
Daftar Pustaka........................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan karena malnutrisi yang terjadi pada
anak-anak berusia dibawah lima tahun (Rahayu, Pamungkasari, &
Wekadigunawan, 2018). Anak-anak dikategorikan stunting jika panjang/tinggi
badannya kurang dari -3 SD dari median Standar Pertumbuhan Anak menurut
World Health Organization (WHO) untuk kategori usia dan jenis kelamin yang
sama (de Onis & Franca, 2016).
Stunting menjadi masalah kesehatan global dan diderita sekitar 165 juta anak di
sluruh dunia (Prendergast & Humphrey, 2014). Hal ini memicu adanya target
untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 40% antara tahun 2010 dan 2025
(Prendergast & Humphrey, 2014).
Stunting merupakan topik yang perlu mendapat perhatian semua kalangan
mengingat dampak yang ditimbulkannya. Stunting menjadi penyebab satu juta
kematian anak setiap tahun (Dewey & Begum, 2011). Untuk anak yang selamat,
stunting dapat menyebabkan peningkatan morbiditas, kemampuan kognisi yang
buruk, perawakan yang pendek, peningkatan resiko kematian perinatal dan
neonatal, penurunan produktifitas saat dewasa, serta peningkatan penyakit kronik
(de Onis & Branca, 2016).
Pisang merupakan buah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Buah
ini menjadi konsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Indonesia memiliki kurang lebih 200 jenis pisang yang tersebar di seluruh penjuru
pulau. Beberapa pisang yang sering dikonsumsi orang indonesia antara lain pisang
ambon (Musa paradisiaca S.), pisang tanduk (Musa paradisiaca fa. Corniculata.)
dan pisang tongka langit (Musa troglodytarum L.).
Pisang ambon merupakan buah yang banyak mengandung gizi dan mempunyai
rasa dan aroma yang khas, tetapi pisang ambon mudah sekali rusak, sehingga
perlu diolah menjadi bahan yang awet, mudah disimpan, dan penggunaanya
instan, salah satu cara agar pisang ambon menjadi awet dan tahan lama dengan
dibuat menjadi tepung pisang sebagai bahan untuk pembuatan pudding pisang.
Selain pisang ambon, produk olahan yang dapat dijadikan bahan pembuatan
puding adalah buah naga super merah. Buah naga super merah (hylocereus
polyrhizus) merupakan salah satu buah yang dijadikan sumber antioksidan. Buah
naga merah ini memiliki rasa yang manis dan warna menarik yang dapat
digunakan untuk memperbaiki rasa dan warna dari suatu makanan. Penentuan
mutu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa faktor di
antaranya cita rasa, tekstur, nilai gizi dan sifat biologisnya.
3
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah puding pisang dan vla buah
naga dapat mencegah stunting pada anak
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui kandungan yang terdapat pada pisang dan buah naga yaitu
puding pisang dan vla buah naga yang dapat mencegah stunting pada anak.
2. Memberikan informasi kepada para warga dan para pembaca tentang manfaat
puding pisang dan vla buah naga.
1.4 Luaran
Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Artikel ilmish tentang pencegahan stunting pada anak dengan menggunakan
puding pisang dan vla buah naga
2. Mengetahui cara yang tepat untuk mencegah stunting pada anak-anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan kasus di atas, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang
disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat
terjadi saat janin masih berada dalam kandungan dan baru terlihat saat anak
berusia dua tahun, dan apabila tidak diimbangi dengan tumbuh kejar, maka akan
mengakibatkan turunnya pertumbuhan anak.
Salah satu penyebab stunting pada anak adalah kurangnya asupan sayur dan
buah yang kaya akan zat besi, sehingga sangat perlu untuk memperbaiki asupan
zat besi. Kecukupan zat besi yang tidak adekuat menyebabkan jaringan tubuh
akan kekurangan oksigen dan menghambat pertumbuhan tulang.
Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut, kami ingin memanfaatkan bahan-
bahan di lingkungan sekitar untuk mendukung pencegahan penyakit stunting ini.
Salah satu cara meningkatkan minat konsumsi sayur dan buah pada anak-anak
yaitu dengan memodifikasi menjadi bentuk lain. Puding merupakan salah satu
makanan yang banyak diminati oleh masyarakat. Inovasi pengolahan buah
menjadi puding berbagai bentuk dapat menarik perhatian anak-anak untuk
mengkonsumsinya. Pengolahan bahan dasar dari pisang dan buah naga menjadi
puding ini, diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting yang terjadi
pada anak-anak.
4
Selain itu, kandungan dari buah pisang dan buah naga yang lengkap menjadikan
buah ini memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan dan tidak
menyebabkan efek samping yang akan memperburuk keadaan penderita. Mulai
dari membantu menambah nafsu makan, menambah berat badan dan energi,
meningkatkan kinerja otak, melancarkan pencernaan, peredaran darah,
menciptakan tulang yang sehat dan kuat, serta semua kandungan kalsium dan zat
bezi yang terkandung di dalamnya akan sangat membantu mereka untuk
memperbaiki dan memenuhi kebutuhan gizi.
Hingga saat ini memang sudah banyak produk buah-buahan yang dijual di
pasaran. Namun, dalam proses pembuatannya tak terlepas dari penggunaan bahan
kimia seperti pewarna dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk menghindari beberapa
resiko masalah kesehatan, kami mencoba membuat inovasi puding pisang dengan
fla buah naga sendiri yang lebih ramah lingkungan dan tidak menggunakan
kandungan yang berbahaya. Produk ini dapat membantu pertumbuhan anak,
apabila dikonsumsi secara rutin dan tepat, juga harga yang sangat terjangkau bagi
masyarakat.
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN
Analisa hasil riset untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diteliti untuk
menentukan bahan yang tepat, efek samping dan apa saja yang harus dipersiapkan
untuk keperluan pembuatan produk. Selain itu, penting juga untuk menganalisa
dan memperkirakan faktor penghambat dalam penerapan ide ini.
Perencanaan desain untuk Puding pisang dengan vla buah naga ini seperti
puding pada umumnya yaitu berkemasan plastik sehingga tidak mudah
terkontaminasi dengan zat-zat berbahaya. Dengan adanya desain kemasan seperti
ini yang berbentuk praktis, biskuit ini bisa dibawa kemana saja dan bisa
dikonsumsi kapan saja.
https://www.resepmama.id/recipe/resep-puding-buah-naga
6
https://www.bukalapak.com/products/s/ml-cup-puding-gelas-plastik
3.4 Pembuatan Produk
- Bahan-bahan
- 75 gr tepung maizena
- 2 sdt garam
- 2 kuning telur
- 2 sdm margarin/butter
- 30 gr tepung beras
- 1 liter santan
- 8 buah pisang
- Siapkan sauce pan (sy pakai teflon) campurkan susu, tepung maizena,garam
dan gula aduk aduk sampai larut. Lalu nyalakan kompor. Terus aduk sampai
meletup letup.
- Ambil sebagian adonan, campur dengan kuning telur, aduk rata. Lalu
masukkan lagi kedalam adonan dalam pan. Aduk rata lalu masukkan pure buah
naga. Aduk.
- Lalu masukkan margarin aduk terus sampai meletup letup kembali lalu matikan
kompor. Vla buah naga siap untuk digunakan sebagai isian kue sus atau lainnya
Iris buah pisang Campur agar-agar, garam dan tepung beras aduk rata.
Tambahkan santan sambil diaduk hingga rata. Tambahkan daun pandaan dan
pasta vanilla. Masukkan pisang. Masak dengan api sedang hingga mendidih aduk
terus supaya tidak menggumpal masak hingga pisang jadi matang. Jangan terlalu
lama dimasak, supaya pisang tidak hancur. Angkat dan biarkan uap panasnya
hilang. Masukkan adonan ke dalam cup puding ukuran 100 ml. Tambahkan
topoing pisang diatasnya.
30 gr tepung beras
Rp. 25.000
1 liter santan
Rp. 15.000
8 buah pisang
Rp. 20.000
2 sdt garam
Rp. 3,000
1 liter susu
Rp. 25.000
1 bungkus puding
Rp. 20.000
2. 2.
Sewa dan jasa Pribadi
kendaraan pribadi
9
Jumlah
1 2 3 4
Daftar Pustaka
Arifki, Hisban Hamid, dan Melisa Intan Barliana. 2018. “Karakteristik dan
Manfaat Tumbuhan Pisang Di Indonesia : Review Artikel.” Jurnal Farmaka
16 (3): 196–203.
Ermadayanti, W A. 2018. “Seribu manfaat pada kulit buah naga merah.” Artikel.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya, no. May: 1–4.
Farmasi, Jurusan, Fakultas Olah, Universitas Negeri Gorontalo, Endah
Nurrohwinta Djuwarno, dan Fika Nuzul Ramadhani. 2022. “Jurnal
Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Upaya Peningkatan
10
Status Gizi Anak sebagai Pencegahan Stunting di Desa Mongiilo Utara Bone
Bolango” 1: 85–91.
Junus, Nirwana, dan dkk. 2022. “Pelatihan Pemanfaatan Buah Pisang Sebagai
Makanan Pencegah Stunting Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang di Desa Lamu.”
Jurnal Pengabdian Hukum Dan Humaniora 2 (1): 1–12.
Mustika, Wira, dan Darwin Syamsul. 2018. “Analisis Permasalahan Status Gizi
Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu.”
Jurnal Kesehatan Global 1 (3): 127. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952.
Niah, Rakhmadhan, dan Riki Nirwan Baharsyah. 2018. “Uji Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Super (Hyclocereus
costaricencis).” Jurnal Pharmascience 5 (1): 14–21.
https://doi.org/10.20527/jps.v5i1.5781.
Rahmadhita, Kinanti. 2020. “Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Pendahuluan.” Jurnal Ilmiah
Kesehatan Sandi Husada 11 (1): 225–29.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253.
Rochmawati, Nia. 2019. “PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA MERAH
(Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI TEPUNG UNTUK PEMBUATAN
COOKIES.” Jurnal Pangan dan Agroindustri 7 (3): 19–24.
https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2019.007.03.3.