Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan berkat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Kimia Pangan & Hasil
Pertanian yang berjudul “ Pangan Fungsional dan Pati Modifikasi”.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
2.1 Definisi Pangan Fungsional................................................................... 2
2.2 Syarat Pangan Fungsional...................................................................... 3
2.3 Kriteria Pangan Fungsional.................................................................... 3
2.4 Fungsi Pangan Fungsional.................................................................... 3
2.5 Jenis Pangan Fungsional........................................................................ 3
2.6 Pengaplikasian Pangan Fungsional........................................................ 4
2.7 Pengertian Pati Modifikasi.................................................................... 4
2.8 Pengaplikasian Pati Modifikasi.............................................................. 5
2.9 Granula Pati........................................................................................... 6
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa dapat menjelaskan apa itu pangan fungsional dan pati modifikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi pangan fungsional menurut badan POM adalah pangan yang secara alamiah
maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan
kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi
kesehatan. Mempunyai karakteristik sensorik berupa penampakan, warna, tekstur dan cita
rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Selain tidak memberi efek samping pada jumlah
penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya. Terdapat golongan
senyawa yang dianggap punya nilai fungsional adalah serat pangan(deitary fiber),
oligosakarida, gula alkohol (polyol), asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty
acids = PUFA), peptida dan protein tertentu, glikosida dan isoprenoid, polifenol dan
isoflavon, kolin dan lesitin, phytosterol, vitamin dan mineral.
Menurut para ilmuan jepang, beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu
produk agar dapat dikatakan sebagai pangan fungsional yaitu:
1. Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet atau bubuk)
yang berasal dari bahan (ingredient) alami
2. Dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari
3. Mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran
dalam proses tubuh tertentu, seperti: memperkuat mekanisme pertahanan tubuh,
mencegah penyakit tertentu, membantu mengembalikan kondisi tubuh setelah
sakit tertentu, menjaga kondisi fisik dan mental, serta memperlambat proses
penuaan.
Pati merupakan jenis karbohidrat yang terutama dihasilkan oleh tanaman. Pati
tersusun dari dua makromolekul polisakarida, yaitu amilosa dan amilopetin, yang
keduanya tersimpan dalam bentuk butiran yang disebut granula pati. Amilosa tersusun
dari molekul-molekul glukosa yang diikat dengan ikatan glikosidik a-1,4 yang
membentuk struktur linear, sedangkan amilopetin di samping disusun oleh struktur
utama linear juga memiliki struktur yang bercabang-cabang, dimana titik-titik
percabangannya diikat dengan ikatan glikosidik a-1,6. Amilopektin memiliki struktur
molekul yang lebih besar dibanding amilosa dan umumnya kandungan di dalam
granula pati lebih banyak dibanding amilosa. Kandungan amilosa dan amilopektin dan
struktur granula pasti berbeda-beda pada berbagai jenis sumber pati menyebabkan
perbedaan sifat fungsional pati, seperti kemampuan membentuk gel dan
kekentalannya(Whistler et al., 1984).
Pati alami dapat dibuat menjadi pati termodifikasi atau modified starch, dengan
sifat-sifat yang dikehendaki atau sesuai dengan kebutuhan. Metode yang banyak
digunakan untuk memodifikasi pati adalah modifikasi dengan asam, modifikasi
dengan enzim, modifikasi dengan oksidasi dan modifikasi ikatan silang. Setiap
metode modifikasi tersebut menghasilkan pati termodifikasi dengan sifat berbeda-
beda. Modifikasi dengan asam akan menghasilkan pati dengan sifat lebih encer jika
dilarutkan, lebih mudah larut dan berat molekulnya lebih rendah. Modifikasi dengan
enzim, biasanya menggunakan enzim alfaamilase, menghasilkan pati yang
kekentalannya stabil pada suhu panas maupun pati dengan sifat lebih jernih, kekuatan
regangan dan kekentalannya lebih rendah. Sedangkan modifikasi dengan ikatan silang
menghasilkan pati yang kekentalannya tinggi jika dibuat larutan dan lebih tahan
perlakuan mekanis.
1. Pregelatinisasi
Merupakan teknik modifikasi pati secara fisik yang paling sederhana yang
dilakukan dengan cara memasak pati dalam air sehingga tergelatinisasi sempurna,
kemudian mengeringkan pasta patih yang dihasilkan dengan menggunakan spray
dryer atau drum dryer. Pati tidak lagi memiliki penampakan granula pati. Pati
pregelatinisasi bersifat instan, dimana dapat larut dalam air dingin (cold water
soluble).
3.1 Kesimpulan
Pangan fungsional adalah pangan olahan yang mengandung bahan –bahan yang
berdasarkan kajian ilmiah yang mempunyai fungsi fisiologis tertentu, tidak
membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan. Pangan fungsional juga merupakan
pangan yang dapat memberikan manfaat kesehatan di luar zat-zat gizi dasar.
Pati modifikasi adalah pati yang telah mengalami perlakuan fisik atau kimia
secara terkendali sehingga merupakan satu atau lebih dari sifat asalnya, seperti suhu
awal gelatinisasi, karakteristik selama proses gelatinisasi, ketahanan oleh pemanasan,
pengasaman, pengadukan dan kecenderungan retrogradasi.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini saya harap pembaca mengerti tentang Pangan
Fungsional dan Pati Modifikasi dan penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan
untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://kutankrobek.wordpress.com/granula-pati/
http://pustakapanganku.blogspot.co.id/2012/10/teknologi-modifikasi-pati-dan.html
http://artikelterbaru.com/kesehatan/makna-fungsional-20112830.html
http://4healthyfood.blogspot.com/2008/05/pangan-fungsional-dan-zat-fungsinya.html