Disusun oleh :
TA. 2020/2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
Latar Belakang................................................................................................................
Rumusan masalah.........................................................................................................
Tujuan ...........................................................................................................................
Manfaat .........................................................................................................................
Alat ..................................................................................................................................
Bahan ...............................................................................................................................
Sampel .............................................................................................................................
Prosedur............................................................................................................................
Pembahasan ..............................................................................................................
BAB V KESIMPULAN
kesimpulan .....................................................................................................
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun proposal tentang “
IDENTIFIKASI SENYAWA BORAKS DENGAN ANALISA KUALITATIF PADA
BAKSO “ .
Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan proposal ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan yang disukai dan berkualitas baik adalah makanan yang memiliki
bentuk dan aroma yang menarik, rasa yang enak, warna dan konsistensinya baik serta
awet. Untuk mendapatkan makanan yang diinginkan maka sering pada proses
pembuatannya dilakukan penambahan “Bahan Tambahan Pangan (BTP)” yang disebut
zat aktif kimia (food additive) (Harimurti & Dwi Putri, 2016).
Peranan bahan tambahan pangan (BTP) khususnya bahan pengawet menjadi
semakin penting sejalan dengan kemajuan teknologi produksi BTP sintesis. Banyaknya
BTP dalam bentuk lebih murni dan tersedia secara komersil dengan harga yang relatif
murah akan mendorong meningkatnya pemakaian BTP yang berarti meningkatkan
konsumsi bahan tersebut bagi setiap individu (Triastuti, Fatimawali, & Runtuwene,
2013).
Sudah tidak asing lagi bahwa banyak zat-zat berbahaya yang langsung dicampur
sebagai bahan tambahan makanan, salah satu zat yang sering digunakan yaitu ‘Boraks’
atau ‘Bleng’. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 722/MenKes/Per/IX/88
tentang BTP, boraks termasuk bahan yang berbahaya dan beracun sehingga tidak boleh
digunakan sebagai BTP (RI, 1988)
Walaupun boraks telah jelas dilarang penggunaannya pada makanan, tetapi pada
kenyatannya masih terdapat makanan yang dijajakan menggunakan bahan tersebut, salah
satunya adalah bakso. Hal ini bertujuan mencegah bakso menjadi rusak dan cepat basi
(Suntaka, Joseph, & Sondakh, 2015).
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat senyawa boraks pada sampel bakso ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan boraks pada bakso .
D. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang kandungan senyawa kimia
berbahaya yang terdapat dalam bakso .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Identifikasi Boraks
1) Identifikasi Fisik Boraks Pada Bakso
Menurut Putra (2009) ciri yang bisa dilihat untuk membedakan bakso yang
mengandung boraks dan tidak adalah sebagai berikut :
Bakso mengandung boraks lebih kenyal dibanding bakso tanpaboraks.
Bakso mengandung boraks bila digigit sedikit lebih keras
dibandingkan bakso tanpa boraks.
Bakso mengandung boraks tahan lama atau awet selama 3 hari sedang
yang tidak mengandung boraks dalam 1 hari sudah berlendir.
Bakso mengandung boraks warnanya tampak lebih putih tidakmerata.
Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata disemua bagian,
baik di pinggir maupun tengah.
METODE PENELITIAN
A. ALAT
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan porselen, blender/mortir
&stemper, sendok, batang pengaduk, beker glass, tabung reaksi, pipet tetes, corong,
kertas saringan, timbangan digital .
B. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakso, kertas tumerik, perak
nitrat, dan aquadest .
Preparasi Sampel
1.Uji nyala
Bakso diambil isi dalam, kemudian timbang sebanyak 20 gram, dimasukkan dalam
lumpang untuk dihaluskan, kemuudian ditimbang kembali masing-masing sampel sebanyak
10 gram, dimasukkan dalam cawan porselen untuk dilanjutkan pengujian pada metode uji
nyala, kemudian ditimbang kembali masing-masing sampel sebanyak 10 gram, dan
dimasukkan dalam cawan porselen untuk dilanjutkan pengujian pada metoe uji nyala.
2. Uji Warna
Bakso diambil isi dalam, kemudian ditimbang sebanyak 20 gram, dimasukkan ke
dalam blender untuk dihaluskan. Kemudian ditimbang kembali masing-masing sampel
sebanyak 10 gram, dimasukkan kedalam cawan porselin untuk dilanjutkan pengujian pada
metode uji warna.
C. PROSEDUR
i. Pembuatan Sampel Bakso
Timbang 10 gram sampel bakso Haluskan bakso ad lembut Tambah
aquades campur ad homogen saring dan ambil filtratnya untuk diidentifikasi
dengan menggunakan metode analisa kualitatif.
ii. Pengujuan Kualitatif Menggunakan Kertas Tumerik
Teteslan 1-2 tetes filtrate sampel ke kertas tumerik Amati Perubahan warna
pada kertas terjadi perubahan warna menjadi jingga/merah bata, menandakan
sampel positif menganung boraks.