Transfusi darah dalam bentuk Whole blood memberikan manfaat yang hanya menguntungkan
satu pasien. Oleh karena itu diperlukan teknologi pengolahan darah sehingga darah utuh
(whole blood) dapat dibagi menjadi beberapa bagian atau komponen. Penggunaan komponen
darah memaksimalkan penggunaan darah yang merupakan sumber daya yang terbatas namun
berharga. Fraksinasi whole blood menjadi beberapa komponen memungkinkan pasien untuk
menerima terapi paling efektif dengan produk yang lebih aman daripada whole blood.
Pembagian whole blood menjadi beberapa komponen memberikan manfaat maksimal bagi
banyak resipien, bukan hanya bagi satu pasien.
Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
mengatur pengumpulan dan fraksinasi whole blood. Bank darah dan layanan transfusi yang
melakukan pengambilan whole blood dan fraksinasi komponen darah harus mengikuti Good
Manufacturing Practices (GMP) dan mematuhi pedoman BPOM. Prosedur pengumpulan
awal, persiapan komponen, pelabelan, penyimpanan, dan distribusi semua komponen
merupakan proses vital dalam bank darah. Pada bab ini akan membahas tentang komponen
whole blood, metode persiapan,pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan yang tepat dari
setiap komponen darah.