Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


“Tentang Program Kreativitas Mahasiswa
(Bakpao Isi) Khas Indonesia”

DOSEN PENGAMPU :

Dr. MALAN LUBIS., M.Hum

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZELIKA KHARISMA

NIM : 7203344020

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN-C


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan CJR mengenai
‘Pendidikan Bahasa Indonesia’ dengan pengarahan yang telah diberikan Bapak Dr. Malan
Lubis., M.Hum selaku dosen pengampu mata kuliah. Adapun penulisan ini adalah untuk
mempertanggung jawabkan hasil pembelajaran yang telah kami lakukan dalam rangka
menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia di Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Dalam penulisan ini, saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak sangat di harapkan demi penyempurnaan tugas Critical Jurnal Review ini.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi yang
membutuhkan ataupun saya sendiri sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai
dengan baik.

Medan, 27 November 2021

Zelika Kharisma

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................................... 4
1.2 Identitas Masalah............................................................................................................................................... 4
1.3 Pembatasan Masalah........................................................................................................................................ 4
1.4 Rumusan Masalah.............................................................................................................................................. 4
1.5 Tujuan Penulisan................................................................................................................................................ 5
BAB II.............................................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................................................. 6
2.1 Identitas Jurnal.................................................................................................................................................... 6
2.2 Ringkasan Jurnal................................................................................................................................................. 6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal...........................................................................................................12
BAB III.......................................................................................................................................................................... 13
PENUTUP.................................................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................................ 13
3.2 Saran..................................................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bakpao merupakan makanan yang disenangi di kalangan masyarakat dan memiliki


banyak manfaat. Pada umunya bakpao berisi daging ayam, daging sapi, kacang hijau, dll
hanya dikukus. Disini mencoba bagaimana rasa bakpao isi dengan makanan khas Indonesia
(contohnya isi dendeng, rendang, ayam balado, dll). Banyaknya usaha kecil dan mengengah
yang memproduksi untuk membuat semacam inovasi baru. Oleh karena itu, disini penulis
membuat Pai (Bakpau isi). Bila di masyarakat telah dikenal makanan yang berasal dari
bakpao hanya dikukus, maka penulis berinovasi menghasilkan makanan baru dari bakpao
dengan nama PAI khas Indonesia.

Produk ini disajikan dengan penyajian menarik dan kemasan yang higienis. Dengan
demikian dapat memenuhi harapan masyarakat dalam menyajikan makanan yang
menyehatkan dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

1.2 Identitas Masalah

Bakpao adalah makanan Tioghoa yang sebutannya kerap digunakan di Indonesia.


Bakpao berbahan dasar tepung terigu yang diberi ragi sehingga mengembang, kemudian
diberi aneka isian dan dikukus. Bak memiliki arti “daging” sedangkan pao berarti
“bungkusan”. Jadi bakpao adalah “bungkusan daging”.

Seiring berjalannya waktu, bakpao dijual dengan aneka varian isi tidak hanya isi daging
tetapi juga ada blueberry, cokelat, kacang merah, kacang hijau, maupun daging ayam.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah nya yaitu sebagai berikut :

 Perancangan atau penyajian kemasan yang menarik hanya pada produk Bakpao Isi
(dendeng, rending, ayam balado, dll)

1.4 Rumusan Masalah

1) Bagaimana usaha untuk menciptakan makanan baru, yaitu PAI yang sehat untuk
dikonsumsi ?
2) Bagaimana metode pelaksanaan produksi makanan PAI ini ?
3) Bagaimana strategi pemasaran yang kana digunakan untuk mengembangkan dan
memperkenalkan produk baru kepada masyarakat ?

4
1.5 Tujuan Penulisan

1) Menciptakan makanan baru, yaitu PAI yan sehat untuk dikonsumsi


2) Melaksanakan metode pelaksanaan produksi makanan PAI
3) Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk
mengembangkan dan memperkenalkan produk baru kepada masyarakat

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Jurnal

Judul : Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (“PAI” (bakapo isi) Khas

Indonesia)

Penulis : Riva Rivelyanti Simanullang, dkk.

Tahun terbit : 2015

Kota terbit : Medan

2.2 Ringkasan Jurnal

A. Gambaran Umum Rencana Usaha

Usaha Bakpao ini dimulai dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang
menjual bahan-bahan untuk pembuatan makanan khas Indonesia sebagai bahan baku.
Dalam proses produksi dibantu oleh dua orang karyawan. Alternatif ini diambil
dikarenakan proses pembuatan adonan, pembuatan isi bakpao, hingga pengukusan ini
memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu dapat lebih fokus pada proses promosi dan
pemasaran produk.

Masalah utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah bahan
baku yang mahal, tingkat konsumsi masyarakat yang cukup tinggi, banyaknya pesaing
dengan olahan bakpao dan proses pengolahan yang cukup panjang.

Adapun analisis SWOT dari usaha ini yaitu sebagai berikut :

a. Strenght (kekuatan)

Kemampuan yang dimiliki adalah :

 Bahan baku mudah diperoleh


 Produk yang ditawarkan unik dan beraneka ragam
 Proses pembuatannya cukup mudah

b. Weakness (kelemahan)
 Kurangnya kemampuan manajerial

c. Oppurtunities (peluang)

6
 Masyarakat di lingkungan sekitar yang cenderung konsumtif
 Daya beli masyarakat yang relative tinggi
 Belum banyak pesaing

d. Threat (hambatan)
 Kepercayaan masyarakat tentang kelayakan konsumsi masih kurang

Langkah yang ditempuh dalam pengelolaan produksi antara lain :

1) Desain Produk

Untuk kemasan produk, memilih menggunakan plastic untuk yang akan dititipkan
ke warung atau kantin, serta kantong kertas pembungkus makanan untuk pemasaran di
outlet KOPMA. Selain terjaga kehigienisannya, plastic ini juga membuat tampilasn
penyajian lebih menarik dan lebih praktis. Untuk meningkatkan kualitas, maka akan
mencoba resep-resep baru dan mencoba untuk selalu mengikuti perkembangan selera
masyarakat. Akan tetapi tetap konsisten pada tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat
pencinta jenis makanan ringan.

2) Pertimbangan Utama Penentuan Lokasi Usaha

Lokasi usaha yang dipilih adalah dekat dengan lingkungan kampus dan pemukiman
kost mahasiswa, dengan pertimbangan lokasi tersebut dekat dengan konsumen yang akan
dituju.

3) Pengawasan Kualitas

Untuk proses pengawasan, dilakukan terhadap bahan baku, proses dan juga produk
jadi. Pengawasan bahan baku yang dilakukan dengan menjaga kesegaran bahan baku yang
digunakan untuk pembuatan PAI dengan cara membeli langsung bahan-bahan yang
dibutuhkan tersebut di pasar segar. Untuk pengawasan proses akan dilakukan dengan
memperhatikan kebersihan dapur dan juga alat-alat yang digunakan. Sedangkan pada
pengawasan produk jadi dilakukan standar pada makanan-makanan yang diolah.

Selai itu juga akan memastikan tidak digunakannya bahan-bahan aditif yang
membahayakan kesehatan pelanggan. Produk yang akan ditawarkan adalah PAI dengan
tiga varian rasa, yaitu ayam balado, rasa dendeng, rasa ayam cicane. Produk ini disajikan
dalam 2 ukuran yaitu kecil dan besar. Produk berukuran kecil dijual dengan harga Rp
5.000,00 dan produk yang berukuran besar dengan harga Rp 8.000,00.

B. Metode Pelaksanaan

7
1) Tahapan produksi
a. Bahan-bahan
 Tepung terigu, 300 gram, gunakan tepung terigu protein rendah
 Gula tepung, 100 gram
 Tepung maizena, 60 gram
 Mentega putih, 30 gram
 Ragi instan, 2 sdt
 Baking powder, ½ sdt
 Garam, 1 sdt
 Air es, 175ml
 Minyak goreng, 500 gram

Cara membuat PAI :

 Pertama-tama, buat kulit bakpao. Yaitu dengan cara mencampur rata tepung terigu
beserta tepung maizena, baking powder, ragi instan, dan juga gula tepung. Lalu
tuangkan air es perlahan dan uleni sampai kalis.
 Setelah itu, langkah selanjutnya yakni dengan masukkan mentega putih dengan
garam. Lalu uleni lagi sampai elastis. Kemudia diamkan adonan selama 30 menit
lamanya.
 Lalu timbang adonan yakni masing-masing 30gr. Kemudian di buat bulat, diamkan
lagi 10 menit. Setelah itu kempiskan dan pipihkan. Lalu isi lagi dengan adonan isi .
Sekarang dibentuk bulat.
 Diamkan selama 30 menit sampai mengembang.
 Selanjutnya untuk finishing atau langkah terakhir yaitu adonan bakpao yang sudah
jadi tadi dimasukkan ke dalam kukusan untuk dikukus sampai matang, kurang lebih
10 menit.

Cara membuat adonan isi :

1. Cara membuat ayam balado

Bahan :

 6 potong ayam yan sudah bersih dengan ukuran sedang


 1 batang serai yang dimemarkan
 Lengkuas 2 cm yang dimemarkan
 Minyak goreng 1 kg
 Daun salam 2 lembar

8
 Air bersih 450 ml

Bumbu halus untuk ayam balado :

 Kemiri 5 butir
 Bawang merah 5 siung
 Bawang putih 3 siung
 Jahe 1 cm
 Ketumbar bubuk ½ sdt
 Penyedap rasa ¼ sdt

Bumbu balado yang diulek :

 1 buah tomat merah


 Cabe merah besar 2 buah
 Bawang merah 4 siung
 Bawang putih 2 siung
 Cabe rawit merah 7 buah
 Air asam jawa 1 sdm
 Gula pasir 1 sdt
 Garam ½ sdt

Cara membuat Ayam Balado Pedas :

 Campurkan ayam dengan bumbu yang dihaluskan sambil diaduk rata


 Rebus dalam air mendidih bersama daun salam, lengkuas dan batang serai
 Tunggu hingga air menyusut dan bumbu meresap dengan ayam
 Panaskan minyak lalu goreng ayam yang sudah direbus sampai matang, angkat
tiriskan
 Panaskan sedikit minyak lalu goreg bumbu balado yang sudah diulek
 Aduk-aduk hingga bumbu matang dan sisihkan sejenak
 Ayam goreng tersebut di potong kecil-kecil
 Sajikan ayam goreng dengan di siram bumbu balado pada bagian atasnya

2. Cara membuat ayam cincane

Bahan :

 3 sdm minyak untuk menumis


 3 cm jahe, memarkan
 3 cm lengkuas, memarkan
 2 lembar daun salam

9
 2 batang serai, memarkan
 1 kg ayam kampong, potong 6 bagian
 2 sdm gula merah
 1 sdt garam
 500 ml santan dari 1 butir kelapa parut
 1 buah jeruk nipis, ambil airnya

Bumbu halus :

 12 buah cabai merah


 12 siung bawang merah
 6 siung bawang putih
 2 sdt terasi, goreng

Cara membuat :

 Panaskan minyak, tumis bumbu halus, jahe, lengkuas, daun salam, dan serai, masak
hingga harum dan matang.
 Masukkan ayam, masak hingga berubah warna. Tambahkan gula merah dan garam,
tuang santan dan air jeruk nipis. Masak hingga santan mongering. Angkat.
 Bakar ayam diatas bara api sambil diolesi sisa bumbu rebusan ayam hingga matang.
Angkat. Sajikan.

3. Cara membuat dendeng sapi

Bahan-bahan :

 1 kg daging sapi, potong-potong


 6 siung bawang putih, haluskan
 Garam secukupnya
 Penyedap rasa secukupnya

Bahan bumbu cabe dendeng sapi kering :

 100 gram cabe merah keriting


 4 buah cabe merah besar diulek kasar
 3 siung bawang putih
 4 siung bawang merah
 1 sdm air asam jawa
 Air kaldu dari rebusan daging

Cara membuat dendeng sapi :

10
 Rebus daging dalam bentuk potongan besar, ditambah dengan bawang putih
 Setelah daging empuk dan air tinggal sedikit lalu angkat
 Potong-potong daging dengan cara searah serat tipis-tipis, disarankan
menggunakan pisau tajam agar daging tidak rusak
 Kemudian pukul-pukul daging yang sudah diiris tadi kemudian masukkan kembali
ke dalam air kaldu
 Panaskan minyak, masukkan daging dengan sedikit diperas airnya
 Jangan diaduk, biarkan kering baru dibalik
 Setelah sedikit menguning kemerahanm dan busa minyak tinggal sedikit, angkat
dan tiriskan dengan diletakkan di atas tissue.

Lalu angkat bakpao isi tersebut dan PAI khas Indonesia siap disajikan

C. Tahapan Pemasaran

1. Penentuan lokasi pemasaran

Pemasaran dari produk PAI (bakpao isi) akan dimulai dengan menyewa ruang unit
bisnis mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga pemasaran
langsung mendatangi calon pembeli di area kampus.

2. Strategi produksi

Dalam strategi produksi, bekerja sama dengan usaha jasa penggilingan bumbu-
bumbu dapur. Selain itu kemasan PAI (bakpao isi) akan menggunakan plastic dan juga
kertas pembungkus makanan.

3. Media promosi

Media promosi yang dilakukan, yaitu :

 Promosi dengan media cetak berupa pamflet


 Media elektronik yaitu via promosi online (facebook, e-mail, bbm, twitter, dll)
maupun via sms.
 Penjualan langsung (face to face)

11
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan Proposal :

 Penggunaan bahasa yang ringan, sehingga mudah dipahami oleh pembaca


 Di proposal ini, penjelasan dijabarkan dengan lengkap, mulai dari latar belakang,
tujuan, manfaat, prosedur pelaksanaan, pemasaran, dan tahapan lainnya
 Identitas penulis tercantum dengan jelas di proposal, serta identitas anggota dan
dosen yang berperan juga tercantum dengan lengkap
 Penulisan kata atau kalimat yang penting ditulis dengan cetak tebal
 Terdapat tabel yang membantu menjelaskan maksud dari isi yang ada di proposal

Kekurangan Proposal :

 Pada bagian awal terdapat kertas atau bagian yang kosong, sehingga sedikit
mengganggu tampilan proposal
 Terdapat kata atau kalimat yang kurang tersusun dengan baik, seperti penulisannya
tertimpa, jadi kelihatan tidak jelas
 Pada bagian tabel juga masih ada yang berantakan, sehingga tulisan seperti keluar
dari tabel atau tidak pas masuk ke tabel tersebut

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan Bakpao adalah makanan
Tioghoa yang sebutannya kerap digunakan di Indonesia. Bakpao berbahan dasar tepung
terigu yang diberi ragi sehingga mengembang, kemudian diberi aneka isian dan dikukus.
Bakpao merupakan makanan yang disenangi di kalangan masyarakat dan memiliki banyak
manfaat.

Pada umunya bakpao berisi daging ayam, daging sapi, kacang hijau, dll hanya dikukus.
Disini mencoba bagaimana rasa bakpao isi dengan makanan khas Indonesia (contohnya isi
dendeng, rendang, ayam balado, dll). Banyaknya usaha kecil dan mengengah yang
memproduksi untuk membuat semacam inovasi baru. Oleh karena itu, disini penulis
membuat Pai (Bakpau isi). Bila di masyarakat telah dikenal makanan yang berasal dari
bakpao hanya dikukus, maka penulis berinovasi menghasilkan makanan baru dari bakpao
dengan nama PAI khas Indonesia.

Langkah yang ditempuh dalam pengelolaan produksi antara lain :

 Desain Produk
 Pertimbangan Utama Penentuan Lokasi Usaha
 Pengawasan Kualitas

3.2 Saran

Jika masih terdapat kesalahan dalam menganalisis proposal program kreativitas


mahasiswa ini baik dari segi materi maupun penulisan, maka krtik dan masukan
diharapkan dari pembaca, untuk perbaikan makalah jurnal ini kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Riva Rivelyanti Simanullang, dkk. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (“PAI” (bakapo
isi) Khas Indonesia). Medan, 2015.

14

Anda mungkin juga menyukai