Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PKWU (LAPORAN KEGIATAN USAHA)

NAMA: ELFAJAR AHMAD FAQIH

KELAS : XI MIPA 3

SMA NEGERI 1 SIGI BIROMARU

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Dalam Dunia PKWU bnyak sekali Kegiatan yang berkaitan dengan Usaha, salah
satunya Kegiatan membuat ayam bacem dari bahan ayam adalah kegiatan yang
tidak lepas dari PKWU. Dalam pembelajaran PKWU perlu bahkan wajib
mengetahui tentang Usaha Usaha seperti yang akan saya jelaskan yaitu Membuat
makanan Khas Daerah, Kegiatan tersebut bukan hanya membutuhkan pengertian
tetapi juga proses yang baik dan benar dalam membuat Makanan Khas Daerah
salah satunya yang akan kami buat adalah makanan dari padang yaitu Keripik
Singkong Balado. Dan itu semua membutuhkan alat maupun bahan dalam
melakukan kegiatan tersebut, dengan membaca proposal ini tentang “Pembuatan
Cemilan Keripik Singkong Balado“ diharapkan dapat memahami pengertian,
proses, dan apa saja alat dan bahan dalam Pembuatan Keripik Singkong Balado.

2
LEMBAR PENGESAHAN

Judul: Laporan Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah

Dilaksanakan: 01 November 2022

Palu, 01 November 2022

Mengetahui,

Guru Pembimbing

3
DAFTAR ISI

Sampul..................................................................................................... 1

Kata pengantar......................................................................................... 2

Lembar Pengesahan................................................................................. 3

Daftar Isi.................................................................................................. 4

Bab 1 Pendahuluan.................................................................................. 5

a. Latar Belakang.............................................................................
5

b. Tujuan Kegiatan...........................................................................
5

c. Kegunaan Kegiatan......................................................................
6

d. Kajian Teori.................................................................................
6

Bab 2 Isi Utama Laporan......................................................................... 8

a. Rencana Kegiatan........................................................................
8

b. Proses Pelaksanaan Kegiatan.......................................................


8

c. Laporan Keuangan.......................................................................
9

Bab 3 Penutup.......................................................................................... 11

a. Kesimpulan..................................................................................
11

b.Saran............................................................................................. 11

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka


ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang
dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak
orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan
tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah
beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas daerah
Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Salah satu makanan khas daerah yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok
menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari-hari santai dan liburan, dan
sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “ keripik
singkong balado ” Pembuatan makanan terbaru yang khas berasal dari Indonesia
yaitu di Padang ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih
higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya
hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya dan tentunya masih
banyak lagi makanan khas daerah Indonesia. Keberadaan makanan khas daerah
Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, dan mengandung banyak gizi untuk
itu akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha
makanan khas daerah Indonesia layak dikembangkan menjadi salah satu usaha
kuliner alternatif di Indonesia.

5
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari Kegiatan usaha makanan khas daerah adalah :
1. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan
Makanan.
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah.
3. Sebagai bentuk pembelajaran kami dalam berwirausahawan.
C. Kegunaan Kegiatan
Kegunaan dari kegiatan usaha makanan khas daerah adalah :
1. Digunakan sebagai pembelajaran kami dalam berwirausaha.
2. Digunakan sebagai pengalaman kami dalam berwirausaha.
3. Digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan makanan di masyarakat.

D. Kajian Teori
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats.
Seperti namanya, Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek, baik yang sedang
berlangsung maupun dalam perencanaan baru. Analisis SWOT pertama kali
diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an dalam memimpin proyek
riset di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan-perusahaan
Fortune 500.
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah
dari 4 (empat) sisi yang berbeda, di mana aplikasinya adalah:
1. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah
peluang (opportunities) yang ada.
2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan.

3. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang


ada.
4. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini

6
memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan.
Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada
analisis SWOT yaitu:
1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin
yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik dalam
sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan. Dengan
demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil
penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal itu
sendiri ialah:
- Sumber daya yang dimiliki

- Keuangan atau finansial

- Kelebihan atau kelemahan internal organisasi

- Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil


maupun yang gagal)
2. Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
Ini merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara langsung
terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu ancaman dan peluang.
Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan memberikan data yang harus
dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga menghasilkan strategi untuk
menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah :

- Tren

- Budaya, sosial politik, ideologi, perekonomian

- Sumber-sumber permodalan

- Peraturan pemerintah

- Perkembangan teknologi

- Peristiwa-peristiwa yang terjadi

- Lingkungan

Sebagaimana sebuah metode pada umumnya, analisa SWOT ini hanya dapat

7
membantu menganalisa situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau sebuah
organisasi. Dan metode ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu memberikan
solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecah
persoalan yang ada dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang akan
lebih tampak sederhana.

BAB II
ISI UTAMA LAPORAN

A. Rencana Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan pembuatannya pada tanggal 01 November 2022.
Makanan khas daerah yang kami buat ialah keripik singkong balado,
pembuatannya bertempat di rumah Putra.

B. Proses Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 01 November 2022 bertempat di
rumah Putra, kegiatan ini dimulai dari pukul 15.00 WIB-18. 00 WIB. Pada
beberapa hari yang lalu kami sepakat untuk membuat makanan khas daerah yaitu
Keripik Singkong Balado. Berikut Adalah penjabaran bahan dan langkah
langkah pembuatan Keripik Singkong Balado.
Bahan-Bahan :
1. 1,5 kg singkong
2. 2 sendok teh garam ( untuk memberikan rasa gurih )
3. 8 siung bawang putih ( dihaluskan )
4. 1 liter minyak goreng
5. 1 bungkus bumbu balado instan.
6. Plastik secukupnya ( pembukungkus keripik )

Alat :
1. Pisau.
2. Baskom.
3. Kuali/ pengorengan.

8
4. perajang horizontal.
5. Tempat penganduk bumbu.
6. Lilin.
7. Koran.
8. Nampan yang besar.
9. Timbangan.
Langkah-langkah :
1. Kupas singkong dan bersihkan singkong dengan air bersih.
2. Kemudian potong singkong menggunakan perajang horizontal
3. Setelah di potong masukan singkong tersebut ke dalam larutan air,garam dan
bawang putih yang telah dihaluskan selama 5 menit
4. Panaskan minyak goreng, setelah panas goreng singkong hingga matang
kecoklatan.
5. Setelah adonan keripik terlihat sudah matang angkat ,tiriskan dan dinginkan.
6. Setelah dingin berilah bumbu pada keripik .
7. Setelah diberi bumbu kemudian masukan keripik kedalam kemasan dan
timbang keripik 100 g/kemasan.
8. Pres kemasan dengan cara mebakar ujung bagian plastik dengan lilin secara
perlahan-lahan.
9. Keripik singkong Balado siap untuk dipasarkan.
4 kg Singkong menghasilkan 15 bungkus Keripik Singkong Balado dengan
masing-masing berat bersih 100 gram.

C. Laporan keuangan
Laporan keuangan kegiatan usaha makanan khas daerah sebagi berikut :
1. Biaya Variabel
Tabel.1.1.Total Harga = Jumlah Bahan x Harga Satuan Bahan
Nama Bahan Jumlah Bahan Harga Satuan Total harga
Singkong 1,5 kg Rp. 7.000,00/Kg Rp. 10.500,00
Garam 1 bungkus Rp. 2.500,00/bungkus Rp. 2.500,00
Bawang Putih 100 gram Rp. 2.000,00/100g Rp. 2.000,00
Minyak Goreng 1 liter Rp. 15.000,00/1 L Rp. 15.000,00

9
Bumbu Balado 1 bungkus Rp. 10.000,00/ bungkus Rp. 10.000,00
Plastik 100 gram Rp. 3.000,00/ 100gram Rp. 3.000,00
Total Biaya Rp. 43.000,00

2. Penerimaan Kotor
Tabel 1.2. Penerimaan Kotor = Jumlah Produksi x Harga Produksi
Jumlah Satuan Total
15 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 75.000,00
3. Pendapatan Bersih ( Laba )
Pendapatan Bersih = Penerimaan Kotor - Total biaya
= Rp. 75.000,00 - Rp. 43.000,00
= Rp. 32.000, 00

Jadi perkiraan pendapatan untuk stu kali produksi yaitu, Sebanyak 1,5 Kg Keripik
Singkong Balado akan mendapatkan Laba/ Keuntungan sebesar Rp. 32.000,00.

1
0
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keripik singkong balado merupakan salah satu makanan khas daerah Indonesia
yang berasal dari Padang, Sumatera Barat yang merupakan salah satu makanan
pendamping makanan pokok dan bisa juga dimakan sebagai snack. Dapat
disimpulakan bahwa dengan kegiatan usaha makanan khas daerah memberikan
pembelajaran bagi kami bagaimana cara berwirausaha yang baik dan kegiatan ini
memambah pengalaman bagi kami dalam berwirausaha.

B. Saran
Dalam upaya menjalankan bisnis ini perlu adanya pengalaman yang cukup
agar bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan dan berjalan dengan baik.
Perbedaan rasa dan cara penyajian produk mampu menarik konsumen.
Sehingga meskipun banyak pesaing produk siomay, maka siomay yang akan
menjadi minat tersediri bagi konsumen, karena rasa dan cara penyajiannya
yang lain dari yang lain.

1
1
1
2

Anda mungkin juga menyukai