Anda di halaman 1dari 13

KARYA ILMIAH

“Budaya Perilaku Hidup Bersih Di Desa Penglipuran Bali”

Nama : Ni Komang Diah Ayu Lestari Putri


Absen : 29
NIS : 16485
Kelas : XI AKKL 1

i
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah individu
ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia yakni ibu Ni Made Rai Darmawati, S.Pd. yang telah memberi saran
serta masukan terhadap penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah yang berjudul “Budaya
Perilaku Bersih Di Desa Penglipuran Bali”.

Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Penulis juga menerima kritik serta
saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi sekaligus inspirasi untuk pembaca.

Om Santih, Santih Santih Om

Denpasar, 04 Maret 2023


Penulis

Ni Komang Diah Ayu Lestari Putri


NIS. 16485

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ................................................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
2.1 KAJIAN TEORITIS ........................................................................................... 4
2.2 PEMBAHASAN................................................................................................. 4
2.2.1 Pengertian dan Manfaat Perilaku Hidup Bersih ................................................. 4
2.2.2 Pengertian dan Tujuan Budaya Perilaku Hidup Bersih ...................................... 5
2.2.3 Contoh Budaya Perilaku Hidup Bersih di Desa Penglipuran ............................. 5
2.2.4 Yang Berperan di Desa Penglipuran .................................................................. 6
2.2.5 Tujuan Desa Penglipuran Menerapkan Budaya Perilaku Hidup Bersih ............ 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 8
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 9

iii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN GAMBAR ...................................................................................................... 9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keberagaman budaya. Keberagaman
budaya di Indonesia bukan hanya mengenai seni saja tetapi, juga terdapat budaya mengenai
perilaku hidup bersih. Seperti disalah satu desa yang terdapat di Provinsi Bali yakni Desa
Penglipuran. Bersih, rapi, dan etnik, itulah kesan yang muncul saat mengunjungi Desa
Penglipuran yang terletak di wilayah Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli,
Provinsi Bali. Desa adat seluas 112 hektare ini menjadi tujuan favorit pariwisata di Bali. Desa
Penglipuran merupakan desa terbersih ketiga di dunia menurut Green Destinations
Foundation, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda. Selain predikat
desa terbersih di dunia, Desa Penglipuran juga mendapat beberapa penghargaan bergengsi
lainnya, seperti Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) pada 2017 dan Sustainable
Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Masyarakat di Desa Penglipuran amat memegang tegas tradisi/budaya nenek moyang
yang sudah berumur ratusan tahun. Salah satu tradisi/budaya yang masyarakat di Desa
Penglipuran masih tegaskan yakni tradisi/budaya berperilaku hidup bersih, contohnya dengan
cara menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan memanglah terlihat
sangat mudah tetapi, jika dilakukan atau diterapkan itu merupakan salah satu perilaku yang
sangat sulit untuk diterapkan. Mengapa itu bisa menjadi perilaku yang sangat sulit diterapkan?
karena, jika ingin menerapkan perilaku tersebut kita harus memulai dari kesadaran diri sendiri
dan itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi, masyarakat di Desa Penglipuran
bisa dan mampu menyadarkan dirinya masing-masing terhadap pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan. Berkat masyarakatnya Desa Penglipuran dapat menerima predikat
desa terbersih di dunia.
Jadi, alasan penulis memilih topik ini untuk dijadikan bahan pembuatan makalah karena,
peneliti ingin agar semua pembaca yang membaca makalah ini menjadi tahu apa saja budaya-
budaya perilaku hidup bersih yang terdapat di Desa Penglipuran. Tidak hanya itu, penulis juga
mengharapkan agar semua pembaca dapat menerapkan budaya-budaya perilaku hidup bersih
tersebut di lingkungan pembaca masing-masing. Karena, siapa lagi kalau bukan dari diri kita
sendiri yang menjaga kebersihan lingkungan.

1
1.2 Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan
maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan
dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penulis membatasi pembahasan mengenai kebudayaan yang terdapat dimasyarakat.
2. Penulis membatasi pembahasan mengenai budaya perilaku hidup bersih.
3. Penulis membahas budaya perilaku hidup bersih yang terdapat di Desa Penglipuran, Bali.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dan manfaat dari perilaku hidup bersih?
2. Apakah pengertian dan tujuan dari budaya perilaku hidup bersih?
3. Apa saja contoh budaya perilaku hidup bersih yang terdapat di Desa Penglipuran, Bali?
4. Siapa saja yang berperan dalam menerapkan budaya perilaku hidup bersih di Desa
Penglipuran?
5. Apa saja tujuan Desa Penglipuran menerapkan budaya perilaku hidup bersih?

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah budaya perilaku hidup bersih di Desa
Penglipuran, Bali yakni:
1. Penulis ingin agar pembaca tahu apa itu perilaku hidup bersih, serta apa manfaat dari
perilaku hidup bersih tersebut.
2. Penulis ingin agar pembaca tahu apa itu budaya perilaku hidup bersih, serta apa tujuan dari
budaya perilaku hidup bersih itu sendiri.
3. Penulis ingin memberikan informasi mengenai contoh budaya perilaku hidup bersih yang
terdapat di Desa Penglipuran, Bali.
4. Penulis ingin agar pembaca tahu apa tujuan Desa Penglipuran menerapkan budaya perilaku
hidup bersih.
5. Penulis ingin mengajak pembaca agar ikut menerapkan budaya perilaku hidup bersih.

2
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di dapatkan oleh pembaca setelah membaca penulisan karya
ilmiah budaya perilaku hidup bersih di Desa Penglipuran, Bali yaitu:
1. Pembaca dapat mengetahui apa itu perilaku hidup bersih, serta apa tujuan dari perilaku
hidup bersih tersebut.
2. Pembaca dapat mengetahui apa itu budaya perilaku hidup bersih, serta apa tujuan dari
budaya perilaku hidup bersih itu sendiri.
3. Pembaca dapat mengetahui apa saja contoh budaya perilaku hidup bersih yang terdapat di
Desa Penglipuran, Bali.
4. Pembaca dapat mengetahui apa tujuan Desa Penglipuran menerapkan budaya perilaku
hidup bersih.
5. Pembaca mendapatkan motivasi untuk ikut menerapkan budaya perilaku hidup bersih.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KAJIAN TEORITIS


Desa Penglipuran adalah sebuah desa dengan penduduk berpikiran sederhana yang ingin
mempertahankan kebudayaan nenek moyang, leluhur. Bersih dan rapi tampaknya begitu
menyatu dengan pola hidup mereka. Itu sebabnya pada tahun 1993 desa adat ini ditetapkan
sebagai Desa Wisata Penglipuran dengan Surat Keputusan (SK) Bupati No.115 tanggal 29
April 1993. Di awal peresmiannya sebagai desa wisata, Penglipuran memperoleh penghargaan
Kalpataru. Karena, masyarakat setempat dianggap mampu menyelamatkan lingkungan.
Mereka mampu mempertahankan dan memelihara 75 hektare hutan bambu dan 10 hektare
vegetasi lainnya yang menjadi ciri khas desa itu.
Pada tahun 1995, Penglipuran memperoleh Kalpataru. Penghargaan lebih lanjut yang
disabet berasal dari TripAdvisor berupa The Travellers Choice Destination 2016. Meski
sebenarnya penghargaan ini dijatuhkan pada Pulau Dewata sebagai pulau kedua terbaik
setelah Kepulauan Galapagos di Ekuador. Nama Desa Wisata Pengliburan pun kerap
diperbincangkan. Green Destinations Foundation menobatkan desa ini sebagai Desa
Terbersih Ketiga di Dunia, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.
Setiap 30 meter terdapat tempat sampah. Selain itu, pihak desa juga menerapkan sejumlah
aturan adat ketat. Khususnya tentang keberadaan kendaraan bermotor. Berkat kebersihan dan
kerapiannya, desa wisata yang terletak di Kabupaten Bangli ini juga berhasil menyabet
beberapa penghargaan diantaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award)
pada tahun 2017, dan yang terbaru, destinasi ini masuk dalam Sustainable Destinations Top
100 versi Green Destinations Foundation.

2.2 PEMBAHASAN
2.2.1 Pengertian dan Manfaat Perilaku Hidup Bersih
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah perilaku atau tindakan mengupayakan
kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan menularkannya kepada orang
lain. Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat secara umum adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut
agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu,
dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat mampu menciptakan

4
lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup. Perilaku hidup bersih dan
sehat bisa saja dijadikan budaya oleh masyarakat.

2.2.2 Pengertian dan Tujuan Budaya Perilaku Hidup Bersih


Budaya hidup bersih dan sehat adalah konsep hidup yang mengedepankan upaya-
upaya dan kegiatan-kegiatan yang sehat. Dengan penerapan budaya hidup sehat, maka
kita akan memperkecil resiko dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat
menyerang tubuh kita. Tujuan dari budaya hidup bersih dan sehat adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran,kemauan, dan kemampuan siswa untuk hidup
bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif siswa dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Selain itu, budaya perilaku hidup bersih mempunyai
tujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik,
mental, spiritual, maupun sosial.

2.2.3 Contoh Budaya Perilaku Hidup Bersih di Desa Penglipuran


Seluruh warga di Desa Penglipuran telah lama mempraktikkan pengelolaan sampah
secara mandiri, melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah. Pemilahan yang dilakukan
oleh warga Desa Penglipuran yakni dengan memisahkan antara sampah organik dan
anorganik. Setelah dilakukan pemilahan, sampah-sampah yang masih bisa
dimanfaatkan dijadikanlah kerajinan atau hal lain yang berguna. Upaya itu menjadi
kewajiban dan kesadaran dari setiap rumah tangga yang ada di Penglipuran. Tidak hanya
pengelolaan sampah rumah tangga, air limbah rumah tangga di Desa Penglipuran juga
tidak ada yang dibuang langsung ke selokan atau saluran. Melainkan dikelola di
pekarangan masing-masing menggunakan sistem septic tank. Saluran air di jalan desa
hanya untuk mengalirkan air hujan, sehingga kondisinya selalu bersih dan tidak
tergenangi air.
Masyarakat setempat juga memelihara hutan bamboo yang ada didesa karena,
masyarakat percaya bahwa hutan bambu ini adalah bagian dari awal sejarah keberadaan
mereka. Hutan bambu ini juga bukan hanya berfungsi untuk memperindah. Fungsi
lainnya adalah sebagai kawasan resapan air. Itulah mengapa hutan bambu ini juga kerap
disebut sebagai hutan pelindung desa. Perlu diketahui, untuk menjaga kesejukan dan
keasrian desa ini, pengunjung yang datang ke Desa Penglipuran dilarang mengelilingi
desa menggunakan kendaraan bermotor. Hal itu karena kendaraan bermotor akan
menyebabkan polusi dan membuat kesejukan udara di desa ini terkontaminasi.

5
2.2.4 Yang Berperan di Desa Penglipuran
Masyarakat di Desa Penglipuran itu mengusung pelestarian budaya dan tradisi,
serta mengedepankan konservasi lingkungan. Bangunan tempat tinggal dan sistem
penataan desa menjadi hal mendasar yang tetap dipertahankan hingga kini. Hal itu
sebagai penghormatan terhadap para leluhur sekaligus daya tarik bagi wisatawan yang
datang berkunjung. Di Desa Penglipuran, ada 77 pekarangan yang menjadi hunian bagi
sekitar 1.038 orang atau 240 keluarga. Permukiman itu ditata seragam dengan
mengedepankan pelestarian lingkungan hidup agar masyarakat dapat hidup dengan
nyaman.
Dalam menerapkan kebudayaan seluruh warga di Desa Penglipuran ikut serta turun
tangan karena, masyarakat di desa tahu bahwa itu adalah tugas mereka. Contohnya
seperti menerapkan budaya perilaku hidup bersih yang dimana seluruh warga di desa
ikut serta melaksanakan misalnya seperti, gotong royong membersikan kawasan desa
yang seringkali diterapkan di Desa Penglipuran.
Selain masyarakat pengunjung di Desa Penglipuran juga ikut serta menerapkan
budaya perilaku hidup bersih misalnya seperti membuang sampah pada tempatnya. Dan
untuk menjaga kesejukan dan keasrian desa ini, pengunjung dilarang mengelilingi desa
menggunakan kendaraan bermotor. Hal itu karena kendaraan bermotor akan
menyebabkan polusi dan membuat kesejukan udara di desa ini terkontaminasi.

2.2.5 Tujuan Desa Penglipuran Menerapkan Budaya Perilaku Hidup Bersih


Tujuan masyarakat di Desa Penglipuran menerapkan budaya perilaku hidup bersih
yakni karena, masyarakat di Desa Penglipuran sangat menjujung tinggi tradisi nenek
moyang yang ada dan budaya perilaku hidup bersih merupakan salah satu tradisi yang
harus diterapkan. Selain karena menjujung tinggi tradisi, masyarakat di Desa
Penglipuran juga tahu betapa pentingnya menjaga kebersihan di sekitar kita apalagi di
lingkungan rumah yang dimana akan selalu kita tempati.
Masyarakat di Desa Penglipuran merasa jika mereka menjaga kebersihan, maka
lingkungan rumah mereka akan menjadi nyaman, asri dan sejuk untuk ditempati. Tidak
hanya itu saja masyarakat di Desa Penglipuran juga memiliki alasan lain yakni karena
pariwisata. Pariwisata di Bali sangatlah menarik bagi wisatawan mancanegara maupun
wisatawan nusantara. Dan hal yang tertanam di benak masyarakat Desa Penglipuran
yaitu wisatawan akan senang berkunjung jika tempat yang mereka kunjungi itu bersih,
asri dan sejuk. Jadi, penerapan budaya perilaku hidup bersih di Desa Penglipuran bisa
mendapatkan keuntungan tiga sekaligus karena, masyarakat yang sangat amat peduli
dengan lingkungan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang dapat penulis simpulkan dari karya ilmiah yang sudah penulis
tulis dengan materi yakni “Budaya Perilaku Hidup Bersih di Desa Penglipuran Bali” yaitu,
dari masyarakat Desa Penglipuran kita dapat mengetahui bahwa kebudayaan bukan hanya
tentang seni saja tetapi juga bisa tentang kebersihan seperti budaya perilaku hidup bersih. Dan
budaya tersebut bukanlah hanya sekedar tradisi yang harus kita turun temuruni tetapi juga
tentang kesadaran kita bersama. Menjaga kebersihan sangat sulit diterapkan jika tidak dari
kesadaran diri kita masing-masing. Dan seperti kata pepatah “Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian” kita bisa melihat manfaat yang didapatkan oleh masyarakat di
Desa Penglipuran.

3.2 Saran
Budaya perilaku hidup bersih adalah budaya yang harus diterapkan oleh seluruh warga
Indonesia. Jika, budaya perilaku hidup bersih diterapkan oleh seluruh warga Indonesia bisa
kita bayangkan betapa indah, sejuk, asri dan nyamannya Negara Indonesia ini. Jadi, penulis
sangat mengaharapkan seluruh warga Indonesia mengikuti budaya perilaku hidup bersih
warga di Desa Penglipuran. Penulis sangat yakin bahwa warga Indonesia mampu menerapkan
budaya perilaku hidup bersih. Selain masyarakat Indonesia, pemerintah Indonesia juga harus
ikut turun tangan menjaga kebersihan bersama jangan hanya masyarakatnya saja. Tidak hanya
itu saja, pemerintah juga harus memberikan fasilitas masyarakat untuk menjalankan budaya
perilaku hidup bersih contohnya untuk pembuangan sampah, masyarakat Indonesia harus
diberi sosialisasi mengenai sampah dan juga pemerintah dapat memberikan alat untuk
pengolahan sampah seperti diluar negeri. Jika semua itu seimbang Negara Indonesia pasti
akan bisa menjadi Negara Terberih Di Dunia. Sebagai penulis karya ilmiah saya sadar bahwa
banyak kekurangan yang saya miliki baik dari tulisan maupun bahasa yang disajikan, oelh
karena itu mohon diberikan saran agar saya dapat membuat makalah yang lebih baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kompas, 13 Mei 2022. Pesona Desa Penglipuran.


https://travel.kompas.com/read/2021/10/22/155500927/mengintip-pesona-desa-penglipuran-di-
bali-desa-terbersih-ketiga-di-dunia#:~:text=1.,India%20dan%20Giethoorn%20di%20Belanda.
.08 Maret 2023 Pukul 20.25
Wikipedia, 22 Januari 2023. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_Hidup_Bersih_dan_Sehat .07 Maret 2023 Pukul 19.35
Anonim, 23 Juni 2020. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
https://rsud.salatiga.go.id/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-di-rumah-tangga/ .07 Maret 2023
Pukul 19. 52
Anonim. 2023. Pengertian Budaya Hidup Bersih dan Sehat.
https://rssyarifhidayatullah.com/berita/pembiasaan-budaya-hidup-bersih-dan-sehat-di-smp-
muhammadiyah-3-
serpong#:~:text=Budaya%20hidup%20bersih%20dan%20sehat%20adalah%20konsep%20hidu
p%20yang%20mengedepankan,yang%20dapat%20menyerang%20tubuh%20kita. .07 Maret
2023 Pukul 20.00
Riski, Petrus 07 Februari 2020. Desa Wisata Penglipuran.
https://www.voaindonesia.com/a/desa-wisata penglipuran-tawarkan-pelestarian-budaya-dan-
konservasi-lingkungan/5277950.html .11 Maret 2023 Pukul 11.00
Anonim 8 Juli 2022. Penglipuran Desa Kecil dengan Prestasi Mendunia
https://majalahpeluang.com/penglipuran-desa-kecil-dengan-prestasi-mendunia/ .11 Maret 2023
Pukul 11.30

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai