Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL KEGIATAN USAHA ‘KIMSEOL’

Oleh:
Ainur Riski Amelia (01)
Almas Litahayu Rahmawaty Momudu (02)
Azara Mulya Ramadhani (06)
Fransiska Widya Krisanti (14)
Maria Egita Sari (18)
Nur Aini Sephia Putri (24)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1. Latar Belakang............................................................................................4
1.2. Tujuan..........................................................................................................4
1.3. Manfaat Ruang Lingkup............................................................................4
BAB II.......................................................................................................................6
KAJIAN TEORI......................................................................................................6
2.1 Latar Belakang Produk..............................................................................6
2.2 Proses Pembuatan dan Pengemasan.........................................................6
2.3 Aspek Keuangan.........................................................................................7
2.4 Analisis SWOT............................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
3.1 Solusi............................................................................................................9
3.2 Saran Pengembangan.................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kimseol merupakan nama produk kami yang berasal dari kata ‘kimbap’ dan ‘risol’.
Kami memilih jajanan risol karena risol merupakan jajanan tradisional yang disukai oleh
semua kalangan dan memiliki peluang untuk terjual cukup besar. Dan dengan melihat
banyaknya budaya Korea yang masuk ke Indonesia dan diterima serta diikuti oleh
banyak mansyarakat, kami memodifikasi makanan risol dengan menggabungkannya
dengan konsep makanan kimbap yaitu makanan khas Korea, sehingga terciptalah
‘kimseol.’

1.2.Tujuan
1. Meningkatkan minat masyarakat mengenai jajanan tradisional Indonesia
khususnya risol
2. Menciptakan inoveasi baru di dunia makanan untuk mempertahankan minat
masyarakat mengenai jajanan tradisonal khususnya risol
3. Melatih diri dalam berwirausaha dan mengatur keuangan
4. Mendapatkan keuntungan

1.3.Manfaat Ruang Lingkup


1. Manfaat dari sisi produsen:
1. Menghindari sifat malas dan tidak mau berusaha.
2. Memperoleh laba dari hasil penjualan .
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Menciptakan ide pola pikir yang kreatif dan inovatif
5. Membuka potensi jalan yang besar bagi produsen untuk membuka
mitra dan menjalin relasi

2. Manfaat dari sisi konsumen:


1. Sebagai alternatif camilan untuk pengganjal perut.
2. Agar konsumen mengetahui dan menikmati produk inovasi
perpaduan makanan dari dua negara kimbab dan risol.

3. Manfaat dari sisi kontribusi:


1. Memiliki sikap kerjasama dan solidaritas yang tinggi antar
anggota kelompok.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Latar Belakang Produk


Hingga saat ini, popularitas dari makanan tradisional seolah mulai terlupakan
semenjak banyak makanan kekinian yang merajai pasar kuliner Indonesia. Padahal
Indonesia memiliki berbagai macam makanan dan jajanan yang menarik dan tak kalah
lezat dengan makanan kekinian tersebut. Hanya segelintir saja masyarakat yang masih
menantikan kehadiran aneka makanan atau jajanan tradisional yang mewakili rasa
orisinal yang dibuat para pendahulunya. Oleh karena itu, kami pun hadir untuk
menawarkan makanan dengan menggambungkan dua makanan tradisional dari dua
negara . diharapkan dengan cara ini kita tidak melupakan jajanan indonesia namun kita
juga bisa menikmati makanan dari bangsa lain yang sedang viral yaitu kimbab dari
Korea

2.2 Proses Pembuatan dan Pengemasan


1. Bahan:
 Selada
 Smoke beef
 Sosis
 Roti tawar
 Keju slice
 Tepung panir
 Tepung terigu
 Telur
 Mayonnaise
 Susu kental manis
 Saos
 Mika

2. Alat:
 Sendok
 Mangkuk
 Talenan
 Pisau

3. Proses pembuatan:
 Siapkan sosis, beef. potong sesuai selera lalu panggang hingga matang
 Siapkan selada, keju, telur yang sudah direbus dan potong sesuai selera
 Siapkan mayonaise dicampur dengan susu perbandingan 2:1
 Siapkan selembar roti tawar potong pinggiran lalu pipihkan roti
 Jika roti sudah pipihkan dan melebar isi dengan bahan bahan yang tadi sudah
disiapkan. susun (sosis/beef, keju, telur dan selada ) di atas lembaran roti
tambahkan campuran mayonaise yang sudah dibuat
 Lalu gulung roti yang sudah diisi dengan perlahan
 Rapikan pinggiran roti dengan air
 Jika sudah tergulung baluri dengan telur lalu baluri kembali dengan tepung
panir
 Jika sudah terbakar dengan rapi diamkan risol didalam freezer kurang lebih 2-
3 jam
 Setelah itu goreng hingga risol kuning kecoklatan
 Potong menjadi dua bagian , tambahkan saus dan mayonaise
 Lalu hidangkan

4. Pengemasan:
Untuk pengemasan produk, kami menggunakan mika dengan menempelkan stiker
promosi perusahaan kami pada bagian atas supaya konsumen dapat terus mengingat
perusahaan kami.

2.3 Aspek Keuangan

No. Bahan Jumlah Harga Konversi per porsi


1. Selada 3 ikat Rp. 3.000 Rp. 100
2. Smoke beef 1 bungkus Rp. 9.000 Rp. 300
3. Sosis 1 bungkus Rp. 23.000 Rp. 370
4. Roti tawar 16 lapis Rp. 16.000 Rp. 1.000
5. Keju slice 10 slice Rp. 15.000 Rp. 300
6. Tepung panir 500 g Rp. 11.000 Rp. 440
7. Telur ¼ kg Rp. 8.000 Rp. 330
8. Mayonnaise 1 kg Rp. 32.000 Rp. 960
9. Susu kental manis 1 bungkus Rp. 2.000 Rp. 50
10. Mika 100 pcs Rp. 20.000 Rp. 200
11. Stiker 4 lembar Rp. 8.000 Rp. 500
12. Minyak goreng 1 liter Rp. 16.000 Rp. 250
13. Tepung terigu 1 kg Rp. 12.000 Rp. 100
14. Saos 1 kg Rp. 20.000 Rp. 100
Jumlah (HPP):Rp. 5.000

Harga pokok penjualan yang kami dapatkan adalah Rp. 5.000, dengan jumlah produk
yang kami hasilkan sebanyak 16 pcs. Setelah memperhatikan beberapa aspek kami
memasang harga untuk tiap pcs produk kami Rp. 5.000 dengan total pendapatan Rp.
80.000, dengan begitu kami impas. Meskipun terlihat seperti mengalami kerugian karena
pendapatan kami hanya Rp. 80.000, hal ini dikarenakan tidak semua bahan kami
gunakan, kami hanya menggunakan bahan secukupnya untuk membuat sebanyak 16 pcs
saja.

2.4 Analisis SWOT


1. Strength (kekuatan):
 Risol merupakan makanan yang disukai oleh semua kalangan masyarakat
 Mengambil konsep makanan kimbap yang membuat konsumen tertarik,
terutama bagi konsumen yang menyukai budaya Korea
 Alat dan bahan yang mudah didapat serta proses pembuatan yang tidak
terlalu sulit
2. Weakness (kelemahan):
 Prosses pembuatan yang tidak terlalu sulit, sehingga konsumen lebih memilih
untuk membuat sendiri
3. Opportunity (peluang):
 Kemudahan dalam proses pemasaran karena banyak konsumen yang lebih
menyukai jajanan dibanding makanan berat
 Memiliki nama produk yang unik sehingga dapat membuat konsumen
penasaran dan tertarik
4. Threat (ancaman):
 Banyaknya pengusaha lain dengan inovasi produk yang lebih menarik
 Konsumen yang akan bosan dengan risol jika tidak adanya inovasi baru
 Kenaikan harga bahan baku yang tidak dapat diprediksi
BAB III
PENUTUP

3.1 Solusi
1. Meningkatkan pengelolaan stok produksi.
2. Memantau perkembangan pasar lokal.
3. Mengoptimalkan proses produksi dengan metode forecasting (kapan harus menaikkan dan
menurunkan harga)
4. Menambahkan variasi rasa produk sesuai dengan pasaran.

3.2 Saran Pengembangan


1. Meningkatkan pengelolaan stok produksi.
2. Memantau perkembangan pasar lokal.
3. Mengoptimalkan proses produksi dengan metode forecasting (kapan harus menaikkan dan
menurunkan harga)
4. Menambahkan variasi rasa produk sesuai dengan pasaran.
LAMPIRAN

Persiapan bahan:
Bersama pembeli:

Anda mungkin juga menyukai