0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
716 tayangan8 halaman
Inkompatibilitas dapat terjadi karena interaksi antara dua atau lebih komponen obat yang bertentangan sifatnya. Ada tiga jenis inkompatibilitas yaitu farmasetik, terapeutik, dan farmakologi. Inkompatibilitas farmasetik terjadi saat pembuatan atau pencampuran obat, sedangkan terapeutik dan farmakologi terjadi saat penggunaan obat.
Inkompatibilitas dapat terjadi karena interaksi antara dua atau lebih komponen obat yang bertentangan sifatnya. Ada tiga jenis inkompatibilitas yaitu farmasetik, terapeutik, dan farmakologi. Inkompatibilitas farmasetik terjadi saat pembuatan atau pencampuran obat, sedangkan terapeutik dan farmakologi terjadi saat penggunaan obat.
Inkompatibilitas dapat terjadi karena interaksi antara dua atau lebih komponen obat yang bertentangan sifatnya. Ada tiga jenis inkompatibilitas yaitu farmasetik, terapeutik, dan farmakologi. Inkompatibilitas farmasetik terjadi saat pembuatan atau pencampuran obat, sedangkan terapeutik dan farmakologi terjadi saat penggunaan obat.
atau banyak komponen suatu sediaan dengan sifat yang bertentangan satu dengan yang lainnya Macam-macam Inkompatibilitas 1. Farmasetik (Fisika, Kimia, Fisika Kimia) Inkompatibilitas farmasetik terjadi pada saat pembuatan atau pencampuran obat. 2. Terapeutik/ farmakologi Inkompatibilitas terapeutik terjadi pada saat obat digunakan. INKOMPATIBILITAS FISIKA Pada saat membuat sediaan serbuk Campuran serbuk menjadi lembab karena terjadi : 1. Eutektikum (Penurunan titik cair) Misal : - mentol dengan camphora - mentol dengan asam salisilat - camphora dengan asam salisilat 2. Bebasnya air hablur Terjadi karena terbentuk suatu garam rangkap dengan air hablur yang lebih sedikit dari garam-garam penyusunnya. Contoh : MgSO4.7H2O dan Na2SO4.10H2O dalam jumlah setara.
3. Penurunan tekanan uap relatif
Terjadi pada zat-zat yang higroskopis Contoh : Pada campuran NaBr dengan KBr INKOMPATIBILITAS KIMIA 1. Pembentukan senyawa sukar larut Contoh : - Pengendapan asam dan basa lemah karena pH -> Luminal (basa lemah) suasana asam tidak larut (Nabiborat dan Kokain HCl) - Pengendapan karena penambahan ion -Pengendapan oleh garam sukar larut -> Sodium citrate dan Calcium bromide terbentuk endapan Ca.citrate (CaBr diganti NaBr) 2. Reaksi oksidasi dan reduksi Contoh : Acetosal dan KI 3. Perubahan warna Contoh : Kinin HCl dan Antypirin terbentuk larutan berwarna kuning INKOMPATIBILITAS TERAPEUTIK/FARMAKOLOGI
. Interaksi obat dapat terjadi
antara obat dengan obat maupun obat dengan makanan. . Interaksi yang terjadi dapat digolongkan menjadi dua yaitu Interaksi Farmakokinetik dan Interaksi Farmakodinamik. Efek yang bisa terjadi : 1. Penurunan khasiat 2. Antagonis 3. Sinergisme 4. Kontra indikasi