Anda di halaman 1dari 32

SINTESIS PROTEIN

KELOMPOK III
1.AFIZUN HASANAH 2151005
2.ANGGELA ANGGRIANI 2151014
3.CHIKA SADILA 2151024
4.EVA FADILA 2151039
5.HANNA TAMBUNAN 2151049
6.JASMIN DINA 2151062.
7.NADYA NOVITA SARI HUTAJULU2151078
8.NURUL FADILLAH NASUTION 2151145
9.NURJANAH 2151062
10.RINI FATMAWATI 2151105
11.RUTH SAHANAYA SINAGA 2151110
12.YEREMIA SEFTIAN BARUS 2151134
PENGERTIAN
 Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai
proses penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber
materi genetik) yang mengkode asam-asam amino sehingga
menjadi rantai peptida (rantai protein).
 Sintesis protein adalah prosedur biologis yang dilakukan
oleh sel-sel hidup untuk membuat protein dalam cara langkah-
demi-langkah.
 Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan
fungsi DNA dengan penyusunan molekul tubuh, yaitu protein.
Protein yang dibentuk melalui sintesis protein akan
mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein
struktur, proteksi, dan enzim (biokatalisator).
 Sintesis protein (disebut juga biosintesis protein) adalah proses
pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi molekuler yang
didalamnya melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
 Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber
pengkodean asam nukleat untuk menjadi asam amino yang
menyusun protein tetapi tidak terlibat secara langsung dalam
prosesnya.
 Molekul DNA pada suatu sel ditranskripsi menjadi molekul
RNA.Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino
sebagai penyusun protein.
TEMPAT TERJADINYA SINTESIS
PROTEIN
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat
pada retikulum endoplasma kasar ataupun berada bebas pada
sitoplasma. Setelah selesai disintesis, protein pertama kali mengalami
modifikasi pada organel badan golgi. Proses pemindahan protein dari
RE ke badan golgi melalui suatu struktur gelembung atau sering
dinamakan sebagai vesikula.
Fungsi Sintesis Protein
 Senyawa yang digunakan oleh sel organisme makhluk hidup. 
 Sebagai Energi untuk melakukan aktivitas.
 Sebagai bahan penyusun DNA dan RNA yang sintetis protein itu
sendiri berlangsung di Ribosom.
 Sintetis protein juga bisa digunakan untuk mengatasi flu.
Proses Sintesis Protein
 Tahap atau proses sintesis protein pertama kali dipraktekkan oleh
Paul Zamecnik pada tahun 1950 silam. Awal mulanya Paul
menggunakan tikus sebagai bahan percobaan untuk mengamati
proses tersebut, caranya adalah dengan memasukkan asam amino
radioaktif ke dalam tubuh tikus. Hasil dari percobaan tersebut
adalah ditemukannya tempat terjadinya proses sintesis protein.
 Sintesis protein terdiri dari dua bagian utama – transkripsi dan
translasi. Proses ini melibatkan asam ribonukleat (RNA), asam
deoksiribonukleat (DNA) dan satu set enzim. Semua jenis asam
ribonukleat, yaitu asam ribonukleat messenger (mRNA), asam
ribonukleat ribosom (rRNA) dan transfer asam ribonukleat
(tRNA) yang diperlukan untuk sintesis protein. Lihat informasi
berikut untuk memahami dua bagian dalam proses sintesis
protein.
Tujuan Sintesis Protein
 Tujuan dari proses sintesis protein adalah  untuk menghasilkan
protein yang akan digunakan  untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain di tingkat sel maupun
jaringan. Proses sintesis protein perlu dilaksanakan dalam sel karena
protein memiliki peranan penting dalam sebuah sel, bagi sel protein
digunakan dalam penyusunan membran sel,  proses sintesis protein
biasanya karena adanya signal dari luar akan kebutuhan sebuah
protein.
 Protein yang dihasilkan dalam proses sintesis protein ini akan
digunakan sebagai penyusun hormon, enzim serta antibodi, selain
itu protein juga memiliki fungsi sebagai sumber energi dan
merupakan kunci utama dalam pembentukan dan perbaikan jaringan
dan sel di dalam tubuh. Selain itu, protein yang dihasilkan juga
berguna untuk mengatur kadar asam basa di dalam sel-sel yang
terdapat di dalam tubuh makhluk hidup.
Tahapan Transkripsi
 Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetic yang ada
pada urutan DNA menjadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses
yang mengawali ekspresi sifat-sifat genetic yang nantinya akan
muncul sebagai fenotipe. Urutan nukleotida pada salah satu untaian
molekul DNA digunakan sebagai cetakan (template) untuk sintesis
molekul RNA yang komplementer. Molekul RNA yang disintesis
dalam proses transkripsi pada garis besarnya dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok molekul RNA,yaitu :
 1.     mRNA (messenger RNA)
 2.     tRNA (transfer RNA)
 3.     rRNA (ribosomal RNA)
 Molekul mrna adalah RNA yang merupakan salinan kode-kode
genetic pada DNA yang dalam proses selanjutnya (yaitu proses
translasi) akan diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino
yang menyusun suatu polipeptida atau protein tertentu. Molekul trna
adalah RNA yang berperan membawa asam-asam amino spesifik
yang akan digabungkan dalam proses sintesa protein (translasi).
 Molekul rRNA dan RNA yang digunakan untuk menyusun ribosom,
yaitu suatu partikel di dalam sel yang digunakan sebagai tempat
sintesis protein. Molekul tRNA dan rRNA tidak pernah ditranslasi
karena molekul yang digunakan adalah RNA-nya itu sendiri.
 Salah satu pita DNA tunggal mencetak mRNA. Pita tersebut
dinamakan pita sense, sedangkan pita yang tidak mencetak mRNA
disebut pita antisense. mRNA yang telah dicetak kemudian keluar
dari inti sel melalui pori-pori nukleus masuk ke dalam
sitoplasma ,Susunan tiga basa mRNA komplementer dengan
susunan tiga buah pita sense DNA.
 Sintesis RNA ini selalu terjadi menurut arah 5’ ke 3’. Transkripsi
akan berakhir jika RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA
terminator yang berfungsi sebagai sinyal terminasi. Dalam proses
transkripsi, beberapa komponen utama yang terlibat adalah :
 1.     urutan DNA yang akan ditranskripsi (cetakan/template)
 2.     enzim RNA polymerase
 3.     factor-faktor transkripsi
 4.     precursor untuk sintesis RNA
 Urutan DNA yang ditranskripsi adalah gen yang diekspresikan.
Secara garis besar gen dapat diberi batasan sebagai suatu urutan
DNA yang mengkode urutan lengkap asam amino suatu
polipeptida  atau molekul RNA tertentu. Gen yang lengkap terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu
 (1)      daerah pengendali (regulatory region) yang secara umum
disebut promoter,
 (2)      bagian structural, dan
 (3)      terminator. promoter adalah bagian gen yang berperanan
dalam mengendalikan proses transkripsi dan terletak pada ujung.
Tahapan Translasi
 Translasi merupakan pemindahan informasi genetik dari RNA dan
membentuk protein yang sesuai. Pada proses ini terjadi
penerjemahan informasi genetik yang berupa serangkaian kodon di
sepanjang molekul mRNA oleh tRNA menjadi asam amino. Setiap
molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam
amino tertentu. tRNA akan terus datang membawa asam amino ke
ribosom dan menyatukan asam aminonya sehingga terbentuk
polipeptida yang makin panjang. Setiap molekul tRNA akan
dilepaskan dari ribosom setelah memberikan asam aminonya.
 Peristiwa ini berlanjut hingga kodon “stop” mencapai ribosom.
Kodon “stop” berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan
translasi. Selanjutnya protein dan ribosom akan pisah dari
mRNA. Perlu dipahami bahwa hanya molekul mRNA yang
ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak di translasi. Molekul
mRNA merupakan transkripsi (salinan) urutan DNA yang menyusun
suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame=kerangka baca
terbuka). 
 Molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni
organel tempat berlangsungnya sintesis protein, sedangkan tRNA
adalah pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan
menjadi rantai polipeptida. Suatu ORF dicirikan oleh :
 1.     Kodon inisiasi translasi, yaitu urutan ATG (pada DNA) atau
AUG (pada mRNA)
 2.     Serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak kodon
 3.     Kodon terminasi translasi, yaitu TAA (UAA pada mRNA),
TAG (UAG pada mRNA), atau TGA (UGA pada mRNA).
 Translasi berlangsung di dalam ribosom. Ribosom disusun oleh
molekul-molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom
tersusun atas dua subunit, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada
jasad prokaryot, subunit kecil mempunyai koofisien sedimentasi
sebesar 30S (unit Svedberg) sedangkan subunit besar berukuran
50S, tetapi pada saat kedua unit tersebut bergabung, koofisien
sedimentasinya adalah 70S.pada jasad eukaryote, subunit kecil
berukuran 40S, sedangkan subunit besar berukuran 60S, tetapi
sebagai suatu kesatuan, ribosom eukaryote mempinyai koofisien
sedimentasi sebesar 80S.
Tahapan proses transkripsi
 1. Inisiasi
Proses inisiasi dimulai ketika RNA Polimerase menempel pada
promotor gen. Promotor mencakup titik awal (start point). Fungsi
promotor untuk menetukan tempat dimulainya trasnkripsi dan
menentukan satu rantai DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.
 2. Elongasi
longasi terjadi saat RNA Polimerase membuka untai ganda DNA.
RNA Polimerase selanjutnya akan menyusun nukleotida nukleotida
RNA membentuk rantai RNAD.
Penyusunan nukleotida RNA terjadi sebagai berikut :
Salah satu utas DNA pada sebuah gen akan berperan sebagai cetakan
untuk menyusun nukleotida RNA. ini disebut utas pencetak atau
template. Nukleotida RNA kemudian akan disusun membentuk rantai
UtasRNAD berdasarkan urutan basa nitrogen pada DNA pencetak.
Utas RNAd yang dihasilkan nantinya memiliki urutan basa nitrogen
yang merupakan komplemen dari urutan basa nitrogen pada DNA
pencetak.Misalkan, apabila pada DNA pencetak terdapat basa nitrog
en Timin maka nukleotida RNA yang tercetak adalah basa nitrogen
Adenin.Basa nitrogen Guanin akan mencetak Sitosin, Adenin akan
mencetak Urasil demikian seterusnya.
 Terminasi
Proses transkripsi akan berhenti setelah sampai pada
terminator,yakni urutan DNA yang berfungsi menghentikan
transkripsi.
Tahapan proses Translasi
 1. Inisiasi
Setiap tiga basa nitrogen pada RNAd akan membentuk kodon. Setiap
kodon akan mengkode suatu jenis asam amino tertentu.Urutan
kodon pada RNAd inilah yang nantinya berperanmenentukan jenis
asam amino yang akan ditambahkan selama proses penyusunan
polipeptida.
Misalkan, kodon yang tersusun oleh basa nitrogen UUU
akanditerjemahkan sebagai asam amino fenilalanin, kodon USU
diterjemahkan sebagai asam amino Serin dan sebagainya.Terdapat 4
kodon yang berbeda fungsinya dengan kodon yang lain, yang
pertama adalah start kodon AUG. Selain berfungsi mengkode asam
amino metionin, AUG juga berperan sebagai kodon pertama yang
memulai proses translasi.
 2. Elongasi
Ribosom unit besar memiliki tiga ruangan yang disebut situs E, P
dan A. Selama elongasi ribosom akan membaca kodon-kodon yang
berada di situs A. Asam amino yang dikode oleh kodon pada situs A
akan dibawa oleh RNAt yang memiliki antikodon yang sesuai.
Apabila kodon berikutnya adalah UUU maka fenilalanin akan
dibawa oleh RNAt yang memiliki antikodon AAA. RNAt tersebut
kemudian memasuki situs A. Pada tahap berikutnya, asam amino
yang berada di situs P akan terputus dari RNAt nya, lalu berikatan
dengan asam amino yang berada di situs A. Ketika ribosom
bergeser, RNAt yang tidak membawa asam amino berpindah ke
situs E, kemudian akan keluar dari Komplekstranslasi.
 3. Terminasi
Tahap terminasi transkripsi akan terjadi mencapai stop kodon.
Faktor pelepas akan berikatan pada stop kodon di situs A memicu
polipeptida disitus P terlepas dan kompleks translasi terurai.Dengan
demikian, maka selesailah proses translasi. Polipeptida yang
dihasilkan dari transkripsi dan translasi ini, kemudian akan diproses
menjadi sebuah protein tertentu.

Anda mungkin juga menyukai