Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJEUAN TEORITIS

2.1. Sintesis protein

     Sebagian besar pada akhirnya diekspresikan sebagai protein. Proses


pengerjaannya disebut ekspresi gen. pertama-tama sekuens deoksinukleotida
ditranskripsi dari DNA kedalam sekuens ribonukleotida (RNA kurir atau
mRNA). Kemudian sekuens ini ditranslasi kedalam sekuens asam amino untuk
membentuk polipeptida. Sekuens asam amino menentukan bagaimana cara
molekul melipat untuk menghasilkan protein yang aktif secara biologis.
Dalam sel bakteri,tidak ada membrane yang mengelililngi DNA dan
proses transkripsimaupun proses translasi berlangsung pada kompartemen sel 
tunggal. Dalam eukariot,inti sel diselungi dengan membrane. Proses transkripsi
berlangsung dalam inti sel, dan mRNA harus masuk kedalam sitoplasma untuk
ditraslantasikan. Seringkali,hasil polipeptida yang terbentuk segera termodifikasi
setelah proses translasi.
1. Transkripsi
Sebagian besar DNA yang ditranskripsi menghasilkan mRNA,yang
kemudian ditranslasi menjadi protein. Namun demikian ,spesi RNA yang
paling melimpah adalah RNA ribosom(rRNA)dan RNA transfer(tRNA),
yang  tidak mengkode protein,tetapi berfungsi dalam proses translasi.
Transkripsi semua gen dilakukan oleh RNA polymerase, yang
menggunakan keempat ribonukleosida trifosfat (ATP,GTP,UTP,dan
CTP)untuk membentuk rantai RNA,yaitu sekuens yang ditentukan oleh
untai cetakan pada DNA. Penambahan nukleotida menjadi bertahap,ikatan
fosfodiester terbentuk melalui mekanisme yang sama seperti dijelaskan
untuk DNA polymerase. Pertumbuhan rantai RNA  terjadi pada arah 5’ à 3’.
Untuk mentranskripsikan bagian  sekuens tertentu , RNA polymerase terikat
pada tapak DNA yang disebut promoter, tepat dihulu (misalnya,pada sisi 
5’) pada tapak awal transkripsi.
Pada eukariot, RNA polymerase memerlukan factor-faktor tambahan
untuk melangsungkan transkripsi secara aktif. Beberapa diantara factor-
faktor ini diperlukan oleh semua promoter dan disebut factor transkripsi
dasar,dan factor lainnya bersifat spesifik untuk gen tertentu atau beberapa
jenis sel dan terlibat dalam pengaturan yang tepat dari promoter-promoter
itu. Factor-faktor transkripsi  harus mengenal dan mengikat sekuens-sekuens
DNA target yang spesifik dan juga mengaktifkan proses transkripsi.
2.   Perjuangan Hasil Transkripsi
Pada prokariot,hasil trankripsi (transkrip)primer memberikan mRNA
fungsional,yang siap untuk melakukan proses translasi. Pada eukariot,hasil
transkripsi dimodifikasi secara kimiawi sebelum terbentuk sebagai mRNA
fungsional. Hal ini dikarenakan gen eukariotik yang akan diekspresikan
sebagai protein mengandung sekuens-sekuens penghalang yang tidak
ditranslasi yang disebut intron. Intron tersebut dieksisi,atau
dipotong,sehingga tersisa sekuen-sekuen yang berhubungan dengan
segmen-segmen yang akan ditranslasi,atau ekson, mRNA.
Selain pemotongan,ujung 5’ pada hasil transkripsi harus diberi
tudung dengan nukleotida guanine termetilasi. Poliadenilasi akan
menghasilkan penambahan ekor poli(A) yang terdiri dari 40 -200 residu
pada ujung 3’ hasil transkripsi.
3.      Perlengkapan Translasi
Sekuens nukleotida dalam  mRNA diubah melalui perlengkapan
translasi menjadi sekuens asam amino yang menyusun suatu polipeptida.
Perlengkapan ini antar lain tRNA dari ribosom(yang mengandung tRNA
dan kumpulan protein yang unik). Fungsi  tRNA adalah sebagai
pengadaptasi antara kodon dan asam amino. RNA transfer mengandung
kira-kira 80 nukleotida dan mempunyai  jenis struktur sekunder yang umum
(daun semanggi)dimana rantainya melipat kebelakang untuk menghasilkan
jumlah perpasangan basa intramolekularyang maksimal.
TABEL SINTESA PROTEIN

Sintesa Protein

terdapat pada transkipsi transplantasi membentuk membentuk


Gen DNA RNA Asam Rantai Protein
Amino asam
amino /
polipepti
da

seperti yang telihat pada bagan, bahwa sintesa protein terjadi melalui dua
tahap, yaitu transkipsi dan translasi. Proses sintesa protein juga dibantu oleh asam
nukleat lain, yakni RNA (Ribonucleik Acid ).
1. RNA (Ribonucleik Acid ).
Selain DNA, di dalam sel prokariotik dan eukariotik terdapat asam nukleat
lain yang disebut RNA. RNA adalah polimer ribonukleotida. Pita tersebuut dapat
berbentuk pita tunggal atau pita ganda tidak berpilin. Terdapat beberapa RNA
disbanding DNA.

2.2. Hubungan antara Kromosom, Gen, dn DNA dengan Sintesis

Dalam setiap tubuh makhluk hidup terdapat berjuta – juta sel. Sel
merupakan komponen terkecil penyusun makhluk hidup.Dalam setiap sel terdapat
nukleus.Dalam nukleus terdapat benda – benda yang mengatur seluruh kegiatan
metabolisme tubuh.Benda – benda tersebut disebut kromosom. Kromosom adlah
struktur padat yang terdiri atas dua kompenen molekul , yaitu protein dan asam
nukleat. Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA .pada DNA terdapat gen yang
mengatur metabolisme dalam tubuh.
1. Kromosom
Kromosom terdiri dari benang – benang kromatin yang mudah
menyerap warna. Kromosom mudah diamati menggunakan mikroskop saat
sel mengalami pembelahan pad tahap metafase.
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi
kromosom.Kromonema merupakan benang – benang spiral kromatid yang
terlihat selama profase atau kadang – kadang terlihat pada tahap
metafase.Kromer adalah struktur berbentuk manik – manik yang merupakan
akumulasi mteri kromatin yang kadang – kadang terlihat saat interfase.
2. Gen dan Alel
Apabila diamati menggunakan mikroskop elektron kromosom terdiri
atas substansi genetik yang dapat menentukan sifat individu.Substansi
tersebut terdiri atas DNA dan RNA.DNA dan RNA membawa informasi
genetik berupa basa – basa nitrogen. Segmen DNA tertentu akan mengkode
sifat – sifat tertentu. Segmen – segmen DNA tersebut dinamakan gen.
Gen merupakan satuan terkecil substansi genetik. Gen terletak pada
kromosom secara teratur  dalam satu deretan , Gen berfungsi :
a.       Mengatur proses metabolisme individu
b.      Menyampaikan informasi genetik dari suatu generasi ke generasi
berikutnya.
3.

Anda mungkin juga menyukai