Semua protein yang ditujukan untuk beroperasi dalam berbagai sel dihasilkan oleh
ribosom. Ribosom memiliki tugas utama, yakni memproduksi protein untuk sel-sel
yang ada di dalam tubuh. Sel membutuhkan lebih dari ratusan protein, sehingga
ribosom harus bekerja secara maksimal. Ribosom sendiri terletak pada cairan dalam
sel yang disebut dengan sitoplasma. Atau juga ribosom dapat melekat pada
permukaan membrane. Ribosom biasanya dapat ditemukan baik pada sel prokatioa
atau bakteri dan juga eukariota atau hewan dan juga tumbuhan.
Baca juga :
Berbeda dengan nucleus yang memiliki ukuran besar, ribosom merupakan organel
sel yang berbentuk kecil bahkan berupa butiran nucleoprotein. Pada sel eukariotik,
ribosom memiliki bentuk yang bulat dengan ukuran diameter mencapai 25 nm serta
pada sel prokariotik, ribosom yang ditemukan bahkan lebih kecil lagi. Ribosom
sendiri tersusun atas sub unit besar dan juga kecil, yakni RNA ribosom, RNAr serta
kandungan protein. Secara umum, ribosom di dalam sitoplasma dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yakni ribosom terikat dan juga ribosom bebas. Walaupun
memiliki perbedaan, namun kedua jenis ribosom ini tetap memiliki fungsi yang sama
dalam proses sintesis protein. Berikut ini adalah beberapa penjabaran dari jenis
ribosom tersebut, yakni :
Ribosom bebas. Ribosom bebas yakni merupakan struktur sel yang tersebar
secara luas di bagian sitoplasma.
Ribosom terikat. Ribosom terikat cenderung menempel pada bagian RE
(terikulum Endoplasma) atau dapat juga dikenal dengan sebutan RER
(Retikulum Endoplasma Kasar).
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ribosom bisa terdapat di dalam sel
tumbuhan dan juga hewan. Pada setiap sel tersebut tentunya terdapat fungsi
ribosom tersendiri. Berikut ini adalah fungsi ribosom pada sel hewan, yakni :
Ribosom merupakan salah satu organel yang tidak memiliki membrane namun
peranannya sangat penting dalam proses sintesis. Yakni ribosom bertugas dalam
menerjemahkan mRNA yang akan berubah menjadi protein. Ribosom juga memiliki
peranan, dimana dapat melakukan proses sintesis protein enzim seara bebas, yang
dapat berfungsi sebagai katalisator dalam cairan sitosol. Di dalam ribosom terdapat
tiga komponen utama, yakni :
2. Proses transkripsi
Satu dari beberapa rangkaian DNA akan mengalami proses transkripsi dan akhirnya
akan menghasilkan RNA. Satu untaian DNA yang akan melalui proses transkripsi ini
dinamakan dengan unit transkripsi. Proses transkripsi sebetulnya masih termasuk ke
dalam bagian ekspresi genetik, dimana makna dari traskripsi itu sendiri adalah
penyalinan atau alih aksara. Sehingga pengertian akhir dari transkripsi adalah
proses penyalinan teks DNA dan diubah menjadi RNA. Ketika proses ini berlangsung,
sebenarnya komponen yang mengalami perubahan hanyalah basa nitrogen timina
pada DNA lalu digantikan dengan urasil pada RNA.
Baca juga:
Proses ini dapat berlangsung di dalam inti sel, matriks mitokondria dan juga plastid.
Proses ini dapat dipicu oleh ada atau tidak adanya rangsangan. Apabila terjadi
rangsangan, hal ini nantinya akan mengaktifkan bagian prometer inti yang terdiri dari
kotak TATA, kotak CCAAT serta kotak GC. Proses transkripsi dapat menghasilkan
RNA mentah yang disebut juga dengan istilah mRNA primer. mRNA primer
mengandung fragmen bekas untuk protein yang berperan sebagai pembantu dan
mengatur proses sintesis protenin.
3. Proses translasi