MANIPULASI DATA
Tujuan:
Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan dapat:
Mendemonstrasikan fungsi menu perintah Extract Data, baik
berdasarkan Record maupun Field.
Melalukan perintah Export Data ke beragam format file.
Mendemonstrasikan fungsi menu perintah Relates, Join, dan Merge
Table dan menjelaskan manfaat atas fungsi tersebut.
2. Pada kotak dialog Extract terdapat 2 (dua) pilihan, yaitu Record dan
Field. Kita pilih [Record].
3. Misalnya, kita hanya akan menganalisis penjualan dengan Kode
Pembeli dari Hilton International “CODES” 3535. Kemudian kita
klik [If].
74
Gambar 5. 2 Kotak Dialog Extract: If Sebelum Ada Pernyataan
8. Pilih [OK].
9. Tabel hasil extract akan muncul di Application Workspace.
76
Gambar 5. 5 Tabel Hasil Extract Record
77
Gambar 5. 6 Kotak Dialog Selected Field - Extract Field
78
Gambar 5. 7 Menuliskan nama tabel baru hasil Extract Field
6. Pilih [OK].
7. Tabel hasil extract akan muncul di Application Workspace.
79
Gambar 5. 8 Tabel Hasil Extract Field
5.2 Eksport
Export merupakan salah salu fungsi yang ada di ACL untuk merubah
file menjadi suatu bentuk lain yang dapat dibaca oleh program aplikasi
lainnya, seperti ASCII, dBase III+/IV, DelimitedExcel, Word, Lotus, Word
Perfect, untuk selanjutnya diproses atau diolah kembali. Langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk menjalankan fungsi Export pada file
“Trans_April.xls” adalah sebagai berikut:
1. Pada Menu bar, pilih [Data] > [Export to Other Application]. Maka
akan muncul kotak dialog Export.
80
Gambar 5. 9 Kotak Dialog Export Sebelum Diisi
2. Beri nama dan jenis file, misalnya kita akan menyimpan file ini dalam
bentuk format .xls (Excel) dengan nama “Tabel_Export”.
a. [Export Fields] pilih field mana yang akan disimpan dalam tabel
baru.
b. [Expor As] Excel.
c. [To] diisi dengan Tabel_Eksport
81
Gambar 5. 10 Kotak Dialog Export Setelah Diisi
82
4. Berdasarkan informasi di atas, kita dapat mencari keluaran Export yaitu
Tabel_Export.xls pada lokasi D:\PROJECT BARU
TABK\Tabel_Export.xls.
5. Tampilan Tabel_Export.xls.
83
5.3 Relate Tables
Perintah Relate Tables digunakan untuk menghubungkan 2 (dua) file
atau lebih untuk berbagai macam keperluan. Sebelumkita mulai
menggunakan relate tables, hal yang penting untuk dimengerti adalah field-
field yang akan kita olah. Kita memerlukan perencanaan terhadap file dan
field mana yang akan kita hubungkan dan bagaimana kita
menghubungkannya. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam relate
tables adalah:
a. Parent File. Tentukan parent file terlebih dahulu. Parent file adalah file
hasil transaksi yang menghubungkan file master satu dengan lainnya.
Contoh file “Trans_April.xls” sebagai parent file. Parent file juga
dapat diartikan sebagai file yang kedatangan field kunci dari file
lainnya.
b. Child File. Tentukan juga child file terlebih dahulu. Child file dapat
berupa file master, contohnya file “acceptable_codes.mdb” sebagai
anak file.
c. Semua field yang akan direalisasikan harus sesuai pada masing-masing
tabel, baik tipe maupun panjang field.
84
4. Pada Menu bar, pilih [Data] > [Relates Tables]. Maka akan muncul
kotak dialog Relations.
5. Pilih [Add Table] untuk memastikan file yang akan direalisasikan. Lalu
pilih tabel “tabel1” atau “acceptable_codes.mdb”.
85
Gambar 5. 15 Kotak Dialog Relations Setelah Ditambahkan Child File
86
Gambar 5. 16 Kotak Dialog Relations - Garis Penghubung antar Keyfield
87
Gambar 5. 17 Kotak Dialog Add Columns
9. Selanjutnya, pilih field yang ingin dimunculkan dari child file pada
parent file. Pada contoh ini, file “Description” yang akan dimunculkan.
Gambar 5. 18 Kotak Dialog Add Columns Setelah Dipilih Field yang Ingin Dimunculkan
89
2. Pastikan primary key dan secondary key memiliki tipe dan panjang data
yang sama.
3. Tabel “Credit_Cards_Methapor.xls” akan menjadi primary table,
sehingga kita harus mengaktifkan tabel tersebut terlebih dahulu.
4. Pada Menu bar, pilih [Data] > [Join Tables]. Maka akan muncul kotak
dialog Join.
5. Tentukan primary key dari primary tables dengan cara pilih [Primary
Keys]. Selanjutnya pilih [OK].
90
Gambar 5. 21 Kotak Dialog Selected Fields - Join - Primary Table - Primary Keys
6. Tentukan field apa saja yang akan diambil dari primary table dengan
cara pilih [Primary Fields]. Selanjutnya pilih [OK].
Gambar 5. 22 Kotak Dialog Selected Fields - Join - Primary Table - Primary Fields
91
Gambar 5. 23 Pemilihan Secondary Table - Join
Gambar 5. 24 Kotak Dialog Selected Fields - Join - Secondary Table - Secondary Keys
92
9. Tentukan field apa saja yang akan diambil dari secondary table dengan
cara pilih [Secondary Fields]. Selanjutnya pilih [OK].
Gambar 5. 25 Kotak Dialog Selected Fields - Join - Secondary Table - Secondary Fields
10. Masing-masing primary dan secondary key yang dipilih harus sudah
diurutkan. Apabila belum untuk memastikannya silahkan centang
[Presort Secondary Table].
93
Gambar 5. 26 Presort Secondary Table
11. Beri nama file dengan menuliskannya pada [To], misalnya kita akan
menyimpan file ini dengan nama “jointables_tabel3tabel4”.
94
Gambar 5. 27 Menuliskan nama tabel baru hasil Join Tables
95
Gambar 5. 28 Tabel Hasil Join Tables
96
A B C
Supaya 2 (dua) tabel dapat merge dengan sempurna, maka record dari
masing-masing tabel harus benar-benar memiliki struktur yang sama, yaitu:
a. Elemen data dan jumlah field harus sama.
b. Tipe data pada masing-masing field harus sama.
c. Start position dan panjang data harus sama.
d. Untuk field bertipe Date, maka formatnya juga harus sama.
Latihan
1. Buatlah sebuah file project dengan nama 05-(Kelas dan No Absen)-
(Nama Lengkap Anda), misalnya 05-3A01-Awan Pandu Wijaya atau
05-3A10-Deswita Putri.
2. Lakukan ekstraksi terhadap file sumber yang ada dalam Folder 2 File
Sumber secara berurutan ke dalam proyek yang telah Anda buat.
3. Rancanglah beberapa tabel yang dapat dijadikan bahan latihan untuk
mendemonstrasikan materi-materi di atas dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Tabel dapat berisi informasi tentang transaksi Penjualan,
Penggajian, Pembelian, dan lain sebagainya.
98
b. Tabel dapat dijadikan bahan latihan untuk Extract Data, Export
Data, Relate, Join, dan Merge Tables serta memenuhi kaidah
ketentuan setiap fungsi.
c. Tabel dapat memiliki ekstensi yang dapat dimasukkan ke dalam
ACL.
4. Lakukan kembali perintah Extract Data dengan menggunakan tabel
rancangan Anda sendiri. Kemudian dokumentasikan hasilnya.
5. Lakukan kembali perintah Export Data dengan menggunakan tabel
rancangan Anda sendiri. Kemudian dokumentasikan hasilnya.
6. Lakukan kembali perintah Relate Tables dengan menggunakan tabel
rancangan Anda sendiri. Kemudian dokumentasikan hasilnya.
7. Lakukan kembali perintah Join Tables dengan menggunakan tabel
rancangan Anda sendiri. Kemudian dokumentasikan hasilnya.
8. Lakukan kembali perintah Merge Tables dengan menggunakan tabel
rancangan Anda sendiri. Kemudian dokumentasikan hasilnya.
99