Anda di halaman 1dari 8

Contoh Flora dan Fauna

1. Flora dan fauna Asiatis

Contoh fauna Asiatis adalah harimau, gajah, dan


kancil. Selain itu, badak bercula satu dan badak bercula dua juga masuk ke dalam contoh fauna
Asiatis. Hewan lain seperti orang utan, beo, beruang mau, kera atau bekantan juga termasuk
fauna Asiatis.

Contoh flora pada wilayah Asiatis adalah Rafflesia Arnoldi. Selain itu, bunga bangkai dan
kantung semar juga salah satu contoh fauna pada wilayah Asiatis.

2. Flora dan fauna Peralihan (Tengah)

Ada banyak fauna yang berada pada zona


peralihan ini. contohnya seperti Komodo dan babirusa. Selain kedua contoh tersebut, ada juga
anoa dan tarsius yang menjadi contoh fauna peralihan tengah. Kus kus juga termasuk fauna pada
zona peralihan.

Flora yang ditemukan pada wilayah ini antara lain eboni, longusei dan gofasa. Selain itu, ada
juga anggrek serat dan ampupu. Cempaka hutan kasar dan cengkeh juga merupakan contoh dari
flora pada wilayah peralihan.
3. Flora dan fauna Australis

Contoh fauna pada zona Australis adalah


Kangguru Pohon dan Wallaby. Burung cendrawasih dan kasuari juga salah satu hewan yang ada
di zona Australis.

Flora pada zona Australis adalah eboni dan pakis. Selain itu, matoa dan siwalan juga tumbuhan
pada zona Australis.

Faktor Persebaran Flora dan Fauna


Biosfer yang ada di muka bumi meliputi air, tanah dan udara. Biosfer
adalah sistem kehidupan yang paling besar. Dikarenakan terdiri dari gabungan ekosistem yang
ada di bumi. Selain manusia, makhluk hidup yang tinggal di bumi antara lain flora (tumbuhan)
dan fauna (hewan).

Akan tetapi, persebaran makhluk hidup tersebut sering tidak merata. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi persebaran tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Faktor Abiotik

Salah satu faktor yang menyebabkan persebaran


makhluk hidup adalah faktor abiotik. Faktor ini terdiri dari faktor klimatik atau iklim, faktor
edafik atau tanah, dan faktor fisiografi atau ketinggian tempat dan bentuk lahan.

Wilayah yang memiliki iklim yah ekstrim pasti menyulitkan kehidupan suatu organisme.
Contohnya seperti daerah kutub yang selalu tertutup salju. Selain itu, lapisanes abadi atau gurun
yang gersang juga termasuk wilayah dengan cuaca ekstrem.
Hal itu menyebabkan minimnya persebaran flora dan fauna di wilayah-wilayah seperti kedua
contoh tadi. Baik dari segi jenis, maupun dari segi jumlahnya. Hal itu justru terjadi sebaliknya
pada daerah tropis. Daerah tropis adalah tempat yang optimal untuk flora dan fauna menjalani
kehidupan.

Faktor-faktor iklim yang berpengaruh pada proses persebaran makhluk hidup adalah kelembapan
udara, angin, suhu dan tingkat curah hujan.

a. Suhu
Bumi mendapatkan sebuah energi panas yang berasal dari radiasi matahari. Intensitas penyinaran
tersebut berbeda-beda pada tiap wilayah. Daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis akan
lebih menerima penyinaran matahari. Setiap tahunnya, daerah itu akan mendapatkan sinar
matahari lebih banyak dari wilayah lain.

Selain posisi lintang, faktor yang mempengaruhi intensitas penyinaran matahari adalah
kemiringan sudut datangnya sinar matahari, jarak suatu wilayah dari permukaan laut, ketinggian
tempat, kedalaman laut dan kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan.

Perbedaan intensitas penyinaran matahari tersebut akan menyebabkan suhu udara menjadi
bervariasi. Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna. Hal itu
dikarenakan beberapa spesies memerlukan suhu khusus untuk tetap hidup. Contohnya adalah
flora dan fauna yang memiliki tingkat ketahanan serta toleransi yang lebih tinggi terhadap suhu
yang identic tajam pada siang dan malam. Hal ini akan berbeda jika dibandingkan dengan flora
dan fauna di daerah tropis.

Pada wilayah dengan suhu udara yang tidak terlalu dingin dan panas, adalah habitat yang baik
atau optimal. Itu berlaku pada sebagian besar organisme di dunia. Baik manusia, hewan dan
tumbuhan.

Alasannya karena suhu yang berlebihan seperti terlalu dingin atau terlalu panas adalah kendala
bagi makhluk hidup. Pada habitat flora atau tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu
faktor yang dapat pengontrol persebaran vegetasi. Persebaran tersebut sesuai dengan ketinggian
tempat, posisi lintang serta kondisi topografinya.

Maka dari itu, sistem penamaan pada habitat flora sering dinamakan sama seperti kondisi
iklimnya. Contohnya seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi gurun, vegetasi pegunungan tinggi
dan vegetasi lintang sedang.

Berdasarkan faktor suhu, dikenal dua kelompok vegetasi. Yaitu vegetasi annual dan vegetasi
perennial. Berikut adalah penjelasannya:
1.) Kelompok vegetasi manual
Kelompok ini adalah kelompok yang perkembangannya hanya pada saat-saat tertentu saja.
Terutama ketika musim panas. Jika pada musim dingin, tumbuhan jenis ini akan tidur.

Hal itu karena berada pada bawah lapisan es yang bervariasi ketebalannya. Umumnya, tumbuhan
annual ini adalah tumbuhan yang berukuran kecil. Selain itu, bunga-bunga yang berada di daerah
iklim dingin juga termasuk kelompok ini.

2.) Kelompok vegetasi perennial


Kelompok ini adalah kelompok tumbuhan yang memiliki mekanisme untuk melindungi diri.
Mereka akan melindungi diri dari suhu yang sangat rendah pada musim dingin. Ini akan terjadi
secara bergantian. Hal itu akan membuatnya berkembang secara terus-menerus. Kemampuan
inilah yang menyebabkan kelompok vegetasi perennial memiliki umur lebih dari satu tahun.

b. Kelembaban udara
Faktor lain selain suhu adalah kelembaban udara. Kelembaban udara juga memiliki pengaruh
terhadap persebaran makhluk hidup. Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang
terkandung di dalam massa udara.

Tingkat kelembapan udara akan berpengaruh secara langsung pada pola persebaran flora dan
fauna di muka bumi. Ada beberapa jenis tumbuhan yang cocok hidup di wilayah lembab. Akan
tetapi sebaliknya, ada beberapa jenis tumbuhan yang hanya dapat tumbuh pada wilayah kering.

c. Angin
Angin berfungsi sebagai alat transportasi dalam siklus hidrologi. Angin akan memindahkan uap
air atau awan dari satu tempat ke tempat lain. Gejala alan ini tentuk akan menguntungkan bagi
kehidupan makhluk hidup di bumi.

Hal itu karena distribusi uap air dari atmosfer akan mencapai seluruh wilayah. Sehingga secara
alamiah, organisme yang membutuhkan air akan dipenuhi.

Gerakan angin juga akan membantu memindahkan benih. Selain itu, angin juga akan membantu
tumbuhan. Pada saat proses penyerbukan beberapa jenis tumbuhan tertentu, angin dapat
membantunya.

d. Curah Hujan
Faktor selanjutnya adalah curah hujan. Air adalah kebutuhan seluruh makhluk hidup. Dapat
dikatakan bahwa ini termasuk kebutuhan yang vital. Tanpa adanya air, tidak aka nada bentuk-
bentuk kehidupan pa atas muka bumi ini.
Untuk makhluk hidup yang tempat tinggalnya di biocycle daratan, sumber air utama untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya adalah berasal dari hujan. Melalui hujan, proses distribusi air di
atas muka bumi akan berlangsung dengan berkelanjutan.

2. Faktor Biotik

Selain faktor biotik, terdapat pula faktor biotik. Faktor


biotik ini memiliki pengaruh yang besar pada persebaran flora dan fauna. Faktor biotik yang
dimaksud disini adalah manusia. Manusia memiliki peran yang sangat penting. Dapat
membudidayakan beberapa jenis, antara lain:

a. Dilihat dari penyebab persebaran


Tekanan Populasi. Jika populasi semakin bertambah, maka itu menyebabkan kebutuhan makanan
menjadi bertambah pula. Akibatnya, persediaan makanan akan semakin menipis, bahkan sulit
ditemukan. Hal itu akan mengakibatkan sulit terpenuhinya kebutuhan sehari-hari. Maka akan
terjadilah sebuah migrasi.

Persaingan. Ada beberapa fauna yang tidak mampu bersaing merebutkan tempat tinggalnya.
Selain wilayah kekuasaan yang hilang, bahan-bahan makanan yang dibutuhkan juga mengalami
migrasi ke daerah lain.

Perubahan habitat. Berubahkan lingkungan atau tempat tinggal juga dapat menimbulkan
ketidakmampuan beradaptasi. Makhluk hidup jadi tidak dapat mengalami perubahan tersebut.
Hal itu membuatnya merasa tidak cocok lagi untuk menempati daerah asalnya.

b. Dilihat dari sarana persebaran


Udara. Melalui media udara, fauna dapat bermigrasi. Selain itu, flora juga dapat menggunakan
angin untuk bermigrasi. Melalui berat atau ringannya benih tanaman tersebut.
Air. Kemampuan fauna dalam berenang menyebabkan perpindahan menjadi mudah. Terlebih
pada hewan-hewan yang bisa berenang. Selain fauna, flora juga dapat bermigrasi. Benih
tumbuhan bisa terangkut, kemudian berpindah. Hal ini bisa dilakukan dengan media aliran air
sungai atau arus laut.

Lahan. lahan adalah tempat yang penting. Hampir semua fauna yang hidup di daratan
membutuhkan lahan. lahan tersebut adalah sarana untuk mereka berpindah tempat.

Pengangkutan manusia. Secara sengaja maupun secara tidak sengaja, manusia juga dapat
menyebabkan perpindahan di antara flora dan fauna.

dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat
menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.

c. Dilihat dari hambatan (barier) persebaran


Hambatan Iklim. Jika keadaan iklim sedang ekstrim, maka dapat menghambat persebaran flora
dan fauna. Seperti saat kondisi curah hujan yang sangat tinggi, terganggunya kelembaban udara
atau terkait kondisi temperature.

Hambatan edafik atau tanah. Tanah adalah salah satu hal yang memiliki pengaruh besar untuk
tumbuhan. Hal itu dikarenakan terdapat banyak unsur penting di dalam tanah. Seperti unsur
udara, hara, dan kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipi dan keras akan membuat
para fauna terbiasa menggali tanah. Sehingga membuat mereka tinggal di dalam tanah. Hal itu
juga menyebabkan mereka mencari tanah yang gembur dan tebal.

Hambatan geografis. Bentang alam muka bumi juga bisa menjadi penghambat persebaran flora
dan fauna. Contohnya seperti padang pasir, samudera, pegunungan dan sungai.

Hambatan biologis. Faktor ini juga menjadi penyebab persebaran flora dan fauna. Kondisi
lingkungan yang cocok untuk hidup, serta terdapat persediaan bahan makanan yang melimpah
adalah alasan bagi flora dan fauna bermigrasi. Hal ini juga berkaitan dengan kecocokan dari
kondisi alam.

Itulah beberapa informasi mengenai flora dan fauna. Masih banyak informasi menarik lainnya
yang bisa kamu temukan di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan
selalu membantu Grameds untuk menemukan artikel serta buku-buku rekomendasi terbaik.
Wow! Semua Aku Tahu: Manusia – Flora & Fauna

Penulis: Wida Kurniasih


Sumber: dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai