Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Dian Wela Kusuma

NIM : P07134019082

Kelas : IIIB

Mata Kuliah : Biologi Sel dan Molekul

Hari/tanggal : Rabu, 2 Desember 2020

Istilah-istilah dalam Materi Genetika

1. Sel
- Proliferasi adalah fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan.
Proliferasi berbeda dengan mitosis.
- Fenotip adalah suatu kerakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan
perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan
lingkungan serta interaksi keduanya.
- Sistem Fundamental adalah komponen dan elemen sel mendasar yang tergabung
menjadi satu kesatuan.
2. Molekul
- Biomakromolekul adalah molekul dengan ukuran yang sangat besar. Pada proses
kimia, makrmolekul sering merujuk pada asam nukleat, lipid, atau karbohidrat.
Ukurannya yang sangat besar membuat makromolekul memiliki massa molekul
yang relatif besar dan struktur yang cukup kompleks. Biomakromolekul umumnya
merupakan gabungan dari beberapa unit sehingga strukturnya cenderung berupa
perulangan.
- Biomikromolekul dapat berupa air, garam, ion, gas, asam, basa, buffer, vitamin
(sebagai penunjang protein), faktor pertumbuhan, AMP (molekul berperan regulasi),
ATP (molekul berperan dalam penyimpanan energi), NAD, NADP, dan lainnya.
3. Gen
- Unit herediter adalah satuan kecil yang dapat menurun secara genetik dari orang tua
kepada anak. Ini dapat berarti bahwa gen dapat diturunkan dari orang tua (induk)
kepada keturunannya.
- Ekson adalah bagian dari gen yang akan menyandi bagian dari RNA matang akhir
yang dihasilkan oleh gen tersebut setelah intron telah dihilangkan oleh penjalinan
RNA (RNA splicing). Sama seperti seluruh rangkaian gen yang dimiliki suatu
spesies membentuk genom, seluruh rangkaian ekson membentuk eksom
- Intron adalah setiap urutan nukleotida di dalam gen yang dibuang dalam penjalinan
RNA selama pematangan produk RNA akhir.intron mengacu pada urutan DNA dalam
gen dan urutan yang sesuai dalam transkrip RNA. mRNA yang masih mengandung
intron disebut pre-mRNA. Intron ditemukan dalam gen dari sebagian besar organisme
dan banyak virus, dan dapat ditemukan di berbagai gen, termasuk yang menghasilkan
protein, RNA ribosomal (rRNA), dan RNA transfer (tRNA). Ketika protein dihasilkan
dari gen yang mengandung intron, penjalinan RNA terjadi sebagai bagian dari jalur
pemrosesan RNA yang terjadi setelah transkripsi dan mendahului translasi.
- Regulator ekspresi atau yang dapat disebut gen pengatur adalah sebuah gen yang
berfungsi untuk meregulasi ekspresi gen yang lain. Gen pengatur dapat
menyandikan protein, atau gen tersebut dapat bekerja dalam tahap RNA, seperti
dalam produksi microRNA.
- Empat kelompok gen prokariotik
• Gen independen adalah gen yang ekspresinya tidak tergantung pada ekspresi
gen lain sehingga gen tersebut tidak akan diekspresikan terus menerus
(disebut sebagai ekspresi konstitutif) selama selnya masih tumbuh.
• Unit transkripsi merupakan sekelompok gen yang secara fisik terletak
berdekatan dan diekspresikan bersama–sama karena produk ekspresi gen- gen
tersebut diperlukan dalam suatu rangkaian proses fisiologi yang sama. Contoh
unit transkripsi adalah rangkaian gen yang mengkode rRNA dan tRNA.
• Kelompok gen adalah beberapa gen yang secara fisik terletak pada lokus
yang berdekatan dan produk ekspresi gen–gen tersebut diperlukan dalam
rangkaian proses fisiologi yang sama, meskipun masing-masing gen tersebut
dikendalikan secara independen, misalnya kelompok gen yang berperan
dalam proses penambatan nitrogen pada bakteri Rhizobium sp.
• Operon adalah sekelompok gen struktural yang terletak berdekatan dan
ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter yang sama. Masing-masing bagian
struktural tersebut mengkode protein yang berbeda tetapi protein-protein
tersebut diperlukan untuk proses metabolisme yang sama. Operon merupakan
salah satu ciri khas organisasi gen pada prokariot. Sistem operon tidak
ditemukan di dalam organisasi gen pada eukariot. Dengan adanya sistem
operon, maka rRNA hasil transkripsi gen prokariot bersifat polisistronik
karena satu molekul mRNA mengkode lebih dari satu protein.
- Tiga klas gen eukariotik
• Gen klas 1, yaitu gen-gen yang mengkode pembentukan rRNA 5,8s, rRNA
18s, dan rRNA 28s. Ketiga molekul rRNA tersebut digunakan dalam
pembentukan ribosom
• Gen klas 2, yaitu gen-gen yang mengkode sintesis semua molekul protein.
Gen-gen tersebut terlebih dahulu akan disalin menjadi molekul rRNA,
selanjutnya mRNA akan ditranslasi menjadi rangkaian asam amino yang
menyusun suatu protein.
• Gen klas 3, yaitu gen–gen yang mengkode pembentukan molekul tRNA dan
rRNA 5s. Molekul tRNA digunakan untuk membawa asam amino yang akan
disambungkan menjadi molekul protein dalam proses translasi.
4. Bagian-bagian Kromosom
- Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom.
Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di
daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer
kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
- Kinetokor merupakan kompleks protein yang terdapat pada daerah sentromer.
Kinetokor mengikat mikrotubulus pada berkas gelendong dan berfungsi sebagai
tempat melekatnya kromosom dan mendistribusikan kromosom pada saat sel
membelah.
- Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan
kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor.
- Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid
masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid
adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat
selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema
sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi,
kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
5. Organisasi DNA
- Kromatin (Chroma: berwarna; tin: benang) adalah kompleks dari asam
deoksiribonukleat, protein histon dan protein non histon yang ditemukan pada inti
sel eukariota.
- Heterokromatin merupakan bentuk yang lebih padat, atau bentuk tertutup dari
kromatin. Heterokromatin sangat padat pada saat pembelahan sel, demikian pula
pada saat interfase. Heterokromatin pada pewarnaan histologi kromosom
ditunjukkan pada daerah dengan warna lebih padat atau gelap.
- Struktur solenoida kromatin adalah model untuk struktur serat 30 nm. Ini adalah
struktur kromatin sekunder yang membantu mengemas DNA eukariotik ke dalam
nukleus.
- Eukromatin merupakan bentuk yang kurang padat, atau yang bentuk terbuka dari
kromatin. Eukromatin berbentuk padat selama pembelahan sel, tetapi mengendur
menjadi bentuk yang terbuka selama interfase. Eukromatin pada pewarnaan
histologi kromosom ditunjukkan pada daerah dengan warna lebih terang.
6. Ekspresi Gen
- Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi
DNA terjadi sebelum pembelahan sel.
- Tahapan Transkripsi
a) Inisiasi (pengawalan)
Transkripsi tidak dimulai di sembarang tempat pada DNA, tapi di bagian hulu
(upstream) dari gen yaitu promoter. Salah satu bagian terpenting dari promoter
adalah kotak Pribnow (TATA box). Inisiasi dimulai ketika holoenzim RNA
polimerase menempel pada promoter. Tahapannya dimulai dari pembentukan
kompleks promoter tertutup, pembentukan kompleks promoter terbuka,
penggabungan beberapa nukleotida awal, dan perubahan konformasi RNA
polimerase karena struktur sigma dilepas dari kompleks holoenzim.
b) Elongasi (pemanjangan)
Proses selanjutnya adalah elongasi. Pemanjangan di sini adalah pemanjangan
nukleotida. Setelah RNA polimerase menempel pada promoter maka enzim tersebut
akan terus bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks.
Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3’ molekul
RNA yang baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A, maka nukleotida
RNA yang ditambahkan adalah U, dan seterusnya. Laju pemanjangan
maksimum molekul transkrip RNA berrkisar antara 30 – 60 nukleotida per detik.
Kecepatan elongasi tidak konstan.
c) Terminasi (pengakhiran)
Terminasi juga tidak terjadi di sembarang tempat. Transkripsi berakhir ketika
menemui nukleotida tertentu berupa STOP kodon. Selanjutnya RNA terlepas
dari DNA templat menuju ribosom. Untuk proses selanjutnya (proses
pembentukan protein).

Anda mungkin juga menyukai