Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisme prokariotik tersebar di bumi dalam jumlah yang sangat
banyak.Mereka dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber
energi dibandingkan organisme lainnya dan dapat hidup hampir di semua
lingkungan bumi selama ada air. Prokariotik telah berdiversifikasi besar-
besaran dalam waktu yang lama. Metabolisme prokariotik jauh lebih
bervariasi dibandingkan dengan eukariotik, sehingga terdapat banyak tipe
prokariotik. Misalnya, disamping melakukan fotosintesis atau
menghasilkan senyawa organik sebagai energi, prokariotik juga mendapat
energi dari senyawa anorganik seperti H2S atau yang lainnya, sehingga
membuat prokariotik bisa bertahan hidup di lingkungan sedingin
permukaan salju Antartika, sepanas lubang hydrothermal dasar laut,
sumber air panas serta di tempat ekstrem lainnya.

Ciri khas sel prokariotik adalah selnya yang tidak memiliki membran inti. Inti
sel organisme ini hanya memiliki satu molekul ADN tanpa membran
disebut Nukleoid. Sebagian besar organisme prokariotik merupakan
organisme uniseluler (sel tunggal ). Prokariotik umumnya tidak memiliki
klorofil, hidup bebas atau sebagai parasit.

Beberapa sel prokariotik dapat hidup di tempat yang ekstrem seperti


mata air panas, kawah gunung berapi, atau di lahan gambut. Sedangkan
kelompok yang lain bersifat kosmopolit, artinya mampu hidup di berbagai
kondisi lingkungan. Sebagian besar prokariotik memiliki diameter dalam
kisaran 1-5 µm. Secara umum organisme sel prokariotik berkembang biak
secara vegetatif atau aseksual dengan cara membelah diri. Dalam makalah
ini penulis membahas tentang struktur dan fungsi sel prokariotik, proses
sintesis protein pada sel prokariotik, dan cara reproduksi pada sel
prokariotik.

Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki


sistem hidup yang sangat kompleks. Memang Tuhan luarbiasa dalam
menciptakan sesuatu, sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang
sangat rumit. Semua bekerja sebagaimana tugas-tugasnya. Sel sebagai
sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung.
Ada bagian-bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang
bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang
menyeleksi lalulintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari
komponen sel , kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai kehidupan.

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar


kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel.Sel
pertama kali ditentukan oleh robert hooke pada tahun (1635-1703)
mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata
sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah
kata dari bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan. Sel terbagi
atas dua bagian yaitu prokariotik dan eukariotik.

B. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimanakah struktur dan fungsi sel prokariotik ?
 Bagaimana pembagian sel dan moneranya?
 Bagaimanakah proses sintesis protein pada sel prokariotik?

C. TUJUAN
 Untuk mengetahui struktur dan fungsi sel prokariotik.
 Untuk mengetahui pembagian sel dan moneranya.
 Untuk mengetahui proses sintesis protein pada sel prokariotik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang
berarti sebelum' dan karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut
nukleus, materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang
disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah
nukleoid dengan bagian selnya. Sel prokariotik merupakan organisme
yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi
dibandingkan dengan organisme hidup lainya.
Organisme prokariotik dapat hidup pada habitat yang extrim .
Contohnya laut dengan kadar garam yang tinggi atau sumber air panas.
Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi
intermal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua
kelompok besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea.
Genom prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa
organisasi (DNA). Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang
lebih kecil dibanding sel eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel
tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai agregrat, atau kelompok
sel yang berjumlah ratusan.

B. STUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK


a . Di n d i ng S e l

Dinding sel bakteri dan Archae tersusun atas peptidoglikan, lipid,


dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi
bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan
keluar masuknya molekul-molekul.

b . Me mb ra n Pl a sm a

Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid


dan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel
terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas
molekul dan ion-ion dari dalam.
c. Sitoplasma

Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-


enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara
ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.

d. Mesosom

Kadang-kadang pada tempat tertentu, membran plasma melekuk


ke dalam membentuk bangunan yang disebut mesosom. Mesosom
berfungsi sebagai penghasil energi. Biasanya mesosom terletak dekat
dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri.
Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan
dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.

e . R i b os om

Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis


protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15–20 nm (1
nanometer = 10 –9 meter). Di dalam sel E. coli terkandung 15.000 butir
ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.

f. DNA

DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang


tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang
harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA disebut
pula sebagai materi genetik.

g. RNA

RNA atau asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil


transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk
RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan DNA. Selanjutnya,
kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam
amino dalam proses sintesis protein. Demikianlah struktur sel
prokariotik pada bakteri E. coli. Ternyata, bakteri mempunyai bagian-
bagian sel yang rumit. Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting
bagi kelangsungan hidup sebuah sel. Namun, bagian-bagian sel itu tidak
dapat berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi sebuah sel, melainkan harus
bekerja sama dengan bagian sel lain membentuk satu kesatuan.

C. SINTESIS PROTEIN SEL PROKARIOTIK SERTA


MONERANYA.
Sintesis protein pada sel prokariotik melalui dua tahap yaitu
transkripsi dan translasi. Pada sel prokariotik, translasi terjadi sebelum
transkripsi sepenuhnya dirampungkan. Hal ini dimungkinkan karena pada
prokariot molekul mRNA di translasikan berdasarkan arah dari ujung 5` ke
ujung 3`. Selain dari itu, pada prokariot : tidak terdapat membran inti,
sehingga tidak ada yang memisahkan transkripsi dan translasi
(sebagaimana yang terjadi pada eukariot) sehingga translasi dapat segera
dilakukan. Transkripsi (dari bahasa Inggris: transcription) adalah proses
penyalinan kode-kode genetika yang ada pada urutan DNA menjadi
molekul RNA.

Transkripsi adalah bagian dari rangkaian ekspresi genetik yang


nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan nukleotida pada salah satu
untaian molekul DNA digunakan sebagai cetakan untuk sintesis molekul RNA
yang komplementer. Molekul RNA yang disintesis dalam proses transkripsi
pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok molekul RNA, yaitu :

· mRNA (messenger RNA),


· tRNA (transfer RNA),
· rRNA (ribosomal RNA).

Translasi adalah proses sintesis polipeptida spesifik berdasarkan


sandi genetika pada mRNA. Proses ini adalah bagian kedua dari tahapan
biosintesis protein setelah proses transkripsi. Translasi melibatkan
ribosom sebagai tempat penggabungan asam amino-asam amino
menjadi polipeptida dan tRNA sebagai pembawa asam amino ke
ribosom dan penerjemah” sandi genetika mRNA. Antibiotika dapat
menghambat atau menghentikan proses translasi pada biosintesis
protein, contohnya :antibiotika anisomycin, cycloheximide,
chloramphenicol, antetracycline. Translasi sangat berhubungan dengan
proses transkripsi, karena kedua tahap tersebut merupakan tahap
dalam sinteseis protein dalam sel.

Transkripsi Pada Prokaryot

Transkripsi pada dasarnya adalah proses penyalinan urutan


nukleotida yang terdapat pada molekul DNA. Dalam proses transkripsi, hanya
salah satu untaian DNA yang disalin menjadi urutan nukleotida RNA
(transkip RNA). Urutan nukleotida pada transkrip RNA bersifat
komplemeter dengan urutan DNA cetakan (DNA template), tetapi
i d e n t i k dengan urutan nukleotida DNA pada untaian pengkode
(coding DNA strand/nontemplate strand). Hal ini dapat digambarkan
dengan skema sederhana berikut ini:

5’-ATG GTC CTT TAC TTG TCT GTA TTT -3’

Untaian DNA pengkode

3’-TAC CAG GAA ATG AAC AGA CAT AAA -5’

Untaian DNA cetakan.

H a l - h a l y a ng B e r k e n a a n d e n g a n T r a ns k ri p si P a d a P r ok a ri ot

1. Pada prokariot, gen terdiri atas 3 bagian utama : daerah pengendali


(promoter); bagian struktural dan terminator. Promoter merupakan
bagian gen yang berperanan dalam mengendalikan proses transkripsi dan
terletak pada ujung 5’. Promoter pd prokariot juga terdiri atas operator.
Bagian Struktural adalah bagian gen yang terletak disebelah hilir (downstream)
dari promoter. Bagian inilah yg mengandung urutan DNA spesifik (kode-kode
genetik) yg akan ditranskripsi. Terminator adalah bagian gen yg terletak
disebelah hilir dari bagian struktural yg berperanan dlm pengakhiran
(terminasi) proses transkripsi. Fungsi terminator adalah memberikan
sinyal pd enzim RNA polimerase agar menghentikan proses transkripsi.
Proses terminasi transkripsi pd prokariot dpt dikelompokkan menjadi 2
kelas, yaitu terminasi yg ditentukan oleh urutan nukleotida tertentu (rho-
independent) dan diatur oleh suatu protein (faktor rho) atau disebut rho-
dependent.
2. Gen pada prokariot diorganisasikan dalam struktur operon. Contoh :
operon lac (operon yg mengendalikan kemampuan metabolisme laktosa pada
bakteri Escherichia coli). Adanya sistim operon karena satu promotor
mengendalikan seluruh gen struktural.
3. Saat ditranskripsi, operon lac menghasilkan satu mRNA yg membawa
kode-kode genetik untuk 3 macam polipeptida yg berbeda : mRNA
polisistronik, artinya dalam satu transkrip dapat terkandung lebih dari
satu rangkaian kodon (sistron) untuk polipeptida yang berbeda. Dengan
demikian, masing-masing polipeptida akan ditranslasi secara independen dari satu
untaian mRNA yg sama.
4. Ciri utama gen struktural pd prokariot adalah mulai dari sekuens inisiasi
translasi (ATG) sampai kodon terakhir sebelum titik akhir translasi
(kodon STOP yaitu TAA/TAG/TGA) akan diterjemahkan menjadi
rangkaian asam amino. Jadi, jika gen struktural terdiri atas 900 nukleotida
maka gen tersebut akan mengkode 300 asam amino karena satu asam
amino dikode oleh tiga sekuens nukleotida yang berurutan. Jadi, pada
prokariot tidak ada intron (sekuens penyisip) kecuali pada beberapa
archaea tertentu.
5. Pada prokariot, RNA polimerase menempel secara langsung pada DNA di
daerah promoter tanpa melalui suatu ikatan dengan protein lain (yang
membedakan dengan eukariot)
6. Pada prokariot, proses transkripsi dan translasi berlangsung hampir
secara serentak, artinya sebelum transkripsi selesai dilakukan, translasi
sudah dpt dimulai.
7. Urutan nukleotida RNA hasil sintesis adalah urutan nukleotida
komplementer dengan cetakannya. Misal : urutan ATG pada DNA, maka hasil
transkripsinya adalah UAC. Molekul DNA yg ditranskripsi adalah untai ganda,
namun yang berperanan sebagai cetakan, hanya salah satu untaiannya
8. Tahapan transkripsi pada prokariot meliputi: Inisiasi transkripsi
(terbentuk gelembung transkripsi), Pemanjangan Terminasi (tergantung
faktor rho dan tidak tergantung faktor rho),

Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem


lima-kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Anggota kingdom
Monera meliputi makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular),
sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang berarti
tunggal.Anggota kingdom ini menempati berbagai habitat bahkan habitat
ekstrim yang tidak dapat dihuni makhluk hidup lain.
Sebagian besar anggota Monera adalah prokariotik, artinya memiliki
nucleus inti sel atau organel tetapi tidak memilik membran (selaput) inti
sel, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya
terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga
25 kali tekanan atmosfer. Oleh sebab itu, nama lain Monera adalah
Prokaryota atau Prokaryotae. Sedang organisme yang sudah memiliki
membran inti disebut eukariotik. Cara reproduksi monera dapat
berlangsung secara aseksual dan seksual.

Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner


(binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara seksual adalah
dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi. Kingdom ini
dibagi menjadi dua divisi yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan
Cyanophyta atau alga hijau-biru. Pengelompokan ini sekarang tidak
digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta
sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai
Cyanobacteria.

a . R e k om b i n a si G e ne t i k Adalah pemindahan secara langsung bahan


genetic (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi

Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA


dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi
tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel
bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara
transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya :
Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan
Pseudomonas. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri
menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada bakteri
Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen
yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal
antibiotik karena transformasi. Proses ini pertama kali ditemukan oleh
Frederick Grifith tahun 1982.

2. Transduksi

Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri


lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN
dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh
bakteriofage (virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan
akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen
(menimbulakan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu
dengan ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya
ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di
dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus
yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel
transduksi (transducing particle). Proses inilah yang dinamakan
Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg
pada tahun 1952.

3. Konjugasi

Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk


jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi transfer
ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus.
Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus
tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor
pemindahan (transfer faktor = faktor F).

b. Pembelahan Biner

Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel
induknya. Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya,
pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan
kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai
berikut:

1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.

2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.

3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik.

Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali.


Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah
pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni. Pada keadaan
normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali.
Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan
anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas misalnya
kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan
adanya organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka
bumi akan dipenuhi bakteri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang
berarti sebelum' dan karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut
nukleus, materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang
disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah
nukleoid dengan bagian selnya. Sel prokariotik merupakan organisme yang
dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi
dibandingkan dengan organisme hidup lainya.

Organisme prokariotik dapat hidup pada habitat yang extrim .


Contohnya laut dengan kadar garam yang tinggi atau sumber air panas.
Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi
intermal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua
kelompok besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea.
Genom prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa
organisasi (DNA). Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih
kecil dibanding sel eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel tunggal,
tetapi akan sering terlihat dalam rantai agregrat, atau kelompok sel yang
berjumlah ratusan.
Daftar Pustaka
Dewi S.R. 2013. Proses Transkripsi pada Prokariotik dan Eukariotik.
Universitas Brawijaya. Malang.

http://www.biologionline.info/2013/08/struktur-sel-prokariotik.html

h t t p : / / ka mri a nt i ra ml i . w or d p re ss . c o m /2 0 1 1 /0 5 /0 7 /3 3 1 /

http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/reproduksi-bakteri.html

Purves et all.2004. Life: the science of biologi 7th ad sinouor associates


:massachusets

http://id.m.wikipedia

makalah sel prokariotik/Monera - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia


bebas.htm

Anda mungkin juga menyukai