Anda di halaman 1dari 19

Struktur dan Fungsi Retikulum

Endoplasmic, Ribosom Prokariot dan


Eukariot.
Kelompok 3

Ayu Dalisma
Dayana
Dina Ramadani
Desty Aulia
Nelly Putry Jurianty
Riska
Ridatul Ulya
Susi Susanti
Pengertian Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah salah satu fasilitas produksi utama di dalam sel. Retikulum
Endoplasma menghasilkan banyak sekali jenis molekul. Retikulum Endoplasma terhubung
dengan amplop nukleus dan membentuk labirin yang terdiri atas tabung-tabung dan kantong-
kantong yang membentang di seluruh setoplasma,Retikulum Endoplasma berbentuk seperti
tabung kempis, bercabang atau seperti bulu sempit yang berawal dari membaran inti dan
berahir pada membran plasma, Retikulum endoplasma ada yang mengandung ribosom
(disebut retikulum endoplasma granuler atau kasar) dan ada yang tidak mengandung ribosom
(disebut retikulum endoplasma non-gra nuler atau halus).
Struktur Retikulum Endoplasma
01 Cisternae 02 Vesikel
Strukturnya bulat atau ovoid
Strukturnya seperti kantung yang pipih
denagan diameter 25.500 m.
Panjang dan tidak bercabangDisusun dalam
Mikron.Banyak ditemukan di sel
bundel parallelDiameternya 40-50
pancreasMereka ditemukan di ujung
M.Mikron.Memiliki ribosom pada
sisternal dan tubulusBanyak vesikel
permukaannyaBiasanya ditemukan di sel
di biarkan bebas di sitoplasma
sekretorik
03 Tumbulus
Ruang tebular berdinding halus dan sangat
bercabang yang memiliki bentuk yang
beragam.Memiliki diameter 50-100 m.
Mikron.Biasanya terjadi pada sel non -
sekretori seperti lurik sel otot.Muncul dari
sisternal.
Fungsi Retikulum Endoplasma

Fungsi Retikulum Endoplasma Halus dan Kasar pada ManusiaFungsi


retikulum endoplasma dapat dibedakan sesuai jenisnya, yaitu retikulum
endoplasma halus dan kasar. Kedua jenis organel sel ini berperan dalam
menghasilkan zat yang berbeda untuk kebutuhan tubuh.Sel manusia terdiri
dari membran sel, inti sel, sitoplasma, dan beragam organel yang bekerja
seperti organ-organ dalam tubuh. Salah satu contoh organel sel tersebut adalah
retikulum endoplasma (RE).
Fungsi Retikulum Endoplasma Halus dan Kasar:

A. Fungsi retikulum endoplasma halus :

1.Permukaan untuk Sintesis SER menyediakan permukaan untuk sintesis asam lemak, fosfolipid,
glikolipid, sicroid, dan pigmen visual.

2.Metabolisme Glikogen- SER membawa enzim untuk metabolisme glikogen dalam sel hati. Butiran
glikogen melekat dalam jumlah yang lebih besar ke bagian luar membran SER di sel hati.

3.Detoksifikasi SER memiliki enzim yang terlibat dalam detoksifikasi di hati, yaitu, mengubah bahan
berbahaya seperti karsinogen dan pestisida, menjadi yang tidak berbahaya untuk dickskresikan oleh
sel

4.Pembentukan organel- SER menghasilkan aparatus Golgi, lisosum, badan mikro, dan vakuola.

5.Rute transportasi Protein bergeser dari RER melalui SER ke apparatus Golgi untuk diproses
lebih lanjut. Kontraksi Otot Rangka Retikulum sarkoplasma dalam sel otot mangka melepaskan in
Ca2+ untuk menyebabkan kontraksi dan menyerap in Ca2+untuk menghasilkan relaksasi

6.Oksidasi Lemak Membran SER melakukan inisial reaksi dalam oksidasi lemak.
B. Fungsi Retikulum Endoplasma Kasar

1.Permukaan untuk Ribosom- RER menyediakan permukaan besar untuk perlekatan


ribosom.

2.Permukaan untuk sintesis RER menawarkan permukaan yang luas di mana sintesis
protein dapat dengan mudah dilakukan oleh ribosom. Protein yang baru terbentuk dapat
memasuki membran RE, menjadi bagian dari struktur membran atau masuk ke lumen RF.
Protein yang menjadi bagian dari membran RE akhirnya berpindah dari RE melalui membran
organel sel lain, yaitu aparatus Golgi, vesikel sekretaris menjadi protein membrane plasma
permanen. Protein yang memasuki lumen ER dikemas untuk dickspor
.
3. Pengemasan Protein dalam lumen RE diproses dan ditutup dalam vesikel terikat membran
bola yang terlepas dari RL. Vesikel ini memiliki berbagai nasih. Beberapa tetap berada di
sitoplasma sebagai vesikel penyimpanan sementara yang lain hermigrasi ke membran
plasma dan mengeluarkan isinya melalui eksositosis. Beberapa bergabung dengan aparatus
Golgi untuk pemissesan lebih lanjut dari protein mereka untuk penyimpanan atau pelepasan
dari sel.
4.Pembentukan RE halus- RER memunculkan RE halus dengan hilangnya ribosom.

5.Pembentukan Amplop Nuklir RER membentuk amplop nuklir di sekitar sel anak dalam
pembelahan sel.

6. Pembentukan Glikoprotein- Proses menghubungkan gula ke protein untuk membentuk


glikoprotein dimulai di RFR dan diselesaikan di aparatus Golgi.
Definisi ribosom
Ribosom adalah kompleks ribonukleoprotein luar biasa yang bertanggung
jawab untuk sintesis protein di semua bentuk kehidupan. Mereka
mempolimerisasi rantai polipeptida yang diprogram oleh urutan nukleotida
dalam RNA pembawa pesan dalam mekanisme yang dimediasi oleh RNA
transfer. Salah satu masalah paling menantang di bidang ribosom adalah
memahami mekanisme translokasi berpasangan mRNA dan tRNA selama fase
pemanjangan sintesis protein.
Ribosom
Ribosom adalah partikel kecil kedap-elektron dengan ukuran sekitar 20-30 mm.
Ribosom tervistin oleh empat jenis RNA bosom (rRNA) dan hampir 50 protein yang
berbeda. Ribosom merupakan partikel yang padat terdiri dari ribonukleoprotein.
Ribosom ada yang tersebar secara bebas di sitoplasma dan ada yang melekat pada
permkaan external dari membran Retikulum Endoplasma.Struktur dari ribosom
memiliki sifat sebagai berikut

1. Bentuknya universal pada potongan longitudinal berbentuk slips


2. Pada teknik pewarnaan negatif. tampak adanya satu alur transversal, tegak lurus
pada sumbu terbagi dalam dua sub mit yang memiliki dimensi berbeda.
3. Setiap sub unit dicirikan oleh koefisiensi sedimentasi yang dinyatakan dalam unit
Svedberg (S). Sehingga koefisien sedimentasi dari prokariot adalah 70S tuk
keseluruhan mbosom (508 untuk sub unit yang besar dan 308 untuk yang kecil).
Untuk enkariot adalah 805 untuk keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit besar
dan 40S untuk yang kecil).
5. Dimensi ribosom serta bentuk menjadi bervariasi. Pada prokariot, panjang ribosom
adalah 29 um dengan besar 21 mm Dan eukariot, ukurannya 32 nm dengan besar 22
am Pada prokariot sub unitnya kecil, memanjang, bentuk melengkung dengan 2
ekstremitas. memiliki 3 digitasi, menyerupai kusa. Pada eukariot, bentuk sub unit
besar menyerupai ribosom E. coli.Seperti yang telah diketahui sebelumnya, penyusun
ribosom adalah protein dan RNA. Satu hal penting yang menjadi catatan adalah RNA
penyusun ribosom tersebut harus terdiri atas asam ribonukleat ribosom (ARNr).
Ketika proses sintesis protein berlangsung di ribosom, akan ada ARN lain yang ikut
terlibat, yaitu ARN duta (ARNd) dan ARN transfer (ARNt) yang posisinya menempel di
ribosom.
Fungsi Ribosom
1.SintesisProtein Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh
organel yang tidak bermembran Organel mi terutama disusun oleh asam ribomkleat, dan
terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
2.Transkripsi. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepar pada saat RNA
polimerase mencapai titik terminasi. Sedangkan pada sel eukariotik. RNA pilomerase
terus melawati titik terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari enzim tersebut.
3. ElogasiSetelah sintesis RNA berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk kembali dan
molekul RNAbaru akan dilepas dari cetakan DNA-nya Transkripsi berlanjut pada laju
kira-kira 60 nukleotidper.
4.TranslasiDetik pada dalam proses trauslasi, sel menginterpretasikan saatu kode
genetik menjadi protein yang sesuai Kode geneti tersebut berupa serangkaim
kodon di sepanjang molekul RNA, interpretemya adalah RNAL RNAt
mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke
ribosom.
5.Inisiasi Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt
yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit ribosom
Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt
inisiator Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit
Ribosom Prokariotik

Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada
membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan prokariota merupakan
organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan
volumenya sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel,
sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain.
Ribosom Eukariotik
Sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memiliki nukleus. Diameter sel eukariota
biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah
daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut
sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta
sebagian besar tidak dimiliki prokariota.Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua
sel eukariota, yaitu

(1) mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi;


(2) retikulum endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid;
(3) badan golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya
(4) peroksisom, tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan
komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi
tidak pada sel tumbuhan.
Kesimpulan
Retikulum endoplasma adalah jaringan rongga terikat membran, vesikel dan tubulus, didistribusikan di
seluruh sitoplasma. Membran retikulum endoplasma mungkin tidak memiliki ribosom yang melekat
pada membran luarnya. Retikulum endoplasma kasar ditandai dengan adanya ribosom dengan diameter
sekitar 150Å dan kaya akan protein RNA. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom. Ribosom
adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Ribosom umumnya terdapat terikat
ke retikulum endoplasma dan selaput inti, dan sebagian lainnya terdapat bebas dalam sitoplasma. Ribosom
eukaryot diproduksi dan dirakit di dalam nukleolus. Ribosom dibagi menjadi dua subunit, satu lebih besar
daripada yang lain. Mengikat subunit kecil unnik RNA. sedangkan mengikat subunit yang lebih besar
kepada tRNA dan asam amino. Ketika selesai membaca RNA ribosom, kedua subunit terpecah. Ribosom
telah diklasifikasikan sebagai ribozim, karena RNA ribosomal tampaknya paling penting bagi aktivitas
transferase peptidil yang menghubungkan asam amino bersama. Ribosom dari bakteri, archaea dan
eukariota, memiliki struktur secara signifikan berbeda dan urutan RNA.
TERIMA KASIH
"Anak kecil ketawa cekikikan. Karena dia menonton ninja
hatori. Terima kasih saya haturkan. Sudah sabar untuk
menyimak materi."

Anda mungkin juga menyukai