PENDAHULUAN
Badan Golgi merupakan bagunan yang berupa anyaman gelap pada sampel
jaringan otak yang sebelumnya telah difiksasi menjadi laritan bikhromat dengan
pewarnaan garam Ag. Sebelumnya badan golgi atau appratus golgi dinamai oleh
penemu dengan appratus reticular kemudian selanjutnya untuk menghormati
Bapak Camillo golgi, generasi setelahnya mengganti menjadi Appratus golgi.
1
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 RETIKULUM ENDOPLASMA
3
Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh membran yang bertanggung jawab atas
fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan himpunan sistem enzim. Dan maka dari itu
disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma. Dimana Retikulum Endoplasma (RE) ini
merupakan organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik baik sel hewan atau
pun sel tumbuhan.
4
1.RE Halus
Retikulum endoplasma halus berkembang dalam sejumlah jenis sel seperti sel otot
rangka, tubulus ginjal, dan kelenjar steroid. Protein retikulum endoplasma
bervariasi antara satu sel dengan sel lain bergantung kepada fungsi, seperti:
a) Sintesis hormon steroid pada kelenjar gonad dan korteks ginjal
b) Detoksifikasi pada hati memiliki komponen organik yang bervariasi
seperti barbiturat dan etanol
c) Pelepasan glukosa dari glukosa 6 fosfat pada hati. Jumlah besar
glikogen di dalam hati disimpan sebagai granula yang terikat dengan
membran luar retikulum endoplasma halus.
5
vesikula kecil (mikrosom). Analisa hiokimia dari membran tersebut memperlihatkan
bahwa membran RE mengandung sebagai berikut : a)Protein yang terstruktur dan lemak (30% atau
50%). b)Enzim, yang dibutuhkan pada sintesa protein, pada metabolisme lemak, dan pada
fenomena detoxifikasi. C.Bentuk-Bentuk Lamelar, Tubular & Vesikular Dari RE
Dilihat dari bentuknya terdapat 3 macam bentuk yang berbeda, diantaranya yaitu :
1. Bentuk lamelar (kebanyakan), yang terdiri atas susunan sejumlah kantung membran yang
pipih. Ribosom pada membran RE yang berbentuk lamelar tidak merata (asimetri).
Membran membentuk kantung pipih disebut sisternae.
2. Bentuk kantung (vesikular), kebanyakan terdapat dalam retikulum endoplasma halus.
Dalam penelitian invitro maupun in vivo (asli) diperkirakan sama.
3. Bentuk tubular (pembuluh). Bentuk ini terutama dimiliki oleh retikulum endoplasma halus,
menunjukkan sifat yang dinamik dari RE dan mempunyai hubungan erat dengan gerakan
membran, pemisahan dan fusi dalam sistem membran (jaringan cytocavitary).
6
4. Fungsi Transport
•Elektron berkat suatu sistem transfer extramitokondrial (cytochrom P4;o,
cytochrom BS).
• Substansi yang disebabkan oleh sel, dalam semua sel, mulai dari ruang perinukleir sampai
miliu ekstraseluler. E.Kesimpulan Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami,
maka dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
1. Retikulum endoplasma terdiri dari tubulus-tubulus, vesikel dan kantong-
kantong pipih yang menempati ruang sitoplasma.
2. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem
membran.
3. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai
kantungberlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae.
4. Selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70% sedangkan isi lumen
retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah
holoprotein, glikoprotein, dan lipoprotein.
5. Fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein sedangkan RE halus
berfungsi dalam beberapa proses metabolism yaitu sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat
melekatnya reseptor pada protein membran sel.
2.2 Badan Golgi
2.2.1 Sejarah penemuan Badan Golgi
Badan ini ditemukan secara resmi pada tahun 1898 oleh ahli penyakit
Syarat yang bernama Camillio Golgi. Golgi menemukan bangunan yang berupa
Banyaman gelap pada sampel jaringan otak yang sebelumnya telah difiksasi
menjadi larutan bikhromat dengan pewarnaan garam Ag. Sebelumnya badan golgi
atau appratus golgi dinamai oleh penemu dengan Apparatus reticularis kemudian
selanjutnya untuk menghormati Bapak Camillio Golgi, generasi setelahnya
mengganti menjadi Apparatus golgi. Setelah ditemukannya Mikroskop eletron,
apparatus golgi kemudian dinamakan kompleks golgi atau regio golgi.
7
Pada awalnya hanya dianggap ada pada sel saraf, akan tetapi setelah
beberapa dan serangkaian penelitian setelahnya, ditemukan bahwa badan golgi
ialah organel yang ada pada sel eukariot. Beberapa penelitian dilakukan untuk
mengetahui karakteristik badan golgi dan salah satunya ialah warna atau
pewarnaan badan golgi dengan menggunakan H.E., ternyata badan golgi tidak
mempunyai butir-butir ribosom sehingga tidak menunjukkan warna atau hanya
menunjukkan daerah jernih.
8
2.2.3 Cara kerja Badan Golgi
Organel aparatus golgi atau badan golgi bekerja sama dengan erat dengan
retikulum endoplasma akan mensintesis protein, kemudian setelah terjadi sintesis
protein, akan dibentuk vesikel transfer atau mikrovesikel yang kemudian dihantar
ke organel badan golgi tepatnya pada sakula. Sehingga akn terjadi penggabungan
antara protein-protein yang dihantarkan dengan vesikel transpor yang dari RE.
2.3 Lisosom
9
c. Lisosom adalah satu dari benda kecil yang terdapat dalam berbagai jenis
sel, mengandung berbagai enzim hidrolitik dan secara normal berperanan
pada proses pencernaan intrasel terbatas.
d. Lisosom adalah organel yang mengandung enzim pencernaan, dan lain-
lain.
Dari keempat pengertian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
ditarik suatu persamaan, bahwa di dalam lisosom terdapat enzim hidrolitik
dan berfungsi untuk pencernaan intra sel.
Lisosom merupakan organel yang bentuknya tidak uniform antara satu
sama lainnya, cenderung bervariasi bergantung pada isi yang dicerna oleh lisosom
tersebut. Namun pada umumnya lisosom memiliki bentuk yang hampir bulat,
dengan garis tengah berada pada kisaran 0.05 sampai 1.2 μm. Rata-rata sebuah sel
memiliki sekitar tiga ratus lisosom, yang tersebar merata di seluruh sel.
Secara struktur lisosom terdiri dari :
a. Membran lisosom untuk menyediakan pH asam bagi enzim hidrolitik,
membran lisosom mempunyai pompa H+ yang menggunakan energi dari
hidrolisis ATP. Membran lisosom juga sangat terglikosilasi yang dikenal
dengan lysosomal-associated membrane proteins (LAMP). Sampai saat ini
sudah terdeteksi LAMP-1, LAMP-2, dan CD63/LAMP-3. LAMP berguna
sebagai reseptor penerimaan kantong vesikel pada lisosom.
b. Enzim lisosom di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang mempunyai
fungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain DNA, RNA,
protein dan lipid. Enzim tersebut disebut lisozim. Enzim-enzim tersebut
antara lain :
1. Nuclease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA.
2. Protease berfungsi menghidrolisis protein
3. Lipase berfungsi menghidrolisis lipid
4. Fosfatase berfungsi menghidrolisis oligonukleotida
5. Enzim-enzim lain yang berfungsi menghidrolisis karbohidrat
polisakarida serta oligo sakalida.
10
Dalam literatur lain juga disebutkan bahwa kira-kira ada 50 jenis enzim
pada lisosom yang mana enzim-enzim tersebut tidak ditemukan dalam sebuah
lisosom ataupun dalam sebuah sel tertentu melainkan enzim-enzim tersebut
diperoleh dari berbagai macam jaringan. Enzim pada lisosom bekerja optimal
dalam keadaan asam.
11
2.3.4 Fungsi Lisosom
Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intra sel. Materi yang
dicerna oleh lisosom dapat berasal dari luar sel atau dari dalam sel itu sendiri.
Pencernaan intra sel selalu terjadi di dalam lisosom, enzim, hidorolitik tidak
pernah keluar dari dalam lisosom sehinggan pencernaan berlangsung optimal.
Akan tetapi, jika membran lisosom pecah, maka enzim hidrolitik pada lisosom
akan keluar dan mencerna sel itu sendiri,selain itu perombakan organel sel yang
telah tua ,proses metamoifosis pada katak, misalnya menyusutnya ekor pada
berudu karena dicerna oleh enzim katepsin di dalam lisosom..pemulihan ukuran
uterus setelah kehamilan, proses fertiliasi, dimana bagian kepala sperma yang
dinamakan akrosom,mengandung enzim hialuronidase untuk mencerna zona
pelusida pada sel telur
Secara umum lisosom berfungsi dalam proses :
a. Endositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel
melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke
vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi
tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang
tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu
pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6.
Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan
membentuk lisosom.
b. Autofagi
Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel
sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari
retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.
Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada
sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
12
c. Fagositosis
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan
membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian,
fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang
menjadi lisosom (endosom lanjut).
2.3.5 Proses Pembentukan Lisosom
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14