Ribosom merupakan salah satu organel tidak bermembran yang ditemukan pada
semua sel, baik sel prokariotik maupun eukariotik. Pada eukariotik , organel ini
terdapat pada sitoplasma, menempel pada permukaan luar retikulum
endoplasma, didalam metriks mitokondria dan didalam stroma kloroplas.
Ribosom terdiri atas dua sub unit yaitu sub unit besar darn sub unit kecil. Kedua
sub unit ini akan berfusi jika proses trnaslasi berlangsung.Sub unit ribosom
dinyatakan dengan satuan S (Svedberg) yang merupakan nama penemunya,
satuan ini menunjukkan kecepatan pengendapan pada saat sub unit tersebut
disentrifugasi, misalnya sub unit kecil dan sub unit besar ribosom pada eukariotik
adalah 40S dan 60s. Komponen penyusun besar ribosom terdiri atas protein
ribosom dan ARN ribosom (ARN-r). Protein ribosom disintesis oleh bebas yang
terdapat di dalam sitoplasma, sedangkan ARN-r ditranskripsi di dalam anak inti
(nukleous).Organel ini merupakan tempat berlangsungnya penerjemahan
(translasi) kodon (kode genetik) yang dibawa ARN-duta (ARN-d). Hasil translasi ini
adalah polipeptida. Polipeptida hasil translasi pada RER akan dikirim dan diolah di
dalam AG menjadi protein membran, dan enzim lisosom, atau disekresikan ke
luarsel melalui vesikel.Sedangkan polipeptida hasil translasi pada ribosom bebas
dikirim ke mitokondria, sebagai enzim peroksisom, atau sebagai protein ribosom.
A. Fungsi Ribosom
1. Sintesis Protein
Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Dogma sentral
mengenai akspresi gen, yaitu DNA yang membawa informasi genetik yang
ditrnaskripsi oleh RNA, dan RNA diterjemahkan menjadi polipeptida.Ekspresi gen
merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama
urutan rantai nukleotida tempale (cetakan) dari suatu DNA untai ganda disalin
untuk menghasilkan satu rantai molekul RNA.Proses ini disebut transkripsi dan
berlangsung di inti sel.Tahap kedua merupakan sintesis pilopeptida dengan
urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama.Proses
ini disebut translasi.
2. Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai
cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut rantai
antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit
transkripsi.
RNa dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase.Transkripsi terdiri dari tiga
tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi
(pengakhiran) rantai RNA. Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan
mengawali transkripsi disebut promoter.Suatu promoter mencakup titik awal
transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan
titik awal tersebut.Selain itu, promoter juga menentukan di mana transkripsi
dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang
digunakan sebagai cetakan.
3. Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk kembali dan
molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-nya.Transkripsi berlanjut pada
laju kira-kira 60 nukleotida per detik pada sel eukariotik.
4. Translasi
Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi, yaitu inisiasi
elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang
membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama proses translasi.Inisiasi dan elongasi
rantai polipeptida jga membutuhkan sejumlah energi yang disediakan oleh GTP
(guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip ATP.
5. Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt yang
memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit ribosom.Pertama,
subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt inisiator.Di dekat
tempat pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG,
yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.RNAt inisiator, yang
membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon RNAd harus mengandung
triplet AUG dan terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang membawa
metionin.Jadi pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino
awal yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start codon karena berfungsi
sebagai kodon awal translasi.
6. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya ditambahkan satu per
satu pada asam amino pertama (metionin).
Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang
komplemen dengannya.Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang
menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru
tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatannya
semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino
yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd berpindah tempat,
antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd bergerak bersama-sama
dengan antikodon dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan
ditranslasi.Sementara itu, RNAt yang tanpa asam amino telah diikatkan pada
polipeptida yang sedang memanjang dan selanjutnya RNAt keluar dari
ribosom.Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hirolisis
GTP.Kemudian RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, kodon satu ke
kodon lainnya hingga rantai polipeptidanya lengkap.
7. Terminasi
B. Sifat Ribosom
Ribosom merupakan partikel padat yang tidak dibatasi membran. Ribosom terdiri
dari sub unit besar dan sub unit kecil. Ribosom merupakan partikel yang
kampak/padat ini terdiri dari ribonukleoprotein, melekat atau tidak pada
permukaan external dari membran RE, yang memungkinkan sintesa protein.
Ribosom merupakan suatu partikel ribonukleoprotein yang berukuran kecil (20 X
30 nm). Ribosom terdiri dari dua unit yang dihasilkan didalamn nukleolus.
Ribosom meninggalkan inti sebagai unit terpisah melalui pori inti. Ribosom utuh
dibentuk di dalam sitoplasma. Penyatuan ribosom di ditoplasma adalah untuk
mencegah terjadinya sintesis protein didalam inti.
Pada teknik pewarnaan negatif, tampak adanya satu alur transversal, tegak lurus
pada sumbu, terbagi dalam dua sub unit yang memiliki dimensi berbeda.
Dengan ultrasentrifugasi yang menurun pada kedua sub unit ribosom tersebut
dapat dipisahkan sehingga dapat penyusunnya dapat dideterminasis. Sub unit-sub
unit berasosiasi secara tegak iurus pada bagian sumbu dalam aiur yang
memisahkannya.
Setiap sub unit dicirikan oleh koefisiensi sedimentasi yang dinyatakan dalam unit
Svedberg (S). Sehingga koefisien sedimentasi dari prokariot adalah 70S untuk
keseluruhan ribosom (50S untuk sub unit yang besar dan 30S untuk yang kecil).
Untuk eukariot adalah 80S untuk keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit besar
dan 40S untuk yang kecil).
Dimensi ribosom serta bentuk menjadi bervariasi. Pada prokariot, panjang
ribosom adalah 29 nm dengan besar 21 nm. Dan eukariot, ukurannya 32 nm
dengan besar 22 nm.
C. Penyusun Ribosom
Penemuan Ribosom
Struktur Ribosom
strand rRNA untuk membentuk dua sub unit ribosomal (sub unit kecil dansub
unit besar). Unit ribosom ke luar meninggalkan inti melalui pori inti danmenyatu
dalam sitoplasma untuk tujuan sintesis protein. Bila produksiprotein tidak
berlangsung, kedua sub unit ribosomal terpisah