BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejadian gawat darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja,
melalui telepon dengan satu kode akses nomor tertentu, yang disebut
10
11
Center(NCC)(Pusponegoro, 2016).
orang telah tewas karena kecelakaan lalu lintas di South East Asia
hari ini baru sekitar 117 dari total 514 kabupaten/kota (22,7%) yang
pembentukan layanan 119 (Juli 2016 s.d. Juli 2017) tercatat 4,7 juta
akan tiba di lokasi dengan cepat, sehingga pasien dapat segera tertolong,
dimana beberapa alat dan tim Public Safety Center (PSC) yang
teknis lainnya.
dengan Inpres No. 4 tahun 2013 dan Permenkes No.19 tahun 2016,
emergency.
Kepatuhan dan daya tanggap Para pihak yang terlibat dalam Public
dibutuhkan. Dan para pihak yang terlibat selalu siaga 24 jam untuk
call center ada beberapa tugas yaitu call taker dan call dispatcher.
Peranan dari call taker adalah mencari informasi secara detail apa yang
harus dilakukan sampai bantuan tiba. apabila ada penelepon yang tidak
memiliki pulsa cukup, maka call taker akan meminta nomor telepon
yang bisa dihubungi agar call center bisa menelepon penelepon tadi
sebelumnya.
Center (PSC) Selama ini belum ada kesalahan dalam penanganan yang
petugas tiba ke rumah, ternyata orang tersebut sudah tidak sadar selama
selama 5 menit, tidak ada nadi dan tidak ada nafas sudah dinyatakan
rumah sakit semakin baik dalam persepsi pasien maka kepuasan pasien
akan semakin tinggi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Farhan bahwa
masyarakat.
17
2020).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
18
Soedjono Selong.
2. Tujuan Khusus
Soedjono Selong.
19
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teori
a. Bagi Responden
(SEMS).
20
c. Bagi Tim
d. Bagi Peneliti
E. Keaslian Peneliti
1 Hersinta Peran Hotline Call Center Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
Retno dalam Upaya Peningkatan menggunakan adalah gambaran dengan dengan
Martani Kesiapsiagaan Masyarakat metode penelitian call center Posko penelitian ini penelitian ini
(Tahun Mengenai Pandemi COVID-19 kuantitatif, pengu Terpadu yaitu sama- yaitu
2019) di Daerah Istimewa Yogyakarta mpulan data Pencegahan dan sama menggu pengumpulan
dengan Penanganan nakan data
menggunakan Pandemi di DIY, pendekatan menggunakan
analisis data Karakteristik kuantitatif. total
sekunder sampel, Peran call sampling,peng
center dalam upaya umpulan data
Penanggulangan dilakukan
Pandemi COVID- dengandata
19 analisis tematik
pada data
dokumentasi,
dilakukan
wawancara.
2 Ahmil Faktor-Faktor Yang Penelitian Hasil penelitian Persamaan Teknik
(Tahun Berhubungan Dengan inikuantitatif, adalah tingkat dengan pengambilan
2018) Kepatuhan Perawat Dalam pengumpulan data pendidikan, status penelitian ini sampel dalam
Pelaksanaan Standar Prosedur dengan pendekatan pekerjaan, lama yaitu sama- penelitian ini
Operasional Triage Di Ruang cross sectional. bekerja, pelatihan sama menggunakan
IGD RSUD gawat darura menggunaka total sampling.
Undata Provinsi Sulawesi menggunakan n pendekatan Pengumpulan
Tengah. Fisher’s exact test kuantitatif. data dilakukan
menunjukkan tidak dengan
22