Anda di halaman 1dari 9

SINTESIS PROTEIN

Disusun oleh :
HANIFAH FAKHIRAH
238420510003
Dospen : Erlia Hanum, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUEN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Pemakalah
A. SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein dimulai dari proses replikasi DNA yang kemudian salah
satu rantainya yang lebih dikenal dengan DNA Sense atau DNA Template yang
kemudian diterjemahkan oleh RNA. Lebih Rinci proses tersebut diurai dalam
rangkaian proses sebagai berikut :
Rantai double heliks DNA diputus oleh struktur yang disebut RNA
Polimerase, proses tersebut membagi struktur rantai DNA menjadi 2 bagian
yaitu : DNA Sense atau DNA Template dan DNA Anti sense. Bagian dari rantai
DNA yang digunakan pada proses sintesa polipeptida adalah DNA Sense atau
DNA Template yang kemudian diterjemahkan oleh kodon-kodon yang terdapat
pada RNA messenger. Proses ini terjadi di sitoplasma, proses yang mengkode
ulang urutan basa pada rantai DNA sesuai dengan pasangan basanya yang terdapat
pada rantai RNA messenger. Secara detail proses tersebut dapat dilihat dari
ilustrasi contoh sebagai berikut :

Gambar 3 Tahapan proses


yang mengkode ulang urutan
basa pada rantai DNA

Rantai double helix DNA diputus oleh RNA polymerase. Proses ini
membagi DNA menjadi 2 yaitu DNA Sense (Template) dan DNA Anti
Sense. DNA Sense diterjemahkan oleh kodon-kodon yang terdapat pada
RNA messenger. Proses ini terjadi di sitoplasma. Polaritas dari rantai

1
DNA ditunjukkan dengan sebutan ujung 5` dan ujung 3`. Arah pembacaan
basa nukleotida dari ujung 5` menuju ujung 3`.

Secara garis besar, mekanisme sintesis protein ada 2 tahapan.


Yaitu transkripsi dan translasi.
1. Transkripsi
Seperti namanya, transkripsi merupakan proses pencetakan atau
penulisan ulang DNA ke dalam mRNA. Transkripsi ini terjadi di dalam
nucleus, setelah proses penterjemahan selesai maka serangkaian M RNA
akan keluar menuju sitoplasma. Dalam sitoplasma M RNA akan segera
ditangkap oleh ribosom, yang kemudian akan melaksanakan proses
selanjutnya yaitu Translasi.
Pada tahapan ini, setiap basa nitrogen DNA dikodekan ke dalam basa nitrogen
RNA. Misalnya, jika urutan basa nitrogen DNA adalah ACC AAA CCG AGT,
maka urutan mRNA hasil transkripsi adalah UGG UUU GGC UCA. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

2
2. Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam
urutan asam amino. Translasi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan
terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu
mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai
polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP
(guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP.
Proses translasi dalam sintesis protein ini sendiri mencakup serangkaian
penerjemahan mRNA atau kondon menjadi senyawa asam amino. Termasuk pula
penyambungan setiap asam amino yang cocok dengan mRNA dengan gugus
peptide yang kemudian menjadi protein. Organ sel atau organel yang bertugas
secara aktif melakukan proses penerjemahan tersebut adalah ribosom. Apabila
ribosom telah melekat pada triplet mRNA atau kondon maka t-RNA yang ada di
bagian sitoplasma selanjutnya membawa asam amino yang cocok atau sesuai
dengan mRNA atau kondon.
Tiga tahap translasi :
a. Inisiasi (Permulaan)
Inisiasi diawali dengan melekatnya enzim RNA polimerase pada pita DNA di
titik awal. Pita DNA akan terbuka, sehingga basa nitrogen pada pita tersebut
menjadi bebas. Basa nitrogen pada salah satu pita tersebut akan menjadi

3
cetakan mRNA. Enzim RNA polimerase mulai menyintesis RNA dari titik
awal pita.
b. Elongasi (Pemanjangan)
Enzim RNA polimerase akan terus membentuk mRNA hingga terbentuk pita
mRNA. Pita mRNA ini akan terus memanjang. Oleh karena itu, tahap ini
disebut tahap elongasi atau tahap pemanjangan.
c. Terminasi (Pengakhiran)
Proses transkripsi akan berhenti setelah sampai pada terminator. Fungsi dari
terminator sendiri adalah menghentikan transkripsi (kodon stop). Setelah
proses penterjemahan selesai, maka serangkaian mRNA akan keluar menuju
sitoplasma. Di dalam sitoplasma, mRNA akan segera ditangkap oleh ribosom,
yang kemudian akan berlanjut pada proses translasi.

B. SIMULASI PROSES SINTESA ASAM AMINO


Misalkan urutan Rantai DNA Double Helix
DNA antisense
3’ TAG-CCG-GGA-CTG-GAT-TCG-TAC-CAT-ATC 5’ (Legging strand)
Maka, DNA sense nya :
5’ ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3’ (Leading strand)

Rantai DNA ganda tersebut, kemudian dipotong oleh RNA polimerase dan yang
digunakan adalah DNA sense :
5’ ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3’ (Leading strand)
Maka, M RNA (ARN d) sebagai hasil dari Proses Transkripsi :
UAG—CCG—GGA—CUG—GAU—UCG—UAC—CAU—AUC (m RNA)

Kemudian M RNA keluar menuju sitoplasma dan akan ditangkap oleh ribosom,
pada ribosom :
UAG—CCG—GGA—CUG—GAU—UCG—UAC—CAU—AUC (m RNA)
Kode tersebut, kemudian ditranslasikan oleh T RNA (ARN t) :

4
AUC—GGC—CCU—GAC—CUA—AGC—AUG—GUA—UAG (t RNA
kodon)

T RNA kodon, dikode ulang menjadi T RNA antikodon :


UAG—CCG—GGA—CUG—GAU—UCG—UAC—CAU—AUC (t RNA
antikodon)
T RNA antikodon inilah yang kemudian disintesis menjadi asam amino :
Stop—Prolin—Glisin—Arginin—Asam Aspartat—Serin—Tyrosin—Histidin—
Isoleusin

C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulakan bahwa proses
sintesis protein merupakan proses pembuatan protein dengan penyusunan
asam- asam amino pada rantai polinukleotida. Selama proses sintesis
protein terdapat komponen komponen genatik yang terlibat yaitu DNA
sebagai perancang jenis protein atau kodon pada DNA menjadi penentu
jenis protein yang akan terbentuk, RNA yang terdiri dari rRNA (ribosoma
RNA), tRNA (transfer RNA) dan mRNA (mesangger RNA), dimana
ketiga jenis RNA tersebut menjadi pelaksana proses sintesis protein yang
sebenarnya. Proses sintesis protein sendiri dibagi menjadi dua tahap yaitu
Transkripsi dan Translasi, masing- masing tahapan ini dibagi menjadi tiga
tahap yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan) dan terminasi
(pengakhiran).
Proses trankripsi merupakan tahap awal berupa pencetakan mRNA
dari pita sense DNA, pada sel eukariotik terjadi si inti sel sedangkan pada
sel prokariotik terjadi di sitoplasma. mRNA yang telah terbentuk akan
keluar dari intisel menuju sitoplasma. Pada sitoplasma ini akan terjadi
tahapan selanjutnya yaitu translasi dimana mRNA menempel pada
ribosom unit kecil, yang selanjutnya akan ditutup oleh ribosom unit besar
yang memiliki tiga situs yaitu situs A dimana sebagai tempat tRNA yang
membawa antikodon dari mRNA, antikodon tersebut akan ditranslasi,

5
selanjutnya tRNA akan begeser menuju situs P dimana asam amino akan
dilepaskan, kemudian menuju sitis E, dan tRNA dilepaskan kemabali,
ribosom akan bergeser ke kodon berikutnya untuk mentranlasi dengan
runtutan tahap yang sama hingga sampai pada kodon stop.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Tanpa tahun. Sintesis Protein. (online), (diakses


melalui:http://biology.unm.edu/ccouncil/Biology_124/Summaries/T&T.ht
ml, pada tanggal 22 November 2015).

Anonim. 2013. Sintesis Protein. (online), tersedia : http://Sintesis


protein -Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm diakses pada
sabtu 21 november 2015 pukul 20.22 WIB

Campbell, Neil A. 2010. BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta:


Erlangga

Desy. 2009. Substansi Genetika.(online).tersedia:


http://desybio.wordpress.com/tag/2-translasi/, (diakses pada tanggal 23
November 2017).
Rachmadiarti F, dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya : Unipress.

Nuraziza, A.N. 2015. Online


http://www.academia.edu/4590317/Sintesis_Protein.html. Diakses pada
tanggal 23 November 2017 pukul 19.42.

Anda mungkin juga menyukai