OLEH:
Nama: Rista Kristiana Mooy
Nim: 2106050005
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Biologi Sel Dan molekuler. Selain itu laporan ini juga berfungsi untuk menambah
wawasan pembaca dan penulis tentang Replikasi DNA.
Penulis mengucapkan terimkasih kepada Ibu Dr. Amor T. Karyawati ,S.Si, M,Si
selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengerjakan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran
dan kritikan yang membangun dari teman-teman penulis butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
A. Latar Belakang
Bahan genetik yang ada pada setiap makhluk hidup akan mengalami
proses perbanyakan sebagai salah satu tahapan sangat penting dalam proses
pertumbuhan sel atau perbanyakan partikel virus. Proses perbanyakan bahan
genetik dikenal sebagai proses replikasi. Studi awal mengenai proses
perbanyakan bahan genetik dilakukan pada molekul DNA. Meskipun
demikian, perlu diingat bahwa pada jasad tertentu, khususnya kelompok virus
tertentu, genomna berupa molekul RNA. Genom yang berupa molekul RNA
ini juga akan direplikasi meskipun dengan tahapan yang sedikit berbeda
dibandingkan dengan replikasi genom yang berupa molekul DNA.
Replikasi bahan genetik dapat dikatakan sebagai proses yang
mengawali replikasi sel, meskipun sebenarnya pertumbuhan merupakan suatu
resultan banyak proses yang saling berkaitan satu sama lain. Sel mempunyai
mekanisme replikasi bahan genetik yang dilengkapi dengan sistem
penyuntingan (editing) yang sangat akurat sehingga bahan genetik yang
diturunkan kepada sel anak (progeny) mempunyai komposisi yang sangat
identik dengan komposisi bahan genetik sel induk. Replikasi bahan genetik
diikuti oleh pembentukan sel-sel anakan yang membawa duplikat bahan
genetik hasil replikasi..
Mekanisme replikasi bahan genetik sangat kompleks dan melibatkan
banyak protein yang masing-masing mempunyai peranan spesifik. Protein-
protein yang terlibat di dalam proses replikasi bahan genetik dikode oleh gen-
gen yang terdapat di dalam bahan genetik itu sendiri. Oleh karena itu, ada
kaitan fungsional yang sangat erat dan tidak terpisahkan antara proses
replikasi bahan genetik dengan proses ekspresi genetik dan metabolisme sel
secara keseluruhan. Hambatan yang terjadi pada proses metabolisme,
misalnya penghambatan produksi energi, dapat pula memengaruhi proses
replikasi karena replikasi juga memerlukan pasokan energi.
Secara umum, replikasi bahan genetik merupakan proses pengkopian
rangkaian molekul bahan genetik (DNA atau RNA) sehingga dihasilkan
molekul anakan yang sangat identik.. Sebagai contoh, bahan genetik yang
berupa molekul RNA mempunyai mekanisme replikasi yang berbeda dengan
replikasi molekul DNA. Pada kelompok virus, misalnya, replikasi bahan
genetiknya terjadi di dalam sel inang yang sebenarnya merupakan sel hidup.
Hal ini dapat terjadi karena virus merupakan parasit obligat. Di lain pihak,
replikasi DNA pada prokariotik dan eukariotik terjadi di dalam sel hidup yang
bersangkutan. Selain itu perbedaan struktural molekul bahan genetik,
misalnya DNA sirkular dengan DNA linear antara sel prokariotik dengan sel
eukariotik juga berimplikasi pada perbedaan mekanisme replikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Replikasi DNA?
2. Apa Fungsi Replikasi DNA?
3. Bagamaina Tahapan Replikasi DNA?
4. Bagaimana Mekanisme Replikasi DNA?
5. Bagaimana Mekanisme Perbaikan DNA?
6. Bagaimana Mekanisme Pengontrolan Replikasi?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Replikasi DNA
2. Untuk Mengetahui Fungsi Replikasi DNA
3. Untuk Mengetahui Tahapan Replikasi DNA
4. Untuk Mengetahui Mekanisme Replikasi DNA
5. Untuk Mengetahui Mekanisme Perbaikan DNA
6. Untuk Mengetahui Mekanisme Pengontrolan Replikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, terdapat beberapa poin penting yang dapat disimpulkan
dari berbagai aspek terkait definis replikasi DNA, mekanisme replikasi, fungsi,
tahapan, mekanisme perbaikan DNA, dan pengontrolan replikasi:
1. Replikasi DNA: Proses penting dalam sel yang melibatkan penggandaan
molekul DNA, dimana untai ganda DNA dipisah dan digandakan untuk
memastikan pewarisan informasi genetik dari satu generasi sel ke generasi sel
berikutnya.
2. Mekanisme Replikasi DNA: Proses dimulai dengan denaturasi untai ganda
DNA dan pembentukan garpu replikasi. DNA polimerase menambahkan
nukleotida baru sesuai dengan cetakan DNA, menghasilkan dua molekul DNA
yang identik dengan molekul induk.
3. Fungsi Replikasi DNA: Memperbanyak DNA, mewariskan sifat genetik,
menghasilkan rantai ganda DNA baru, serta melibatkan berbagai enzim seperti
helikase, DNA polimerase, dan lainnya.
4. Tahapan Replikasi DNA: Inisiasi, sintesis primer, unwinding, sintesis leading
strand dan lagging strand, penghapusan primer, ligasi, dan terminasi adalah
tahapan-tahapan yang terjadi selama replikasi DNA.
5. Mekanisme Perbaikan DNA: Ada beberapa mekanisme perbaikan seperti
nucleotide excision repair, base excision repair, mismatch repair, yang
bertujuan memperbaiki kerusakan pada DNA untuk mencegah mutasi dan
menjaga stabilitas genetik.
6. Mekanisme Pengontrolan Replikasi: Melibatkan proses pengawasan yang ketat
terhadap kesalahan replikasi, kontrol kualitas, dan regulasi genetik untuk
memastikan bahwa replikasi terjadi dengan akurat sesuai dengan kebutuhan sel.
Secara keseluruhan, replikasi DNA merupakan proses yang sangat kompleks dan
penting dalam menjaga kelangsungan hidup sel dan pewarisan informasi genetik
dari generasi ke generasi. Mekanisme dan tahapan yang terlibat dalam replikasi
DNA sangat terkoordinasi untuk memastikan replikasi terjadi dengan akurat dan
tanpa kesalahan yang dapat merugikan.
B. Saran
Untuk lebih memahami mengenai Replikasi DNA disarankan untuk lebih
membaca buku tentang replikasi DNA fan mencari jurnal-jutnal untuk
mendapatkan pehaman lebih tentang replikasi DNA
DAFTAR PUSTAKA