KELOMPOK 3
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha kuasa karena telah
memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalh ini dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas ini. Saya mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah dan kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini. Saya menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................6
C. Tujuan Penulisan................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................7
1. Defenisi Replikasi DNA.....................................................................................7
2. Teori Replikasi DNA........................................................................................12
3. Komponen Replikasi DNA...............................................................................16
4. Proses Replikasi DNA......................................................................................17
BAB III PENUTUP...................................................................................................28
A. Kesimpulan.......................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Secara umum
perubahan sifat
keturunan disebut
dengan mutasi. Mutasi
B. adalah perubahan
materi genetik (gen atau
kromosom) suatu sel
yang diwariskan
C. kepada keturunannya.
Mutasi dapat disebabkan
oleh kesalahan replikasi
materi
D. genetika selama
pembelahan sel oleh
radiasi, bahan kimia
(mutagen), atau virus,
E. atau dapat terjadi
selama proses meiosis.
Tetapi ada juga mutasi
yang tidak jelas
F. mutagennya, yang
diperkirakan hanya
karena suatu kealpaan
atau kekeliruan suatu
G. proses metabolisme
dalam sel. Hal ini
terjadi karena adanya
ilmu kemungkinan
H. (probability), bukan
karena pengaruh luar
tetapi karena kebetulan
belaka. Tujuan
I. mutasi adalah
menghadapi perubahan
alam yang sewaktu-
waktu akan timbul.
J. Kalau perubahan
sudah muncul, ada dua
kemungkinan yang
dapat timbul yaitu
K. sifat yang bermutasi
lebih mudah beradaptasi
dibandingkan dengan
sifat yang asli,
L. sehingga karakter asli
kemungkinan hilang dari
peredaran dan sifat yang
bermutasi
M. tidak cocok terhadap
lingkungan yang baru,
sehingga individu atau
populasi suatu
N. spesies yang
memilikinya akan susut
atau punah. Berdasarkan
hal ini dapat
O. dikatakan bahwa
cocok atau tidaknya
bagi individu yang
bermutasi tergantung
P. pada daerah dimana
individu atau populasi
tersebut tinggal
(Warmadewi, 2017).
Q. Kehidupan ditandai
oleh adanya proses
metabolisme yang terjadi
di dalam
R. sel. Metabolisme
merupakan proses
perubahan kimiawi dari
satu bentuk ke
S. bentuk yang lainya,
misalnya dari bentuk
sederhana menjadi
bentuk yang
T. lebih rumit, atau
sebaliknya. Proses
metabolisme melibatkan
transformasi
U. materi dan energi.
V. Penampilan morfologi
yang merupakan
fenotip dari suatu
organisme
W. adalah hasil proses
metabolisme yang terjadi
di dalam setiap sel
penyusun
X. organisme tersebut.
Keragaman morfologi di
antara individu anggota
suatu
Y. populasi sangat
tergantung dari
keragaman proses dan
hasil metabolisme yang
Z. terjadi pada masing-
masing individu
AA. Kehidupan ditandai
oleh adanya proses
metabolisme yang terjadi
di dalam
BB. sel. Metabolisme
merupakan proses
perubahan kimiawi dari
satu bentuk ke
CC. bentuk yang
lainya, misalnya dari
bentuk sederhana
menjadi bentuk yang
DD. lebih rumit, atau
sebaliknya. Proses
metabolisme melibatkan
transformasi
EE.materi dan energi.
FF. Penampilan morfologi
yang merupakan
fenotip dari suatu
organisme
GG. adalah hasil proses
metabolisme yang terjadi
di dalam setiap sel
penyusun
HH. organisme tersebut.
Keragaman morfologi di
antara individu anggota
suatu
II. populasi sangat
tergantung dari
keragaman proses dan
hasil metabolisme yang
JJ. terjadi pada masing-
masing individu
Bahan genetik yang ada pada setiap makhluk hidup akan mengalami
proses perbanyakan sebagai salah satu tahapan sangat penting dalam proses
perlu diingat bahwa pada jasad tertentu, khususnya kelompok virus tertentu,
genomna berupa molekul RNA. Genom yang berupa molekul RNA ini juga akan
banyak proses yang saling berkaitan satu sama lain. Sel mempunyai mekanisme
yang sangat akurat sehingga bahan genetik yang diturunkan kepada sel anak
genetik sel induk. Replikasi bahan genetik diikuti oleh pembentukan sel-sel
anakan yang membawa duplikat bahan genetik hasil replikasi. Oleh karena itu,
protein yang terlibat di dalam proses replikasi bahan genetik dikode oleh gen-gen
yang terdapat di dalam bahan genetik itu sendiri. Oleh karena itu, ada kaitan
fungsional yang sangat erat dan tidak terpisahkan antara proses replikasi bahan
genetik dengan proses ekspresi genetik dan metabolisme sel secara keseluruhan.
Hambatan yang terjadi pada proses metabolisme, misalnya penghambatan
produksi energi, dapat pula memengaruhi proses replikasi karena replikasi juga
rangkaian molekul bahan genetik (DNA atau RNA) sehingga dihasilkan molekul
anakan yang sangat identik. Meskipun konsep dasar replikasi antara struktur
bahan genetik yang satu dengan lainnya adalah serupa, namun diketahui ada
banyak perbedaan dalam hal mekanisme rincinya. Sebagai contoh, bahan genetik
dengan replikasi molekul DNA. Pada kelompok virus, misalnya, replikasi bahan
genetiknya terjadi di dalam sel inang yang sebenarnya merupakan sel hidup. Hal
ini dapat terjadi karena virus merupakan parasit obligat. Di lain pihak, replikasi
DNA sirkular dengan DNA linear antara sel prokariotik dengan sel eukariotik
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Replikasi DNA, Teor replikasi
DNA,Komponen yang terlibat dalam replikasi DNA dan proses replikasi
DNA ?
2. Apa saja yang termasuk ke dalam Replikasi DNA, Teor replikasi
DNA,Komponen yang terlibat dalam replikasi DNA dan proses replikasi
DNA?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Replikasi DNA.
2. Unuk Mengetahui Apa Saja Teori Replikasi DNA.
3. Mengetahui Komponen yang terlibat dalam Replikasi DNA
4. Untuk Mengetahui proses Replikasi DNA.
BAB II
PEMBAHASAN
ganda (Yuwono, 2010). Pada sel eukariotik, proses replikasi terjadi selama fase S
(sintesis) selama siklus sel. DNA merupakan molekul hidup karena mampu
dirinya sendiri. Proses ini terjadi sebelum sel membelah secara reproduksi, baik
dalam pembelahan sel normal untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, maupun
dalam pembelahan sel reproduksi seperti mitosis dan meiosis. Replikasi DNA
merupakan salah satu tahap kunci dalam siklus sel dan memastikan bahwa
informasi genetik diturunkan dengan akurat dari satu generasi sel ke generasi sel
berikutnya.
Proses replikasi DNA melibatkan pemisahan untai ganda DNA dan sintesis
dua untai baru yang komplementer untuk setiap untai asal. Untai DNA yang ada
berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis untai baru yang sesuai dengan aturan
pasangan basa. Mekanisme ini memastikan bahwa setiap molekul DNA yang
dihasilkan memiliki sekuen basa yang sama dengan molekul DNA asli. Replikasi
DNA dimulai dengan pemisahan untai ganda DNA oleh enzim helikase. Helikase
membuka struktur heliks dan membentuk garpu replikasi, yang menjadi titik awal
untuk sintesis untai baru. Enzim DNA polimerase kemudian melengkapi untai
baru dengan memadankan nukleotida bebas yang terdapat dalam sitoplasma sel.
Replikasi DNA juga melibatkan aktivitas enzim lain, seperti topoisomerase, yang
ganda (Yuwono, 2010). Pada sel eukariotik, proses replikasi terjadi selama fase S
(sintesis) selama siklus sel. DNA merupakan molekul hidup karena mampu
sintesis DNA. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai
yang sama dengan molekul DNA lama. Proses yang terjadi tersebut dipengaruhi
oleh enzim helikase, enzim polimerase, dan ligase serta komponen lainnya.
Replikasi DNA merupakan awal mula dari ekspresi suatu gen hingga
urutan nukleotida yang spesifik terhadap gen tersebut, pada sel induk tetap
ada/ dipertahankan. Alur dari ekspresi gen yang diawali oleh adanya replikasi
pasangan basa lepas dan kedua belahan molekul itu melurus. Sekali terbuka
urutan basa pada masing-masing pita yang terpisah berperan sebagai cetakan
sedang tumbuh ini, maka fosfat kedua dan ketiga dilepaskan (Gambar 1).
Gambar 2. Mekanisme replikasi DNA. Setelah kedua pita molekul DNA terpisah,
ini disebut DNA polimerase. Nukleotida tersebut disusun dalam urutan yang
komplementer dengan muatan basa pada pita induk yang berperan sebagai
cetakan. Jadi tiap C pada cetakan mengarahkan pengikatan G pada pita yang
molekul DNA yang identik satu sama lain dan identik dengan molekul induk
(Gambar 2).
pada sel induk ke sel anak, setelah proses replikasi DNA kromosomal. Untai
DNA terdiri dari 4 komponen penyusun yaitu: deoksiribonukleotida, masing-
lain melalui ikatan fosfodiester. Dua untai DNA pada struktur heliks ganda
berpasangan. Struktur heliks ganda DNA terdiri dari basa-basa DNA yang
berpasangan dengan G. Selain itu, DNA untai ganda selalu berjalan anti
pilinan dan memperbaiki rotasi DNA heliks ganda. (ii) Enzim helikase, yang
mengkatalisis untuk membuka DNA heliks ganda. (iii) DNA polimerase yang
semi konservatif, dan dispersif. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.
- Konservatif
Heliks ganda induk tetap utuh dan sebuah salinan kedua yang sama
- Semikonservatif
- Dispersif
Setiap untai dari kedua molekul anak terdiri dari campuran antara
bergabung dalam cincin purin dan pirimidin. Selanjutnya sejumlah sel biakan
mengandung satu untai induk dan satu untai baru. Hipotesis kedua
ganda tetap utuh selama berfungsi sebagai cetakan untuk pembentukan spiral
ganda baru. Dalam hal ini kedua untai turunan DNA disintesis secara baru.
Untuk mengetahui hipotesis mana yang benar diantara kedua hipotesis
yang mengandung 15N dengan DNA yang normal (14N). Hasil pengamatan
- Template
- Helikase
- Girase
- Primase
fosfat.
- DNA Polimerase
untai DNA.
- Ligase
target dari sel makhluk hidup dan kemudian menggandakan sekuen DNA dari
gen target dengan teknik yang disebut Polymerase Chain Reaction (PCR).
DNA yang terjadi di dalam tubuh secara alamiah. Terdapat tiga tahapan dalam
replikasi (Gambar 6), yang memiliki urutan tertentu yang bisa dikenali oleh
protein yang disebut inisiator DnaA (titik ORI dari DnaA yang menyandi
mengendur untuk docking protein lain dan enzim penting untuk replikasi
cara yang tergantung energi. Titik ini atau wilayah DNA yang sekarang
yang unwound, protein yang disebut untai tunggal mengikat protein (SSB)
b. Sintesis Primer
ada sebagai template yang dibawa oleh enzim yang dikenal sebagai DNA
ada. Ini segmen pendek disebut primer, dan terdiri dari 9-12 nukleotida.
mulai menyalin sebuah untai DNA. Setelah primer terbentuk pada kedua
DNA baru.
berikutnya. Ini superkoil DNA Unwinding oleh enzim khusus yang disebut
supercoil tersebut.
ujung 3 ‘dari untai yang ada, dan karenanya dapat mensintesis DNA dalam
arah 5′ → 3 ‘saja. Tapi untai DNA berjalan di arah yang berlawanan, dan
karenanya sintesis DNA pada satu untai dapat terjadi terus menerus. Hal ini
dikenal sebagai untaian pengawal (leading strand). Hal ini dapat dilihat
Pada tahap ini, DNA polimerase III (DNA pol III) mengenali 3 ‘OH
3′. Fragmen ini disebut fragmen Okazaki, yang kemudian bergabung untuk
9 berikut:
fragmen Okazaki
DNA, lalu geser lebih lanjut up-stream untuk memulai perluasan primer
Meskipun untai DNA baru telah disintesis primer RNA hadir pada
untai baru terbentuk harus digantikan oleh DNA (Gambar 10). Kegiatan ini
dilakukan oleh enzim DNA polimerase I (DNA pol I). Ini khusus
f. Ligasi
g. Terminasi (pemutusan)
urutan nukleotida yang unik. Urutan ini diidentifikasi oleh protein khusus
yang disebut tus yang mengikat ke situs tersebut, sehingga secara fisik
helikase akan terlepas, begitu juga dengan SSBP dan proses replikasi
- Struktur DNA yang double helix diputuskan ikatannya oleh enzim DNA
pemutusan atau titik awal replikasi ini disebut dengan ORI (The Origin
(replication fork ).
replikasi.
(DNA yang disintesis secara kontinu dan lagging strand (DNA yang
disintesis dalam framen yang pendek ( 1-5kb) yang disebut fragmen
Okazaki.
PENUTUP
A. Kesimpulan
dirinya sendiri. Proses ini terjadi sebelum sel membelah secara reproduksi, baik
dalam pembelahan sel normal untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, maupun
dalam pembelahan sel reproduksi seperti mitosis dan meiosis. Replikasi DNA
merupakan salah satu tahap kunci dalam siklus sel dan memastikan bahwa
informasi genetik diturunkan dengan akurat dari satu generasi sel ke generasi sel
berikutnya.
Proses replikasi DNA melibatkan pemisahan untai ganda DNA dan sintesis
dua untai baru yang komplementer untuk setiap untai asal. Untai DNA yang ada
berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis untai baru yang sesuai dengan aturan
pasangan basa. Mekanisme ini memastikan bahwa setiap molekul DNA yang
dihasilkan memiliki sekuen basa yang sama dengan molekul DNA asli. Replikasi
DNA dimulai dengan pemisahan untai ganda DNA oleh enzim helikase. Helikase
membuka struktur heliks dan membentuk garpu replikasi, yang menjadi titik awal
untuk sintesis untai baru. Enzim DNA polimerase kemudian melengkapi untai
baru dengan memadankan nukleotida bebas yang terdapat dalam sitoplasma sel.
target dari sel makhluk hidup dan kemudian menggandakan sekuen DNA dari
gen target dengan teknik yang disebut Polymerase Chain Reaction (PCR).
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, NA, Reece JB, Mitchell LG. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Stansfield, WD, Colome JS, Cano RJ. 2006. Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta:
Erlangga.
http://repository.unas.ac.id/1546/1/Lamp.%20A33-Diktat-Biomol
https://id.scribd.com/archive/plans?doc=361624619&metadata
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_8AF0270257.pdf