Disusun oleh :
PRODI S1 FARMASI
SEMESTER V
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat bimbingan dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul: “TEKNOLOGI DNA RECOMBINAN”. Adapun pembuatan makalah ini dalam
rangka untuk memenuhi nilai mata kuliah bioteknologi. Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad Swt, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai
pihak-pihak yang telah membantu kami memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Pengertian DNA.................................................................................................................3
Teknik Teknologi DNA Rekombinan.................................................................................4
Manfaat Teknologi DNA Rekombinan...............................................................................6
A. ................................................................................................................................9
B. ...............................................................................................................................11
C. ...............................................................................................................................12
D. ...............................................................................................................................13
E. ...............................................................................................................................14
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................16
SIMPULAN ......................................................................................................................16
SARAN .............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
DNA adalah rantai doble heliks belipin yang terdiri atas polunikleotida, dan
merupakan bagian terbesar dari nukleus. DNA berfungsi sebagai perawis sifat dan
sintesis protein. Struktur DNA (deoxyriboseniclek aad) yaitu: “ Gula 5 karbon
(deoksiribosa), “ Gugus Fosfat“, Basa nitrogen. Bentuk DNA adalah rantai doble heliks
berpilin ke-kenan. Dalam DNA terdapat struktur-struktur di atas. Namun jika di ambil 1
lempeng yang mengandung ikatan Fosfat, gula dan basa nitrogen, maka lempeng tersebut
di sebut nikleutida tetapi jika plat itu hanya basa nitrogen dan gula saja maka di sebut
nukleusida. Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu: “ purin, yang
terdiri dari basa nitrogen, adenin dan guanin.“ pirimidin terdiri dari basa nitrogen sitosin
dan timin. Basa purin selalu berpasangan dengan basa pirimidin melalui ikatan hidrogen.
Sedangkan adenin selalu berpasangan dengan hymine melalui 2 ikatan hidrogen
sedangkan Chytosine berpasangan dengan guanine melalui 3 ikatan hidrogen.
Ada 3 cara model replikasi DNA yaitu “ model konservatif. Model ini
menyatakan bahwa dua rantai DNA hereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya “
model semi konservatif , model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian
bereplikasi. Model dispersi “ model ini menyatakan bahwa DNA terpecah menjadi
potongan-potongan yang kemudian bereplikasi. Proses replikasi terbagi atas 3 tahap “
insiasi” Replikasi tidak berlangsung pada titik acak pada DNA namun berlangsung pada
awal yang disebut tempat awal replikasi “ elogasi. DNA polimerasi bertugas untuk
memasangkan basa nitrogen baru dengan rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai
DNA yangbaru “teriminasi Replikasi berahir saat DNA polimerare mengenali daerah
basa nitrogen yang diulang-ulang. Daerah ini di sebut telomer maka terbentuklah rantai
DNA yang baru pada sintesis protein.
Kemajuan dibidang teknologi belakangan ini memang berkembang sangat
pesat, banyak penemuan baru tentang biologi molukular, diantaranya yaitu adanya sistem
kloning. Sistem kloning itu sendari merupakan suatu proses menghasilkan individu-
individu dari jenis yang sama identik secara genetik. Pada hewan atau tumbuhan tertentu
pengkloningan terbentuk secara alami yaitu kebiasaan proses hewan atau tumbuhan
bereproduksi aseksual. Sedangkan dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai
usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel
atau organisme. Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami tentang DNA
rekombinan dan memberi pengetahuan tentang teknologi DNA rekombinan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan DNA rekombinan?
2. Bagaimanakah teknik teknologi DNA rekombinan ?
3. Apakah manfaat dari teknologi DNA rekombinan ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian DNA rekombinan, teknik teknologi DNA rekombinan,
dan manfaat dari teknologi rekombinan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DNA
DNA rekombinan adalah DNA yang mengalami perubahan karena penyisipan
suatu sekuens deuksinukleotida yang sebelumnya tidak terdapat dalam molekul DNA
yang sudah ada dengan cara enzimatik atau kimiawi. Prinsip kloning atau DNA
rekombinan dilakukan dengan menyisipkan gen dari DNA target ke dalam suatu vektor.
DNA target dan vektor dipotong dengan enzim retriksi endonuklease kemudian
digabungkan kembali dengan enzim ligase. DNA rekombinan kemudian dimasukkan
dalam sel bakteri supaya dapat menghasilkan protein target yang diinginkan.
Rekayasa genetika adalah serangkaian teknik untuk memodifikasi dan
merekomendasi gen dari berbagai organisme yang berbeda yang juga disebut teknologi
DNA rekombinan. Teknologi yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan, atau
dengan istilah yang lebih populer rekayasa genetika, ini melibatkan upaya perbanyakan
gen tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya sehingga sering pula dikatakan
sebagai kloning gen. Banyak definisi telah diberikan untuk mendeskripsikan pengertian
teknologi DNA rekombinan. Salah satu di antaranya, yang mungkin paling representatif,
menyebutkan bahwa teknologi DNA rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi
genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga
memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel
organisme lain yang berperan sebagai sel inang.
Rekayasa genetika dapat memberikan hasil yang sangat menguntungkan. Sebagai
contoh pasien yang menderita diabetes tidak mampu membentuk hormon insulin untuk
mengatur kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, pasien membutuhkan suntikan insulin
sebagai tambbahan. Dengan teknik rekayasa genetika, para peneliti berhasil memaksa
mikroorganisme (bakteri) untuk membentuk insulin yang mirip dengan insulin manusia.
1. Bidang Kedokteran
Gen-gen bagi beberapa protein yang dibutuhkan dalam bidang kedokteran
yang dibutuhkan dalam bidang kedokteran yaitu pembuatan insulin manusia oleh
bakteri Eschrechia coli untuk pengobatan penyakit diabetes. Dahulu insulin
didapatkan dari kelenjar pancreas sapid dan babi. Untuk membuat hanya 0,45 kg
insulin hewan itu, yang dibutuhkan oleh 750 pasien diabetes selama satu tahun,
diperlukan 3.600 kg kelenjar yang berasal dari 23.000 ekor hewan. Laporan dari
Kementrian Kesehatan Pendidikan dan Kesejahteraan (HEW = Health Education and
Welfare) Amerika Serikat, dalam tahun 1981 diperlukan 56 juta hewan untuk
memenuhi kebutuhan insulin Amerika serikat. Melalui teknik DNA rekombinan
(rekayasa genetika), para peneliti berhasil memaksa bakteri untuk membentuk insulin
yang mirip dengan insulin manusia dan ini bahkan lebih baik dibandingkan insulin
yang dihasilkan sapi dan babi yang dapat diterima oleh tubuh manusia. Selain itu,
dengan cara yang sama teknologi DNA rekombinan mempunyai peran dalam
pembuatan vaksin (misalnya hepatitis B), produksi hormon pertumbuhan dan lain
sebagainya.
2. Bidang Pertanian
Beberapa manfaat rekayasa genetika dalam bidang pertanian diantaranya:
a) Mengganti pemakaian pupuk nitrogen yang banyak dipergunakan tapi mahal
harganya, oleh fiksasi nitrogen secara alamiah. Bakteri tanah Rhizobium sp dapat
mengadakan infeksi ke dalam akar dari tanaman family Leguminosae. Infeksi ini
menghasilkan bintil akar dan bakteri yang terdapat di dalamnya dapat mengikat
zat lemas bebas dari udara untuk di ubahnya menjadi nitrogen yang dapat diambil
dan digunakan oleh tanaman tersebut.
b) Teknik rekayasa genetika mengusahakan tanaman-tanaman (terutama yang
mempunyai arti ekonomi) yang tidak begitu pekah terhadap penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, jamur dan cacing.
c) Mengusahakan tanaman-tanaman yang mampu menghasilkan peptisida sendiri.
3. Bidang Peternakan
a) Telah diperoleh vaksin-vaksin untuk melawan penyakit mencret ganas yang dapat
mematikan anak-anak babi.
b) Sudah dipasarkan vaksin yang efektif terhadap penyakit kuku dan mulut, yaitu
penyakit ganas dan sangat menular pada sapi, domba, kambing, rusa dan babi.
4. Bidang industri
Penelitian rekayasa genetika di bidang industry sedang meningkat dengan cepat.
Berbagai usaha yang telah giat dilakukan misalnya:
1) Menciptakan bakteri yang dapat melarutkan logam-logam langsung dari dalam
bumi.
2) Menciptakan bakteri yang dapat menghasilkan bahan kimia.
3) Menciptkan bakteri yang dapat menghasilkan bahan mentah kimia seperti etilen
yang diperlukan untuk pembuatan plastik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
3. Beberapa hasil kloning yang berhasil seperti kloning domba dolly dan beras emas.
B. SARAN
Sebaiknya isi makalah disertai dengan gambar-gambar yang lebih banyak lagi dan
disertai dengan ontoh-contoh hasil DNA Rekombenan.
DAFTAR PUSTAKA
Grompe M. Johnson W., and Jameson L. (1998). Recommbinan DNA and genetic tecniques.
Pratiwi, D.A., Sri maryati, Srikini, Suharno, &Bambang S. (2006). Biologi SMA.Penerbit
Erlangga, Jakarta.