Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
”PERBANYAKAN MIKROBA REKOMBINAN”

KELOMPOK II:

MOH SODIKUN 1022020001


DEWI PURNAMASARI 1022020006
INDYSUKMANINGSI 1022020007
KETUT RISKA 1022020010
KOMANG RISNA 1022020004
NURLAILI 1022023012
PADLIA 1022020015
PUTRI 1022020005
SITI AISYAH 1022020008

PROGRAM STUDI AGROTEKNNOLOGI


SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIP)
MUJAHIDIN TOLITOLI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu


Puji syukur kitra panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah Bioteknologi
Pertanian tepat pada wakrtunya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
baginda nabi besar muhammad saw.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang terlibat
terkhusus kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Bioteknolohi Pertanian
Bapak Tony S.P.,M.P. Penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangan
didalamnya,untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk makalah
ini,agar nantinya makalah ini dapat menjadi makalah yang baik lagi tentunya
dapat berguna untuk kita semua.
Tolitoli, 09 Desember 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 DNA Rekombinan.....................................................................................3

2.1.1 Pengertian Teknologi DNA Rekombinan..........................................3

2.1.2 Manfaat Teknologi DNA Rekombinan..............................................3

2.1.3 Transfer DNA Kedalam Bakteri........................................................4

2.1.4 Proses Teknologi DNA Rekombinan.................................................4

2.2 Fermentasi.................................................................................................5

2.2.1 Fermentasi Substrat Padat..................................................................5

2.2.2 Fermentasi Substrat Cair....................................................................5

2.2.3 Desain Media.....................................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................7

3.1 Kesimpulan...................................................................................................7

3.2 Saran..............................................................................................................7

DAFTAR PUSATAKA

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Perkembangan bioteknologi pada abad 21 sudah sangat pesat, terutama di
negara-negara maju. Teknik bioteknologi modern telah berkembang pesat sejak
1970- an. Teknik bioteknologi modern yang sudah sering didengar antara lain
teknik kultur jaringan dan Rekayasa Genetik atau yang lebih dikenal dengan
Teknik DNA Rekombinan.
DNA rekombinan atau rDNA (recombinant DNA) adalah suatu
bentuk DNA buatan yang dibuat dengan cara menggabungkan atau
merekombinasi dua atau lebih untaian benang DNA. Bergabungnya dua DNA dari
organisme yang berbeda misalnya pada suatu plasmid bakteri dibantu oleh
enzim ligase (Wikipedia, 2021).
Pada dasarnya upaya untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan.
melalui teknologi DNA rekombinan melibatkan beberapa tahapan tertentu.
Tahapan- tahapan tersebut adalah isolasi DNA genomik/kromosom yang akan
diklon, pemotongan molekul DNA menjadi sejumlah fragmen dengan berbagai
ukuran, isolasi DNA vektor, penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor untuk
menghasilkan molekul DNA rekombinan, transformasi sel inang menggunakan
molekul DNA rekombinan, reisolasi molekul DNA rekombinan dari sel inang,
dan analisis DNA rekombinan. Teknik DNA Rekombinan melibatkan upaya
perbanyakan gen tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya (Yuwono,
2023).
Rekombinan secara luas mengacu pada kloning
molekuler DNA asing menjadi elemen DNA ekstrakromosom bakteri (yaitu
plasmid) yang dapat diperbanyak dalam inang bakteri seperti Escherichia
coli. Plasmid ditemukan di banyak spesies bakteri dan dapat ditransfer dari satu
organisme ke organisme lain dalam suatu spesies melalui konjugasi, sehingga

1
terjadi transformasi sel penerima. Dengan demikian kehadiran plasmid dapat
memberikan sel inang keuntungan bertahan hidup di lingkungannya. Di sisi
lain, DNA rekombinan merupakan hasil buatan manusia, bukan hasil alam
(Abedi, 2013).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan DNA rekombinan ?
2. Apa saja manfaat teknologi DNA rekombinan ?
3. Bagaimana transfer DNA kedalam bakteri ?
4. Bagaimana proses teknik DNA rekombinan ?
5. Apa yang dimaksud dengan fermentasi substrat padat dan cair ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu dengan DNA rekombinan.
2. Untuk mengetahui manfaat teknologi DNA rekombinan.
3. Untuk mengetahui bagaimana transfer DNA kedalam bakteri.
4. Untuk mengetahui bagaimana Proses teknik DNA rekombinan.
5. Untuk mengetahui fermentasi substrat padat dan cair.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 DNA Rekombinan


2.1.1 Pengertian Teknologi DNA Rekombinan
DNA rekombinan adalah DNA yang mengalami perubahan karena
penyisipan suatu sekuensdeoksinukleotida yang sebelumnya tidak terdapat dalam
molekul DNA yang sudah ada dengan cara enzimatik atau kimiawi (Robert, dkk
2009). Rekayasa genetika adalah serangkaian. teknik untuk memodifikasi dan
merekomendasi gen dari berbagai organisme yang berbeda yang juga disebut
teknologi DNA rekombinan (Mae-wan Ho, 2008). Dengan teknik rekayasa
genetika, para peneliti berhasil memaksa mikroorganisme (bakteri) untuk
membentuk insulin yang mirip dengan insulin manusia (suryo, 2001).
Teknologi DNA rekombinan telah mungkinkan bagi kita untuk:
mengisolasi DNA dari berbagai organisme, menggabungkan DNA yang berasal
dari organisme yang berbeda sehingga terbentuk DNA rekombinan, memasukkan
DNA rekombinan ke dalam sel organisme prokariot maupun cukariot hingga
DNA rekombinan dapat berepilkasi dan bahkan dapat diekspresikan. Jadi,
Teknologi DNA Rekombinan merupakan kumpulan teknik atau metoda yang
digunakan untuk mengkombinasikan gen-gen di dalam tabung reaksi.
Teknik-teknik tersebut meliputi:
1. Teknik untuk mengisolasi DNA.
2. Teknik untuk memotong DNA.
3. Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.
4. Teknik untuk memasukkan DNA ke dalam sel hidup.
2.1.2 Manfaat Teknologi DNA Rekombinan
Teknologi DNA Rekombinan telah memberikan banyak manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kehidupan manusia sehari-hari.
Beberapa jenis obat-obatan, vaksin, bahan pangan, bahan pakaian dan lainnya
telah diproduksi dengan memanfaatkan teknologi DNA Rekombinan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, secara langsung maupun tidak langsung,
sebagian dari kita pernah berhubungan dengan hasil penggunaan teknologi DNA

3
Rekombinan. Contoh: insulin telah digunakan. untuk mengobati penyakit
diabetes. Penyakit diabetes pada manusia diobati dengan insulin manusia. Saat ini
insulin manusia telah berhasil diproduksi secara masal dengan menggunakan
bakteri. Kemampuan bakteri untuk memproduksi insulin manusia ini adalah
karena manusia telah berhasil memasukkan dan mengintegrasikan gen yang
menyandikan insulin manusia kedalam genom bakteri, Contoh lainnya adalah
kapas transgenik.. Salah satu kapas transgenik adalah kapas-bt. Tanaman kapas- bt
telah mengandung gen penyandi toksin yang berasal dari bakteri
Bacillusturingiensis (Bt). Toksin tersebut dapat membunuh hama kapas sehingga
kapas-bt tersebut tahan terhadap serangan hama. Bakteri penghasil insulin dan
tanaman kapas-bt tersebut merupakan sebagian dari hasil rekayasa yang dilakukan
manusia terhadap makhluk hidup dengan menggunakan teknologi DNA
rekombinan.
2.1.3 Transfer DNA Kedalam Bakteri
Transfer DNA atau perpindahan DNA ke dalam bakteri dapat melalui tiga
cara yaitu konjugasi, transformasi, dan transduksi adalah sebgai berikut:
1. Konjugasi merupakan perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam
sel bakteri lainnya (sel resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel.
2. Transformasi merupakan pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan
di sekelilingnya.
3. Transduksi adalah cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel
lainnya melalui perantaraan fage.
DNA yang masuk ke dalam sel bakteri selanjutnya dapat ber-integrasi
dengan DNA atau kromosom bakteri sehingga terbentuk kromosom rekombinan,
2.1.4 Proses Teknologi DNA Rekombinan
1. Isolasi DNA
Isolasi NA dilakukan untuk menyeleksi DNA yang dikehendaki. Isolasi
DNA dilakukan dengan cara mengekstrak kromosom dari suatu organisme, DNA
yang dipilih kemuadian dipotong denga enzim endonuclease restriksi yang
berperan sebagai gunting biologi. Segmen DNA yang dikehendaki kemudian

4
dimasukankedalam suatu vector (pembawa), vector pada proses ini apat berupa
plasmid atau DNA virus.

2. Transplantasi Gen atau DNA


Transplantasi gen dilakukan dengan cara menyambung gen yang telah
diisolasi ke dalam DNA plasmidvector menggunakan enzim ligase. Enzim ligase
mampu menymbung ujung-ujung nukleotida dan berperan sebagiai lem biologi.
Hasil penyambungan ini disebut DNA rekombinan yang mengandung DNA hasil
vector dan DNA asing hasil yang diinginkan.
3. Memasukan DNA Rekombinan ke Dalam Sel Hidup
DNA rekombinan kemudian dimasukan ke dalam veltor sel bakteri
maupun virus melaui pemanasan dalam larutan NaCl atau melalui elektroporasi.
Sel bakteri atau virus tersebut kemudian. melakukan replikasi dengan cara
memelah diri sehingga diperoleh DNA rekombinan dalam jumlah banyak.
2.2 Fermentasi
Fermentasi adalah proses perubahan kimiawi, dari senyawa kompleks
menjadi lebih sederhana dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh mikrobia.
Aktivitas enzim yang berperan dalam proses fermetasi diantaranya enzim amilase,
protease dan lipase. (Rahmatin, 2017).
Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah susbtrat menjadi
produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.
2.2.1 Fermentasi Substrat Padat
Fermentasi substrat padat adalah fermentasi yang dilakukan menggunakan
media padat dengan kandungan air yang terjerap di bahan sehingga tidak ada air
bebas, atau jika ada sangatlah sedikit yang terbawa oleh bahan.
2.2.2 Fermentasi Substrat Cair
Fermentasi media cair (liquid state fermention, LSF atau sub merged
fermentation, SmF atau SF) yaitu proses penumbuhan mikroorganisme dalam
larutan yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
2.2.3 Desain Media

5
Medium untuk fermentasi biasa disebut substrat. Biasanya pada teknologi
fermentasi digunakan bahan dasar yang mengandung karbon. Oleh karena itu,
kebanyakan berasal dari tumbuhan dan sedikit dari produk hewani. Sebagai
contoh; biji-bijian (grain), susu (milk). Natural raw material berasal dari hasil
pertanian dan hutan. Karbohidrat; gula, pati (tepung), selulosa, hemiselulosa, dan
lignin.
Inokulum
1. Bakteri: Bacillussp., Lactobacillussp., Streptococcussp.Eschericiasp.
2. Jamur: Aspergillussp.Penicilliumsp.
3. Jamur filamentous:
4. Kahmir (yeast): Saccharomycessp.
Jenis Inokulum dan produknya
Jenis Inokulum Substrat Produk

Jamur Rhizopusoligoporus Ampas kacang Tempe,


Oncom

Khamir Saccharomycescerevisiae Bahan roti, tetes Roti


tebu
Saccharomycescerevisiae beras,ketan, Tape
ketela
Saccharomycescerevisiae Air anggur, bir, anggur, bir,
brem brem
Bakteri Acetobacterxylinum Air kelapa Nata decoco
Streptococcusthermophillus Air susu Yoghurt
Lactobacillusbulgaricus

6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
DNA buatan yang dibuat dengan cara menggabungkan atau
merekombinasi dua atau lebih untaian benang DNA yang dalam keadaan normal
tidak berpasangan atau terjadi bersama. Teknik DNA rekombinan meliputi isolasi
DNA, teknik memotong DNA, teknik menggabung DNA dan teknik untuk
memasukan DNA kedalam sel hidup. Ada tiga faktor utama : Vektor, adalah
pembawa gen asing yang akan disisipkan, biasanya berupa plasmid. Plasmid
diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen asing. Rekombinasi gen digunakan
untuk berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia sehari-
hari, contohnya sebagai berikut: Beberapa jenis obat-obatan, misalnya insulin
untuk mengobati diabetes yang dikembangkan dari gen pembentuk insulin yang
disisipkan ke gen bakteri. Vaksin.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abedi, 2011. Rekombinasi DNA. URL: https://www-sciencedirect-


com.translate.goog/topics/engineering/recombinant-dna-technology. Pada
tanggal 10 desember 2023.
Rahmatin, H. 2017. Fermentasi. https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-
ilmu/2017/743-apa-itu-makanan-fermentasi.html#:~:text=Menurut
%20Menurut%20Jay%20dkk.%20(2005,enzim%20amilase%2C
%20protease%20dan%20lipase. Pada tanggal 09 Desember 2023.
Wikipedia, 2021. Pengertian DNA Rekkombinan. URL:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/DNA_rekombinan#:~:text=DNA
%20rekombinan%20atau%20rDNA%20(bahasa,tidak%20berpasangan
%20atau%20terjadi%20bersama. Pada tanggal 10 Desember 2023.
Yuwono 2023 Makalah DNA Rekombinan. URL:
https://www.coursehero.com/file/37058066/Makalah-DNA-
Rekombinandocx/. Pada tanggal 09 Desember 2023.

Anda mungkin juga menyukai