Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SINTESIS PROTEIN

Dosen Pengampu : Lila Maharani, S.P.,M.P.

Disusun oleh :

Kelompok : 2

Anggota : Muhammad Assiddiqi (221C10106)

Nadiya Putri Septi Prihatiningtias (221C10004)

Imel Merinda Imayanti (221C10097)

Betaria Yekti Mumpuni (221C10008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “SINTESIS PROTEIN”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada


dosen mata kuliah Biokimia Ibu Lila Maharani, S.P.,M.P. yang telah memberikan
tugas ini kepada kami. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh
dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisan. Oleh
karena itu, kami sangat berharap kritik dan saran yang membangun guna menjadi
acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Kami berharap
makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Jember, 10 Mei 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan.............................................................................................................5

1.4 Manfaat...........................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................6

2.1 Pengertian Sintesis Protein.............................................................................6

2.2 Hubugan Antara DNA Dengan Sintesis Protein............................................7

2.3 Mekanisme Sintesis Protein...........................................................................7

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan...................................................................................................10

3.2 Saran……………………………………………………………………….10

DARTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh makhluk
hidup, termasuk manusia yang dilakukan RNA atas kode atau perintah dari DNA.
Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel, juga berada dalam ribosom yang
merupakan organel sel yang ukurannya kecil dan padat serta berfungsi sebagai
tempat, sintesis protein dalam sel eukariotik tidak melibatkan DNA. Sintesis protein
juga dinamakan sebagai biosintesis ,adalah proses pembentukan partikel-partikel
protein yang dalam prosesnya melibatkan sintesis RNA dikarenakan pengaruh DNA.
Sebelum DNA dinyatakan sebagai materi genetik, protein sudah dikenal sebagai
molekul organik yangb mana termasuk aspek penting dalam terjadinya sintesis
protein pada sel,yaitu mekanisme perpindahan hasil DNA terhadap sintesis protein
dan asam amino penyusun. Meskipun sintesis protein memiliki potensi besar dalam
berbagai aplikasi boiteknologi,dalam beberapa tahun terakhir penelitian sintesis
protein telah mengalami kemajuan pusat, terutama karena kemajuan pesat.
Sintesis protein sangat penting bagi kehidupan karena protein merupakan bahan
dasar untuk pembentukan sel dan jaringan tubuh karena protein adalah salah satu
komponen penting dalam sel dan berperan dalam banyak banyak proses
biologis,seperti metabolism transportasi molekul,fungsi struktural dalam sel dan
jaringan. Oleh karena itu memahami sintesis protein menjadi sangat penting dalam
bidang biologi molekuler dan medis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sintesis protein?
2. Apa hubungan antara DNA dengan sintesis protein?
3. Bagaimana mekanisme sintesis protein?

4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang sintesis protein.
2. Untuk mengetahui tentang hubungan antara DNA dengan sintesis
protein.
3. Untuk mengetahui tentang mekanisme sintesis protein.

1.4 Manfaat
1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai sintesis protein.
2. Memberi pemahaman kepada pembaca mengenai hubungan antara DNA
dengan sintesis protein.
3. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai mekanisme sintesis
protein.

5
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sintesis Protein


Sintesis protein merupakan suatu proses dimana asam amino digabung
menjadi satu rantai polipeptida atau protein. Asam amino yang terdapat pada
setiap organisme terdiri atas 20 macam asam amino. Proses sintesis protein
berlangsung di Ribosom dan melibatkan DNA (Deoyribonucleic acid) dan RNA
(Ribonucleic acid) serta enzim yang turut berperan dalam membantu terjadinya
proses sintesis protein ini.
Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi
DNA dengan penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk
melalui sintesis protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang
menjadi protein struktur, proteksi, dan enzim (biokatalisator).
Kita tahu bahwa semua proses atau reaksi dalam tubuh kita hampir tidak
terjadi tanpa adanya enzim. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya enzim dalam
tubuh kita, dan proses dasar atau awal pembuatan enzim yang berasal dari proses
sintesis protein.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat
pada reticulum endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah
selesai disintesis, protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan
golgi. Proses pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur
gelembung atau sering dinamakan sebagai vesikula.
Vesikula yang membawa protein dari RE merupakan hasil pelepasan
membran pada RE dan bisa melalukan fungsi atau penggabungan membran
dengan badan golgi. Oleh karena itu, struktur membran pada RE dan badan golgi
memiliki persamaan. Selain itu, secara garis besar badan golgi dan RE memiliki
persamaan model, yaitu membran yang berlipat-lipat.

6
Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses
penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber materi genetik) yang
mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein).
Akan tetapi, pengertian yang semacam bisa didapati berbeda, tergantung dari
sumber yang digunakan sebagai acuan meskipun isinya sebenarnya sama saja.

3.2 Hubungan Antara DNA dengan Sintesis Protein


Hubungan antara DNA dan RNA dalam penurunan sifat, struktur sel, dan
aktivitas sel terangkum dalam dogma sentral. Konsep tersebut dapat diartikan
sebagai "sumber dari segala informasi”.
Konsep itu menerangkan bahwa kunci utama dari sintesis protein adalah
DNA, yang merupakan material genetik dari sel. Bergerak ke sebeleh kiri, DNA
tersebut mampu memproduksi diri sendiri melalui proses replika. Bergerak ke
kanan, DNA mampu mengawasi pembentukan RNA (melalui proses transkripsi)
dan pembentukan protein (melalui proses translasi).
Replikasi DNA terjadi di inti pada saat mempersiapkan pembelahan mitosis
dan meosis. Tanpa replikasi sel anak tidak akan memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan kehidupan. Hasil dari proses transkripsi
membentuk rantai RNAd yang merupakan salinan dari rantai DNA.

3.3 Mekanisme Sintesis Protein


a. Transkripsi
Transkripsi merupakan proses pembentukan RNA dari salah satu pita
cetakan DNA (DNA sense). Pada tahap ini, akan menghasilkan 3 jenis
RNA, yaitu mRNA, tRNA dan rRNA.
Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma dengan diawali proses
pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh DNA dengan bantuan enzim RNA
polimerase. Pada tahap ini, ada rantai tunggal yang bertugas sebagai rantai sense,
sedangkan rantai lain yang berasal dari pasangan DNA dinamakan rantai anti
sense. Tahap transkripsi sendiri dibagi menjadi 3 yaitu tahap inisiasi, elongasi,
dan terminasi.

7
1. Inisiasi
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter,
yang ditemukan didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai
promoternya tersendiri. Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan
untaian ganda DNA, menyediakan template atau cetakan untaian
tunggal yang siap untuk ditranskripsi.
2. Elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk
digunakan oleh enzim RNA polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan
ini, RNA polimerase membentuk molekul RNA keluar dari
nukleotida, membuat sebuah rantai yang tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA
transkripsi membawa informasi yang sama dari untaian DNA non-
template (coding).
3. Terminasi
Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai.
Setelah ditranskripsi, RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi
RNA.

b. Translasi
Translasi merupakan proses urutan nukleotida dalam mRNA yang
diterjemahkan ke dalam urutan asam amino dari rantai polipeptida. Selama
proses ini, sel ‘membaca’ informasi pada messenger RNA (mRNA) dan
menggunakannya untuk membuat sebuah protein.
Ada setidaknya 20 macam jenis asam amino yang dibutuhkan untuk dapat
membentuk protein yang berasal dari terjemahan kodon mRNA. Pada sebuah
mRNA, instruksi untuk membuat polipeptida adalah RNA nukleotida (Adenine,
Uracil, Cytosine, Guanine) yang dibaca dalam kelompok tiga nukleotida,
kelompok tiga ini disebut kodon. Selanjutnya, beberapa dari asam amino tersebut
akan menghasilkan rantai polipeptida yang spesifik dan nantinya akan
membentuk protein yang spesifik pula. Proses translasi sendiri terbagi atas 3
tahap:
1. Tahap Awal atau Inisiasi

8
Pada tahap ini ribosom merakit di sekitar mRNA untuk dibaca dan
tRNA pertama yang membawa asam amino metionin (yang cocok
dengan start kodon, AUG). Bagian ini diperlukan agar tahap translasi
bisa dimulai.
2. Elongasi atau Perpanjang Rantai
Ini adalah tahap di mana rantai asam amino diperpanjang. Disini
mRNA dibaca satu kodon sekali, dan asam amino yang sesuai dengan
kodon ditambahkan ke rantai protein. Selama elongasi, tRNA bergerak
melewati situs A, P, dan E dari ribosom. Proses ini diulang terus-
menerus saat kodon baru dibaca dan asam amino baru ditambahkan ke
rantai.
3. Terminasi
Ini adalah tahap dimana rantai polipeptida dilepaskan. Proses ini
dimulai ketika stop kodon (UAG, UAA atau UGA) memasuki
ribosom, membuat rantai polipeptida terpisah dari tRNA dan lepas
keluar dari ribosom.

c. Pelipatan Protein
Rantai polipeptida yang baru disintesis tidak berfungsi sampai mengalami
modifikasi struktur tertentu seperti penambahan karbohidrat ekor
(glikosilasi), lipid, kelompok prostetik, dll., Agar menjadi fungsional,
dilakukan dengan modifikasi pasca-translasi dan pelipatan protein.
Pelipatan protein dibagi ke dalam empat tingkat, yakni tingkat primer
(rantai polipeptida linier); tingkat menengah (α-heliks dan β-lipit lembar);
tingkat tersier (bentuk berserat dan bundar); dan tingkat Kuarter (protein
kompleks dengan dua atau lebih sub unit.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sintesis protein merupakan proses penting dalam sel yang melibatkan
translasi RNA menjadi protein. Proses ini memiliki banyak tahapan dan
kompleksitas yang harus diperhatikan dengan baik untuk memastikan protein
yang dihasilkan berfungsi dengan baik.
Sintesis protein adalah proses biologis yang kompleks yang terdiri dari
beberapa tahapan, mulai dari transkripsi DNA hingga translasi RNA menjadi
protein. Protein sangat penting dalam sel untuk menjalankan fungsi-fungsi
biologis, seperti enzim, hormon, dan struktur selular.
Kesalahan dalam sintesis protein dapat menghasilkan protein yang tidak
berfungsi dengan baik atau bahkan berbahaya bagi sel. Pemahaman yang baik
tentang sintesis protein sangat penting dalam studi biologi dan kesehatan manusia.

3.2 Saran
1. Meningkatkan pemahaman tentang sintesis protein dengan belajar tentang
tahapan dan mekanisme yang terlibat dalam proses ini.
2. Menjaga keseimbangan dalam jumlah dan jenis asam amino yang terlibat
dalam sintesis protein, untuk memastikan protein yang dihasilkan
berfungsi dengan baik.
3. Memastikan integritas dan stabilitas RNA selama proses translasi untuk
menghindari kesalahan dalam sintesis protein.
4. Membuat perbaikan pada teknologi dan metode untuk mempercepat
sintesis protein dan menghasilkan protein yang lebih kompleks dan
bermanfaat dalam studi biologi dan kesehatan manusia.
5. Terus mengembangkan penelitian tentang sintesis protein untuk
meningkatkan pemahaman tentang proses biologis ini dan
mengembangkan aplikasi baru dalam bioteknologi dan kedokteran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Jusuf M. (2008). Genetika. Jurnal Universitas Terbuka. 23: 575.1


Mulyadi M. (2013). Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup. Mitra Sarana
Tangerang.
Ibnu. (2019). Sintesis Protein. Jurnal Universitas Sam Ratulangi.
Eka. (2022). Proses Sintesis Protein Dalam DNA. Jurnal Universitas Sam
Ratulangi.
Seo M. (2022). Pengertian Sintesis Protein, Mekanisme, dan Contoh Soal.
Sampoerna Academy.

11

Anda mungkin juga menyukai