Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Biologi Sel

Protein (Fungsi Protein Dalam Sel dan Sintesa Protein)

Disusun oleh

1. Ahmad Ramadan
2. Hakim Ma’ruf Alfarras
3. Reyhans Dzaki Wibowo
4. Lili Diana Liu
5. Rahma Nur ‘Aini
6. Nur Cahya Maula
7. Tira Selviyana

STF Muhammadiyah Cirebon

Jl. Cideng Indah No. 3 Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153

Telp/Fax. (0231)230984
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
meningkatkan pengetahuan pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 20 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….... ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….........1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………..…………………… 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………….………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………..2

2.1.1 Pengertian Protein………………………………………………………………….. 2


2.1.2 Fungsi dan Peranan Protein………………………………………………………… 2
2.1.3 Sintesis Protein……………………………………………………………………... 3

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..5

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………... 5
3.2 Saran……………………………………………………………………………………. 5

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh
dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang protein. Di sini penulis berusaha menerangkan materi
tentang protein untuk dijadikan pedoman dalam penyelesaian masalah gizi yang terjadi di Indonesia
sekarang ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari protein?


2. Apakah fungsi protein dalam sel?
3. Bagaimana proses sintesa protein?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah biologi sel.
2. untuk mengetahui pengetahuan tentang fungsi protein dalam sel dan sintesa protein.
3. agar dapat mengetahui pengklasifikasian fungsi protein dalam sel dan sintesa protein.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Protein

2.1.1 Pengertian Protein

Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari atom
nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin, sistin, dan
sistein) yang dihubungkan dalam ikatan peptide. Dalam makhluk hidup, protein berperan sebagai
pembentuk struktur sel dan beberapa jenis protein memiliki peran fisiologis (Bintang, 2010).

Protein merupakan polimer dari sekitar 21 asam amino berlainan yang dihubungkan dengan
ikatan peptide. Asam amino keragaman rantai samping yang terbentuk dengan ikatan peptide. Asam
amino memiliki keragaman rantai samping adalah yang terbentuk asam-asam amino tersebut
disambungkan protein yang berbeda dapat mempunyai sifat yang berbeda, struktur sekunder dan tersier
yang sangat berbda. Rantai samping dapat bersifat polar dan nonpolar. Kandungan bagian asam amino
polar yang tinggi dalam protein meningkatkan kelarutannya dalam air (John, 2008).

Protein adalah zat pembangun yang penting dalam siklus kehidupan manusia. Protein digunakan
sebagai zat pembangun tubuh untuk mengganti dan memelihara sel tubuh yang rusak, reproduksi,
mencerna makanan dan kelangsungan proses normal dalam tubuh. Sumber protein adalah kacang-
kacangan dan hasil olahannya, telur, ikan segar, teri, daging, udang, susu, dan sebagainya perlu
ditambahkan dalam menu makanan sebagai zat tambahan darah untuk mencegah dan mengatasi anemia
(Adriani dan Wirjatma, 2012).

2.1.2 Fungsi dan Peranan Protein

Protein mempunyai beberapa fungsi :

a. Membentuk jaringan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh.


b. Memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan yang rusak atau mati.
c. Menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan
metabolisme serta antibody yang diperlukan.
d. Mengatur keseimbangan air yang terdapat dalam tiga kompartemen, yaitu intraseluler,
ekstraseluler atau intraseluler dan intravaskuler (Adriani dan Wirjatma, 2012).

5
Protein memiliki peran yang penting bagi tubuh, namun menurut Kurniawan (2014), terlalu banyak
mengkonsumsi protein hewani akan membuat system pencernaan sulit untuk diuraikan dan diserap secara
menyeluruh karena sisa-sisa makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh akan menumpuk dan akhirnya
membusuk didalam usus. Racun yang dihasilkan sisa-sisa makanan yang menumpuk akan dinetralkan
oleh hati. Kondisi inilah yang mengakibatkan sebagian besar enzim di dalam usus dan hati menguras
energinya hanya untuk melindungi tubuh dari racun-racun yang ada di dalam pencernaan. Kerugian yang
didapat oleh tubuh adalah protein akan terbuang sia-sia melalui urine.

2.1.3 Sintesis Protein

Sintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh. Sintesis protein terdiri dari
dua tahap. Protein merupakan substansi kompleks yang terdiri dari rantai asam amino panjang. Protein
sendiri adalah zat penyusun dalam setiap tubuh makhluk hidup. Rambut, kulit, otot, hingga sel darah yang
ada di dalam tubuh semuanya tersusun dari protein. Sebagai zat penyusun, protein tentunya harus
diproduksi terlebih dulu di dalam tubuh. Proses inilah yang kemudian disebut dengan sintesis protein.

Pengertian Sintesis Protein Dilansir laman Kemendikbud, sintesis protein adalah proses di mana
kode genetik yang dibawa oleh gen akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Asam amino ini
akan membentuk protein, sedangkan protein nantinya akan berfungsi sebagai zat penyusun dalam tubuh.
Sintesis protein juga bisa diartikan sebagai proses pembentukan protein yang melibatkan DNA. DNA
sendiri merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. DNA terdiri dari kode
genetik yang berupa urutan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen inilah yang nantinya akan dijadikan acuan
dalam pembentukan polipeptida atau protein. Tahapan Sintesis Protein Dikutip dari laman ck12, sintesis
protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Secara garis besar, sintesis protein dimulai
dari DNA, pembentukan RNA, lalu penyusunan protein. Proses ini (DNA > RNA > protein) sering
disebut sebagai central dogma.

1. Transkripsi

Transkripsi merupakan proses pertama dalam central dogma. Transkripsi adalah proses transfer
instruksi genetik dari DNA ke mRNA. mRNA sendiri bisa dianggap sebagai 'pembawa pesan'. DNA
terletak di dalam nukleus, sedangkan pembentukan protein terjadi di bagian ribosom. Itulah kenapa DNA
membutuhkan mRNA yang berfungsi sebagai 'pembawa pesan' agar kode genetik dari DNA bisa sampai
ke ribosom. Jadi, tugas mRNA di sini adalah menyalin kode genetik DNA dan membawanya menuju
ribosom untuk proses selanjutnya. Proses transkripsi dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:

6
a. Inisiasi
Di tahap ini, RNA polimerase akan memecah untaian DNA. Seperti yang diketahui, DNA terdiri
segmen-segmen yang disebut gen. Gen memiliki bagian-bagian ujung yang dinamakan promoter
dan terminator. RNA polimerase bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah
DNA. Proses inisiasi baru akan selesai ketika RNA polimerase sampai di bagian promoter.
b. Elongasi Elongasi adalah proses ketika RNA polimerase kembali ke terminator. Di sini terjadi
pembentukan mRNA yang menyalin kode-kode genetik DNA.
c. Terminasi Terminasi adalah tahapan akhir transkripsi. Di tahap ini, untaian mRNA selesai
dibentuk dan lepas dari DNA.

2. Translasi

mRNA yang membawa salinan kode genetik DNA akan pergi menuju ribosom. Di ribosom
inilah terdapat tahap kedua sintesis protein bernama translasi. Translasi adalah proses penguraian atau
penerjemahan kode-kode hasil salinan DNA yang dibawa oleh mRNA. Penerjemahan kode ini nantinya
akan menghasilkan polipeptida untuk menyusun protein. Sama seperti transkripsi, translasi juga terbagi
menjadi 3 tahap, yaitu:

a. Inisiasi
mRNA terdiri dari kodon-kodon DNA. Di tahapan inisiasi, kodon pertama (kodon start) akan
bertemu dengan ribosom.
b. Elongasi
Kodon dari mRNA langsung diterjemahkan menjadi asam amino. Rangkaian asam amino ini lalu
digabungkan dengan bantuan tRNA untuk membentuk polipeptida.
c. Terminasi
Terminasi adalah tahapan terakhir ketika kodon terakhir (kodon stop) bertemu dengan ribosom.
Setelah proses translasi selesai, maka didapatlah sebuah rantai polipeptida yang nantinya akan
diproses lagi menjadi protein tertentu. Pada saat inilah proses sintesis protein berakhir.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein adalah zat pembangun yang penting dalam siklus kehidupan manusia. Protein
mempunyai beberapa fungsi Membentuk jaringan dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, Memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan
yang rusak atau mati, Menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim
pencernaan dan metabolisme serta antibody yang diperlukan, Mengatur keseimbangan air
yang terdapat dalam tiga kompartemen, yaitu intraseluler, eksttraseluler/intraseluler dan
intravaskuler. Protein memiliki peran yang penting bagi tubuh, namun terlalu banyak
mengkonsumsi protein hewani akan membuat system pencernaan sulit untuk diuraikan dan
diserap secara menyeluruh

3.2 Saran
Menurut pendapat kami, protein berperan cukup besar dalam pertumbuhan makhluk
hidup, protein juga makromolekul yang dibutuhkan tubuh kita terutama pada sel-sel makhluk
hidup.

8
DAFTAR PUSTAKA

- https://tirto.id/apa-itu-sintesis-protein-dan-tahapannya-f9oV
- https://eprints.ums.ac.id
-

Anda mungkin juga menyukai