Anda di halaman 1dari 11

15/09/23, 21.

58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

MAKALAH SISTESIS PROTEIN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sintesis Protein”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Teluk kuantan, 29 Januari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................ i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah....................................................................................... 2
https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 1/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sintesis
Protein...................................................................... 3
2.2 Tahapan Sistesis Ptotein.......................................................................... 6
a. Tahap Transkripsi.............................................................................. 8
b. Tahap Translasi................................................................................. 9
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 11
3.1 Saran....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Protein merupakan bahan yang sangat penting bagi struktur dan fungsi sel-sel
makhluk hidup. Contohnya, protein struktural digunakan sebagai penyusun membran
sel, sedangkan protein fungsional (misalnya, enzim) digunakan sebagai biokatalisator
untuk berbagai proses sintesis dari sel. Protein tersusun atas satu atau lebih rantai
polinukleotida. Polinukleotida tersusun atas beberapa peptide. Adapun peptida tersusun
atas banyak asam amino.
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Diperlukan bahan dasar berupa 20
macam asam amino, pelaksana berupa mRNA, tRNA, dan rRNA; sumber energi berupa
ATP; dikatalis oleh enzim polimerase.
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat
langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu misalnya warna hijau,
bentuk biji yang lonjong, atau celah pada dagu.fenotip suatu individu ditentukan oleh
https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 2/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

aktivitas enzim.enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang berbeda.Perbedaan


satu enzim dengan enzim lainnya ditentukan oleh jumlah jenis dan susuna asam amino
penyusu protein enzim. Pembentukan asam amino tersebut ditntukan oleh gen atau
DNA.
Ekspresi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Ekspresi
gen merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap.tahap pertama, urutan rantai
nukleotida template ( cetakan) dari suatu DNA untai molekul RNA. Proses ini disebut
transkripsi dan berlangsung dalam inti sel. Tahap kedua, merupakan sintesis polipeptida
dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang di buat pada tahapan
pertama.Proses ini disebut translasi.Proses tersebut membutuhkan pengikat dan
pergerakan ribosom di sitoplasma pada sepanjang rantai RNA untuk menterjemah
urutan nukleotida rantai RNA tersebut menjadi urutan asam amino untuk membentuk
rantai polipeptida. Pada proses ini digunakan istilah penerjemah karena bahasa pada
nukleotida RNA diterjemahkan menjadi bahasa baru, yaitu bahasa asam amino suatu
protein. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan secara lebih terperinci lagi tentang
sintesis protein.

1.2 Rumusan Masalah


Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Dalam sinteisi protein terdapat 3
tahapan sebelum menghasilkan rantai polipeptida. Bagaimana Proses berjalannya
tahapan tersebut ?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan Sintesis Protein,
Tahapannya, dan hasil dari sintesis protein tersebut.

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 3/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sintesis protein


Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA dengan
penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui sintesis protein
akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein struktur, proteksi, dan
enzim (biokatalisator).
Kita tahu bahwa semua proses atau reaksi dalam tubuh kita hampir tidak terjadi
tanpa adanya enzim. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya enzim dalam tubuh kita,
dan proses dasar atau awal pembuatan enzim yang berasal dari proses sintesis protein.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat pada retikulum
endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah selesai disintesis,
protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan golgi. Proses
pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur gelembung atau
sering dinamakan sebagai vesikula.
Vesikula yang membawa protein dari RE merupakan hasil pelepasan membran
pada RE dan bisa melalukan fusi atau penggabungan membran dengan badan golgi.
Oleh karena itu, struktur membran pada RE dan badan golgi memiliki persamaan. Selain
itu, secara garis besar, badan golgi dan RE memiliki persamaan model, yaitu membran
yang berlipat-lipat.
Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses penerjemahan
informasi yang ada pada DNA (sumber materi genetik) yang mengkode asam-asam
amino sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein). Akan tetapi, pengertian yang
semacam bisa didapati berbeda, tergantung dari sumber yang digunakan sebagai acuan
meskipun isinya sebenarnya sama saja.
Dalam Sintesis Protein terdapat beberapa komponenKomponen yang berperan
dalam sintesis protein adalah inti sel, RE kasar, Ribosom (rRNA), mRNA, tRNA, RNA
polimerase.

Inti sel
Inti sel merupakan lokasi dimana sumber informasi genetik berada, yaitu DNA. Jadi,
informasi yang akan diterjemahkan pada sintesis protein berasal dari inti sel.
RE Kasar & Ribosom (rRNA)
RE kasar merupakan lokasi dimana ribosom melekat. Selain itu, rRNA atau Ribosomal
RNA merupakan tempat terjadinya sintesis protein.

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 4/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

tRNA (RNA transfer)


tRNA merupakan salah satu jenis RNA yang bertugas untuk mengikat asam amino dari
sitoplasma dan menggabungkannya dengan asam amino lain pada tahapan sintesis
protein.
RNA polymerase
RNA polimerase merupakan enzim yang berperan dalam proses perangkaian molekul
RNA dari molekul DNA.

Sintesis proteinmerupakan penyusunan amino pada rantai polipeptida. Dalam


proses tersebut melibatkan DNA (Timin”T”,Adenine”A”,Sitosin”C”,Guanin”G”) dan
RNA (Urasil”U”,Adenin”A”,Sitosin”C”,Guanin”G”) . DNA berfungsi sebagai bahan
genetic untuk sel baik prokariot maupun eukariot, karena prokariot tidak memiliki
system internal, DNA tidak terpisahkan dari inti sel lainnya. Pada Eukariot DNA terletak
di inti dipisahkan dari sitoplasma oleh selubung inti. Proses sintesis protein terbagi atas
transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui DNA sebagai media untuk proses
transkripsi suatu gen berada di kromosom dan terikat oleh protein histon. Saat
menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya didahului signal dari luar akan
kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan.
Kemudian RNA polymerase II akan mendatangi daerah regulator element dari gen
yang akan ditranskripsi. Kemudian RNA polymerase ini akan menempel (binding) di
daerah promoter spesifik dari gene yang akan disintesis proteinnya, daerah promoter
ini merupakan daerah consesus sequences, pada urutan -10 dan -35 dari titik inisiasi
(+1) yang mengandung urutan TATA-Box sebagai basal promoter. Setelah
itu, polimerase ini akan membuka titik inisiasi (kodon ATG) dari
gene tersebut dan mengkopi semua informasi secara utuh baik daerah exon maupun
intron, dalam bentuk molekul immature mRNA (messenger RNA).
Kemudian immature mRNA ini diolah pada proses splicing dengan
menggunakan smallnuclearRNA (snRNA) complex yang akan memotong hanya
daerah intron, dan semua exon akan disambungkan menjadi satu urutan gen utuh tanpa
non-coding area dan disebut sebagai mature mRNA. Pada tahap berikutnya, mRNA ini
diproses lebih lanjut pada proses translasi di dalam ribosom, dalam tiga tahapan
pokok yaitu inisiasi sebagai mengawali sintesis polipeptida dari kodon AUG yang
ditranslasi sebagai asam amino metionin.
Pertumbuhan karakter menempuh reaksi-reaksi kimia yang kompleks. Reaksi
kimia selalu dilancarkan oleh enzim dimana enzim adalah protein. Oleh karena itu
sintesa protein menentukan karakter. RNA diperlukan dalam proses sintesa protein
untuk membawa informasi yang dibawa oleh gen ke tempat sintesis protein dalam
sitoplasma.

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 5/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

Replikasi DNA terjadi di dalam sel saat persiapan untuk proses pembelahan sel,
baik mitosis maupun miosis. Tanpa replikasi, sel-sel anak tidak akan menerima
kumpulan informasi yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Proses
transkripsi membentuk rantai RNA, yaitu salinan dari segmen DNA yang terbentuk.
Sebagian molekul RNA yang terbentuk terlibat dalam beragam proses biokimia,
sisanya digunakan dalam translasi informasi RNA menjadi protein.
Tahapan sintesis protein adalah :
1. Pencetakan RNA-m melalui proses transkripsi.
2. Penterjemahan informasi genetis berupa urutan asam amino melalui
proses translasi. prosesnya :
· replikasi : yang terjadi seperti pada sel membelah waktu mitosis
· transkripsi :informasi genetic pada DNA, di salin oleh mRNA
· translasi : mRNA ke sitoplasma ke reticulum

2.2 Tahapan Sintesis Protein


Sebelum sel membelah, DNA harus direplikasi dalam fase S dari siklus
sel. Proses replikasi melibatkan enzim polymerase. Proses ini melibatkan pembukaan
utas ganda DNA, sehingga memungkinkan terjadinya perpasangan basa untuk
membentuk utas baru. Pembentukan utas komplementer terjadi melalui perpasangan
basa antara A dengan T dan G dengan C. Dalam replikasi DNA, setiap utas DNA lama
berperan sebagai cetakan untuk membentuk DNA baru.
Proses penyalinan urutan basa-basa nukleotida purin dan pirimidin dalam untai
ganda DNA inang ke sel turunan (replikasi semikonservatif : setengah untai asli
setengah sintesis baru). Diawali dari pelepasan untai ganda oleh enzim DNA gyrase
Terbentuk garpu repliakasi (replication fork) Garpu bergerak dalam 2 arah berlawanan
sampai kedua ujung bertemu menghasilkan DNA baru Masing untai DNA induk
berperan sebagai cetakan Untai baru dijamin komplementer dengan untai lama oleh
DNA polymerase Untai baru memiliki polaritas berlawanan dengan untai induk
Model DNA Watson dan Crick menyatakan bahwa saat double heliks bereplikasi,
masing-masing dari kedua molekul anak akan mempunyai satu untai lama yang erasal
dari satu molekul induk dan satu untai yang baru. Model replikasi ini disebut model
semikonservatif. Model lainnya adalah model konservatif dimana molekul induk tetap
dan molekul baru disintesis sejak awal. Model ketiga disebut model dispersif yaitu
bahwa keempat untai DNA, setelah replikasi double heliks, mempunyai campuran
anatara DNA baru dan DNA lama. Pengujian yang dilakukan oleh Meselson dan
Stahl menunjukkan bahwa replikasi DNA terjadi secara semikonservatif. Daerah
penggandaan bergerak sepanjang DNA induk membentuk replication fork. Pada daerah

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 6/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

ini, kedua utas DNA yang baru, disintesis dengan bantuan sekelompok enzim, salah
satunya adalah DNA polimerase.
Sintesis DNA tidaklah berjalan secara kontinu pada kedua utas cetakan. Hal ini
karena kedua utas DNA tersusun sejajar berlawanan arah atau antiparalel. Maka utas
DNA baru akan tumbuh dari 5′ - 3′ sedang yang lainnya dari 3′ - 5′ pada
cetakan. Sintesis dari 3′ - 5′ tidak mungkin dilakukan karena tidak ada DNA
polymerase untuk arah 3′ - 5′. Replikasi DNA pada cetakan 3′ - 5′ terjadi seutas demi
seutas dengan arah 5′ - 3′ yang berarti replikasi berjalan meninggalkan replication fork.
Utas-utas pendek tersebut kemudian dihubungkan oleh enzim ligase DNA.
Dalam replikasi DNA terdapat utas DNA yang disintesis secara kontinu yang
terjadi pada cetakan 5′ - 3′. Utas DNA yang disintesis secara kontinu ini disebut utas
utama atau leading strand. Sedangkan utas DNA baru yang disintesis pendek-pendek
seutas-demi seutas disebut utas lambat atau lagging strand. Utas-utas pendek atau
fragmen-fragmen pendek yang terbentuk disebut fragmen Okazaki. Sintesis
pada leading strand memerlukan molekul primer pada permulaan replikasi Setelah
replication fork terbentuk, polymerase akan bekerja secara kontinu sampai utas DNA
baru selesai direplikasi.
Pada sintesis lagging strand, diperlukan enzim lain primase DNA. Setelah utas
DNA terbuka untuk melakukan replikasi, dan setelah terbuka pada lagging strand, utas
harus dijaga agar tetap terbuka. Jadi dalam proses replikasi DNA melibatkan beberapa
protein baik berupa enzim maupun non-enzim yaitu :
Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotida-nukleotida
Ligase DNA: enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging
Primase DNA: enzim yang digunakan untuk memulai polimerisasi DNA pada lagging
strand.
Helikase DNA: enzim yang berfungsi membuka jalinan DNA double helix
Single strand DNA-binding protein : mestabilkan DNA induk yang terbuka
Replication fork berasal dari struktur yang disebut replication bubble yaitu daerah
menggelembung tempat pilinan DNA induk terpisah untuk berfungsi sebagi cetakan
pada sintesis DNA. Hubungan antara DNA (Gen) dengan Protein (Enzim) adalah :
DNA berada di inti sel (nukleus) dan tidak dijumpai di sitoplasma
Protein yang berperan dalam metabolisme ada di sitoplasma dan tidak ada di inti.
Perlu adanya penghubung antara DNA dengan Protein, yaitu molekul yang
dijumpai di inti maupun di sitoplasma

a. Tahap Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetic yang ada pada
urutan DNA menjadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetic yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan
nukleotida pada salah satu untaian molekul DNA digunakan sebagai cetakan
https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 7/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

(template) untuk sintesis molekul RNA yang komplementer. Molekul RNA yang
disintesis dalam proses transkripsi pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi
tiga kelompok molekul RNA,yaitu :
1. mRNA (messenger RNA)
2. tRNA (transfer RNA)
3. rRNA (ribosomal RNA)
Molekul mrna adalah RNA yang merupakan salinan kode-kode genetic
pada DNA yang dalam proses selanjutnya (yaitu proses translasi) akan
diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein tertentu. Molekul trna adalah RNA yang berperan
membawa asam-asam amino spesifik yang akan digabungkan dalam proses
sintesa protein (translasi).
Molekul rRNA dan RNA yang digunakan untuk menyusun ribosom, yaitu
suatu partikel di dalam sel yang digunakan sebagai tempat sintesis protein.
Molekul tRNA dan rRNA tidak pernah ditranslasi karena molekul yang
digunakan adalah RNA-nya itu sendiri.
Salah satu pita DNA tunggal mencetak mRNA. Pita tersebut
dinamakan pita sense, sedangkan pita yang tidak mencetak mRNA disebut pita
antisense. mRNA yang telah dicetak kemudian keluar dari inti sel melalui pori-
pori nukleus masuk ke dalam sitoplasma ,Susunan tiga basa mRNA
komplementer dengan susunan tiga buah pita sense DNA.
Sintesis RNA ini selalu terjadi menurut arah 5’ ke 3’. Transkripsi akan
berakhir jika RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA terminator yang
berfungsi sebagai sinyal terminasi. Dalam proses transkripsi, beberapa
komponen utama yang terlibat adalah :
1. urutan DNA yang akan ditranskripsi (cetakan/template)
2. enzim RNA polymerase
3. factor-faktor transkripsi
4. precursor untuk sintesis RNA
Urutan DNA yang ditranskripsi adalah gen yang diekspresikan. Secara
garis besar gen dapat diberi batasan sebagai suatu urutan DNA yang mengkode
urutan lengkap asam amino suatu polipeptida atau molekul RNA tertentu. Gen
yang lengkap terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
(1) daerah pengendali (regulatory region) yang secara umum disebut promoter,
(2) bagian structural, dan
(3) terminator. promoter adalah bagian gen yang berperanan dalam
mengendalikan proses transkripsi dan terletak pada ujung.
b. Tahap Translasi
Translasi merupakan pemindahan informasi genetik dari RNA dan
membentuk protein yang sesuai. Pada proses ini terjadi penerjemahan informasi

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 8/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

genetik yang berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA oleh tRNA
menjadi asam amino. Setiap molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA
tertentu dengan asam amino tertentu. tRNA akan terus datang membawa asam
amino ke ribosom dan menyatukan asam aminonya sehingga terbentuk
polipeptida yang makin panjang. Setiap molekul tRNA akan dilepaskan dari
ribosom setelah memberikan asam aminonya.
Peristiwa ini berlanjut hingga kodon “stop” mencapai ribosom.
Kodon “stop” berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
Selanjutnya protein dan ribosom akan pisah dari mRNA. Perlu dipahami bahwa
hanya molekul mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak di
translasi. Molekul mRNA merupakan transkripsi (salinan) urutan DNA yang
menyusun suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame=kerangka baca
terbuka). Molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni
organel tempat berlangsungnya sintesis protein, sedangkan tRNA adalah
pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai
polipeptida. Suatu ORF dicirikan oleh :
1. Kodon inisiasi translasi, yaitu urutan ATG (pada DNA) atau AUG (pada
mRNA)
2. Serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi, yaitu TAA (UAA pada mRNA), TAG (UAG pada
mRNA), atau TGA (UGA pada mRNA).
Translasi berlangsung di dalam ribosom. Ribosom disusun oleh molekul-
molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas dua subunit,
yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada jasad prokaryot, subunit kecil
mempunyai koofisien sedimentasi sebesar 30S (unit Svedberg) sedangkan subunit
besar berukuran 50S, tetapi pada saat kedua unit tersebut bergabung, koofisien
sedimentasinya adalah 70S.pada jasad eukaryote, subunit kecil berukuran 40S,
sedangkan subunit besar berukuran 60S, tetapi sebagai suatu kesatuan, ribosom
eukaryote mempinyai koofisien sedimentasi sebesar 80S.

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 9/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA dengan
penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui sintesis protein
akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein struktur, proteksi, dan
enzim (biokatalisator).Secara garis besar dikenal empat tipe habitat utama yakni:
daratan,perairantawar,perairan payau,dan estuaria serta perairan bahari/laut.Berdasarkan
variasi habitat menurut waktu, Berdasarkan variasi kondisi habitat menurut ruang.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat pada retikulum
endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah selesai disintesis,
protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan golgi. Proses
pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur gelembung atau
sering dinamakan sebagai vesikula.
Tahapan Sintesis Protein adalah Replikasi, Transkripsi, Dan
Translasi.Replikasiadalah Proses Penggandaan DNA yang terjadi sebelum sel membelah
waktu mitosis. Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh DNA (DNA template/
DNA sense) dengan menggunakan enzim RNA polimerase. Kode pada mRNA akan
terbaca oleh ribosom dengan dibantu oleh tRNA yang terdapat di dalam sitoplasma.
Hasil dari proses sintesis protein adalah rantai primer protein (rantai polipeptida)
yang masih belum fungsional. Untuk menjadi fungsional, protein harus dimodifikasi di
badan golgi sesuai kebutuhan sel.

3.2 Saran
Sebaiknya pembelajaran tentang Proses Sintesis Protein lebih diperdalam dengan cara kuliah
interaktif agar semua mahasiswa paham mengenai proses sintesis protein.

DAFTAR PUSTAKA

Albert, B., D. Bray, J. lewis, M. Raff, K. Roberts, J.D. Watson., 1994. Molecular
Biology of the cell. Garland Publishing, Inc, New York.
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., 2010. Biologi Jilid I. Alih bahasa
lestari, R. et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds). Erlangga,
Jakarta.
Reksoatmodjo, S.M.I., 1993. Biologi Sel. Departemen Pendidikan dan
kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan
https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 10/11
15/09/23, 21.58 Makalah Net: MAKALAH SISTESIS PROTEIN

Tenaga Kependidikan, Pendidikan Tinggi.


Watson, J.D., T.A. Baker, S.P. Bell, A. Gann, M. Levine, R. Losick.,
2008. Molecular Biology of The Gene. Pearson Education, Inc, San
Francisco.
Wicelle, V., 2009. Cell Performance. Genetics Journal Vol. 1 No. 1 December 2009
Pages 28.
Yulianto, S. E., 2011. Sintesis Protein. http://konsepbiologi.wordpress.com. Diakses
Pada tanggal 24 April 2013 pukul 21.23 WITA.

https://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-sistesis-protein.html 11/11

Anda mungkin juga menyukai