“SINTESIS PROTEIN”
DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 5:
1. AGUS SAID
2. MEGAWATI ABUBAKAR
3. SELAN LAMUSU
4. ZURIYATI ASIARI
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2017
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sintesis protein
B. Dogma sentral biologi
C. Proses sintesis protein
D. Perbedaan proses transkripsi dan ranslasi pada prokariotik dan
eukariotik
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural
dan fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa
komponen sel dan beberapa bagian diluar sel seperti kutikula,serabut
dan sebagainya. Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi
hamper semua kegiatan metabolisme , biosintesis, pertumbuhan,
pernapasan dan perkembangbiakan dari sel. Namun demikian sebuah sel
tidak mungkin membuat protein yang dibutuhkan oleh individu yang
bersel banyak. Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari
monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis
protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom.
Sintesis protein melibatkan DNA sebagai pembuat rantai
polipeptida. Meskipun begitu, DNA tidak dapat secara langsung
menyusun rantai polipeptida karena harus melalui RNA. Seperti yang
telah kita ketahui bahwa DNA merupakan bahan informasi genetik yang
dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di
dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis
protein. Informasi ditransfer secara akurat dari DNA melalui RNA untuk
menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik.
Menurut (Suryo, 2008:59-61) DNA merupakan susunan kimia
makromolekular yang komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul
yaitu : Gula pentose yang dikenal sebagai deoksiribosa, Asam pospat, dan
Basa nitrogen, dibedakan atas dua tipe dasar yaitu : pirimidin {sitosin (S)
dan timin (T)} dan purin {adenine (A) dan guanine (G)}.
Suatu konsep dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik
suatu jenis makhluk menunjukkan adanya aliran informasi bahan
genetik dari DNA ke asam amino (protein). Konsep tersebut dikenal
dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik dikenal sebagai
proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik
adalah proses translasi atau penerjemahan kode genetik pada RNA
menjadi urutan asam amino. Dogma genetik dapat digambarkan secara
skematis sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sintesis protein?
2. Apa itu dogma sentral biologi ?
3. Bagaimana proses sintesis protein ?
4. Apa perbedaan proses transkripsi dan ranslasi pada prokariotik dan
eukariotik?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian sintesis protein
2. Mengetahui apa itu dogma sentral biologi
3. Mengetahui proses sintesis protein
4. Mengetahui perbedaan proses transkripsi dan ranslasi pada
prokariotik dan eukariotik
BAB II
PEMBAHASAN
1. Replikasi DNA
Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan cara membelah.
Sebuah sel membelah menjadi 2 sel, 2 sel membelah menjadi 4 sel, 4 sel
membelah menjadi 8 sel dan seterusnya. Sebelum sel membelah, terjadi
perbanyakan komponen-komponen di dalam sel termasuk DNA.
Perbanyakan DNA dilakukan dengan cara replikasi. Dengan demikian,
replikasi adalah proses pembuatan (sintesis) DNA baru atau
penggandaan DNA di dalam nukleus. Pada saat replikasi berlangsung,
DNA induk membentuk kopian DNA anak yang sama persis sehingga
DNA induk berfungsi sebagai cetakan untuk pembentukan DNA baru
Sintesis Protein.
RNA Virus dapat Membentuk DNA
Menurut Baltimore, Mizushima, dan Temin (1970), beberapa virus
dapat mensintesis DNA dari RNA hasil cetakan yang berantai tunggal.
Enzim yang berperan disebut DNA polimerase bergantung RNA atau
Transkriptase Sebaliknya. (Suryo, Genetika, hlm. 101) Sintesis
Protein.Replikasi merupakan tahapan rumit yang mengawali sintesis
protein. Oleh karena itu, kalian perlu menyimak dengan saksama.
2. Transkripsi
1) Inisiasi (Permulaan)
Jika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada
transkripsi ini dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat
melekatnya RNA polimerase untuk memulai transkripsi. RNA polimerase
melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoter berikatan
dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi. Nah,
kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini
disebut kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNA polimerase
membuka rantai ganda DNA Sintesis Protein.
2) Elongasi (Pemanjangan)
3) Terminasi (Pengakhiran)
3. Translasi
1) Inisiasi Translasi
Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri pada mRNA yang telah
membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat, serta mengikat pada
bagian inisiator tRNA. Selanjutnya, molekul besar ribosom juga ikut
terikat bersama ketiga molekul tersebut membentuk kompleks inisiasi.
Molekul-molekul tRNA mengikat dan memindahkan asam amino dari
sitoplasma menuju ribosom dengan menggunakan energi GTP dan enzim.
Bagian ujung tRNA yang satu membawa antikodon, berupa triplet basa
nitrogen. Sementara, ujung yang lain membawa satu jenis asam amino
dari sitoplasma. Kemudian, asam amino tertentu tersebut diaktifkan oleh
tRNA tertentu pula dengan menghubungkan antikodon dan kodon
(pengkode asam amino) pada mRNA Sintesis Protein.
Kodon pemula pada proses translasi adalah AUG, yang akan
mengkode pembentukan asam amino metionin. Oleh karena itu,
antikodon tRNA yang akan berpasangan dengan kodon pemula adalah
UAC. tRNA tersebut membawa asam amino metionin pada sisi pembawa
asam aminonya.
2) Elongasi
Tahap pengaktifan asam amino terjadi kodon demi kodon sehingga
dihasilkan asam amino satu demi satu. Asam-asam amino yang telah
diaktifkan oleh kerja tRNA sebelumnya, dihubungkan melalui ikatan
peptida membentuk polipeptida pada ujung tRNA pembawa asam amino.
Misalnya, tRNA membawa asam amino fenilalanin, maka antikodon
berupa AAA kemudian berhubungan dengan kodon mRNA UUU.
Fenilalanin tersebut dihubungkan dengan metionin membentuk peptida.
Nah, melalui proses elongasi, rantai polipeptida yang sedang tumbuh
tersebut semakin panjang akibat penambahan asam amino.
Gambar Tahap elongasi translasi
Keterangan :
a. Trna membawa antikodon aaa & asam amino (fenilalanin)
b. Antikodon aaa berpasangan dengan kodon mrna
c. Pembentukan ikatan peptida
d. Pemanjangan rantai polipeptida & ribosom siap menerima tRNA
selanjutnya.
3) Terminasi
Proses translasi berhenti setelah antikodon yang dibawa tRNA
bertemu dengan kodon UAA, UAG, atau UGA. Dengan demikian, rantai
polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan diolah
membentuk protein fungsional.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protein mempunyai fungsi yang unik bagi tubuh, antara lain: Protein
menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk
pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, Protein bekerja sebagai
pengatur kelangsungan proses di dalam tubuh, Memberikan tenaga, jika
keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
B. Saran