1
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
1.2 Promoter
RNA polimerase eukariotik memiliki struktur berbeda dan
mentranskripsikan gen dengan kelas berbeda. Ketiga polimerase akan mengenali
promoter berbeda.1
Gambar 1. Promoter class II generic. Promotor ini terdiri dari enam elemen: 5’ - 3’;
TFIB-recognition element; TATA box; inisiator; downstream core element; motif ten
element’ dan downstream promotor element.1
2
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
dan +20. Kemudian upstream promoter element (UPE), terletak antara posisi -156
dan -107.3
1.3.1 Enhancer
Chambon dkk pertama kali menemukan enhancer pada regio 5’-flanking gen SV40
awal. Regio DNA ini telah dikenal sebelumnya karena memiliki duplikasi
conspicious dari sekuensi 72-bp, disebut 72-bp repeat (Gambar 3). 72-bp repear
menstimulasi transkripsi walaupun jika mereka diinversikan atau dipindahkan pada
sisi berlawakan dari genome SV40, sejauh 2kb dari promoter. Enhancer memiliki
nama-nama lain seperti faktor transkripsi, enhancer-binding protein, atau aktivator.
Protein ini menstimulasi transkripsi dengan berinteraksi dengan protein lain disebut
3
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
faktor transkripsi general pada promoter. Interaksi ini mempromosikan
pembentukan preinitiation complex, yang penting untuk transkripsi. Enhancer
biasanya menyebabkan gen menjadi terinduksi oleh aktivator.1
1.3.2 Silencer
Enhancer bukan satu-satunya elemen DNA yang dapat berfungsi dari jarak jauh
untuk memodulasi transkripsi. Silencer juga melakukan ini, namun mereka
menghambat, bukan menstimulasi transkripsi. Hal ini dapat dicontohkan pada
mating system (MAT) pada ragi. Kromosom III ragi memiliki tiga lokus sekuensi
yang mirip: MAT, HML, dan HMR. Walaupun MAT diekspresikan, dua lokus
lainnya tidak, dan silencer terletak setidaknya sejauh 1 kb dan hal ini menyebabkan
aktivitas genetik terhenti. Silencer menyebabkan kromatin menggulung sehingga
menjadi tidak aktif, dan mencegah transkripsi gen berdekatan.1
5
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
bersama), heterodimer (dua monomer berbeda berikatan bersama), atau multimer
seperti tetramer. 8
6
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
bukan deoksiribosa, sebagai gulanya dan memiliki basa nitrogen urasil, dan bukan
timin. Dengan demikian, setiap nukleotida di sepanjang untai DNA memiliki
deoksiribosa sebagai gulanya dan A, G, C, atau T sebagai basanya; setiap
nukleotida di sepanjang untai RNA memiliki ribosa sebagai gulanya dan A, G, C,
atau U sebagai basanya. Suatu molekul RNA hammpir selalu terdiri dari satu untai
tunggal.9
Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Kedua
asam nukleat menggunakan bahasa yang sama, dan informasinya tinggal
ditranskripsi, atau disalin, dari satu molekul ke molekul yang lain. Persis
sebagaimana untai DNA menyediakan suatu cetakan (template) untuk sintesis untai
komplementer baru selama replikasi DNA, transkripsi ini menyediakan suatu
cetakan untuk penyusunan urutan nukleotida RNA. Molekul RNA yang dihasilkan
merupakan transkrip penuh dari instruksi-instruksi pembangun-protein dari gen itu.
Jenis molekul RNA ini disebut RNA messenger (mRNA), karena molekul ini
membawa pesan dari DNA ke peralatan pensintesis-protein dari sel tersebut
(Gambar 4) 9
Gambar 4. Transkripsi dan translasi dalam aliran informasi genetik. Dalam sel eukariotik,
transkripsi dan translasi terjadi di ruangan yang terpisah, yaitu nukleus dan sitoplasma.
mRNA berpindah dari nukleus ke sitoplasma melalui pori-pori di selubung nukleusnya.
Transkrip RNA aslinya, yang disebut mRNA, diproses dalam berbagai cara oleh enzim
sebelum meninggalkan nukleus sebagai mRNA. 9
8
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
mana transkripsi suatu gen dimulai dan diakhiri. Rentangan DNA yang ditranskripsi
menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi (Gambar 5) 9
Gambar 5. Tahapan transkripsi. Enzim yang bertanggung jawab atas transkripsi adalah
RNA polimerase, yang bergerak di sepanjang gen dari promoternya (hijau) sampai persis
di belakang terminatornya (merah) 9
9
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
contoh betapa pentingnya interaksi protein-protein dalam mengontrol transkripsin
eukariotik. (Gambar 6) 9
6. Sintesis protein
10
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
Translasi adalah sintesis polipeptida yang diarahkan oleh RNA. Dalam proses
trnalasi, suatu sel menginterpretasi suatu pesan genetik dan membentuk protein
yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul
mRNA, interpreternya adalah RNA transfer (tRNA). Fungsi tRNA adalah
mentransfer asalm-asam amino dari kolam asam amino sitoplasmanya ke ribosom.
Suatu sel tetap menjaga sitoplasmanya agar mempunyai persediaan ke-20 asam
amino, baik dengan mensintesisnya dari senyawa lain atau dengan mengambilnya
dari larutan di sekitarnya. Ribosom menambahkan tiap asam amino (yang dibawa
oleh tRNA) ke ujurng rantai polipeptida yang sedang tumbuh (Gambar 7). 9
Gambar 7. Translasi: konsep dasar. Saat molekul mRNA meluncur melalui ribosom,
kodon-kodon ditranslasi satu per satu menjadi asam-asam amino. Interpreternya adalah
molekul tRNA, masing-masing dengan antikodon spesifik di satu ujung dan asam amino
spesifik di ujung lainnya. 9
Gambar 8. Inisiasi translasi. Subunit ribosom kecil berikatan dengan mRNA. Kedatangan
subunit ribosom besar menyelesaikan kompleks inisiasi. 9
Penyatuan mRNA, tRNA inisiator, dan subunit ribososm kecil diikuti oleh
perlekatan subunit ribosom besar, menyempurnakan kompleks inisiasi translai.
6.2 Elongasi
12
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
Pada tahap elongasi dari translasi, asam-asam amino ditambahkan satu per tatu pada
asam amino pertama. Tiap penambahan melibatkan partisipasi beberapa protein
yang disebut faktor elongasi dan terjadi dalam siklus tiga tahap (gambar 9) 9
13
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
ini dari tRNA yang berada di tempat P, melepaskan polipeptida dari ribosom. Sisa-
sisa penyusunan translasi kemudian terpisah-pisah.9
Gambar 10. Terminasi translasi. 1. Ketika suatu ribosom mencapai kodon terminasi pada
untai mRNA, tempat A pada ribosom itu menerima suatu protein yang disebut faktor
pelepas sebagai ganti tRNA.2. Faktor pelepas menghidrolisis ikatan antara tRNA di dalam
tempat P dan asam amino terakhir dan rantai polipeptida. Polipeptida ini kemudian
dilepaskan dari ribososm. Kedua subunit ribosom dan komponen penyusunan yang lain
terdisosiasi.9
14
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota
DAFTAR PUSTAKA
15
Mekanisme Ekspresi Gen Dan Sintesis Protein Pada Sel Eukariota