-Replikasi : peristiwa penggandaan DNA yang terjadi pada semua sel hidup. DNA
perlu digandakan untuk mempersiapkan terjadinya pembelahan sel, karena tiap sel
baru yang terbentuk akan memiliki copian DNA yang sama.
-Repair : Perbaikan DNA yang mengalami kesalahan dalam post replikasi
-Recombinasi : penggabungan DNA molekul DNA dari dua spesies yang berbeda
yang dimasukkan dalam organisme inang.
A. REPLIKASI
Proses replikasi :
Internal (Matabolik
intermediet, reactive
radical, DNA Replikasi)
DNA RESTRUCTIVE
External (radiasi,
karsinogen )
3. Deaminasi
Penghilangan gugus amin, Deaminasi C berubah jadi U. Saat replikasi U di
pasangkan dengan A, U ada pada DNA (mutasi)
2. DNA Repair 2
C. DNA RECOMBINASI
DNA Rekombinasi ada 2 : rekombinasi umum/ homolog dan recombinasi spesifk
a. Rekombinasi homolog
Rekombinasi homolog menyebabkan terjadinya pertukaran antarmolekul DNA
yang merupakan homologi urutan nukleotida cukup besar. Ciri khusus
rekombinasi homolog adalah bahwa proses tersebut dapat terjadi setiap titik
di daerah homologi. Rekombinasi terjadi melalui tahap pemotongan untaian
DNA yang kemudian diikuti dengan proses penggabungan kembali.
Rekombinasi antarkromosom melibatkan proses pertukaran secara fisik
antara bagian-bagian kromosom. Proses rekombinasi terjadi secara akurat
sehingga tidak ada satupun pasangan basa nukleotida yang hilang atau
ditambahkan ke dalam kromosom rekombinan. Proses pertukaran tersebut
menyebabkan terbentuknya struktur yang dapat terlihat sebagai kiasma
(chiasma) pada waktu meiosis. Kiasma merupakan tempat pemotongan dan
penggabungan kembali untai DNA, yaitu ketika dua kromatid yang berbeda
(non-sister chromatids) terpotong dan tergabungkan satu sama lain.
Rekombinasi homolog dimulai ketika dua kromosom homolog terletak
berdekatan satu sama lain sehingga urutan nukleotida yang homolog dapat
dipertukarkan. Kontak antara dua pasang kromosom tersebut, disebut
sebagai proses sinapsis, terjadi pada awal meiosis yaitu pada profase.
b. Rekombinasi spesifik
Berbeda dari proses rekombinasi homolog, rekombinasi khusus hanya terjadi
pada tempat khusus di dalam segmen molekul DNA. Pertukaran materi
genetik dilakukan oleh protein khusus yang mengkatalisis pemotongan dan
penggabungan molekul DNA sekara tepat pada tempat terjadinya
rekombinasi. Proses rekombinasi semakam ini tidak tergantung pada protein
recA. Rekombinasi khusus mempunyai beberapa kirri, yaitu: (i) proses
rekombinasi terjadi di tempat khusus pada kedua fragmen DNA, (ii)
rekombinasi berlangsung timbal balik (reciprocal), artinya kedua hasil
pertukaran genetik tersebut dapat diperoleh kembali, (iii) rekombinasi terjadi
sekara konservatif, artinya proses pertukaran genetik tersebut dilakukan
melalui pemotongan dan penyambungan kembali bagian DNA yang
berekombinasi tanpa ada sintesis nukleotida baru, dan (iv) bagian yang
mengalami rekombinasi tersebut mempunyai homologi dalam hal urutan
nukleotida. Proses rekombinasi khusus dimulai dengan terjadinya
pemotongan bagian DNA yang akan berekombinasi pada daerah yang
mempunyai homologi sehingga dihasilkan ujung lekat (sticky end). Kedua
ujung lekat pada kedua fragmen DNA yang berekombinasi tersebut kemudian
mengalami pertukaran untai DNA sehingga akan terbentuk konfigurasi
rekombinan.
Fungsi dari rekombinasi genetik bervariasi tergantung mekanismenya. Beberapa
fungsi rekombinasi genetik adalah memelihara perbedaan genetik, sistem perbaikan
DNA khusus, regulasi ekspresi gen tertentu, dan penyusunan kembali genetik yang
diprogram selama perkembangan
Ada alami (pindah silang, transduksi, transformasi) dan ada yang buatan (in vitro)
Untuk dapat terjadinya DNA Rekombinasi harus ada 3 faktor :
1. Enzim : Pemotong (restriksi endonuklease) dan penyambung (ligase)
2. Vektor : Transportasi perpindahan DNA (plasmid)
3. Agen : Sel Target Bakteri