Anda di halaman 1dari 3

PEROXISOME DAN GLYOXYSOME

A. PEROXYSOME

Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang terbungkus oleh membran
tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom
tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat
oksidase yang mengkristal di pusatnya. Peroksisom ditemukan pada semua sel eukariota.
STRUKTUR PEROKSISOM
Peroksisom mempunyai komposisi enzim yang berbeda dalam jenis sel yang
berbeda. Peroksisom mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah. Contohnya,
sel khamir yang ditumbuhkan dalam gula mempunyai peroksisom yang kecil, sedangkan
sel ragi yang ditumbuhkan dalam metanol mempunyai peroksisom yang besar untuk
mengoksidasi metanol. Jika sel khamir tersebut ditumbuhkan dalam asam lemak
peroksisomnya membesar untuk memecahkan asam lemak tersebut menjadi asetil-KoA
melalui beta-oksidasi
Untuk mengetahui struktur dan fungsi peroksisom, teknik sentrifugasi gradient
kepadatan (isodensity gradient configuration) tidaklah memadai karena relatif kecilnya
perbedaan kepadatan antara lisosom dan peroksisom. Untuk itu dilakukan injeksi dengan
deterjen Triton WR-1339 dilanjutkan dengan penggunaan mikroskop elektron (kleinsmith
dan Kish, 1988; Sheeler dan Bianchii, 1980). Hasilnya menunjukkan bahwa peroksisom
mengonfirmasikan identitas yang unik. Bentuknya kecil seperti bola kasar berukuran
antara mitokondria dan ribosom. Karena ukuran kecil inilah, bersama sama dengan
glioksisom maka peroksisom digolongkan dalam benda-benda mikro.
PEROKSISOM/BADAN MIKRO adalah hasil asosiasi peroksisom dan
glioksisom yang memiliki struktur serupa dengan lisosom. Peroksisom banyak terdapat
dalam sel parenkim hati dan sel tubulus kontortus proksimal ginjal. Fungsi peroksisom
adalah menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hydrogen
sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk sel, menjadi H20 dan 02 ,
merubah lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan senyawa purin dalam sel Peroksisom

memiliki struktur yang terdiri dari kristal-kristal padat dan pekat yang terbungkus oleh
satu lapis membran unit.

FUNGSI PEROKSISOM PADA SEL TUMBUHAN DAN HEWAN


Tolbert, seorang ahli fisiologi tumbuhan dari Amerika (Prawiranata, Harran dan
Tjondronegoro, 1981) menemukan bahwa ada dua enzim utama yang amat berperan pada
peroksisom tumbuhan yaitu asam glikolat oksidase dan katalase. Pada tumbuhan fungsi
peroksisom adalah berperan dalam fotorespirasi, bersama sama dengan dua organel sel
lainnya yaitu kloroplas dan mitokondria membentuk rangkaian kerja 3 in1. Hal ini
mengakibatkan mengapa sering diperoleh pengamatang (dengan mikroskop
elektron)bahwa ketiga organel sel tersebut selalu terletak berdekatan satu dengan yang
lainnya.
Fotorespirasi didefinisikan sebagai respirasi yang terjadi pada saat pencahayaan
(terang). Decker (dalam Prawinata dkk, 1981) menyatakan bahwa fotorespirasi
berlangsung bersama-sama dengan respirasi normal. Salah satu perbedaan antara respirasi
normal dan fotorespirasi adalah responsnya terhadap konsentrasi oksigen pada atmosfer
luar, dimana respirasi normal jenuh pada konsentrasi oksigen sebanyak 2%, sedang
fotorespirasi terus meningkat hingga konsentrasi udara normal 21%.

B. GLYOXOSOME

Struktur dan Fungsi Glioksisom


Glioksisom merupakan badan mikro yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan.
Diameter glioksisom antara 0,5 sampai 1,0 mikrometer. Glioksisom hanya terdapat pada
sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk
dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom banyak ditemukan pada
biji-bijian yang berperan sebagai tempat menyimpan asam lemak untuk pembentukan
energi dalam proses perkecambahan

Adapun fungsi dari glioksisom adalah sebagai berikut :


1. Mengontrol dan mengkatalisis dekomposisi senyawa secara bertahap; khusus
penyimpanan lemak.
2. Menyalurkan produk terhadap sintesis senyawa karbon banyak atau karbohidrat. Mereka
sangat penting selama pertumbuhan karena mereka membantu sintesis dinding sel baru.
3. Sebagai tempat metabolisme asam lemak
4. Tempat terjadinya siklus glioksilat

Anda mungkin juga menyukai