Anda di halaman 1dari 23

PROTEIN :

METABOLISME BIOKIMIA-FISIOLOGIS, SINTESIS, FUNGSI DAN


MACAM-MACAM PROTEIN PADA TUMBUHAN

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Biokimia Tumbuhan

OLEH :
1. Moh. Masnur (2017050007)
2. Putra Candra Wijaya (2017050023)
3. Afik Yasinta Sari (2017050004)
4. Deni Irawati (201705P003)

Dosen Pengampu : Libria Widiastuti, SP, MP

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM BATIK
SURAKARTA
2018

i
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah ini disusun oleh:

1. Moh Masnur (NPM : 2017050007)


2. Putra Candra Wijaya (NPM : 2017050023)
3. Afik Yasinta Sari (NPM : 2017050004)
4. Deni Irawati (NPM 201705P003)

Disahkan pada tanggal :


Oleh :

Dosen Pengampu Biokimia

Libria Widiastuti, SP, MP


NIDN. 0622107907

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “METABOLISME
BIOKIMIA-FISIOLOGIS, SINTESIS, FUNGSI DAN MACAM-MACAM PROTEIN
pada TUMBUHAN “
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Biokimia. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tulisan ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, waktu dan tenaga yang dimiliki kami.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari dosen guna perbaikan tulisan ini kedepan.
Akhir kata, semoga tulisan ini dapat berguna dan dapat bermanfaat khususnya
bagi diri kami dan bagi para pembaca pada umumnya.

Surakarta, 03 Maret 2018

Ketua Kelompok

Nama : Moh Masnur


NPM : 20170050007

iii
DAFTAR ISI

Sampul ……………………………………………………………………...............i
Halaman Pengesahan ...............................................................................................ii
Kata Pengantar ………………………………………………………….................iii
Daftar Isi ……………………………………………………….………..…………iv

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..…..1
1.2 Tujuan…………………………………………………………….....2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….................2
2.1 Biokimia……………………………………………………..............2
2.2 Metabolisme…………………………………….…………………...2
2.3 Sel………………………………………………………..…………..3
BAB III. PEMBAHASAN………………………………………………................3
3.1 Protein dan Sifat-sifat Umumnya…………………………................3
3.2 Asam Amino…………………………………………………………5
3.3 Penyusunan Asam Amino……………………………………………6
3.4 Penggunaan Nitrat………………………………………….………..7
3.5 Aminasi………………………………………………………………7
3.6 Transaminasi………………………………………………………...8
3.7 Penyusunan Protein……………………………………………….....8
3.8 Denutrasi Protein…………………………………………….............10
3.9 Macam-macam Protein………………………………………………10
3.10 Fungsi Protein………………………………………………............14
BAB IV. PENUTUP………………………………………………………..............15
4.1 Kesimpulan…………………………………………………….…….15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................19

iv
BAB I yang tepat yang dinamakan enzim,
PENDAHULUAN dalam jumlah yang sesuai pada saat
diperlukan. Hampir semua reaksi
1.1 Latar Belakang kimia kehidupan berlangsung
Sel hidup ibarat pabrik kimia sangat lambat tanpa katalis, dan
yang bergantung pada energi dan enzim merupakan katalis yang lebih
harus mengikuti berbagai kaidah khas dan lebih kuat dibandingkan
kimia. Reaksi kimia yang dengan ion logam atau senyawa
memungkinkan adanya kehidupan organik lainnya yang dapat diserap
disebut metabolisme. Terdapat tumbuhan dari tanah. Jadi, enzim
ribuan reaksi berkesinambungan umumnya meningkatkan kecepatan
yang terjadi di dalam tiap sel, reaksi dengan faktor antara 108
sehingga metabolisme merupakan sampai 1020. Enzim merupakan
reaksi yang menakjubkan. Sel molekul protein yang besar
tumbuhan terutama sangat sehingga untuk membentuknya
mengesankan hal ragam senyawa diperlukan energi yang besar.
yang dapat dihasilkannya. Ribuan Pada makalah ini, akan dibahas
senyawa harus dibentuk untuk mengenai metabolisme Protein
memproduksi organel dan struktur pada tanaman secara lebih dalam,
lain yang terdapat pada organisme dan tidak membahas enzim secara
hidup. Tumbuhan juga spesifik, namun enzim tetap akan
menghasilkan banyak sekali dibahas karena enzim merupakan
senyawa kompleks yang dinamakan molekul protein yang besar.
metabolit sekunder yang Protein merupakan bagian
mengelindungi tumbuhan dari utama dari struktur setiap enzim,
serangga, bakteri, cendawan, dan dan banyak enzim yang
patogen lainnya. mengandung protein saja.
Sejumlah reaksi membentuk (Terdapat paling tidak dua
molekul besar seperti pati, selulosa, pengecualian yang baru saja
protein, lemak, dan asam nukleat. ditemukan, yakni molekul RNA
Pembentukan molekul besar dari mempunyai kemampuan katalisis,
molekul kecil dinamakan tapi sebaliknya beberapa ribu enzim
anabolisme. Anabolisme yang telah dikenal adalah protein).
memerlukan masukan energi. Tetapi, beberapa protein tidak
Sedangkan, katabolisme adalah mempunyai fungsi katalisis dan
perombakan molekul besar menjadi tidak digolongkan sebagai enzim.
molekul kecil, dan proses ini sering Sebagai contoh, protein mikrotubul
melepaskan energi. Baik (tubulin) dan protein mikrofilamen
anabolisme maupun katabolisme (aktin), serta beberapa protein di
terdiri dari lintasan metabolik, ribosom nampaknya mempunyai
yakni senyawa awal A diubah fungsi struktural, dan bukan fungsi
menjadi senyawa lain B; kemudian katalisis. Protein lain, misalnya
B menjadi C, C menjadi D, dan sitokrom yang mengangkut
seterusnya sampai senyawa akhir elektron selama fotosintesis dan
terbentuk. respirasi, bukanlah enzim
Sel dapat mengatur lintasan melainkan pembawa elektron.
metabolik yang mana yang Selanjutnya beberapa protein
berjalan, dan seberapa cepat, cadangan dalam biji juga dikenal
dengan cara memproduksi katalis tidak mempunyai fungsi seperti

1
enzim. Peranan utama protein dibandingkan dengan 12% pada
cadangan pada biji adalah cadangan sebagian bulir serelia.
asam amino untuk bibit setelah
berkecambah, tidak sebagai enzim. 1.2 Tujuan
Protein tumbuhan sangat Untuk mengetahui proses
bermanfaat untuk kebutuhan nilai reaksi metabolisme protein, sintesis
gizi manusia. Manusia dan hewan protein, macam-macam protein,
bergantung pada tumbuhan untuk dan fungsi protein (pada tanaman).
memenuhi kebutuhan akan
berbagai asam amino, sehingga BAB II
komposisi protein biji, daun, dan TINJAUAN PUSTAKA
batang penting dalam menu
makanan. Kita dan hewan 2.1 Biokimia
menggunakan asam amino Biokimia adalah ilmu yang
tumbuhan untuk membuat protein berhubungan dengan berbagai
sendiri dan sebagai sumber molekul di dalam sel atau
makanan (energi). Walaupun organisme hidup sekaligus dengan
manusia dewasa dapat mensintesis reaksi kimianya. Dari sudut
sebagian besar asam amino yang pandang ilmu kimia, biokimia
mereka perlukan dari karbohidrat bertujuan memahami interaksi
dan berbagai senyawa nitrogen molekul-molekul tak hidup yang
organik, delapan asam amino harus menghasilkan fenomena kompleks
disediakan dalam menu makanan. dan efisien yang menjadi ciri-ciri
Asam amino tersebut adalah leusin, kehidupan serta menjelaskan
isoleusin, valin, lisin, metionin, keseragaman kimia dari kehidupan
triptofan, fenilalanin, dan teronin. yang beragam.
Lagi pula, sistein, yaitu asam amino Tujuan biokimia adalah
yang mengandung sulfur hanya menguraikan semua proses kimiawi
dapat disintesis bila tersedia cukup pada sel hidup. Dan, hampir semua
metionin (asam amino –S lainnya), ilmu kehidupan berhubungan
dan kita menggunakan fenilialanin dengan biokimia, termasuk ilmu
untuk mensintesis tirosin yang pertanian.
esensial.
Sebagian besar protein dalam 2.2 Metabolisme
menu makanan manusia berasal Metabolisme adalah semua
dari protein biji, khususnya dari perubahan kimia dan energi yang
tanaman serealia seperti pagi, terjadi di dalam jasad hidup atau
gandum, dan jagung. Sekitar dua karena kegiatan jasad hidup. Fungsi
pertiga penduduk dunia bergantung metabolisme adalah untuk
pada gandum atau padi sebagai mengekstrak energi dari substrat
sumber utama kalori dan Protein, atau sekelilingnya, menyimpannya
termasuk Indonesia yang makanan dalam senyawa energi tinggi untuk
pokonya adalah nasi. Sumbangan melaksanakan aktivitas/ fungsi
yang kecil, tetapi penting, juga kehidupan. Terdapat ribuan reaksi
diberikan oleh biji kacangan seperti berkesinambungan yang terjadi di
kacang buncis, kapri, dan kedelai. dalam tiap sel, sehingga
Kedelai mengandung protein yang metabolisme merupakan reaksi
tinggi dan seimbang; sekitar 40% yang menakjubkan.
dari bobot keringnya adalah protein

2
Ada dua proses dalam BAB III
metabolisme, yaitu pemecahan PEMBAHASAN
(katabolisme), dan pembentukan
(sintesis/ anabolisme). 3.1 Protein dan Sifat-sifat Umumnya
Pembentukan molekul besar dari Protein merupakan bagian
molekul kecil dinamakan penting di dalam plasma suatu sel:
anabolisme, dan proses ini kecuali sebagai konstituen, protein
memerlukan masukan energi. juga tersedia sebagai cadangan
Sedangkan, katabolisme adalah makanan. Hal ini banyak kedapatan
perombakan molekul besar menjadi di dalam biji-bijian.
molekul kecil, dan proses ini sering Molekul protein berukuran
melepaskan energi. Baik lebih besar dibanding karbohidrat
anabolisme maupun katabolisme dan lipida. Molekul protein terdiri
terdiri dari lintasan metabolik, dari ribuan atom.
yakni senyawa awal A diubah Unsur-unsur yang merupakan
menjadi senyawa lain B; kemudian protein ialah C, H, O, N, S, P,
B menjadi C, C menjadi D, dan dengan perincian sebagai berikut:
seterusnya sampai senyawa akhir Karbon 40-50%, Oksigen 20-25%,
terbentuk. Nitrogen 16-18%, Hidrogen 7%,
Sulfur 2%, dan Pospor ada pada
2.3 Sel beberapa protein.
Sel adalah unit terkecil yang Satuan dasar penyusun protein
menyusun tubuh makhluk hidup. adalah asam amino. Setiap molekul
Istilah sel digunakan untuk asam amino paling tidak
menyatakan satuan dasar minimum mengandung karbon, hidrogen,
suatu jasad hidup yang mampu oksigen, dan nitrogen, serta kadang
melakukan perbanyakan sendiri. juga mengandung sulfur dan pospor
Semua sel tersusun atas komponen- (ada pada beberapa protein saja).
komponen kimiawi utama, yaitu Kita dapati sedikit analogi
protein, asam nukleat, lemak, dan antara susunan polisakarida dan
polisakarida. Sel dikaji dalam susunan protein. Kalau satu
berbagai disiplin ilmu, misalnya molekul sakarida itu terdiri atas
biologi sel, biokimia, bioteknologi, monosakarida, maka satu molekul
fisiologi, genetika, maupun biologi protein terdiri atas kesatuan-
molekular. kesatuan kecil yang kita sebut asam
Secara umum, jasad hidup yang amino. Berat molekul protein ada
ada di alam dapat dikelompokkan ribuan; protein yang paling
menjadi dua yaitu jasad hidup sederhana mempunyai berat
selular (seperti hewan, tanaman, molekul sampai jutaan.
dan bakteri), dan jasad hidup Baik molekul protein yang
bukan-selular (virus). Di dalam kecil maupun yang besar
setiap jasad hidup selular terdapat mempunyai suatu struktur yang
empat macam makromolekul utama tertentu, hal mana dapat diketahui
yang mempunyai peranan sangat dari penyelidikan dengan
penting dalam metabolisme dasar menggunakan sinar-X. Juga
jasad hidup, yaitu karbohidrat, penyelidikan dengan cara-cara lain
protein, asam nukleat, dan lemak. membenarkan hasil tersebut.
Protein merupakan bagian penting Pada umumnya, suatu protein
dalam plasma suatu sel. merupakan suatu misel di dalam

3
sistem koloid; sol yang terdiri atas bagian internal membran. Selain itu
protein itu suka akan air (hidrofil). ada pula molekul protein yang
Dengan pertolongan suatu asam, menembus kedua lapisan lipida
basa, atau suatu enzim tertentu, tersebut.
maka protein dapat mengalami Berdasarkan kekuatan
hidrolisis serta pecah menjadi ikatannya, maka protein pada
bagian-bagian yang lebih kecil membran dibedakan atas 2 tipe,
seperti proteosa, pepton, yakni:
polipeptida, dan akhirnya asam 1. Protein integral
amino. 2. Protein peripheral
Protein merupakan senyawa Protein integral merupakan
utama penyusun membran protein yang terikat kuat pada
(mencapai 2/3 dari total berat membran, hanya dapat dipisahkan
membran). Protein pada membran jika ikatan-ikatan hidrogen antara
dapat dibedakan menjadi 3 tipe, masing-masing komponen
yakni: membrane telah terputus. Protein
1. Protein katalitik (enzim) peripheral tidak terikat kuat pada
2. Protein pembawa/ pengangkut membran dan berada pada
(karrier) permukaan membran. Perbedaan
3. Protein struktural tipe dan posisi dari protein yang
Protein katalik pada membran terikat pada membran merupakan
kebanyakan adalah enzim yang faktor yang menyebabkan
memacu hidrolisis ATP menjadi perbedaan sifat permukaan
ADP dan H2PO3-. Enzim ini disebut membran yang bersangkutan.
ATPase. Semua membran biologis Protein merupakan bagian
akan mengandung paling tidak satu utama dari struktur setiap enzim,
jenis ATPase. Selain ATPase pada dan banyak enzim yang
membran dapat pulsa ditemukan mengandung protein saja.
berbagai jenis protein lainnya. (Terdapat paling tidak dua
Protein pembawa pada membrane pengecualian yang baru saja
bergabung (atau dengan suatu cara ditemukan, yakni molekul RNA
lain) untuk mengangkut berbagai mempunyai kemampuan katalisis,
ion atau molekul menembus tapi sebaliknya beberapa ribu enzim
membran. Beberapa jenis protein yang telah dikenal adalah protein).
pada membrane tidak mempunyai Tetapi, beberapa protein tidak
aktivitas enzimatik dan tidak mempunyai fungsi katalisis dan
berfungsi sebagai pengangkut ion tidak digolongkan sebagai enzim.
atau molekul. Jenis protein yang Sebagai contoh, protein mikrotubul
demikian disebut protein struktural. (tubulin) dan protein mikrofilamen
Pada model struktur membran (aktin), serta beberapa protein di
fluid mosaic model terlihat bahwa ribosom nampaknya mempunyai
molekul-molekul protein seolah fungsi structural, dan bukan fungsi
menempel atau menyisip pada 2 katalisis. Protein lain, misalnya
lapisan lipida penyusun utama sitokrom yang mengangkut electron
membran. Beberapa protein atau selama fotosintesis dan respirasi,
bagian molekul protein yang bukanlah enzim melainkan
bersifat hidrofobik (yakni bagian pembawa elektron. Selanjutnya
yang mengandung asam amino beberapa protein cadangan dalam
hidrofobik) akan menyusup ke biji juga dikenal tidak mempunyai

4
fungsi seperti enzim. Peranan dari bobot keringnya adalah protein
utama protein cadangan pada biji dibandingkan dengan 12% pada
adalah cadangan asam amino untuk sebagian bulir serelia.
bibit setelah berkecambah, tidak
sebagai enzim. 3.2 Asam Amino
Protein tumbuhan sangat Suatu molekul asam amino
bermanfaat untuk kebutuhan nilai terdiri atas suatu gugusan karboksil
gizi manusia. Manusia dan hewan (-COOH) dan gugusan amino (-
bergantung pada tumbuhan untuk NH2). Asam amino yang paling
memenuhi kebutuhan akan sederhana ialah glisin; glisin terdiri
berbagai asam amino, sehingga atas satu gugusan karboksil dan satu
komposisi protein biji, daun, dan gugusan amin. Glisil dapat
batang penting dalam menu dianggap kejadiannya dari asam
makanan. Kita dan hewan asetat, dimana satu atom H dari
menggunakan asam amino gugusan metilnya diganti dengan
tumbuhan untuk membuat protein amino.
sendiri dan sebagai sumber Asam amino yang kedapatan di
makanan (energi). Walaupun dalam tubuh tumbuhan ada kurang
manusia dewasa dapat mensintesis lebih 20 macam, yaitu : Glisin,
sebagian besar asam amino yang Alanin, Serin, Treonin, Valin,
mereka perlukan dari karbohidrat Leusin, Isoleusin, Norleusin, Asam
dan berbagai senyawa nitrogen aspartate, Asam glutamate,
organik, delapan asam amino harus Arginin, Lisin, Sistin, Sistein,
disediakan dalam menu makanan. Metionin, Fenilalanin, Tirosin,
Asam amino tersebut adalah leusin, Histidin, Triptofan, dan Prolin.
isoleusin, valin, lisin, metionin, Protein merupakan polimer
triptofan, fenilalanin, dan teronin. asam-asam amino (polipeptida),
Lagi pula, sistein, yaitu asam amino tersusun atas satuan yang berupa
yang mengandung sulfur hanya asam amino. Jumlah asam-asam
dapat disintesis bila tersedia cukup amino yang umum terdapat pada
metionin (asam amino –S lainnya), jasad hidup adalah 20 macam. Satu
dan kita menggunakan fenilialanin asam amino terdiri atas satu gugus
untuk mensintesis tirosin yang amino, satu gugus karboksil, satu
esensial. atom hidrogen, dan satu rantai
Sebagian besar protein dalam samping yang terikat pada atom
menu makanan manusia berasal karbon. Susunan tetrahedral
dari protein biji, khususnya dari keempat gugus tersebut
tanaman serealia seperti pagi, menentukan aktivitas optik asam
gandum, dan jagung. Sekitar dua amino sehingga terdapat dua bentuk
pertiga penduduk dunia bergantung isomer yaitu L-isomer dan D-
pada gandum atau padi sebagai isomer. Hanya bentuk L-isomer
sumber utama kalori dan Protein, yang menyusun protein.
termasuk Indonesia yang makanan Perbedaan utama antara asam
pokonya adalah nasi. Sumbangan amino satu dengan asam amino
yang kecil, tetapi penting, juga yang lain terletak pada gugus
diberikan oleh biji kacangan seperti sampingnya. Asam amino yang
kacang buncis, kapri, dan kedelai. paling sederhana strukturnya adalah
Kedelai mengandung protein yang glisin yang hanya mempunyai satu
tinggi dan seimbang; sekitar 40% atom hidrogen pada gugus

5
sampingnya. Prolin adalah asam untuk diedarkan serta di lain tempat
amino yang struktur dasarnya digunakan lagi untuk
berbeda dari asam amino yang lain pembentukkan zat organik. Hal ini
karena atom N-nya terdapat dalam terjadi di dalam daun, dimana sulfur
struktur cincin, sehingga prolin dilepaskan guna didistribusikan ke
lebih sesuai dinamakan asam imino. buah dan biji-biji yang menjelang
Struktur prolin yang demikian kedewasaanya. Jadi, sulfur itu dapat
menyebabkan pembengkokan pada berpindah ke lain tempat.
struktur protein sehingga Pospor (P) pada umumnya
mempengaruhi arsitektur protein. diambil oleh tanaman di dalam
Rantai samping asam amino bentuk H2PO4-. Elemen ini
dapat dibedakan atas : (1) polar, diperlukan untuk pembentukan
bermuatan negatf (aspartat, asam pospolipida, nukleoprotein. Pospor
glutamate), (2) polar, bermuatan lebih mudah diserap akar, dan aada
positif (arginin, histidin, listin), (3) pengaruh timbal-balik antara
polar, tidak bermuatan (asparagin, pengambilan P dan N. Jika P yang
glutamin, serin, dan threonine), (4) ada di dalam tanah tidak cukup
non polar/ hidrofolibik (alanine, banyak, maka N ada berkurang.
sistein, isoleusin, metionin, Tentang unsur nitrogen (N),
fenilalanin, prolin, triptofan, tirosin, sampai sekarang kita belum dapat
dan valin), (5) netral (glisin). Asam- menemukan bukti-bukti jelas
asam amino yang bersifat polar adanya peresapan nitrogen
disebut juga asam-asam amino langsung dari udara. Yang telah kita
yang hidrofobik. ketahui dengan pasti ialah bahwa
tanaman itu mengambil kebutuhan
3.3 Penyusunan Asam Amino akan nitrogen dari larutan-larutan
Jika kita lihat rumus molekul garam mineral di dalam tanah.
asam-asam amino, maka atom- Orang menduga bahwa keberadaan
atom C dan H ada benar-benar lebih bakteri penambat nitrogen pada
banyak daripada atom-atom O dan permukaan daun-daun tanaman
N; atom C, H, dan O merupakan dapat menyebabkan terjadinya
kira-kira 85% dari berat suatu asam asimilasi nitrogen lewat daun. Pada
amino; oleh karena itu, maka daun spesies Rubiaceae terdapat
penyusunan asam amino tidak akan kutil-kutil yang dihuni oleh bakteri
mungkin jika tidak ada karbohidrat. penambat N yang disangka-sangka
Dengan kata lain, penyusunan putih berfungsi seperti Rhizobium yang
telur hanya dapat berlangsung jika terdapat dalam kutil-kutil pada akar
ada cukup hasil fotosintesis. Leguminosae. Nitrogen diserap
Tinggallah sekarang tanaman dalam bentuk nitrat, garam
pertanyaan, dari mana tanaman amonium, senyawa N yang organik.
memperoleh unsur-unsur N, S, P? Mengenai peresapan nitrat
Sulfur (S) adalah penyusun dapat diketahui bahwa zat ini
macam-macam asam amino, mudah diambil oleh akar-akar
tiamin, biotin. Sulfur biasanya tanaman dan di dalam tanaman
diserap akar sebagai ion-ion SO4-, nitrat itu segera direduksi menjadi
akan tetapi dapat juga masuk nitrit. Ada kita kenal beberapa
melalui daun berupa SO2. Sulfur tanaman yang lebih mudah
yang tersusun di dalam zat organik menyerap ion-ion NH4+ daripada
dapat diubah menjadi anorganik NO3-. Ada pula beberapa jenis

6
tanaman yang menunjukan gejala- Penyelidikan yang dilakukan 24
gejala defisiensi akan nitrogen, jam kemudian daripada itu
sedangkan di dalam tanaman itu menunjukkan adanya ion-ion NO3-
kedapatan banyak nitrat. Di dalam di dalam semua bagian tanaman
hal demikian ini, kita menduga tomat tersebut. Setelah 36 jam
bahwa tanaman itu tidak mampu kemudian daripada pemberian
untuk mengubah nitrat tersebut CA(NO3)2, maka pada ujung-ujung
serta menjadikannya suatu tanaman kedapatan banyak nitrit.
persenyawaan-N yang organik. Dua belas jam kemudian jumlah
Memang agaknya lebih mudah nitrat itu sangat berkurang, sedang
masuk akal, jika NH4+ lebih cepat sebagai pengganti terdapat banyak
diubah menjadi gugusan amino senantiasa bertambah 3 minggu.
(NH2) daripada NO3-. Patutlah diterangkan di sini , bahwa
Di dalam tanah yang bersifat bertambahnya kadar karbohidrat di
asam dan di tanah-tanah yang dalam tanaman. Sambil lalu dapat
belum diusahakan kedapatan lebih pula diperoleh pengetahuan dari
banyak persenyawaan NH4 percobaan diatas ini, bahwa pada
daripada nitrat, sehingga tanaman temperature 21o C penyusunan
yang tumbuh di situ mengambil asam amino lebih giat daripada jika
unsur N terutama dalam bentuk temperature itu 13o C. Mungkin
amonium. Di dalam tanah yang sekali hal ini dapat dihubungkan
sudah diusahakan, penyerapan dengan kegiatan fotosintesis;
unsur N hamper dalam bentuk fotosintesis pun berkurang pada
nitrat, sekalipun tanah tersebut temperature yang serendah itu.
diberi pupuk yang mengandung Maka kekurangan hasil fotosintesis
amonium. berarti kekurangan bahan untuk
3.4 Penggunaan Nitrat menyusun asam amino.
Untuk menyusun asam amino,
tentulah nitrat itu diubah 3.5 Aminasi
(direduksikan) terlebih dahulu. Penggabungan gugusan amin
Agaknya penyusutan itu terjadi di (NH2) kepada substrat disebut juga
akar dan di bagian-bagian lain yang aminasi; peristiwa ini memerlukan
tidak berhijau daun. Penyusutan itu pertolongan enzim.
melalui hasil antara NO2 dan Di dalam penyusunan asam
kemudian timbullah NH3 sebagai amino, rupa-rupanya asam glutamat
hasil akhir. memegang peranan yang sangat
Di dalam daun-daun, terutama penting. Hal ini terbukti dari suatu
yang masih muda, reduksi nitrat itu percobaan dengan tanaman tomat
sangat dipengaruhi oleh cahaya. yang diberi (NH4)2SO4, dimana N
Dugaan orang ialah bahwa radioaktif (N15). Setelah 12 jam,
penyusutan nitrat itu erat maka kebanyakan N15 kedapatan di
hubungannya dengan hasil antara dalam asam glutamate dan sedikit
fotosintesis. Dari NH3 dan hasil- benar di dalam asam-asam amino
hasil antara fotosintesis yang lain. Orang menyangka bahwa
terbentuklah asam amino atau asam glutamate itu terbentuk
persenyawaan-N lainnya yang karena reaksi antara asam-alfa-
organik. Hal itu dapat kita saksikan ketoglutarat dengan NH3, peristiwa
di dalam percobaan suatu tanaman mana memerlukan pertolongan
tomat yang diberi kalsium-nitrat.

7
enzim dehydrogenase glutamate masing-masing mengandung C
serta koenzim DPN. yang radioaktif tersebut.
Peristiwa ini dikenal sebagai Ada tanaman yang mereduksi
aminasi yang reduktif. Tidak nitrat serta menyusun asam amino
mustahil pula kalau aminasi dari terutama di bagian-bagian yang
asam oksaloasetat akan berhijau daun saja seperti halnya
menghasilkan asam aspartat, dengan tembakau dan tomat.
sedang aminasi dari asam piruwat Sebaliknya, pada beberapa tanaman
akan menghasilkan alanin. Proses- yang lain, penyusutan nitrat serta
proses ini dapat berlangsung sambil penyusunan asam amino itu
lalu bersama-sama dengan proses- agaknya hanya terbatas di daerah
proses pembongkaran di dalam akar, sedikit atau sama sekali taka
respirasi seperti diihtisarkan di da kejadian itu di bagian-bagian
dalam lingkaran Krebs. yang ke luar dari tanah; hal ini
terbukti pada asparagus dan narcis.
3.6 Transaminasi Beberapa spesies tanaman
Ada kalanya suatu asam amino menaruh enzim yang dapat
kehilangan gugusan amin membongkar protein menjadi
dikarenakan amin itu berpindah ke molekul-molekul yang lebih
lain molekul, sehingga molekul sederhana. Getah pohon papaya
yang terakhir inilah berganti mengandung papain yang dapat
menjadi asam amino. Peristiwa ini melunakkan daging. Demikian pula
disebut transaminasi, transaminase halnya dengan bromelin yang
ditemukan pada kecambah sejenis terdapat dalam buah nanas.
gandum, dimana asam glutamate Asam amino sistein, sistin dan
dengan asam oksaloasetat berubah metionin mengandung sulfur.
menjadi asam ketoglutarat dan Unsur ibi biasanya terserap oleh
asam aspartate. Pemindahan amin tanaman di dalam bentuk ion-ion
dari asa, glutaman ke asam sulfat, akan tetapi di dalam tubuh
aspartate itu ditolong oleh enzim tanaman sulfur itu senantiasa
transaminase. Beberapa kedapatan sebagai unsur yang
transaminase memerlukan bantuan disusutkan. Bagaimana terjadinya
koenzim berupa pospat piridoksal perubahan itu masih belum
yang berasal dari piridoksin, suatu diketahui dengan jelas.
vitamin dari B-komplek.
Selanjutnya dapat dibuktikan 3.7 Penyusunan Protein
bahwa alanine, fenil alanine, valin, Seperti yang telah dijelaskan di
leusin dan asam aspartate itu depan, maka molekul protein itu
terbentuk karena transminasi. terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil
Percobaan dengan menggunakan C yang disebut asam amino. Emil
yang radioaktif menunjukkan Fisher pertama kali berhasil
betapa eratnya hubungan antara menyusun molekul protein dengan
fotosintesis dengan penyusunan menggandeng-gandengkan 15
asam amino. Bila suatu tanaman molekul glisin dengan 3 molekul
berklorofil secara terputus-putus leusin, sehingga diperolehnyalah
disinari, maka terbentuklah olehnya suatu polipeptida. Asam amino
karbohidrat dan alanine serta yang satu dengan asam amino yang
beberapa asam amino lainnya yang lain diperhubungkan dengan suatu
ikatan yang disebut ikatan peptida.

8
Ikatan peptida ini terwujud, jika Sintesis protein merupakan
gugusan karboksil dari asam amino proses perangkaian asam-asam
yang satu bergabung dengan amino sehingga membentuk suatu
gugusan amino dari asam amino rantai yang panjang. Rantai asam
yang lain. Di dalam penggabungan amino ini disebut polipeptida.
kedua molekul asam amino itu Molekul protein dapat terdiri dari 1
terlepaslah 1 molekul air. atau lebih rantai polipeptida dimana
Selanjutnya, rangkaian ini masing-masing rantai polipeptida
dapat diperpanjang baik ke kiri terdiri atas ratusan unit asam amino.
maupun ke kanan, menurut Komposisi dan ukuran setiap
kehendak. Ke kiri harus molekul protein tergantung pada
menyambungkan gugusan COOH, asam-asam amino penyusunnya.
sedangkan ke kanan harus Umumnya pada setiap molekul
menyambungkan gugusan NH2, protein dapat dijumpai 18-20 jenis
dengan demikian akan diperolehlah asam amino. Protein tumbuhan
molekul protein yang berat umumnya mempunyai berat
molekulnya sampai jutaan. molekul >40.000 g/mol, tetapi
Ada petunjuk bahwa ferredoksin (protein yang berperan
penggabungan molekul-molekul dalam fotosintesis) memiliki berat
asam amino itu dipengaruhi oleh molekul 11.500 g/mo; sedangkan
kegiatan posporilasi. Penyusunan ribulosa bisfosfat karboksilase
protein yang merupakan konstituen (disingkat rubisko, yakni enzim
dari protoplasma itu dilangsungkan fotosintesis yang lain) memiliki
di dalam ribosom; agaknya protein- berat molekul 500.000 g/mol.
protein yang lain pun disusun di Rubisko terdiri dari 8 rantai
dalam ribosom juga. Protein yang polipeptida pendek yang identik
merupakan bagian dari protoplasma satu sama lain dan 8 rantai
berbentuk suatu rantai panjang, polipeptida panjang yang juga
sedang molekul protein-protein identik satu sama lain.
yang lain mirip suatu bola, hal mana Asam amino yang tergolong
disebabkan karena banyaknya alipatik dan aromatik lebih sukar
lekukan-lekukan pada rantai larut dalam air dibanding asam
tersebut. amino basik, asidik, dan
Pembongkaran protein menjadi terhidroksil.
asam amino memerlukan Penggabungan asam amino
pertolongan enzim-enzim protease untuk membentuk protein adalah
serta air untuk mengadakan dengan ikatan peptida, melibatkan
hidrolisis pada ikatan-ikatan gugus amino pada asam amino yang
peptide. Hidrolilis ini juga dapat satu dengan gugus karboksil pada
terjadi jika protein dipanasi, diberi asam amino lainnya. Jika asam
basa atau diberi asam. Dengan jalan aspartat dan glutamat yang masing-
demikian, kita dapat mengenal masing memiliki 2 gugus karboksil
macam-macamnya asam amino membentuk ikatan peptida, maka
yang tersusun di dalam suatu gugus karboksil yang berdekatan
protein. Hanya, kita tidak dapat dengan gugus amino yang kan
mengetahui urutan-urutan berpartisipasi sedangkan gugus
susunanya ketika masih merupakan karboksil lainnya tetap bebas
molekul protein yang utuh. sehingga protein yang terbentuk
bersifat asidik. Bila lisin dan

9
arginine yang masing-masing akan kehilangan air hidrasi maupun
memiliki 2 gugus amino yang muatannya, sehingga tercapai titik
berpartisipasi, maka gugus amino isoelektiknya. Karena misel-misel
yang berjauhan dengan gugus tak bermuatan lagi, maka gerak
karboksil akan tetap bebas. Atom N Brown akan menyebabkan
dari gugus amino mempunyai 2 penggumpalan misel-misel
elektron yang dapat dimiliki tersebut. Kata lain untuk
bersama dengan ion H+ dalam sel. penggumpalan ialah pengendapan,
Gugus amino ini akan bermuatan presipitasi, koagulasi, atau
positif, bila H+ ini terikat padanya. flokulasi.
Protein yang sederhana terdiri Jika hal ini terjadi, maka
dari 1 rantai polipeptida. Rantai molekul-molekul protein telah
polipeptida ini tidak terentang kehilangan sifat-sifatnya yang
lurus, tetapi membentuk lipatan- semula, tak mungkin mereka
lipatan sehingga molekul protein ini mendapatkan sifat itu kembali;
terlihat seperti gumpalan. Pada segala aktivitas enzim telah terhenti
sitoplasma, asam-asam amino selama-lamanya. Di dalam hal yang
hidrofobik akan mengumpul di demikian kita katakana bahwa
bagian tengah gumpalan molekul molekul-molekul protein tersbut
protein; sedangkan asam-asam telah mengalami denaturasi, artinya
amino yang bersifat hidrofilik akan kehilangan sifat-sifatnya yang asli.
membungkus diluar. Sudah barang tentu tanaman
Protein sangat penting artinya akan terganggu kehidupannya jika
bagi makhluk hidup, karena semua protein-protein yang ada padanya
enzim yang terlibat dalam reaksi- mengalami denaturasi.
reaksi metabolisme adalah protein.
Tetapi tidak berarti semua protein 3.9 Macam-macam Protein
adalah enzim (ada enzim yang dari Kita kenal adanya protein yang
vitamin, yaitu koenzim) diasimilikan menjadi konstituen
protoplasma dan disamping itu kita
3.8 Denaturasi Protein kenal juga protein yang ditimbun di
Seperti kita ketahui dari dalam tempat-tempat penimbunan
pembicaraan hal sistem koloid, cadangan makanan seperti di dalam
molekul-molekul protein itu pada biji dan beberapa jaringan tertentu.
umumnya merupakan misel yang Berdasarkan fungsi kedua
hidrofil dan pula mempunyai macam protein tersebut, dapatlah
muatan tertentu sehingga misel- kita katakan adanya :
misel itu masing-masing diliputi A. Protein fungsional, yaitu
oleh air hidrasi dan lapisan 2 listrik. protein yang bertugas sebagai
Jadi di dalam sel, misel-misel itu di enzim
dalam keadaan terpisah-pisah. Sifat B. Protein cadangan, yaitu
yang demikian itu dapat diubah golongan protein yang hanya
jikalau sol itu kita panasi, kita beri disimpan, dan bila perlu
asam, kita beri basa kuat atau kita dibongkar serta diangkut ke
beri elektrolit logam berat seperti tempat-tempat yang
air raksa, timah, perak; ingatlah membutuhkannya seperti sel-
akan peristiwa penggaraman ke sel meristem, dimana
luar. Dengan dipanasi atau diberi pembentukan sel-sel baru
zat-zat tersebut, maka misel-misel memerlukan asam amino.

10
dalam biji-bijian, di dalam daun,
Protein juga dapat dibagi-bagi dan di dalam nukleus.
berdasarkan sifat-sifat daya A. Protein di dalam biji padi-
larutnya di dalam beberapa zat padian
pelarut. Protein-protein tersebut Di dalam biji kita kenal
adalah sebagai berikut: protein (enzim) yang
A. Albumin, kedapatan pada fungsional, terutama
banyak biji padi-padian dan terkandung di dalam embrio
kecuali itu juga merupakan berupa albumin dan globulin.
enzim pada daun dan alat-alat Endosperm mengandung
lain. Albumin larut dalam air protein cadangan dan tentulah
dan larutan encer garam ada pula protein (enzim)-nya.
mineral. Protein cadangan kedapatan itu
B. Globulin, mirip dengan berupa albumin, globulin,
albumin, kebanyakan terdapat glutenin (suatu glutelin), dan
di dalam biji-bijian dan lain gliadin (suatu prolamin).
bagian dari tanaman. Globulin Glutelin dan gliadin merupakan
tak larut dalam air, tetapi larut kira-kira 8% dari berat kering
dalam larutan garam netral biji.
seperti NaCl atau KCl. B. Protein di dalam daun
C. Glutelin, banyak kedapatan Jika kita meneropong suatu
teristimewa pada biji padi- sel dari jaringan tiang, maka
padian; protein ini larut dalam segera dapatlah kita
alkohol atau dalam basa dan mengadakan penggolongan
asam yang encer. protein-protein menurut
D. Prolamin, banyak kedapatan tempatnya. Pertama kita bersua
pada biji padi-padian; protein dengan protein yang ada di dan
ini larut dalam alkohol, atau menjadi satu dengan
dalam basa dan asam yang sitoplasma. Jumlah protein ini
encer. banyak benar, yaitu kira-kira
Selanjutnya kita kenal protein- setengah sampai sepertiga
protein yang merupakan suatu jumlah protein seluruhnya.
kombinasi dengan suatu komponen Kedua kita jumpai protein yang
yang bukan protein. Contoh untuk kedapatan di dalam kloroplas
ini ialah enzim-enzim dengan yang jumlahnya kira-kira
koenzim masing-masing. sepertiga sampai setengah dari
Adapula protein yang seluruh jumlah protein. Ketiga
bergabung dengan lemak atau kita kenal protein yang
dengan gula; yang bergabung merupakan bagian besar dari
dengan lemak disebut lipoprotein, inti sel; protein ini terkenal
dan yang bergabung dengan gula nukleoprotein.
disebut glikoprotein. Mengenai protein yang
Akhirnya masih kita kenal merupakan bagian dari
protein yang merupakan bahan sitoplasma sudah cukup banyak
utama di dalam inti sel; protein itu dibicarakan. Baiklah kita
kita sebut nukleoprotein; protein ini bicarakan sekarang protein-
akan kita bicarakan dibawah ini. protein yang terdapat di dalam
Berturut-turut kita bicarakan kloroplas. Kita telah tahu,
protein-protein yang terdapat di bahwa kloroplas terdiri atas

11
bahan dasar yang disebut masih berupa suatu molekul
stroma. Stroma itu tidak yang kompleks, ia terdiri atas
berwarna dan pula molekul pentose dan satu
mengandung sedikit protein molekul pospat ditambah suatu
saja. Stroma dibungkus oleh persenyawaan cincin yang
suatu membrane. Di dalam mengandung N. Gabungan
stroma terdapat sejumlah pentose dengan persenyawaan
benda-benda yang bahan cincin N itu merupakan suatu
dasarnya berupa protein. Benda kesatuan yang kita beri nama
itu kita sebut grana. Grana nukleosida. Jadi dengan kata
berisikan butir-butir klorofil, lain, nukleotida itu terdiri atas
butir-butir karotinoida, zat-zat nukleosida dan pospat.
lipida serta unsur-unsur Cu, Ca, Supaya terbentuk suatu
Fe, Zn. Banyaknya protein molekul nukleotida, maka
grana itu kira-kira separuh dari ujung pentose (ialah aldosanya)
berat grana seluruhnya. Di haruslah disambung dengan
dalam grana kedapatan enzim- suatu persenyawaan cincin N
enzim katalase, klorofilase, dari golongan purin atau
polifenoloksidase, dan golongan primidin. Ujung
beberapa enzim lainnya. Di pentose yang lain, yaitu atom C
dalam seluruh tubuh suatu sel Nomor 5 haruslah bersambung
dikira-kirakan ada barang 1000 dengan suatu molekul pospat.
macam enzim atau karyawan Susunan nukleotida pentosanya
protein. berupa ribosa (Dribosa), sedang
C. Protein di dalam inti persenyawaan cincinnya
Nukleoprotein itu berupa adenine, yaitu purin.
sebenarnya bukan monopoli Terjadinya cincin ribose yaitu;
nukleus saja. Di dalam rangkaian ribose itu tidak lurus,
sitoplasma pun kedapatan melainkan bengkok; atom C
nukleoprotein, meskipun di nomor 1 dekat sekali kepada
dalam jumlah yang sangat atom C nomor 4, sehingga
kecil. Nukleoprotein yang terjadi penggabungan antara
kedapatan di dalam inti dan kedua atom C itu.
nukleprotein yang kedapatan di Nukleotida yang lain dapat
dalam sitoplasma itu keduanya berbeda dalam purin-nya.
sama-sama terdiri atas protein Adenin dan guanine termasuk
yang bergabung dengan suatu golongan purin, yaitu
asam nukleat. Hanya jenis asam persenyawaan cincin rangkap.
nukleatnya berlainan bagi Sebaliknya, sitosim urasil,
keuda nucleoprotein itu. Apa timin dan beberapa zat lagi
yang disebut asam nukleat? termasuk golongan piridimin,
Asam nukleat itu seperti yaitu persenyawaan cincin
halnya dengan polisakarida dan tunggal saja.
protein, suatu polimer, jadi Jadi nukleotifa yang lain
terdiri atas satuan-satuan kecil mengandung purin ataupun
yang dirangkaikan menjadi primidin dapat digandengkan
suatu molekul yang besar. Satu pada nukleotida. (Perhatikan!
satuan kecil itu disebut Adenin + ribose = nukleosida;
nukleotida. Nukleotida sendiri

12
Adenin + ribose + pospat = RNA terdapat terutama di
nukleotida). dalam sitoplasma; hanya kira-
Jadi kalau kita kira 10% ada di dalam
menggandeng - gandengkan nukleoplasma.
beberapa nukleotida menjadi DNA adalah bahan dasar
satu, akan kita peroleh suatu kromosom, gen. Susunannya
asam nukleat. Rangkaian asam lebih berbelit-belit dari pada
nukleat yang tergabung dengan yang dituliskan di makalah ini.
suatu protein merupakan suatu Kromosom memiliki
nukleoprotein yang sampai kemampuan berbiak
jutaan berat molekulnya. (mengadakan duplikasi dari
Pada pokoknya, perbedaan dirinya sendiri) dengan
antara nukleoprotein yang menyusun rangkain DNA baru
terdapat di dalam nukleoplasma yang merupkan duplikat dari
itu disebabkan karena induknya rangkaian DNA. Hal
perbedaan asam nukleatnya. ini dilakukan menjelang
Nukleoprotein yang ada di pembelahan inti pada peristiwa
dalam sitoplasma terdiri atas mitosis.
asam nukleat yang Disamping itu, kromosom
mengandung gula ribosa, juga memiliki kemampuan
sehingga lengkapnya asam untuk menyusun RNA yang
nukleat itu kita sebut ARN berfungsi sebagai komponen
(asam ribo nukleat), atau dalam pembentukan protein.
populernya disebut RNA (ribo RNA ini disebut RNA-duta.
nucleic acid). Nukleoprotein Kecuali RNA-duta kita kenal
yang terdapat di dalam juga RNA-ribosom dan RNA-
nukleoplasma terdiri atas suatu pengangkut. RNA-ribosom
asam nukleat yang berfungsi sebagai tempat
mengandung deoksiribosa, perangkaian asam amino– asam
yaitu ribosa yang kehilangan amino menjadi protein, sedang
satu O pada atom C nomor 2; RNA-pengangkut adalah
dengan demikian maka asam pemberi supply akan asam
nukleat ini kita beri nama ADN amino. Tiap asam amino
(asam deoksiribo nukleat), atau tertentu dibawakan oleh RNA-
populernya disebut DNA pengangkut yang tertentu pula.
(deoxyribo nucleic acid). Model susunan kromosom
RNA dijumpai pada menurut Watson dan Crick
seluruh sel, dimana RNA digambarkan seperti pita. Pita
berperan dalam sintesis protein, terdiri atas ribosa atau
sedangkan DNA hanya deoksiribosa, dan asam-pospat.
dijumpai pada inti sel. DNA Kedua pita diperhubungkan
merupakan bagian utama yang satu dengan yang lain oleh
kromosom. Baik RNA dan pasangan purin (adenin,
DNA, masing-masing guanin) dengan primidin
mempunyai purin yang sama, (sitosin, timin, urasil). Pada
tetapi pirimidin-nya agak DNA, pasangan itu selalu
berlainan. Dalam susunan RNA adenin-timin dan guanin-
terdapat urasil sebagai sitosin. Pada RNA, pasangan
pengganti timin pada DNA. adenin-timin menjadi adenine-

13
urasil, sedangkan pasangan karbon laktosa diangkut ke
guanin-sitosin tidak mengalami dalam sel bakteri e. coli
perubahan. menggunakan protein
pengangkut tertentu yaitu
3.10 Fungsi Protein enzim permease laktosa,
Protein merupakan polimer yaitu suatu enzim yang
asam-asam amino (polipeptida) sintesisnya dikode oleh gen
yang mempunyai bermacam- lac.
macam fungsi, antara lain: 3. Protein juga berperan di
1. Sebagai katalisator reaksi- dalam sistem pergerakan
reaksi biokimia dalam sel. yang terkoordinasi.
Peranan ini dimainkan oleh Misalnya dalam kontraksi
molekul khusus protein otot, pergerakan kromosom
yaitu enzim. Reaksi-reaksi menuju kutub-kutub sel
yang dikatalisis oleh enzim selama proses mitosis,
berkisar dari reaksi-reaksi maupun pergerakan
sederhana, misalnya replica flagella bakteri.
kromosom. Seperti telah 4. Protein sebagai komponen
disinggung pada bab 1 di sistem kekebalan tubuh.
Pendahulan bahwa reaksi Sistem kekebalan tubuh
yang dikatalisi oleh enzim ditentukan oleh adanya
akan berjalan jauh lebih antibodi yang merupakan
cepat daripada reaksi tanpa protein dengan fungsi
enzim. Enzim juga sangat spesifik. Antibodi
mempunyai peranan sangat akan disintesis jika a
penting dalam studi senyawa atau benda-benda
pertanian, misalnya enzim asing masuk ke dalam
endonuklease restriksi, tubuh. Antibodi berfungsi
enzim ligase, DNA untuk mengenali benda-
polimerase, dan lain-lain. benda asing (antigen),
2. Protein sebagai pengangkut misalnya sel bakteri, virus,
molekul-molekul kecil dan atau sel-sel dari jasa hidup
ion. Telah diketahui bahwa lain.
molekul - molekul 5. Protein sebagai pheromone
berukuran kecil, misalnya Jasa eukaryote tingkat
oksigen, diangkut di dalam rendah, misalnya khamir
jaringan tubuh jasad Saccharomyces cerevisiae,
multiselular oleh protein menghasilkan molekul
hemoglobin atau berukuran kecil yang
myoglobin. Sistem disekresikan ke luar sel.
pengangkutan nutrient ke Khamir haploid S.
dalam sel jasad renik juga cerevisiae terdiri atas dua
melibatkan protein macam tipe mating yaitu
pengangkut tertentu yang tipe a dan tipe alfa. Kedua
dikenal dengan enzim macam tipe sel khamir
permeasem baik melalui tersebut menghasilkan
facilitated diffusion pheromone yang berbeda
maupun transport aktif. yang digunakan untuk
Sebagai contoh, molekul menarik sel dengan tipe

14
mating yang berbeda strength) pada kulit dan
sehingga akan terjadi tulang.
konjugasi. Pheromone
yang berfungsi di dalam BAB IV
proses perkawinan antara PENUTUP
dua sel khamir yang
berbeda tipenya tersebut 4.2 Kesimpulan
tiak lain juga berupa Biokimia adalah ilmu yang
molekul protein. berhubungan dengan berbagai
6. Protein sebagai pengatur molekul di dalam sel atau
ekspresi genetik. Proses organisme hidup sekaligus dengan
replikasi DNA, transkripsi reaksi kimianya. Reaksi kimia yang
dan translasi yang memungkinkan adanya kehidupan
berlangsung di dalam sel disebut metabolisme. Terdapat
merupakan proses selular ribuan reaksi berkesinambungan
yang sangat kompleks dan yang terjadi di dalam tiap sel,
diatur oleh bermacam- sehingga metabolisme merupakan
macam protein, baik yang reaksi yang menakjubkan. Sel
berupa protein sebagai adalah unit terkecil yang menyusun
katalisator reaksi (enzim) tubuh makhluk hidup. Istilah sel
maupun protein regulator. digunakan untuk menyatakan
Ekspresi genetic pada satuan dasar minimum suatu jasad
dasarnya menentukan hidup yang mampu melakukan
semua aktivitas biologis perbanyakan sendiri. Semua sel
jasad hidup. Pada jasad tersusun atas komponen-komponen
renik, misalnya, hal ini kimiawi utama, yaitu protein, asam
akan menentukan apakah nukleat, lemak, dan polisakarida. Di
suatu substrat dapat dalam setiap jasad hidup selular
dimetabolisme. Pada jasad terdapat empat macam
tingkat tinggi, ekspresi makromolekul utama yang
genetic juga akan mempunyai peranan sangat penting
menentukan proses dalam metabolisme dasar jasad
diferensiasi sehingga hidup, yaitu karbohidrat, protein,
peranan protein dalam asam nukleat, dan lemak. Protein
metabolism jasad hidup merupakan bagian penting dalam
sangat besar dan vital. plasma suatu sel.
7. Protein sebagai penerus Protein merupakan senyawa
impuls syaraf. Protein utama penyusun membran
reseptor, misalnya (mencapai 2/3 dari total berat
rhodopsin, merupakan membran). Molekul protein
contoh protein yang berukuran lebih besar dibanding
berperan untuk karbohidrat dan lipida. Molekul
meneruskan stimulkus protein ini terdiri dari ribuan atom.
tertentu ke sel syaraf. Satuan dasar penyusun protein
8. Protein sebagai komponen adalah asam amino. Setiap molekul
pendukung kekuatan- asam amino paling tidak
regang. Kolagen adalah mengandung karbon, hidrogen,
protein pendukung oksigen, dan nitrogen, serta kadang
kekuatan regang (tensile juga mengandung sulfur dan pospor

15
(ada pada beberapa protein saja). Perbedaan tipe dan posisi dari
Kita dapati sedikit analogi antara protein yang terikat pada membran
susunan polisakarida dan susunan merupakan faktor yang
protein. Kalau satu molekul menyebabkan perbedaan sifat
sakarida itu terdiri atas permukaan membran yang
monosakarida, maka satu molekul bersangkutan.
protein terdiri atas kesatuan- Protein merupakan polimer
kesatuan kecil yang kita sebut asam asam-asam amino (polipeptida),
amino. Berat molekul protein ada tersusun atas satuan yang berupa
ribuan; protein yang paling asam amino. Jumlah asam-asam
sederhana mempunyai berat amino yang umum terdapat pada
molekul sampai jutaan. jasad hidup adalah 20 macam. Satu
Protein pada membran dapat asam amino terdiri atas satu gugus
dibedakan menjadi 3 tipe, yakni: amino, satu gugus karboksil, satu
protein katalitik (enzim), protein atom hidrogen, dan satu rantai
pembawa/ pengangkut (karrier), samping yang terikat pada atom
dan protein struktural. Protein karbon. Susunan tetrahedral
katalik pada membran kebanyakan keempat gugus tersebut
adalah enzim yang memacu menentukan aktivitas optik asam
hidrolisis ATP menjadi ADP dan amino sehingga terdapat dua bentuk
H2PO3-. Enzim ini disebut ATPase. isomer yaitu L-isomer dan D-
Semua membran biologis akan isomer. Hanya bentuk L-isomer
mengandung paling tidak satu jenis yang menyusun protein.
ATPase. Selain ATPase pada Asam amino yang kedapatan di
membran dapat pulsa ditemukan dalam tubuh tumbuhan ada kurang
berbagai jenis protein lainnya. lebih 20 macam, yaitu: Glisin,
Protein pembawa pada membrane Alanin, Serin, Treonin, Valin,
bergabung (atau dengan suatu cara Leusin, Isoleusin, Norleusin, Asam
lain) untuk mengangkut berbagai aspartate, Asam glutamate,
ion atau molekul menembus Arginin, Lisin, Sistin, Sistein,
membran. Beberapa jenis protein Metionin, Fenilalanin, Tirosin,
pada membrane tidak mempunyai Histidin, Triptofan, dan Prolin.
aktivitas enzimatik dan tidak Perbedaan utama antara asam
berfungsi sebagai pengangkut ion amino satu dengan asam amino
atau molekul. Jenis protein yang yang lain terletak pada gugus
demikian disebut protein struktural. sampingnya. Rantai samping asam
Berdasarkan kekuatan amino dapat dibedakan atas : (1)
ikatannya, maka protein pada polar, bermuatan negatf (aspartat,
membran dibedakan atas 2 tipe, asam glutamate), (2) polar,
yakni: protein integral, dan protein bermuatan positif (arginin, histidin,
peripheral. Protein integral listin), (3) polar, tidak bermuatan
merupakan protein yang terikat (asparagin, glutamin, serin, dan
kuat pada membran, hanya dapat threonine), (4) non polar/
dipisahkan jika ikatan-ikatan hidrofolibik (alanine, sistein,
hidrogen antara masing-masing isoleusin, metionin, fenilalanin,
komponen membrane telah prolin, triptofan, tirosin, dan valin),
terputus. Protein peripheral tidak (5) netral (glisin). Asam-asam
terikat kuat pada membran dan amino yang bersifat polar disebut
berada pada permukaan membran.

16
juga asam-asam amino yang dan larutan encer garam
hidrofobik. mineral.
Jika kita lihat rumus molekul B. Globulin, mirip dengan
asam-asam amino, maka atom- albumin, kebanyakan terdapat
atom C dan H ada benar-benar lebih di dalam biji-bijian dan lain
banyak daripada atom-atom O dan bagian dari tanaman. Globulin
N; atom C, H, dan O merupakan tak larut dalam air, tetapi larut
kira-kira 85% dari berat suatu asam dalam larutan garam netral
amino; oleh karena itu, maka seperti NaCl atau KCl.
penyusunan asam amino tidak akan C. Glutelin, banyak kedapatan
mungkin jika tidak ada karbohidrat. teristimewa pada biji padi-
Dengan kata lain, penyusunan putih padian; protein ini larut dalam
telur hanya dapat berlangsung jika alkohol atau dalam basa dan
ada cukup hasil fotosintesis. asam yang encer.
Seperti yang telah dijelaskan di D. Prolamin, banyak kedapatan
depan, maka molekul protein itu pada biji padi-padian; protein
terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil ini larut dalam alkohol, atau
yang disebut asam amino. Sintesis dalam basa dan asam yang
protein merupakan proses encer.
perangkaian asam-asam amino Selanjutnya kita kenal protein-
sehingga membentuk suatu rantai protein yang merupakan suatu
yang panjang. Rantai asam amino kombinasi dengan suatu komponen
ini disebut polipeptida. Molekul yang bukan protein. Contoh untuk
protein dapat terdiri dari 1 atau ini ialah enzim-enzim dengan
lebih rantai polipeptida dimana koenzim masing-masing. Adapula
masing-masing rantai polipeptida protein yang bergabung dengan
terdiri atas ratusan unit asam amino. lemak atau dengan gula; yang
Komposisi dan ukuran setiap bergabung dengan lemak disebut
molekul protein tergantung pada lipoprotein, dan yang bergabung
asam-asam amino penyusunnya. dengan gula disebut glikoprotein.
Umumnya pada setiap molekul Akhirnya masih kita kenal protein
protein dapat dijumpai 18-20 jenis yang merupakan bahan utama di
asam amino. Penggabungan asam dalam inti sel; protein itu kita sebut
amino untuk membentuk protein nukleoprotein.
adalah dengan ikatan peptida, Protein-protein juga terdapat di
melibatkan gugus amino pada asam dalam biji-bijian, di dalam daun,
amino yang satu dengan gugus dan di dalam nukleus. Di dalam biji
karboksil pada asam amino lainnya. kita kenal protein (enzim) yang
Protein juga dapat dibagi-bagi fungsional, terutama terkandung di
berdasarkan sifat-sifat daya dalam embrio berupa albumin dan
larutnya di dalam beberapa zat globulin. Protein di dalam daun jika
pelarut. Protein-protein tersebut kita meneropong suatu sel dari
adalah sebagai berikut: jaringan tiang, maka segera
A. Albumin, kedapatan pada dapatlah kita mengadakan
banyak biji padi-padian dan penggolongan protein-protein
kecuali itu juga merupakan menurut tempatnya. Pertama kita
enzim pada daun dan alat-alat bersua dengan protein yang ada di
lain. Albumin larut dalam air dan menjadi satu dengan
sitoplasma; jumlah protein ini

17
banyak benar, yaitu kira-kira atom C nomor 2; dengan demikian
setengah sampai sepertiga jumlah maka asam nukleat ini kita beri
protein seluruhnya. Kedua kita DNA (deoxyribo nucleic acid).
jumpai protein yang kedapatan di RNA dijumpai pada seluruh sel,
dalam kloroplas yang jumlahnya dimana RNA berperan dalam
kira-kira sepertiga sampai setengah sintesis protein, sedangkan DNA
dari seluruh jumlah protein. Ketiga hanya dijumpai pada inti sel. DNA
kita kenal protein yang merupakan merupakan bagian utama
bagian besar dari inti sel; protein ini kromosom, susunannya lebih
terkenal nukleoprotein. berbelit-belit dari pada yang
Nukleoprotein yang kedapatan dituliskan di makalah ini.
di dalam inti dan nukleprotein yang Model susunan kromosom
kedapatan di dalam sitoplasma itu menurut Watson dan Crick
keduanya sama-sama terdiri atas digambarkan seperti pita. Pita
protein yang bergabung dengan terdiri atas ribosa atau deoksiribosa,
suatu asam nukleat. Asam nukleat dan asam-pospat. Kedua pita
itu seperti halnya dengan diperhubungkan yang satu dengan
polisakarida dan protein, suatu yang lain oleh pasangan purin
polimer, jadi terdiri atas satuan- (adenin, guanin) dengan primidin
satuan kecil yang dirangkaikan (sitosin, timin, urasil). Pada DNA,
menjadi suatu molekul yang besar. pasangan itu selalu adenin-timin
Satu satuan kecil itu disebut dan guanin-sitosin. Pada RNA,
nukleotida. Nukleotida sendiri pasangan adenin-timin menjadi
masih berupa suatu molekul yang adenine-urasil, sedangkan pasangan
kompleks, ia terdiri atas molekul guanin-sitosin tidak mengalami
pentose dan satu molekul pospat perubahan.
ditambah suatu persenyawaan Protein merupakan polimer
cincin yang mengandung N. asam-asam amino (polipeptida)
Gabungan pentose dengan yang mempunyai bermacam-
persenyawaan cincin N itu macam fungsi, antara lain :
merupakan suatu kesatuan yang 1. Sebagai katalisator reaksi-
kita beri nama nukleosida. Jadi reaksi biokimia dalam sel
dengan kata lain, nukleotida itu 2. Protein sebagai pengangkut
terdiri atas nukleosida dan pospat. molekul-molekul kecil dan ion
Rangkaian asam nukleat yang 3. Protein juga berperan di dalam
tergabung dengan suatu protein sistem pergerakan yang
merupakan suatu nukleoprotein terkoordinasi
yang sampai jutaan berat 4. Protein sebagai komponen
molekulnya. sistem kekebalan tubuh
Nukleoprotein yang ada di 5. Protein sebagai pheromone
dalam sitoplasma terdiri atas asam 6. Protein sebagai pengatur
nukleat yang mengandung gula ekspresi genetik
ribosa, sehingga lengkapnya asam 7. Protein sebagai penerus impuls
nukleat itu kita sebut RNA (ribo syaraf
nucleic acid). Nukleoprotein yang 8. Protein sebagai komponen
terdapat di dalam nukleoplasma pendukung kekuatan-regang
terdiri atas suatu asam nukleat yang Protein sangat penting artinya
mengandung deoksiribosa, yaitu bagi makhluk hidup, karena semua
ribosa yang kehilangan satu O pada enzim yang terlibat dalam reaksi-

18
reaksi metabolisme adalah protein. DAFTAR PUSTAKA
Tetapi tidak berarti semua protein
adalah enzim (ada enzim yang dari Dwidjoseputro. 1994. Pengantar
vitamin, yaitu koenzim). Fisiologi Tumbuhan. Penerbit
Sebagian besar protein dalam Gramedia. Jakarta.
menu makanan manusia berasal Gardner, F. 2006. Fisiologi Tanaman
dari protein biji, khususnya dari Budidaya Terjemahan. Gadjah
tanaman serealia seperti pagi, Mada University Press. Yogyakarta
gandum, dan jagung. Sekitar dua Lakitan, B. 2011. Dasar-dasar
pertiga penduduk dunia bergantung Fisiologi Tumbuhan. PT Raja
pada gandum atau padi sebagai Grafindo Persada. Jakarta
sumber utama kalori dan Protein, Salisbury, F. 1995. Fisiologi Tumbuhan
termasuk Indonesia yang makanan Jilid 2 Terjemahan. Penerbit ITB.
pokonya adalah nasi. Sumbangan Bandung
yang kecil, tetapi penting, juga Widiastuti, L. 2018. Biokimia
diberikan oleh biji kacangan seperti Tanaman. Universitas Islam Batik
kacang buncis, kapri, dan kedelai. Surakarta. Surakarta.
Kedelai mengandung protein yang Yuwono, T. 2006. Bioteknologi
tinggi dan seimbang; sekitar 40% Pertanian. Gadjah Mada University
dari bobot keringnya adalah protein Press. Yogyakarta.
dibandingkan dengan 12% pada
sebagian bulir serelia.

19

Anda mungkin juga menyukai