Anda di halaman 1dari 19

Makalah

GIZI DENGAN BIOLOGI SEL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan
Masyarakat yang diampuh Bapak Dr. Sunarto Kadir M.Kes

Disusun :

Kelompok III

Ega Ista Nengrum (811418136)

Fatlun Indriani Adam (811418037)

Mifta Hulzana Yunus (811418127)

Khairunnisa DM (811418118)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena
rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berisi “Gizi dengan Biologi
Sel”.Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Dasar Ilmu Gizi Kesehatan
Masyarakat.

Saya berterimah kasih kepada teman-teman yang membantu untuk


mencari literature diperpustakaan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sebelum waktu pengumpulan, untuk itu saya memohon maaf yang sebesar-
besarnya apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini.

Saya menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman saya


tentang materi ini untuk itu meminta kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Harapan saya, semoga makalah ini membawa maanfaat bagi kita,


setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berfikir kita tentang membaca dan
menulis.

Gorontalo, Agustus 2019

Kelompok III
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... …..i


Daftar Isi .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A.LatarBelakang ................................................................................... …..1
B.RumusanMasalah .............................................................................. …..2
C.Tujuan…………………………………………………………………....2
D.Manfaat.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A.Sel Tempat Penggunaan Zat Gizi ............................................................ 3
B.Metabolisme ............................................................................................ 4
C.Peranan Enzim dan Koenzim Dalam Metabolisme ................................. 6
D.Metabolisme Transformasi dan Interaksi ................................................ 7
BAB III PENUTUP ................................................................................... 9
A.Kesimpulan ............................................................................................. 9
B.Saran ........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang
tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki
membran inti.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel,
bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan
pertumbuhan, kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel
meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma
tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
Nukleus terdapat nukleolus yang berfungsi untuk sintesis ribosom, nukleus
berfungsi untuk mengendalikan aktivitas sel. Sitoplasma mengandung
organel-organel sel,seperti retikulum ,endoplasma,,ribosom,badan
golgi,libosom,mitokondria,mikrotubul,mikrofilamen.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas pada makala ini adalah :
1. Bagaimana Sel Tempat Penggunaan Zat Gizi?
2. Apa yang dimaksut dengan Metabolisme?
3. Bagaimana Peranan Enzim dan Koenzim Dalam Metabolisme?
4. Apa yang dimaksut dengan Metabolisme Transformasi dan Interaksi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini,
yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan antara gizi dengan biologi sel
2. Mengetahui pengertian metabolisme
3. Mengetahui peranan enzim dan koenzim dalam metabolisme
4. Mengetahui hubungan antara metabolism tranformasi dan interaksi.
D. Manfaat
Dapat menambah pengetahuan kita lebih dalam lagi tentang keterkaitan gizi
dengan biologi sel dalam tubuh manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEL TEMPAT PENGGUNAAN ZAT GIZI

Proses kehidupan dasar terjadi di dlm sel-sel tubuh, termasuk metabolisme


dan pelepasan energi yg berasal dari zat gizi. Semua hewan hidup, termasuk
manusia mempunyai kesamaan tertentu dlm hal struktur dan fungsi di dlm
sel. Sebuah sel terdiri dari :

1. Membran sel tipis yg bersifat permeabel secara selektif yg menutupi dan


melindungi isi sel dengan cara mengontrol zat-zat yg keluar masuk sel.
2. Sitoplasma, cairan yg mengisi sel. Di dlm cairan ini terdapat enzim enzim
dan bagian-bagian sel. Sitosol dan bagian-bagian yg mengapung di dlmnya
dinamakan sitoplasma.
3. Nukleus (inti sel). Pada nukleus terdapat kromosom yg mengandung
informasi genetik (DNA) yg memungkinkan sel-sel baru dibentuk melalui
pembelahan sel lama.

B. METABOLIME

1. PENGERTIAN METABOLISME

Salah satu ciri yang menunjukkan gejala hidup pada makhluk hidup adalah
melakukan metabolisme. Semua bahan makanan seperti glukosa, asam amino,
dan asam lemak dapat menjadi sumber energi (ATP). Caranya adalah dengan
melakukan transformasi energi melalui proses metabolisme yang berlangsung
di dalam sel tubuh. Energi antara lain berguna untuk otot, sekresi kelenjar,
memelihara membrane potensial sel saraf dan sel otot, sintesis substansi sel.
Metabolisme diadopsi dari bahasa yunani μεταβολισμος atau dibaca
metabolismeos atau perubahan. Metabolisme merupakan semua reaksi kimia
yang terjadi di dalam tubuh organisme termasuk di tingkat selular untuk
mempertahankan kelangsungan hidup.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim. Mengapa demikian? Karena enzim
dibutuhkan untuk memperlancar proses metabolisme, tanpa enzim proses ini
tidak akan berjalan dengan baik alias terhambat. Dengan kata lain control dari
metabolisme yang terus berjalan dalam tubuh makhluk hidup bergantung pada
aktivitas enzim.
Enzim merupakan senyawa protein yang berperan dalam metabolisme
yaitu sebagai biokatalisator yang mampu mempercepat reaksi kimia tetapi
tidak ikut bereaksi. Enzim bekerja dengan cara menurunkun energi aktivitasi.
Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain suhu, pH, zat
peghambat (Inhibitor), activator dan konsentrasi. Level enzim pada tubuh
makhluk hidup tergantung kebutuhan metabolisme.
2. FUNGSI METABOLISME
a. Metabolisme memiliki peran yang penting bagi proses yang terjadi
dalam tubuh makhluk hidup, diantaranya adalah ;
b. Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan
yang ada di dalam tubuh
c. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan
dan respirasi jaringan tubuh.
d. Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan
e. Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan
komponen sel lainnya

 Tiga tujuan utama metabolisme yaitu:


1. Konversi makanan menjadi energi untuk menjalankan proses
seluler.
2. Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein,
lipid, asam nukleat dan beberapa karbohidrat.
3. Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalisis oleh enzim
ini memungkinkan organisme untuk tumbuh dan berkembang biak,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya.
 Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia
organik:
1. katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik,
seperti pemecahan glukosa menjadi piruvat oleh respirasi seluler;
2. anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai (sintesis) senyawa
organik seperti protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukelat dari
molekul-molekul tertentu.[1]

Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk


dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu
senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh
enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter
dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.

Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah


substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang
reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat
pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat
pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada
suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.

C. PERANAN ENZIM DAN KOENZIM DALAM METABOLISME

Metabolisme merupakan suatu reaksi kimia yang terjadi pada tubuh. Pada
proses metabolisme akan terjadi perubahan senyawa kimia yang akan melibatkan
biokatalisator yang membuat cepatnya laju metabolisme yaitu enzim.
Metabolisme juga bisa berlangsung tanpa adanya enzim, tetapi laju dari kecepatan
metabolisme tersebut akan lambat dan membuat proses reaksi kimia akan
berlangsung sangat lama. Untuk mengetahui peran enzim lebih lanjut sebaiknya
anda membaca artikel ini sampai selesai.

 Peran Enzim Dalam Metabolisme

1. Mempercepat suatu reaksi kimia tanpa ikut bereaksi


Enzim terdiri dari struktur yag holoenzim yaitu enzim
mempunyai struktur dengan kumpulan enzim penyususn utama dan
non protein berfungsi untuk membedakan enzim dan bukan enzim.
Keduanya merupakan gabungan dari enzim tersebut akan
membantu tubuh dalam proses reaksi kimia namin enzim tidak ikut
bereaksi.Metabolisme sendiri akan terbentuk saat melibatkan 2
gabungan enzim ini. Proses metabolisme dengan memakai enzim
akan lebih cepat dibandingkan tidak dengan enzim.
Itulah peranan enzim sangatlah penting untuk pembentukan
metabolisme di tubuh manusia, Saat metabolisme menggunakan
enzim, substrat akan berikatan dulu dengan enzim. Lalu enzim
akan mengubah substrat tersebut menjadi produk yang akan di ikat
oleh tubuh.
Lalu produk yang diinginkan sudah jadi, substrat akan
kembali menjadi bentuk sebelumnya, sehingga produktidak bisa
terkontaminasi dari unsur enzim. Semakin banyaknya enzim yang
dipunyai semakin cepat juga metabolisme yang ada di tubuh. Jadi
tubuh akan bisa mendapatkan energi lebih cepat dan bisa
menjalankan aktifitas lebih maksimal.

2. Enzim Hanya Akan Mengikat Substrat di Sisi Aktifnya


Kelebihan dari enzim yang ada di tubuh kita adalah bisa
membedakan beberapa jenis enzim lainnya, walaupun enzim yang
ada di tubuh kita mempunyai jumlah yang mencapai ribuan.
Dengan kehebatannya tersebut enzim bisa membuat enzim tidak
terjadi kesalahan dalam reaksi.
Enzim akan mengikat sisi aktif dari enzim sehigga tidak
perlu khawatir akan terjadi suatu reaksi yang diakibatkan enzim
lain. Proses tersebut merupakan kehebatan dari proses kimia yang
ada di tubuh kita. Seperti contoh metabolisme amilum yang hanya
di ikat oleh enzim amilase walaupun banyak enzim yang lain.
3. Menurunkan energi dari aktifasi
Fungsi dari enzim pada metabolisme tubuh selanjutnya
adalah untuk menurunkan energi aktifasi. Saat tubuh melaukan
metabolisme, dan melakukan proses tersebut maka akan
mengurangi energi. Enzim sangat bereran penting di prosess ini
untuk menurunkan energi aktifasi.
Saat energi turun maka metabolisme berjalan lebih baik dan
juga lebih cepat. Satat itulah enzim pada proses menurunkan energi
agar metabolisme bisa bekerja lebih maksimal. Enzim bekerja
untuk membantu tubuh mengehemat energi. Seperti contohnya kita
memindahkan sebuah air, saat memindahkan air memakai ember
maka akan lebih cepat dibandingkan dengan tangan.
Ember pada perumpamaan tadi di ibaratkan sebagai sebuah
enzim, oleh karena itu semakin banyak enzim bekerja, maka
semakin cepat juga proses metabolisme pada tubuh. Peran enzim di
dalam metabolisme adalah untuk menghemat energi.
4. Bisa Digunakan Berkali-kali
Untuk maksud dari peran ini adalah enzim yang sudah
bekerja saat melakukan proses metabolisme maka akan kembali ke
bentuk semula. Untuk peran lainnya dari enzim bsa diketahui
selanjutnya. Enzim yang sudah membantu proses kimiawi bisa
kembali ke semula.
Lalu enizm akan melakukan proses lagi pada metabolisme
tubuh. Jadi, enzim mempunuyai peran yang lama bagi tubuh.
Apakah enzim yang sudah dipake berulang – ulang bisa mati? hal
itu bisa terjadi bila enzim rusak ketika adanya perubahan suhu.
Saat seseorang ada di tempat yang berbeda, maka akan
mengganggu kelangsungan hidup ataupun merusak enzimdan
metabolisme tubuh juga akan terganggu.
5. Mendapatkan Suatu Produk yang Diinginkan
Walaupun enzim yang ada di tubuh mempunyai jumlah
ribuan namun banyak enzim yang tidak tertukar. Peran enzim pada
tubuh kita bisa dibilang sudah aman, Enzim juga akan
mendapatkan suatu produk yang diinginkan dan bisa mendapatkan
substrat yang tepat.
Seperti contoh pada proses pemecahan amilum bisa
mendapatkan produk glukosa. Enzim yang akan bekerja pada
pemecahan tersebut tidak akan tertukar dengan enzim lainnya.
6. Menjaga Kekebalan Tubuh Kita
Terdapat ribuan enzim pada tubuh kita untuk membantu
proses kimiawi yang bisa membuat tubuh kita tetap bertahan.
Semua proses yang mempunyai enzim – enzim yang berbeda. Saat
pembentukan zat kimiawi, terdapatnya enzim berperan sangat
penting untuk proses kimiawi yang maksimal.
Proses kimiawi pada dalam tubuhlah yang membuat tubuh
mampu mengahasilkan sebuah energi. Metabolisme itulah yang
bisa membuat tubuh terhindar dari penyakit dan juga bertahan dari
penyakit. Peran yang sangat penting dari enzim ini bisa membantu
tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari virus penyakit.
Saat enzim menjadi rusak, maka saat itulah tubuh
kemungkinan akan menderita dan akan cepat terkena virus ataupun
bakteri yang dibawa dari luar. Lalu penderita juga akan sakit dan
bisa juga mengidap suatu penyakit tertentu.
7. Mempercepat Suatu Proses Metabolisme
Proses metabolisme yang ada di tubuh akan terjadi terus –
menerus. Proses metabolisme juga akan semakin cepat saat
berlangsung. Hal tersebut akan membuat tubuh kita semakin baik
untuk menghasilkan energi. Biasanya energi yang diperlukan
semua orang setiap waktu jadi pembentukan suatu energi di tubuh
juga harus cepat.
Itulah mengapa pada pada peran enzim ini sanagt penting
untuk pembentukan energi. Semakin banyak sebuah enzim bekerja
maka proses metabolisme juga akan cepat dan tubuh akan semakin
cepat dalam menghasilkan energi.
8. Melindungi Tubuh
Sesuatu yang akan masuk dalam tubuh kita itu belum tentu
bersih termasuk makanan. Walaupun dalam kandungan makanan
tersebut mempunyai zat gizi yang baik namun masih saja ada racun
di dalamnya. Racun itu akan masuk ke tubuh bersama dengan
pencernaan makanan.

 PERAN KOENZIM DALAM METABOLISME

Koenzim berperan dalam fungsi sel. Reaksi dalam sel bekerja


untuk memecah nutrisi atau menggabungkan molekul untuk aktivitas
seluler yang membuat sel tetap hidup. Enzim mempercepat reaksi ini.
Tanpa enzim, reaksi ini mungkin tidak terjadi.
Koenzim, pada gilirannya, mendukung fungsi enzim. Mereka
secara longgar mengikat enzim untuk membantu mereka menyelesaikan
aktivitas mereka. Koenzim adalah nonprotein, molekul organik yang
memfasilitasi katalisis, atau reaksi enzimnya.

Koenzim adalah zat organik bukan protein yg membantu aktivitas


enzim. Sebagain besar vitamin dlm metabolisme berfungsi sebagai
koenzim. Sebagian besar mineral sebagai kofaktor, koenzim dan kofaktor
membantu fungsi enzim.

E. METABOLISME, TRANSFORMASI DAN INTERAKSI

Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh


substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel.
Perlu Anda ketahui reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi
(anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi
biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain,
misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP)
diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti
bekerja, berlari, jalan, dan lain-lain.

Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup


seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim
(katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi
(katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di
dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam
sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang
menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi
tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis
protein, dan lemak.

Senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) merupakan molekul kimia


berenergi tinggi. Berasal dari manakah energi itu? Molekul Adenosin
Trifosfat (ATP) berasal dari perubahan glukosa melalui serangkaian reaksi
kimia yang panjang dan kompleks. Energi yang terkandung dalam glukosa
tersebut berupa energi ikatan kimia yang berasal dari proses transformasi
energi sinar matahari. Transformasi energi tersebut dalam biologi dapat
digambarkan melalui Gambar sebagai berikut.

Bagan transformasi energi dalam biologi

Bagan itu dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Selama proses fotosintesis, energi matahari yaitu dalam bentuk radiasi atau
pancaran cahaya matahari matahari berubah menjadi energi kimia dalam
ikatan senyawa organik. Lambang f merupakan frekuensi cahaya dan
lambang h merupakan konstanta Planch, yang berkaitan dengan energi dan
frekuensi.
2. Pada waktu dalam respirasi sel, energi kimia dalam senyawa kimia
berubah menjadi persenyawaan yang berupa ATP.
3. Dalam sel, energi kimia ikatan fosfat yang kaya akan energi (ATP) dapat
difungsikan untuk kerja mekanis, listrik, dan kimia.
4. Pada akhirnya energi mengalir ke sekeliling sel dan hilang sebagai energi
panas dalam bentuk “entropi”.
Bagan transformasi energi dalam biologi dapat dibedakan menjadi tiga proses
berikut.

1. Transformasi Energi oleh Klorofil

Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil


kemudian diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi
kimia tersebut digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O menjadi
glukosa dan senyawa kompleks lainnya sebagai energi pengikat dan
penghubung inti-inti atom yang tersimpan dalam bentuk senyawa
karbohidrat (sebagai bahan makanan). Jadi, energi radiasi matahari yang
berbentuk energi kinetik diubah menjadi energi potensial dan energi
kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan
lainnya sebagai energi ikatan yang menghubungkan atom- atom bakunya.

2. Transformasi Energi oleh Mitokondria

Di dalam mitokondria energi kimia digunakan untuk mengubah


karbohidrat dan senyawa lainnya sebagai energi ikatan fosfat melalui
respirasi sel untuk oksidasi DNA, RNA, protein, dan lemak. Mitokondria
banyak terdapat pada sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel saraf.

3. Transformasi Energi oleh Sel

Jika sel melakukan kegiatan, maka energi kimiawi dari ikatan


fosfat akan terlepas dan berubah menjadi energi bentuk lain seperti energi
mekanik untuk kerja kontraksi otot, energi listrik untuk meneruskan
impuls saraf, energi sintesis untuk membangun senyawa pertumbuhan,
serta sisanya akan mengalir ke sekeliling sel dan hilang sebagai energi
panas. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, pada saat
berlangsungnya proses metabolisme dalam sel makhluk hidup, ada
beberapa komponen penting yang berperan di dalamnya yaitu adanya
aktivitas enzim, dihasilkan energi tinggi berupa Adenosin Trifosfat (ATP)
dan reaksi oksidasi reduksi (pelepasan dan pembebasan) elektron.

Interaksi adalah reaksi dalam tubuh yaitu kemampuan penerimaan


dan pemanfaatan semua zat gizi yang diserap,disimpan atau dikeluarkan
serta mekanisme antar zat zat gizi tersebut untuk dapat mensuplai energy
bagi tubuh

Pencernaan KH menghasilkan glukosa. Sebagian dari glukosa


disimpan sebagai glikogen dan sebagian dibawa ke otak dan lain-lain sel.
Di dlm sel glukosa mengalami glikolisis yaitu dipecah menjadi piruvat dan
asetil KoA untuk menghasilkan energi. Asetil KoA memasuki siklus TCA
dan RTE untuk menghasilkan lebih byk energi. Glukosa melalui piruvat
dpt diubah menjadi gliserol dan melalui asetil KoA menjadi asam lemak.
Jadi kelebihan KH dpt diubah menjadi lemak (lipogenesis). Pencernaan
lemak menghasilkan gliserol dan asam lemak. Sebagian dirakit kembali di
dlm hati dan disinpan sebagai lemak di dlm sel-sel lemak. Sebagian dari
asam lemak diubah menjadi asetil KoA, memasuki siklus TCA dan RTE
untuk menghasilkan energi atau membentuk bahan-bahan keton. Sebagian
dari gliserol diubah menjadi piruvat yg dpt diubah menjadi glukosa atau
KoA untuk menghasilkan energi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang Dapat diambil dari pembahasan diatas yaitu :

1) Proses kehidupan dasar terjadi di dlm sel-sel tubuh, termasuk


metabolisme dan pelepasan energi yg berasal dari zat gizi.
Semua hewan hidup, termasuk manusia mempunyai kesamaan
tertentu dlm hal struktur dan fungsi di dlm sel. Sebuah sel
terdiri dari membran sel tipis yg bersifat permeabel secara
selektif yg menutupi dan melindungi isis sel dgn cara
mengontrol zat-zat yg keluar masuk sel, Sitoplasma, cairan yg
mengisi sel. Di dlm cairan ini terdapat enzim enzim dan
bagian-bagian sel. Sitosol dan bagian-bagian yg mengapung di
dlmnya dinamakan sitoplasma, Nukleus (inti sel).
2) Metabolisme adalah Salah satu ciri yang menunjukkan gejala
hidup pada makhluk hidup adalah melakukan metabolisme.
Semua bahan makanan seperti glukosa, asam amino, dan asam
lemak dapat menjadi sumber energi (ATP).
3) Peran Enzim Dalam Metabolisme
 Mempercepat suatu reaksi kimia tanpa ikut bereaksi
 Enzim Hanya Akan Mengikat Substrat di Sisi Aktifnya
 Menurunkan energi dari aktifasi
 Bisa Digunakan Berkali-kali
 Mendapatkan Suatu Produk yang Diinginkan
 Menjaga Kekebalan Tubuh Kita
 Mempercepat Suatu Proses Metabolisme
 Melindungi Tubuh
Pencernaan KH menghasilkan glukosa. Sebagian dari
glukosa disimpan sebagai glikogen dan sebagian dibawa ke otak
dan lain-lain sel. Di dlm sel glukosa mengalami glikolisis yaitu
dipecah menjadi piruvat dan asetil KoA untuk menghasilkan
energi. Asetil KoA memasuki siklus TCA dan RTE untuk
menghasilkan lebih byk energi. Glukosa melalui piruvat dpt diubah
menjadi gliserol dan melalui asetil KoA menjadi asam lemak. Jadi
kelebihan KH dpt diubah menjadi lemak (lipogenesis). Pencernaan
lemak menghasilkan gliserol dan asam lemak. Sebagian dirakit
kembali di dlm hati dan disinpan sebagai lemak di dlm sel-sel
lemak. Sebagian dari asam lemak diubah menjadi asetil KoA,
memasuki siklus TCA dan RTE untuk menghasilkan energi atau
membentuk bahan-bahan keton. Sebagian dari gliserol diubah
menjadi piruvat yg dpt diubah menjadi glukosa atau KoA untuk
menghasilkan energi.

B. Saran
Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
para pembaca, dan semoga bias menambah wawasan pengetahuan kita
lebih dalam lagi mengenai gizi dengan biologi sel.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Djaeni S. 1996. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di


Indonesia Jilid

unus, A. 2009. KomunikasiAntar Sel.


http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010 ]

Bahan ajar kuliah Dasar-Dasar Gizi program studi kesehatan


masyarakat

Departemen gizi dan kesehatan masyarakat FKM UI. Gizi dan


Kesehatan Masyarakat. 2007. Jakarta : penerbit Rajawali Pers.

https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Fungsi-Proses-
Jenis-Metabolisme-Adalah.html

Anda mungkin juga menyukai