Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEKANISME ADAPTASI SEL

Disusun oleh:

Audry Meiliviana M : 432051440117001


Ely Veronica : 1440119015
Febby Amalia S : 1440119006
Maiyyatuzzakiyah W : 1440119005
Marselina P : 1440119020
Muhammad Kusheryadi : 1440119012
Novi Rosdianti : 1440119003
Ronny Efriando : 1440119011
Sabrina Sri Lestari : 1440119004
Tasya Livera : 1440119018
Yuli : 1440119021

JURUSAN DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Biomedik tentang “Mekanisme
adaptasi sel “ .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap dari
makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi pembaca

Bandung, 21 September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Patologi..............................................................................................3
B. Mekanisme Adaptasi Sel......................................................................................3
C. Cedera dan kematian sel......................................................................................5
D. Cara cedera sel.....................................................................................................6
E. Sel yang cedera......................................................................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
A. Simpulan.............................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang
sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan
patologi (histopatologi). Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas
adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari
terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh. Sel selalu terhadap kondisi yang
terus menerus berubah dan potensial terhadap rangsangan yang merusak. Apabila
perubahan dan rangsangan bersifat ringan dan singka, maka sel akan mudah
beradaptasi. Rangsangan yang lebih lama atau lebih kuat dapat menyebabkan
cedera pada sel atau bahkan kematian.
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan,
kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang
berhubungan dengan hidup dan selalu berbuhungan dengan karakterristik
makhluk hidup yaitu : bereproduksi, tumbuh, melakukan metabolisme dan
beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Patologi ?
2. Apa pengertian dari adaptasi sel?
3. Bagaimana Proses cedera fisik, pemulihan, dan kematian jaringan meliputi
atropi, hipertropi, iskemik, thrombosis, embolism?

C. Tujuan Penulisan
1.Mengetahui pengertian dari Patologi
2.Mengetahui pengertian adaptasi sel
3.Mengetahui Proses cedera fisik, pemulihan, dan kematian jaringan meliputi
atropi, hipertropi, iskemik, thrombosis,embolism

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Patologi

Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang
sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan
patologi (histopatologi). Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas
adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari
terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh.
Kata patologi berasal dari kata yunani : PATOS = keadaan ; LOGOS = ilmu. Jadi
PATOLOGI diartikan mempelajari penyakit secara ilmu pengetahuan ( scientific
method ).

B.Mekanisme Adaptasi Sel


1. Organisasi sel
Yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan
bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.
Karakteristik makhluk hidup:
a. Bereproduksi
b. Tumbuh
c. Melakukan metabolisme
d. Beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.

2. Aktifitas sel : sesuai dengan proses kehidupan, meliputi :


a. Ingesti – mengekskresikan sisa metabolisme
b. Asimilasi – bernafas – bergerak
c. Mencerna – mensintesis – berespon, dll

2
3. Struktur Sel
Sel mengandung struktur fisik yang terorganisasi yang dinamakan
Organel. Sel terdiri dua bagian utama : inti dan sitoplasma yang keduanya
Dipisahkan oleh membran inti. Sitoplasma di pisahkan dengan cairan
Sekitarnya oleh membran sel. Berbagai zat yang membentuk sel secara
Keseluruhan di sebut protoplasma.
a. Membrane Sel
Merupakan struktur elastis yang sangat tipis, penyaring selektif zat – zat
tertentu.
b. Membrane Inti
Merupakan dua membrane yang saling mengelilingi. Pada kedua
membrane yang bersatu merupakan larutan dapat bergerak antara cairan
inti dan sitoplasma.
c. Retikulum endoplasma, yang terdiri dari :
1. RE granular yang pada permukaannya melekat ribosom yg terutama
mengandung
2. RNA yg berfungsi dalam mensintesa protein.
3. RE agranular, tidak ada ribosom. Berfungsi untuk sintesa lipid dan
enzimatik sel.
d.  Komplek golgi
Berhubungan dengan RE berfungsi memproses senyawa yang ditransfer
RE kemudian di sekresikan.
e. Sitoplasma
Merupakan suatu medium cair banyak mengandung struktur organel sel
f. Mitokondria
Merupakan organel yg disediakan untuk produksi energi dalam sel.
Di sini dioksidasi berbagai zat makanan katabolisme / pernafasan sel
g. Lisosom
Merupakan bungkusan enzim pencernaan yg terikat membrane.
Dan merupakan organ pencernaan sel.

3
h. Sentriol
Merupakan struktur silindris kecil yg berperan penting pada pembelahan
sel.
i. Inti
Merupakan pusat pengawasan atau pengaturan sel. Mengandung DNA
Yang disebut gen.
j. Nukleoli, merupakan struktur protein sederhana mengandung RNA.
Jumlah dapat satu atau lebih.

C. Cedera dan kematian sel


Organisasi Selluler
1. Sel merupakan struktur terkecil organisme yang dapat mengatur aktivitas
kehidupan sendiri
2. Sel terdiri, membran plasma, sitoplasma, nukleus dan nukleoplasma
3. Didalam sitoplasma terdapat organel dengan fungsi spesifik

Fungsi Organel

1. Membran plasma: memberi bentuk sel, melekatkan sel pada sel lain.
2. Fungsi membran plasma sebagai:
3. Pintu gerbang transport selektif makanan dan produk buangan ke dalam
dan ke luar sel
4. Membangkitkan potensial membran
5. Bekerja sebagai saluran komunikasi untuk kontrol sinyal dari sekitar tubuh
6. Nukleus mengandung genom DNA, yang mengkode (memberi perintah)
untuk sintesa protein
7. Retikulum endoplastik dan Aparatus Golgi bersama sama mensintesa
protein dibawah kontrol RNA didalam ribosom, menurut perintah DNA
8. Mitokondria tempat metabolisme sel, merubah makanan menjadi ATP
9. Lisosom tempat sintesa enzim pencernaan.

4
D. Cara cedera sel

1. Kekurangan oksigen (hipoksia)


2. Kekurangan zat makanan penting
3. Agent fisik (trauma, panas, dingin, radiasi, listrik)
4. Agent kimia dan obat-obatan
5. Agent (biologi) infektius
6. Reaksi imunologik
7. Kelainan genetik

E. Sel yang cedera

1. Efek pertama sel yang cedera adalah: lesi biokimia → yaitu perubahan
reaksi kimia / metabolik didalam sel
2. Kerusakan biokimia dapat menyebabkan gangguan fungsi sel (fisiologi)
3. Kelainan biokimia dan fungsional dapat menyebabkan perubahan
morfologik (anatomi)
4. Serangan pada sel tidak selalu mengakibatkan gangguan fungsi, umumnya
ada mekanisme adaptasi seluler terhadap stimulus
5. Misal otot yang mendapat tekanan → adaptasinya hipertropi (misal pada
hipertensi → pembesaran jantung)
6. Perubahan pada sel yang mengalami cedera awalnya biokimia →
fungsional (fisiologi) → morfologik (lesi)
7. Pengurangan jaringan atau organ disebut atropi lebih kecil dari normal
masa atau penyusutan pengurangan ukuran sel

5
Berikut ini berbagai bentuk adaptasi yang dilakukan akibat beban kerja yang
diterima:
a. Atrofi (mengurangi ukuran sel)
Atropi adalah berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan atropik dapat
menjadi suatu respon adaptif yang timbul sewaktu terjadi penurunan beban
kerja sel atau jaringan. Dengan menurunnya beban kerja, maka kebutuhan
akan oksegen dan gizi juga berkurang. Atropi dapat terjadi akibat
sel/jaringan tidak digunakan misalnya, atot individu yang mengalami
imobilisasi atau pada keadaan tanpa berat (grafitasi nol) atropi dapat juga
timbul akibat penurunan rangsang hormone atau saraf terhadap sel atau
jaringan. Atropi lemak dan otot terjadi sebagai respon terhadap defisiensi
nutrisi dan di jumpai pada orang yang mengalami malnutrisi atau pelaparan
atropi juga dapat terjadi akibat insufisiensi suplai darah ke sel, sehingga
pemberian zat gizi vital dan oksigen terhambat.
b. Hipertrofi (menambah ukuran sel)
Hipertrofi adalah bertambahnya ukuran suatu sel atau jaringan yang
terjadi apabila terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel
akan oksigen dan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan sebagian
besar setruktur intra sel, termasuk mitokondria, reticulum endoplasma,
psikel intrasel dan proten kontraktil. Kondisi ini membuat sintetis protein
meningkat. Hipertrofi terutama dijumpai pada sel-sel yang tidakdapat
beradaptasi terhadap peningkatan beban kerja dengan cara meningkatkan
jumlah mereka (hiperlasia) meleliui mitosis. contoh sel yang tidak dapat
mengalami mitosis, tetapi mengalami hipertropi adalah sel otot rangka dan
jantung. Otot polos dapat mengalami hipertropi maupun hyperplasia:
1. Hipertrofi fisiologis, terjadi akibat dari peningkatan beban kerja suatu
sel secara sehat (peningkatan masa / ukuran otot setelah berolah raga ).
2. Hipertrofi patologis terjadi sebagai respon terhadap suatu keadaan sakit,
misalnya: hipertropi pentrikel kiri sebagai respon terhadap hipertensi
kronik dan peningkatan beban kerja jantung.

6
3. Hipertropi kompensansi terjadi sewaktu sel tumbuh untuk mengambil
alih peran sel lain yang telah mati contoh, hilangnya satu ginjal
menyebabkan sel-sel di ginjal yang masih ada mengalami hipertropi
sehingga terjadi peningkatan ukuran ginjal secara bermakna.

c. Iskemia
Iskemia adalah suplai darah yang tidak memadai ke suatu daerah /
jaringan. Jika jaringan dibuat iskemik, jaringan tersebut akan menderita
karena tiodak dapat suplai oksigen zat-zat makanan yang dibutuhkan setiap
hal ynag mempengaruhi aliran darah dapat menimbulkan iskemia jaringan.
Sebab yang paling jelas adalah obstruksi local arteri. Akibat dari iskemik:
Pada beberapa keadaan iskemia, biasanya yang mengenai jaringan otot, rasa
sakit dapat merupakan gejala penurunan suplai darah.
Efek lain dari iskemia jika timbul perlahan dan berlangsung lama, adalah
atrofi dari jaringan yang terkena (pengurangan masa jaringan)
Akibat iskemia yang paling ekstrim adalah kematian jaringan yang iskemik.
Daerah yang mengalami nikrosis iskemik dinamakan infark dan proses
pembentuka disebut infraksi

d. Trombosis
Trombosis proses pembentukan pembekuaan darah atau koagulum dalam
sistem kardiovaskuler selama manusia masih hidup disebut thrombosis.
Terdapat tiga kedaan dasar dimana pembekuan terbentuk secra tidak normal,
yaitu:
1. Adanya kelainan dinding dan lapisan pembuluh darah
2. Kelainan aliran darah
3. Peningkatan daya koagulasi darah sendiri

7
e. Embolisme
adalah trasfortasi massa fisik yang terbawa dalam aliran darah dari satu
tempat ketempat lain dan bersangkut di tempat baru. Masa fisik itu sendiri
dinamakan emboli berasal dari:
1. Emboli pada manusia yang sering dijumpai berasal dari thrombus dan
dinamakan tromboemboli
2. Pecahan jaringan dapat menjadi emboli bilamemasuki sistem pembuluh
darah, biasanya dapat terjadi pada trauma
3. Sel-sel kanker dapat menjadi emboli, cara penyebaran penyakit yang tidak
diharapkan
4. Benda asing yang disuntikkan ke dalam sistem kardiovaskular
5. Tetesan cairan yang berbentuk dalam sirkulasi akibat dari berbagai
keadaan atau yang masuk kedalam sirkulasi melalui suntikan dapat
menjadi emboli.
6. Gelembung gas juga dapat menjadi emboli.
7. Emboli dalam tubuh terutama berasal dari thrombus vena, paling sering
pada vena profunda ditungkai atau dipanggul. Karena keadaan anatomis,
emboli yang berasal dari thrombus vena biasanya berakhir sebagai
emboliarteri pulmonalis.Akibat dari emboli :
8. Jika fragmen thrombus yang sangat besar menjadi emboli maka sebagian
besar suplai arteri pulmonalis dapat tersumbat dengan mendadak. Hal ini
dapat menimbulkan kematian secara mendadak.
9. Sebaliknya, emboli arteri pulmonalis yang lebih kecil dapat tanpa gejala,
mengakibatkan pendarahan paru-paru sekunder karena kerusakan vascular
atau dapat mengakibatkan nekrosis sebagian dari paru-paru.

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Patologi memiliki peranan yang sangat fundamental pengertian patologi
dalam arti luas adalah bagian dari Ilmu Kedokteran yang mengamati sebab
dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh. Patologi
memounyai tujuan utama yaitu mengidentifikasi penyebab sebuah penyakit
sehingga akan memberikan petunjuk pada program pencegahan,
pengobatan, dan perawatan terhadap penyakit yang diderita pasien.
Mekanisme adaptasi sel yaitu unit kehidupan atau kesatuan kelahiran
yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan
dengan kehidupan , karakteristik makhluk hidup seperti
bereproduksi,tumbuh, melakukan metabolisme sel yang mengalami
kematian secara nekrosis umumnya disebabkan oleh faktor dari luar secara
langsung. Fungsi organel adalah memberi bentuk sel, melakukan sel pada
sel lain. Pintu gerbang transfort selektif makanan dan produk buangan
kedalam dan keluar sel

B. Saran
Patologi sel adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari dan
dimengerti oleh mahasiswa maka dari itu, mahasisw harus mempelajari dan
memahami patologi

9
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Ed.3. Jakarta: EGC


Corwin, Elizabeth J. 2000.Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Sriyanti.C. 2016. Patologi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai