Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang berjudul “Dampak revolusi industri 4.0 terhadap prestasi mahasiswa” ini
dengan lancar. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari
seleksi pilmapres. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang kami
peroleh dari beberapa buku dan situs blog di internet.

Selanjutnya kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini belum


sepenuhnya sempurna. Sehingga kami mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menambah kualitas serta mutu dari karya tulis ilmiah tersebut.
kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah ilmu dan wawasan
kita semua.

Pekanbaru, 15 oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….……….i

DAFTAR ISI ……………………………………………….…………...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………….……..…...1


B. Rumusan masalah........................................................................2
C. Tujuan…............………………………………………….……...2
D. Manfaat........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian respon seluler............................................................ 3

B. Faktor yang mempengaruhi respon seluler................................. 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………….………..15
B. Saran ……………………………………………………….…..…..15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………..……...16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sel adalah bagian terkecil pada makhluk hidup ada 3 struktur


terpenting dalam sel yang pertama.
Membran sel disebut juga membran plasma, yang menyelubungi sel
adalah suatu struktur yang elastis,fleksibel,tipis,dan ketebalan 7,5 sampai 10
nanometer. Membran sel hampir seluruhnya tersusun dari protein dan lipid.
Komposisinya adalah protein, 55 persen pospolipoid, 25 persen kolestrol, 13
persen lipi lain, 4 persen dan karbohidrat 3 persen.
Sitoplasma dan organel dipenuhi oleh partikel dan organel berukuran
besar dan kecil yang tersebar. Bagian kecil dari sitoplasma merupakan
tempat partikel yang tersebar disebut sitasol yang mengandung protein,
elektrolit, dan glukosa yang terlarut. Didalam sitoplasma tersebar lemak
netral berbentuk globulus, granula glikogen, ribosom, vesikal sekrotoris, dan
lima macam organel sangat penting : retikulum endosplasme, aparatus golgi,
mitokondria lisasom, dan peroksisom
Nukles merupakan pusat pengaturan sel, nukleus mengandung
sejumlah besar DNA. yang merupakan gen. Gen tersebut menentukan
karakteristikprotein sel, termasuk protein struktural, enzim intrasel,yang
mengontrol aktivitas sitoplasma dan nukleus. Gen mengatur dan memulai
proses reproduksi sel sendiri, gen pertama akan memulai dan memproduksi
untuk membentuk dua unit gen yang identik kemudian sel akan membelah
diri melalui proses khusus yang disebut mitosis untuk membentuk dua sel
anak yang masing masing membentuk menerima satu dari dua unit gen
DNA yang terbentuk tadi, nukleus yang tampak dengan menggunakan
microsop cahaya tidak dapat memberikan banyak petunjuk mengenai
mekanisme nukleus dalam hal pengaturan sel.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas penulis menarik


rumusan masalah sebagai berikut :

1
1. Apa yang dimaksud dengan respon seluler?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi respon seluler?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan saya membuat makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan respon seluler


2. Untuk memahami apa saja faktor yang mempengaruhi respon
seluler

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Respon Seluler


Respon seluler adalah apabila radiasi mengenai suatu sel dengan dosis
yang rendah maka sel tersebut dapat memulihkan dirinya sendiri dengan
cepat dan tidak akan menumbuhkan efek jika radiasi mengenai sel
dengan dosis yang lebih tinggi maka kemungkinan sel tersebut tidak
dapat memulihkan dirinya sehingga sel tersebut akan mengalami
kerusakan yang permanen atau mati.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Respon Seluler


1. Faktor biologi

1.) INTERPHASE DEATH


Adalah respon sel terhadap radiasi dimana terjadi kematian sel sebelum
mengalami mitosis.
Dapat terjadi pada :
Sel-sel yang tidak membelah, dan sel-sel yang hidupnya lama
Sel-sel yang membelah cepat
Penyebab terjadinya interphase death
tidak jelas, tetapi penjelasan yang memungkinkan adalah interphase death
disebabkan oleh perubahan biokemikal di dalam sel, seperti penurunan
produksi energi oleh mithokondria.

Mekanisme awal interphase death secara umum berlangsung beberapa


jam setelah radiasi berlangsung, tetapi kematian itu sendiri tidak terjadi
pada saat itu juga.
Dalam beberapa hari pasca radiasi inti sel menampakkan perubahan
besar, bentuk normalnya menghilang dan nukleus tampak sebagai suatu
area noda hitam tanpa material kromatin yang mudah dikenali.
Keseluruhan sel pada saat ini menampakkan perubahan sebagai tanda
bahwa sel mengalami necrosis (sel menuju ke kematian sel

3
2.) division delay
Sel-sel yang mengalami mitosis pada saat terjadinya radiasi akan
mengalami penundaan pembelahan.

3.) reproduktif failure


Diartikan sebagai ketidakmampuan sel untuk mengalami
pembelahan ulang setelah terkena radiasi.
Dari definisi ini maka dapat dikatakan sel yang tidak dapat
membelah ulang dikatakan tidak survive atau “mati” walaupun secara
teknik mereka tetap hidup
( tetap bermetabolisma atau mampu membelah dalam jumlah
terbatas)

2. Faktor fisik
1.) Let atau Linear Energy Transfer adalah istilah yang mendiskripsikan ukuran
energi berbagai type radiasi yang hilang pada saat melintasi suatu bahan.
Radiasi yang ber-LET tinggi dengan densitas ionisasi yang tinggi lebih efisien
dalam menyebabkan kematian sel daripada yang ber -LET rendah
2.) Faktor fisik lain yang mempengaruhi respon sel terhadap radiasi adalah
jumlah dosis yaitu jumlah dosis yang mengantarkan radiasi.

Bentuk respon yang dipengaruhi oleh jumlah dosis ini antara lain kegagalan
reproduksi, tertundanya pembelahan
Semua penelitian telah membuktikan bahwa dosis rendah akan lebih kurang
efisien dalam mengakibatkan kerusakan daripada dosis tinggi.

3. Faktor kimia
Banyak bahan kimiawi yang dapat mengubah respon sel terhadap radiasi,
beberapa bahan kimia yang dapat meningkatkan respon disebut dengan
Sensitizer.
Sedangkan yang menghambat respon disebut dengan radioprotektor

4
Radioprotector bertindak sebagai pengurang efek radiasi pada sel.
Untuk alasan ini radioprotektor sering disebut pula dengan Dose Modifying
Compounds.
Salah satu group yang memiliki sifat radioprotektan adalah bahan kimia yang
mengandung group sulfhydryl ( ikatan sulfur dan hidrogen)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalh ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami sekelompok berharap para pembaca bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kelompok kami demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis
khususnya dan pembaca umumnya mengenai kelainan uterus.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell.2005. Biologi, Edisi


ke-5 dari: Biology. 5 th ed. Oleh Manalu, W. Jakarta. Penerbit
Erlangga.
2. Brinson C, Quinn J:Arthur C. Guyton-His Life, His Family, His
Archievement. Jacson, MS,Hederman Brothers Press, 1989.
3. Guyton AC, Coleman TG, Granger HJ: Circulation: overal
regulatio, Ann Rev Physiol 34 :13-46, 1972,
4. Guyton ac : past-president address, physiology, a Beauty and a
Phylosophy. The Physiologist 8:495-501,1975.
5. Bode R : A Doctor Who’s Dad to Seven Doctors-So Far!
Readers’ Digest, December,1982, pp.141-145.
6. Guyton AC : Texbook of Medical Physiology. Philadelphia,
Saunders, 1959.
7. Guyton ac : an author’s philosophy of physiology testbook
writing. Adv physiol ed 19:s1-s5, 1998.

Anda mungkin juga menyukai