Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DAMPAK RADIASI BAGI MANUSIA

Disusun oleh :

Daffa Azhar Zakiyah 031900012

PROGRAM STUDI ELEKTRO MEKANIKA

POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia dengan judul “Dampak Radiasi bagi Manusia” dapat disusun dengan baik
dan tepat waktu. Seperti yang kita ketahui, bahwa penggunaan bahan radioaktif selain
memiliki banyak manfaat juga memiliki efek samping. Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai efek atau dampak dari radiasi bagi manusia.

Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai dampak radiasi


bagi manusia. Saat ini banyak sekali pengaplikasian sumber radioaktif, baik untuk
keperluan penelitian, industri, hingga kesehatan. Dalam pengaplikasian sumber
radioaktif diperlukan pedoman – pedoman agar dapat mengambil manfaat sebanyak –
banyaknya dengan risiko sekecil – kecilnya. Semoga dengan adanya makalah ini,
pengetahuan mengenai radiasi dapat lebih banyak lagi sehingga individu yang
memanfaatkan sumber radioaktif dapat lebih berhati – hati.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah


ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kepada pihak yang sudah turut membantu
penyusunan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 29 Juni 2022

Penulis

2
Daffa Azhar Zakiyah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
1.4 Manfaat Makalah............................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 Kajian Teoritis................................................................................................6
2.1.1 Sel Manusia.............................................................................................6
2.1.2 Klasifikasi Dampak Radiasi pada Manusia.............................................8
2.1.3 Pengendalian Radiasi Eksterna................................................................9
2.2 Pembahasan...................................................................................................11
BAB III........................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
LAMPIRAN................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini pengaplikasian bahan radioaktif sangat banyak digunakan, baik
dalam bidang penelitian, industri, hingga kesehatan. Bahan radioaktif
digunakan karena sifatnya yang tahan lama karena memiliki waktu paruh yang
lama dan biayanya juga tidak terlalu mahal. Namun, penggunaan bahan
radioaktif juga memiliki kekurangan. Sifatnya yang berupa gelombang yang
tidak dapat terlihat oleh mata dan dapat mengionisasi sekitarnya harus
diwaspadai, terutama pada manusia. Apabila radiasi mengenai manusia, maka
akan terjadi interaksi radiasi dengan sel tubuh yang dapat mengakibatkan
kerusakan sel jika penggunaannya berlebihan. Secara alamiah sel mempunyai
kemampuan untuk melakukan proses perbaikan terhadap kerusakan yang
timbul. Dari hasil perbaikan sel tersebut terdapat kemungkinan yang dapat
terjadi, yaitu terjadi kematian terhadap sel atau perubahan pada sifat sel. Agar
kemungkinan tersebut tidak terjadi, alangkah baiknya jika kita mengetahui
dampak radiasi bagi manusia. Dengan mengetahui macam – macam dampak
radiasi dan cara untuk mencegah dampak tersebut, maka kemungkinan
terjadinya kerusakan sel dalam diri manusia akan mengecil.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana radiasi dapat memberikan dampak bagi manusia?


2. Apa saja dampak radiasi bagi manusia?
3. Bagaimana pengendalian radiasi agar mengurangi atau tidak menimbulkan
dampak bagi manusia?

4
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan mengenai bagaimana radiasi dapat memberikan
dampak radiasi bagi manusia.
2. Memberikan pengetahuan mengenai apa saja dampak radiasi bagi
manusia.
3. Memberikan pengetahuan mengenai cara pengendalian radiasi agar
kemungkinan dampaknya dapat diperkecil.

1.4 Manfaat Makalah


Manfaat dari makalah ini adalah agar para pekerja maupun calon pekerja
radiasi, bahkan orang awam dapat mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan
oleh radiasi. Dengan mengetahui dampak yang ditimbulkan radiasi, manusia
dapat lebih berhati – hati terhadap radiasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teoritis


2.1.1 Sel Manusia
Sel sejatinya adalah komponen dasar yang membentuk struktur
tubuh manusia. Sel memiliki banyak fungsi, di antaranya menyerap zat
gizi dari makanan, mengubah zat gizi menjadi energi, lalu
memanfaatkan zat gizi tersebut untuk menjalankan fungsi tubuh.
Komponen ini dikelilingi oleh struktur yang disebut membran sel.
Ibarat dinding rumah, membran sel menjadi batasan antara bagian luar
dan dalam sel. Tubuh manusia setiap harinya membuat dan
menghancurkan sel. Sel-sel yang dihancurkan biasanya merupakan sel
yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Dalam satu hari, ada 300
miliar sel yang mati dalam hitungan menit. Ada 210 jenis sel di dalam
tubuh dan semuanya memiliki macam-macam fungsi. Dari setiap
bagian tubuh, pasti ada sel yang mati dan kemudian digantikan dengan
yang baru.

Selain struktur dan fungsi sel itu sendiri, terdapat kegunaan


dari sel secara keseluruhan dalam tubuh. Fungsi sel berbeda-beda dan
tergantung dari susunan protein yang membentuknya. Sel berperan
dalam berbagai macam proses dalam tubuh, seperti pembentukan
tubuh dan organnya, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses
reproduksi, penyaluran nutrisi, kotoran, dan senyaa lainnya dalam
tubuh, proses metabolisme, serta produksi energi untuk tubuh.

6
Radiasi dapat membunuh sel dengan dua mekanisme berbeda.
Yang pertama adalah apoptosis, juga disebut kematian sel terprogram
atau kematian interfase.2–4 Sel yang mengalami apoptosis sebagai
akibat langsung dari kerusakan radiasi biasanya mati dalam interfase
dalam beberapa jam setelah penyinaran, terlepas dari dan tanpa
intervensi mitosis. Mereka berbagi perubahan morfologi yang berbeda,
termasuk hilangnya struktur inti normal dan degradasi DNA yang
dapat ditunjukkan oleh pola klasik "tangga" pada bercak DNA. Telah
lama diketahui bahwa kematian sel apoptosis dapat diinduksi oleh
paparan radiasi dosis rendah pada beberapa jenis sel termasuk limfosit
kecil, spermatogonia tipe A dan oosit. Namun, apoptosis juga dapat
menjadi penyebab kematian yang signifikan dalam skala yang lebih
luas. Berbagai jenis sel yang terpapar pada dosis radiasi yang lebih
tinggi, terutama yang berasal dari hematopoietik atau limfoid serta
beberapa sel tumor.

Mekanisme untuk pembunuhan sel adalah kegagalan


reproduksi akibat radiasi. Radiasi dalam dosis yang cukup dapat
menghambat mitosis, yaitu kemampuan sel untuk membelah dan
berproliferasi tanpa batas. Penghambatan proliferasi sel adalah
mekanisme dimana radiasi membunuh sebagian besar sel mamalia.
Karena radiasi membunuh sel dengan menghambat kemampuannya
untuk membelah, efeknya pada manusia terjadi terutama pada jaringan
dengan pergantian sel yang tinggi atau tingkat pembaruan yang
ditandai dengan sejumlah besar aktivitas proliferasi. Ini termasuk
jaringan seperti sumsum tulang dan lapisan mukosa lambung dan usus
kecil. Gejala paparan akut terhadap iradiasi seluruh tubuh pada
manusia biasanya diamati hanya setelah dosis 150 cGy atau lebih

7
besar, sedangkan pembunuhan sel yang signifikan secara in vitro dapat
dideteksi dengan dosis serendah 10 cGy.

2.1.2 Klasifikasi Dampak Radiasi pada Manusia


A. Berdasarkan Jenis Sel
1) Efek Somatik

Efek somatik adalah efek biologi yang timbul pada


orang yang terkena paparan radiasi. Efek somatik dapat timbul
dengan segera atau tertunda. Munculnya efek somatik
dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu laju dosis, luas dan
bagian tubuh yang terkena radiasi, serta usia.

2) Efek Genetik
Efek genetik adalah efek biologi yang terjadi pada
keturunan orang yang terkena paparan radiasi. Efek genetik
terjadi karena adanya kerusakan gen yang terkandung dalam
sperma atau sel telur yang diproduksi oleh orang tua mereka.
Efek ini muncul sebagai efek tertunda. Berdasarkan pada
peluang kejadian, efek ini termasuk efek stokastik, namun
risikonya lebih rendah dibandingkan dengan risiko munculnya
kanker.
B. Berdasarkan Dosis Radiasi
1) Efek Stokastik
Efek stokastik adalah efek biologi yang timbul akibat
paparan radiasi tanpa adanya dosis ambang. Bertambahnya
dosis yang diterima akan meningkatkan resiko munculnya efek
stokastik. Apabila efek stokastik muncul, keparahannya akan

8
sama. Contoh efek stokastik adalah kanker dan efek pewarisan
keturunan. Efek stokastik memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
- Bersifat random
- Tidak memiliki dosis ambang.
- Peluang atau kemungkinan terjadinya bergantung pada
besarnya dosis radiasi.
- Dapat terjadi pada individu terpapar maupun turnannya.
- Timbul setelah melalui masa tenang yang lama.
2) Efek Deterministik
Efek deterministik adalah efek biologi yang timbul
akibat paparan radiasi jika dosis ambang terlampaui. Di
bawah dosis ambang, efek ini tidak muncul dan tingkat
kerusakan meningkat dengan bertambahnya dosis radiasi.
Efek deterministik mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
- Mempunyai dosis ambang.
- Terjadi hanya pada individu terpapar.
- Besarnya dosis memperngaruhi tingkat keparahan.
Berikut tabel efek deterministik pada beberapa organ
tubuh manusia terlampir.

2.1.3 Pengendalian Radiasi Eksterna


Radiasi eksterna adalah radiasi yang berasal dari zat radioaktif atau
peralatan pembangkit radiasi yang berada di luar tubuh. Pengendalian
radiasi eksterna dapat dilakukan dengan faktor waktu, jarak, dan
penahan radiasi.
A. Waktu
Dosis radiasi yang diterima seseorang dipengaruhi laju dosis
dan waktu, sehingga dengan meminimalkan waktu bekerja, dosis

9
yang diterima dapat semakin kecil. Hubungan tersebut dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut
D= Ḋ t (1)

dengan :

D = dosis yang diterima (mR/jam)

Ḋ = laju dosis (mR/jam)

t = waktu (jam)

B. Jarak
Laju dosis radiasi dari suatu sumber radiasi akan semakin kecil
jika semakin jauh jaraknya dari sumber radiasi. Untuk menghitung
laju dosis pada jarak tertentu dari sumber radiasi dapat digunakan
persamaan berikut
Ḋ 1 r 21= Ḋ2 r 22 (2)
dengan
Ḋ1 = laju dosis pada jarak r1 dari sumber radiasi (mR/jam)
Ḋ2 = laju dosis pada jarak r2 dari sumber radiasi (mR/jam)

C. Penahan Radiasi
Laju dosis dapat dikurangi dengan menggunakan penahan
radiasi, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik pada
jarak tidak terlalu jauh dari sumber. Tebal dan jenis bahan penahan
yang diperlukan bergantung pada jenis radiasi, aktivitas sumber,
atau laju dosis yang diinginkan.
Apabila radiasi gamma atau sinar-x berinteraksi dengan bahan,
radiasi tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bahan. Sebaliknya
radiasi tersebut akan mengalami atenuasi atau pengurangan

10
intensitas atau laju dosis. Proses atenuasi ini mengikuti fungsi
eksponensial persamaan berikut

Ḋ x = Ḋ0 e−μx (3)


dengan

Ḋ x = laju dosis setelah melewati penahan setebal x


(mR/jam)

Ḋ0 = laju dosis tanpa penahan (mR/jam)

x = tebal bahan (mm)

μ = koefisien atenuasi liniear

0,693
μ=
HVL

Persamaan (3) dapat digunakan untuk menghitung tebal


bahan penahan yang dibutuhkan untuk menurunkan laju dosis.
Namun dalam praktik, tebal bahan dihitung menggunakan Half
Value Layer (HVL). Dengan menggunakan nilai HVL
persamaan (3) dapat disederhanakan menjadi:

()
x
1
Ḋ x = Ḋ HVL
2
(4)

Nilai HVL untuk beberapa materi ditunjukkan pada


tabel 2 terlampir.

11
2.2 Pembahasan
Radiasi dapat membawa banyak manfaat dalam berbagai bidang jika
diaplikasikan dengan baik sesuai prosedur. Radiasi juga dapat bersifat sangat
membahayakan bagi manusia jika pengaplikasiannya sembrono dan tidak
mengacu pada prosedur. Radiasi dapat memberikan dampak positif maupun
negatif bagi tubuh manusia. Dampak positif radiasi bagi tubuh manusia dapat
kita ketahui dalam pemanfaatan sinar-x untuk membunuh tumor dan kanker.
Hal tersebut tentunya mempunyai prosedur dan dosis yang telah ditentukan
hingga radiasi dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Namun, jika prosedur
tidak diperhatikan bisa aja radiasi itu sendiri yang menyerang manusia
dengan menyerang bagian sel. Sel yang terkena radiasi dapat bermutasi atau
dapat rusak. Sel yang rusak atau mati dapat menyebabkan disfungsi organ
dan menimbulkan efek deterministik. Sedangkan sel yang bermutasi dapat
menjadi sel abnormal yang dapat menyebabkan efek stomatik. Efek stomatik
ini contohnya adalah kanker. Bukannya sembuh, malah memperburuk
penyakit jika radiasi dilakukan secara sembrono.
Radiasi dapat digunakan dengan baik dengan dilakukan pengendalian
ekterna. Tujuan pengendalian radiasi ekterna adalah untuk mengambil
manfaat radiasi sebesar – besarnya dengan risiko sekecil – kecilnya.
Pengendalian dapat dilakukan dengan mengatur waktu penyinaran. Semakin
lama waktu penyinaran, semakin besar dosis yang diterima. Oleh karena itu,
penyinaran radiasi tidak boleh dilakukan terlalu lama. Selain itu, penetuan
jarak juga dapat mengedalikan radiasi ekterna. Semakin dekat jaraknya, maka
dosis yang diserap akan semakin banyak. Oleh karena itu, saat penyinaran
tidak boleh terlalu dekat. Dalam radiografi industri, saat penyinaran biasanya
petugas radiografi akan menjauh beberapa meter sesuai perhitungan agar
tidak terpapar. Pengendalian radiasi eksterna juga dpat dilakukan dengan
memberi penahan. Penahan dapat terbuat dari material timbal, besi, dan
beton. Penahan ini dapat menahan hamburan radiasi hingga setengah dosis

12
radiasi sehingga jarak ke sumber dapat dikurangi. Setiap material penahan
memiliki HVL yang berbeda – beda.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada makalah ini dapat dipelajari mengenai dampak radiasi pada manusia.
Terdapat beberapa efek biologi yang disebabkan oleh radiasi yang mengenai
tubuh manusia. Dampak radiasi tersebut tentu dapat dikendalikan, yaitu dengan
melakukan perhitungan pada waktu, jarak, dan penahan radiasi. Seorang petugas
radiasi tentu harus selalu melakukan prosedur penyinaran agar terhindar dari
dampak negatif radiasi.

3.2 Saran
Makalah mengenai dampak radiasi bagi manusia dapat dikembangkan lagi
menggunakan teori – teori yang lebih lengkap. Peraturan dan standar – standar
yang telah terupdate harus selalu diikuti.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Overbeek, F. J., E. K. J. Pauwels, J. L. Bloem, J. A. J. Camps, J. Geleijns, and


J. J. Broerse. 1999. “Somatic Effects in Nuclear Medicine and Radiology.”
Applied Radiation and Isotopes 50(1):63–72. doi: 10.1016/S0969-
8043(98)00032-3.
2. Frei III, Emil, and Joseph Paul Eder. 2003. "Combination
chemotherapy." Holland-Frei Cancer Medicine. 6th edition.

3. Alatas, Z. 2006. “Efek Pewarisan Akibat Radiasi Pengion.” Buletin Alara


8(2):242190.
4. FH. Attix, “Introduction to Radiological Physiscs and Radiation Dosimetry”.
John Willey & Sons. 1986

15
LAMPIRAN

Tabel 1. Efek determenistik pada beberapa organ tubuh


Waktu
Dosis
Organ Muncul
No Ambang Efek
Tubuh setelah
(Gy)
Terpapar
6 – 24
1 Kulit 2–3 Eritema
jam
6 bulan –
2 Mata 0,5 Katarak
35 tahun
3 – 12
3 Paru – paru 3–5 Pneumonitis
minggu
Beberapa
4 Testis 0,15 Oligosperma
minggu
Sumsum Sel limfosit Beberapa
5 0,5
tulang menurun jam
Pre-
6 Janin 0–2 Kematian
implantasi

Tabel 2. Nilai HVL untuk beberapa materi


HVL (mm)
kV sinar-x
Timbal Beton Besi
100 0,27 16,00 -
120 - - 2,50
125 0,28 20,00 -
150 0,30 22,40 3,60

16
200 0,52 25,00 5,10
250 0,88 28,00 6,40
Se-75 1,00 30,00 8,00
Ir-192 5,00 43,20 13,00
Cs-137 6,50 48,00 16,00
Co-60 12,70 62,00 21,00

17

Anda mungkin juga menyukai