Substraction Angiography
Pengertian
• Digital Substraction Angiography (DSA)
adalah suatu teknik radiografi untuk
memperlihatkan atau mendiagnosa
penyakit pada pembuluh darah
• DSA dilakukan untuk menghasilkan citra
pembuluh darah yang overlap dengan
organ yang lain
• Prosedur membutuhkan pemasukan
kateter dalam sistem vaskuler dengan
panduan flouroskopi
• Angiografi biasanya digunakan untuk
mengidentifikasi anatomi atau
proses patologi
Prinsip dasar DSA
• DSA merupakan bagian dari radiologi
digital
• Pada DSA, citra flouroskopi di konversi
point to point menjadi data digital
• Data kemudian dimanipulasi menjadi dua
operasi
Prinsip dasar DSA
• Operasi pertama adalah substraksi citra
• Dikenal juga sebagai subtraksi temporal
atau waktu
• Tujuan dari proses substraksi adalah
mengurangi atau citra tulang dan soft
tissue yang superposisi dengan
arteri
Prinsip dasar DSA
requirements
• DSA generally requires:
– A large field image intensifier (or flat panel) with good
contrast resolution
– A stable TV system (if applicable)
– X ray tube with small focal spot (0,6 dan 1,2 mm)
– A high voltage generator capable of giving a large
number of very short exposures in rapid sequence
– A large tube current (mA) to reduce quantum noise
down to acceptable levels
– Moving table with accurate positioning
EQUIPMENT
• Angiogram merecord jalannya media
kontras secara series, dimana dibutuhkan
rapid film charger, alat cineflourografi
atau Digital Substraction Angiography
(DSA)
• II/sistem TV (flouroskopi) dapat digunakan
untuk menghasilkan citra dengan sedikit
interferensi listrik untuk menghasilkan
resolusi yang baik dengan dikombinasikan
dengan image processor pada sebuah
EQUIPMENT
EQUIPMENT
• Permukaan II di lapisi oleh bahan phospor
yang sensitif terhadap x-ray, biasanya
cesium iodide (CsI)
• Phospor terbungkus dalam tabung gelas
tertutup dan hampa udara
• X-ray yang diserap oleh CsI (input
phospor) akan mengubah cahaya tampak
menjadi elektron didalam II
EQUIPMENT
• Elektron akan diperkuat (aplifier) dan
diakselerasi sepanjang tabung dan
kemudian diserap oleh output phospor
dalam II
• Output phospor dengan diameter 1 inch
(2.5 cm) akan memancarkan cahaya saat
menyerab elektron.
• Hal ini akan menghasilkan intensitas
cahaya menjadi 5000-10000 kali lebih
cerah.
EQUIPMENT
• Output phospor difokuskan ke camera TV
dan mengubah intensitas cahaya
menjadi sinyal listrik
• Kamera membentuk citra secara scanning
elektronik dengan semikonduktor
photosensitif, yang disebut target, dimana
cahaya difokuskan.
• Adanya sedikit cahaya pada target
merubah properti elektrik pada area target.
Perubahan inilah yang dideteksi oleh TV
camera
EQUIPMENT
• Citra disebut frame ditampilkan 30
perdetik
• Pada sistem pencitraan imaging membagi
setiap segmen disebut piksel.
• Sinyal video elektronik menghubungkan
setiap piksel yang digitalisasi dan
disimpan dalam memory digital
• Biasanya direpresentasikan 512 atau 1024
yang direpresentasikan dalam grey level
Diagram sistem DSA
Prosedur DSA
• Studi DSA dimulai dengan penentuan
letak cateter
• Teknik injeksi bervariasi biasanya sekitar
15-20 ml media kontras yang diinjeksikan
MK dengan rate 10 ml/sec.
• Kateter intravaskuler diposisikan dengan
flouroskopi konvensional, dengan alat dan
teknik dan posisi tertentu.
Prosedur DSA
• Citra dengan rentang dynamic yang
sempit, menghasilkan citra dengan bagian
yang tidak terlalu jelas karena overlaping
dengan obyek dasar/sekitarnya.
• Hal ini dapat dikompensasi dengan
posisitioning atau dengan menggunakan
filter.
• Jika letak filter tidak tetap, maka kualitas
citra akan berkurang
Prosedur DSA
• Saat pencatatan sekuens dimulai, citra
akan digunakan sebagai substraction
mask (tanpa media kontras) digitalisasi
dan disimpan dalam memori digital.
• Faktor eksposi yang biasa digunakan 65-
95 kVp dan 5-150 mAs setiap eksposi.
Skema sekuen
pencitraan
DSA
DSA vs CONVENTIONAL
ARTERIOGRAPHY
Aplikasi Klinik
SAFETY
• Safety didefinisikan sebagai kepastian resiko relatif yang
diterima pada kondisi tertentu
• Sekian dan Terima kasih