Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan saya membuat makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan respon seluler
2. Untuk memahami apa saja faktor yang mempengaruhi respon seluler
D. MANFAAT PENULISAN
1. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
2. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
3. Meningkatkan pengorganisasian fakta dan data secara jelas dan
sistematis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Penyebab terjadinya interphase death tidak jelas, tetapi
penjelasan yang memungkinkan adalah interphase death disebabkan oleh
perubahan biokemikal di dalam sel, seperti penurunan produksi energi
oleh mithokondria.
Mekanisme awal interphase death secara umum berlangsung
beberapa jam setelah radiasi berlangsung, tetapi kematian itu sendiri
tidak terjadi pada saat itu juga.
Dalam beberapa hari pasca radiasi inti sel menampakkan
perubahan besar, bentuk normalnya menghilang dan nukleus tampak
sebagai suatu area noda hitam tanpa material kromatin yang mudah
dikenali.Keseluruhan sel pada saat ini menampakkan perubahan sebagai
tanda bahwa sel mengalami necrosis (sel menuju ke kematian sel
Pada dosis rendah waktu penundaan dan penurunan mitotic index lebih
rendah daripada dosis radiasi yang tinggi.
Penyebab pasti tentang mitotic delay tidak diketahui, Beberapa
teori yang memungkinkan adalah :
1. Unsur kimiawi dalam pembelahan terganggu oleh radiasi
2. Protein yang dibutuhkan untuk mitosis tidak tersintesa
3. Sintesa DNA tidak terprogres pada tingkat yang sama pada
penyinaran berikutnya.
4
3). Reproduktif Failure
Diartikan sebagai ketidakmampuan sel untuk mengalami
pembelahan ulang setelah terkena radiasi.
Dari definisi ini maka dapat dikatakan sel yang tidak dapat membelah
ulang dikatakan tidak survive atau “mati” walaupun secara teknik
mereka tetap hidup (tetap bermetabolisma atau mampu membelah dalam
jumlah terbatas).
2. Faktor fisik
1). Let atau Linear Energy Transfer
Adalah istilah yang mendiskripsikan ukuran energi berbagai type
radiasi yang hilang pada saat melintasi suatu bahan.
Radiasi yang ber-LET tinggi dengan densitas ionisasi yang tinggi lebih
efisien dalam menyebabkan kematian sel daripada yang ber -LET
rendah.
Bentuk respon yang dipengaruhi oleh jumlah dosis ini antara lain
kegagalan reproduksi, tertundanya pembelahan
Semua penelitian telah membuktikan bahwa dosis rendah akan lebih
kurang efisien dalam mengakibatkan kerusakan dari pada dosis tinggi.
3. Faktor kimia
Banyak bahan kimiawi yang dapat mengubah respon sel terhadap
radiasi, beberapa bahan kimia yang dapat meningkatkan respon disebut
dengan Sensitizer.
5
Radiosensitizer yang sebenarnya adalah yang dapat meningkatkan efek
mematikan sel dari radiasi yang diberikan
Bahan yang paling dramatik meningkatkan respon seluler adalah
oksigen, maka proses ini disebut dengan efek oksigen (The Oxygen
Effect) Paling efektif bila oksigen diberikan bersamaan dengan radiasi.
Sedangkan yang menghambat respon disebut dengan
radioprotektor. Radioprotector bertindak sebagai pengurang efek radiasi
pada sel. Untuk alasan ini radioprotektor sering disebut pula dengan
Dose Modifying Compounds.
Salah satu group yang memiliki sifat radioprotektan adalah bahan
kimia yang mengandung group sulfhydryl ( ikatan sulfur dan hidrogen).
Dua asam amino dalam tubuh yang yang mengandung unsur sulhydryl
adalah cysteine dan cysteamine.
Ketika satu unsur radioprotektan terdapat dalam suatu
penyinaran, maka dosis yang lebih besar diperlukan untuk menghasilkan
respon yang sama dengan bila tidak ada unsur radioprotektan.Ini disebut
dengan Dose Reduction Factor (DRF) Didefinisikan sebagai rasio dari
dosis radiasi yang diperlukan untuk menghasilkan efek dalam keadaan
ada protectan dengan dosis yang diperlukan untuk menghasilkan efek
yang sama dalam keadaan tidak ada unsur protectan.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel adalah bagian terkecil pada makhluk hidup ada 3 struktur
terpenting dalam sel yaitu membran sel, sitoplasma, dan nukleus atau inti
sel. Saat radiasi mengenai suatu sel maka akan mengakibatkan kerusakan
pada sel tersebut yang disebut juga dengan Respon seluler dimana
apabila radiasi mengenai suatu sel dengan dosis yang rendah maka sel
tersebut dapat memulihkan dirinya sendiri dengan cepat dan tidak akan
menumbuhkan efek jika radiasi mengenai sel dengan dosis yang lebih
tinggi maka kemungkinan sel tersebut tidak dapat memulihkan dirinya
sehingga sel tersebut akan mengalami kerusakan yang permanen atau
mati. ada 3 faktor yang mempengaruhi nya, faktor biologi, fisik, dan
kimia.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kekurangan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Kami sekelompok berharap para pembaca bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kelompok kami demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis
khususnya dan pembaca umumnya mengenai kelainan uterus.
7
DAFTAR PUSTAKA