Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Biologi sel yang berjudul Mutasi Gen. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi Sel. Kami berharap semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu referensi, petunjuk maupun acuan bagi pembacanya.
Kami menyadari bahwa masih ada terdapat kekurangan pada pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sekecil apapun yang sifatnya membangun, penulis
Besar harapan penulis semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dan nilai
Wassalam
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................29
3.2 Saran.............................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................30
2
BAB I
PENDAHULUAN
gen, namun kerusakan pada organism tidak selalu pasti terjadi. Terdapat berbagai proses
selular yang bekerja untuk mereparasi kerusakan DNA sebelum ditransmisikan lebih lanjut
Mutasi dapat menghasilkan individu dengan mutant phenotype dengan berbagai tingkat
keparahan. Alel yang bermutasi seringkali menyebabkan kerusakan. Namun, terjadinya
mutant phenotype dapat terjadi lama sekali setelah terjadi mutasi itu sendiri, terutama bila
mutasi ini adalah resesif, seperti kebanyakan mutasi. Pada kasus ini, diperlukan pasangan
mutasi terjadi saat replikasi DNA. Mutasi germinal terjadi pada sel yang ditentukan untuk
menjadi ovum atau sperma. Mutasi somatik terjadi pada sel badan (paru-paru, hepar, usus
dan lainnya). Mutasi somatic dapat mempengaruhi fenotip karier, namun tidak
mutasi dapat terjadi baik pada sel seminal amupun germinal. Mutasi somatik diduga
3
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami tentang mutasi gen yang meliputi
pengertian mutasi gen, jenis mutasi gen dan pembentukan mutasi gen.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA),
baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosom
disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat megarah pada munculnya alel baru dan menjadi
dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi- variasi baru pada
spesies. Perubahan pada sekuens basa DNA akan menyebabkan perubahan pada protein
yang dikode oleh gen. Contohnya, bila gen yang mengkode suatu enzim mengalami mutasi,
maka enzim yang di oode oleh gen mutan tersebut akan menjadi inaktif atau berkurang
keaktifannya akibat perubahan sekuens asam amino. Namun mutasi dapat pula menjadi
menguntungkan bila enzim yang berubah oleh gen mutan tersebut justru meningkat
adanya perubahan fenitipe yang mendadak apada bunga Oenothera Lamrkiana dan bersifat
kromosomnya. Set wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis ancon yang
berkaki pendek dan bersifat menurun. Penelitian ilmuah tentang mutasi dilakukan pula oleh
murid morgan yang bernama Herman yoseph Muller dalam percobaannyaterhadap lalat
buah, yaitu menemukan mutasi buatan dengana menggunakan sinar X (Anonim, 2009)
Mutasi gen disebabkan oleh adanya perubahan dalam urutan nukleotida perubahan genotif.
5
1. Mutagen bahan kimia, contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat
yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan
dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang
dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa, agen penyela.
- Senyawa yang merupakan contoh analaog basa adalah 5-Bromourasil (5 BU). 5-BU
adalah analog timin. Dalam hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh gugus brom
padahal posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil. Keberadaan gugus brom
mengubah struktur maupun sifat kimia dari basa, yang termasuk kelompok ini adalahagen
deaminasi, agen hidroksilasi serta agen alkilasi. Perlakuan denganasam nitrit, misalnya
terhadap sitosin akan menghasilkan urasil yang berpasangan dengan adenin sehingga
terjadi mutasi dari pasangan basa S-G menjadi T-A. Agen hidroklisasi adalah mutagen,
hydroxammin yang bereaksi khusu dengan sitosin dan mengubahnya sehingga sitosin
hanya dapat berpasangan dengan adenin. Sebagai akibtanya terjadi mutasi dari SG menjadi
TA. Agen alkiasi mengintroduksi gugus alkil kedalam basa pada sejumlah posisi sehingga
menyebabkan perubahan basa yang akibatnya akan terbentuk pasangan basa yang tidak
lazim.
- Senyawa yang tergolong agen interkalasi akan melakukan insersi anatara basa-basa yang
berdekatan pada satu atau kedua untai DNA. Contoh agen interkalasi adalah proflavin,
dapat menyebabkan kanker kulit. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik
adalah radiasi dan suhu. Radiasi sebagi penyebabmutasi dibedakan menjadi radiasi angion
6
dan radiasu bukan pangion. Radiasi pangon adalah radiasi berenergi tinggi sednagkan
radiasi bukan pangion adalah radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pangion adalah
radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sibra kosmik. Contoh radiasi bukan pangion adalah
radiasi sinar UV. Radiasi pangion mampu menembus jaringan tau tubuh makhluk hidup
karena berenergi tinggi. Sementara radiasi bukan pangion haya dapat menembus lapisan
sel-sel permukaan karena berenergi rendah. Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan
mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionosasi secara
kimiawi lebih reaktif dari pada molekul yang memiliki atom-atom yang berda dalam
kondisi stabil. Raktivitas yang meningkat tersebut menguindang terjadinya sejumlah reaksi
kimia, terutama mutasi. Radiasi pangion dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen
1. Menurut kejadiannya
a. Spontan (spontaneous mutation)
Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik) yang terjadi akibat adanya
sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari internal
organisme itu sendiri. Mutasi ini terjadi di alam secara alami (spontan), dan secara
kebetulan.
b. Induksi (induced mutation)
7
Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas,
misalnya paparan sinar UV. Secara mendasar tidak terdapat perbedaan antara mutasi yang
diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan. Mutasi somatik dapat dialami oleh
sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya. Mutasi gametik disebut mutasi
germinal. Bila mutasi tersebut menghasilkan sifat dominan, kan terekspersi pada
Berdasarkan bagian yang bermutasi, mutasi dibedakan menjadi mutasi gen dan mutasi
kromosom.
a. Mutasi Gen
Mutasi gen pada dasarnya merupakan mutasi titik. Mutasi titik (point mutation) merupakan
perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal.
8
Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA. Jenis-jenis
1) Mutasi salah arti (missence mutation) yaitu perubahan suatu kode genetik (umumnya
pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino yang terkait pada
rantai polipeptida berubah. Perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotif mutan
apabila asam amino esensial bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh
2) Mutasi diem(silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada
posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan
perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan
9
Untai sense mRNA
AUGUUGCAGUGGUAA
Metionin-fenilalanin-glisin-triptofan
TACAAgGTCACCATT
Untai sense mRNA
AUGUUcCAGUGGUAA
Metionin-fenilalanin-glisin-triptofan
3) Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu
protein sebelum waktunya selama transisi. Hasilnya adalah suatu polipeptida tak lengkap
yang tidak berfungsi hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada inaktifnya suatu protein
sehingga menghasilkan fenotif mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi,
10
4) Mutasi pergeseran kerangka/perubahan rangka baca (frameshift mutation). Mutasi ini
merupakan akibat penambahan atau kehilangan satu atau lebih nukleotida di dalam suatu
sintesis protein, pembacaan sandi genetis dimulai dari satu ujung acuan protein yaitu
mRNA, dan dibaca sebagai satuan tiga basa secara berurutan. Karena itu mutasi pergeseran
kerangka pada umumnya menyebabkan terbentuknya protein yang tidak berfungsi sebagai
akibat disitesisnya rangkaian asam amino yang sama sekali baru dari pembacaan rangkaian
nukleotida mRNA yang telah bergeser kerangkanya (yang ditanskripsikan dari mutasi pada
DNA sel).
satu nukleotida pada suatu gen. Penyisipan satu nukleotida pada suatu gen, penyisipan satu
nukleotida pada sutu gen mengakibatkan transkripsi satu nukleotida tambahan pada mRNA.
translasi sehingga semua kodon setelah penyisipan menjadi berubah dan semua asam amino
yang disandikan menjadi berubah pula. Mutasi pergeseran kerangka sebagai akibat delesi
b. Mutasi kromosom
kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Istilah mutasi pada umunya digunakan untuk
perubahan gen, sedangkan perubahan kromosom yang dapat diamati dikenal sebagai variasi
kromosom atau mutasi besar/gross mutation atau aberasi. Mutasi kromosom sering terjadi
11
karena kesalahan pada meiosis maupun pada mitosis. Pada prinsipnya, mutasi kromosom
Mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom (ploid) melibatkan
kehilangan atau penambahan perangkat kromosom (genom) disebut euploid, sedang yang
hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom disebut aneuploid.
Euploid (eu=benar; ploid= unit) yaitu jenis mutasi dimana terjadi perubahan pada jumlah n.
Makhluk hidup yang terjadi dari perkembangbiakan secara kawin, pada umumnya bersifat
diploid, memilki 2 perangkat kromosom atau 2 genompada sel soamatisnya (2n kromosom).
Organisme yang kehilangan 1 set kromosomnya sehingga memiliki satu genom atau satu
organisme yang memiliki lebih dari dua genom sisebut poliploid. Mutasi poliploid ada dua,
yaitu :
- Autopoliploid yang terjadi akibatnya mengganda sendiri karena kesalahan meiosis dan
- Aloploid yang terjadi karena perkawinan atau hybrid antara spesies yang berbeda
jumlah sel kromosomnya dan terjadi pada kromosom non homolog, misalnya
Aneuploid (an=tidak; eu= benar; ploid= unit) yaitu jenis mutasi di mana terjadi perubahan
jumlah kromosom. Mutasi kromosom ini tidak melibatkan seluruh genom yang berubah,
melainkan hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom. Mutasi ini disebut jg dengan
12
istilah aneusomik. Penyebab mutasi ini adalah anafase lag (peristiwa tidak melekatnya
- Nullisomik (2n-2); yaitu mutasi karena kekurangan dan kromosom trisomik ( 2n+1)
Mutasi karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga
Delesi adalah mutasi karena kekurangan segmen kromosom. Defisiensi dapat menyebabkan
kematian, separuh kematian atau menurunkan viabilitas. Pada tanaman, defiensi yang
mutasi klorofil biasanya dapat diamati pada stadium muda (seedling stag), yaitu dengan
13
- Delesi terminal ialah delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom
- Delesi cincin ialah delesi yang kehilangan segmen kromosom sehingga berbentuk
14
- Delesi loop ialah delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromososm
lainnya.
b) Duplikasi
Mutasi karena kelebihan segmen kromosom. Mutasi ini terjadi pada waktu meiosis,
Duplikasi menampilkan cara peningkatan jumlah gen pada kondisi diploid. Duplikasi dapat
terjadi melalui beberapa cara seperti: pematahan kromosom yang kemudian diikuti dengan
15
transposisi segmen yang patah, penyimpangan dari mekanisme crossing-over pada meiosis
(fase pembelahan sel), rekombinasi kromosom saat terjadi translokasi, sebagai konsekuensi
dari inversi heterosigot, dan sebagai konsekuensi dari perlakuan bahan mutagen. Beberapa
kejadian duplikasi telah dilaporkan dapat miningkatkan viabilitas tanaman. Pengaruh radiasi
terhadap duplikasi kromosom telah banyak dipelajari pada bermacam jenis tanaman seperti
c) Translokasi.
Translokasi ialah mutasi yang mengalami pertukaran segmen kromosom ke kromosom non
satu tempat, kemudian bagian yang patah tersebut bersambungan dengan kromosom lain
16
Translokasi perpindahan
Terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan patahannya bersambungan dengan
Translokasi resiprok
Terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah pada tempat tertentu,
17
Translokasi resiprok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
kromosom akrosentrik menjadi satu kromosom metasentrik, maka disebut juga fusion
(penggabungan). Translokasi terjadi apabila dua benang kromosom patah setelah terkena
energi radiasi, kemudian patahan benang kromosom bergabung kembali dengan cara baru.
Patahan kromosom yang satu berpindah atau bertukar pada kromosom yang lain sehingga
terbentuk kromosom baru yang berbeda dengan kromosom aslinya. Translokasi dapat terjadi
18
duplikasi dan penghapusan. Alhasil, pemasangan dan pemisahan gamet jadi tidak teratur
telah terjadi pada tanaman Aegilops umbellulata dan Triticum aestivum yang menghasilkan
kromosom terpilin. Inversi terjadi karena kromosom patah dua kali secara simultan setelah
terkena energi radiasi dan segmen yang patah tersebut berotasi 180o dan menyatu kembali.
Kejadian bila sentromer berada pada bagian kromosom yang terinversi disebut perisentrik,
sedangkan bila sentromer berada di luar kromosom yang terinversi disebut parametik
Inversi perisentrik berhubungan dengan duplikasi atau penghapusan kromatid yang dapat
dilaporkan terjadi pada tanaman jagung dan barley. Inversi dapat terjadi secara spontan atau
diinduksi dengan bahan mutagen, dan dilaporkan bahwa sterilitas biji tanaman heterozigot
19
lnversi perisentrik; terjadi pada kromosom yang bersentromer.
e) Isokromosom
lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri,
dua kromosom yang masing masing berlengan identik (sama). Apabila dilihat dari
20
f) Katenasi
Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom nonhomolog yang
pada waktu membelah menjadi empat kromosom, saling bertemu dan melekat ujung-
mutan.
21
1. Diketahui ada beberapa mikroorganisme yang menggambarkan resistensi terhadap
pengobatan penyakit.
2. Dapat diisolasi mutan biokimiawi yang mampu menghasilkan suatu produk akhir dalam
yang berbeda dapat dimanfaatkan untuk mempelajari lebih jauh proses biokimia, seluk
Salah satu mutagen yang banyak dimanfaatkan manusia dalam berbagai keperluan adalah
misalnya :
1. Penggunaan zat-zat kimia yang radioaktif
2. Penggunaan bahan kimia dalam minuman dan makanan
3. Penggunaan sinar x dalam penelitian dan pengobatan
4. Kebocoran radiasi dari pembuangan sampah-sampah industry, reactor atom, roket, dll.
5. Penggunaan bom radioaktif (ingt peledakan bom di Hirosima dan Nagasaki yang
22
Sel kanker adalah sel norml yang megalami mutasi/perubahan genetic dan tumbuh
tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Proses pembentukan kanker (karsiogenesis)
merupakan kejadian somatic dan sejak lama diduga disebabkan karena akumulasi perubahan
genettik dan epigenetic yang menyebabkan perubahan pengaturan normal control molekler
perkembangbiakan sel. Sel kanker yang tak mampu berinteraksi secara sinkron dengan
lingkugan dan membelah tanpa kendali bersaing dengan sel normal dalam memperoleh
bahan makanan dari tubuuh dan oksigen.tumor dapat menggantikan jaringan sehat dan
terkadang menyebar ke bagian lain dari tubuh yakni suatu proses pemendekan umur yang
lazim disebut metastasis. Potensi metastatis ini diperbesar oleh perubahan genetic yang lain.
Jika tidak diobati, kebanyakan kanker mengarah ke pesakitan dan bahkan kematian. Kanker
muncul melalui perubahan genetic rangkap/ganda dalam sel induk dari organ tubuh.
Sebagian perubahan yang tidak dapat dihapuskan akan terus menumpuk bersamaan dengan
bertambahnya umur dan tiddak dapat dihindari, akan tetapi predisposisi genetic, factor
lingkungan dan yang paling banyak yakni gaya hidup adalah faktor-faktor yang penting.
Beberapa orang lahir dengan mutasi tertentu dalam DNA-nya yang dapat mengarah ke
kanker. Sebagai contoh, seorang wanita lahir dengan mutasi pada gen yang disebut BRCA1
akan membentuk kanker payudara atau rahim jauh lebih banyak daripada wanita yang tidak
Karsinogen eksogen (dari luar) dan proses biologic endogen dapat meneyebabkan
mutasi delesi, insersi atau substitusi basa baik transisi maupun transverse. Mekanisme
endogen kerusakan DNA yang telah diketahui dengan baik adalah fenomena deaminasi 5-
pengaturan ekspresi suatu gen. Residu sitosin dan 5-metilsitosin masing-masing dapat
23
secara spontan dideaminasi menjadi urasil dan timin yang jika tidak diperbaiki akan
menyebabkan mutasi transisi G:CA:T. Mutasi ini paling banyak terjadi pada dinukleotida
CpG (sitosin diikuti oleh guanine) yang sering kali mengalami metilasi. Studi spectrum
mutasi menyatakan adanya corak khas perubahan DNA yang diinduksi oleh mutagen
endogen dan eksogen tertentu dalam gen yang berhubungan dengan kanker.
Ciri-ciri :
24
3. Sindrom Klinefelter, ditemukan oleh Klinefter tahun 1942
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
a. Kariotipe 47 XYY (kelebihan sebuah kromosom seks Y) diderita oleh pria
b. Berperawakan tinggi
25
c. Bersifat antisocial, agresif
d. Suka melawan hokum
Ciri-ciri :
a. Kariotipe 47 XX atau 47 XY
b. Mongolism, bertelapak tebal seperti kera
c. Mata sipit miring ke samping
d. Bibir tebal, lidah menjulur, liur selalu menetes
e. Gigi kecil-kecil dan jarang
f. IQ rendah (40)
BAB III
PENUTUP
26
3.1 Kesimpulan
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik
pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi juga dapat diartikan sebagai
perubahan struktural atau komposisi genom suatu jasad yang dapat terjadi karena faktor luar
(mutagen) atau karena kesalahan replikasi. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis.
Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan factor penyebab mutasi disebut
namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan
poliploid yang sifatnya unggul. Mutasi gen dapat menyebabkan : Berkurangnya aktivitas
protein, protein berfungsi abnormal, proses metabolism terganggu, fenotip dapat berubah.
Adapun contoh penyakit yang disebabkan mutasi genetic antara lain: kanker, Sindrom
3.2 Saran
Makalah ini masih belum sempurna, jadi diharapkan pembaca membaca dari sumber
yang lain agar menambah informasi dan kami mengaharapakn saran untuk perbaikan
makalah ini.
27
DAFTAR PUSTAKA
Mange AP, Mange EJ. Genetics : Human Aspects. Edisi ke-2. Massachusetts: Sinauer
http://evolution.berkeley. Edu/evolibrary/home.php
28