Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries pada tahun 1901. Hugo de Vries
adalah seorang ahli botani dan genetika berkebangsaan Belanda. Istilah tersebut muncul saat
Hugo de Vries mengamati suatu perubahan fenotipe yang saat itu tiba-tiba saja muncul pada
keturunan bunga Oenothera lamarchkiana. Lalu Hugo de Vries menyebut perubahan tersebut
dengan mutasi.
Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries, untuk mengemukakan adanya
perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat
menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dari
kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang
berkaki pendek dan bersifat menurun
Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut
mutagen. Mutasi bersifat acak, 90% sesungguhnya bersifat merugikan bagi individu atau
populasi suatu spesies. Dikatakan bersifat merugikan karena mutase menimbulkan perubahan
suatu karakter dari keadaan yang biasanya padahal karakter itu sudah beradaptasi selama jutaan
tahun terhadap lingkungan
Mutasi terjadi akibat adanya perubahan lingkungan yang luar biasa. Untuk tetap bertahan
hidup dan menjaga kelestarian spesien itu sendiri di alam, makhluk harus ikut berubah
sesuai dengan sifat alam sekelilingnyha yang selalu mengalami perubahan. Ada beberapa
perubahan yang terjadi akibat mutasi antara lain:
b. Penambahan atau pengurangan pasangan basa (Insersi dan Delesi Pasangan Basa)
Mutasi gen yang lain adalah perubahan jumlah basa akibat penambahan atau
pengurangan basa. Penambahan atau pengurangan basa pada DNA dapat menyebabkan
perubahan sederetan kodon RNA-d yang terdapat di belakang titik perubahan tersebut,
berarti juga akan terjadi perubahan asam amino yang disandikan melalui RNA-d tersebut
2. Mutasi Kromosom (mutase besar)
Mutasi kromosom merupakan perubahan kromosom sehingga menimbulkan perubahan sifat yang
diturunkan pada generasi berikutnya. Sebagian besar mutasi kromosom disebabkan oleh kesalahan
pada proses meiosis, misalnya terjadi pindah silang atau tautan. Mutasi kromosom dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu mutasi yang diakibatkan oleh perubahan struktur kromosom karena hilang atau
bertambahnya segmen kromosom, dan perubahan jumlah kromosom.
Perubahan struktur fisik kromosom dapat terjadi pada lokasi atau jumlah gen dalam kromosom.
a. Perubahan yang terjadi pada jumlah gen dalam kromosom dikelompokkan menjadi delesi dan duplikasi,
sedangkan perubahan lokasi gen pada kromosom dapat terjadi melalui translokasi dan inversi
1. Delesi, Delesi adalah mutasi akibat hilangnya dua atau lebih nukleotida yang berdampingan.
2. Duplikasi adalah mutasi yang terjadi karena penambahan ruas kromosom atau gen dengan ruas yang telah ada
sebelumnya.
3. Translokasi adalah mutasi yang terjadi akibat perpindahan ruas DNA (segmen kromosom) ke tempat yang
baru, baik dalam satu kromosom atau antarkromosom yang berbeda
4. Inversi merupakan perubahan arah dari segmen kromosom. Hal ini dapat terjadi apabila sebuah kromosom
yang telah mengalami kerusakan, kemudian bergabung kembali ke tempat asalnya hanya dalam arah yang
berlawanan
5. Katenasi kromosom merupakan mutasi kromosom yang terjadi apabila suatu kromosom homolog yang ujung-
ujungnya saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran.
a. Perubahan jumlah(set) kromosom
Makhluk hidup dalam satu spesies memiliki jumlah kromosom yang sama, sedangkan pada spesies yang berbeda
memiliki jumlah kromosom yang berbeda pula. Jumlah kromosom tersebut dapat berbeda dalam satu spesies karena
terjadi mutasi. Perubahan jumlah kromosom tersebut biasanya terjadi pada waktu terjadinya meiosis pada saat terjadi
pindah silang atau gagal berpisah. Ada dua jenis perubahan jumlah kromosom, yaitu aneuploidi :
1. Euploidi merupakan perubahan yang meliputi genom (seluruh set kromosom). Menurut jumlah perangkat
kromosomnya, euploidi dibedakan menjadi monoploidYour Content(2n),
(n), diploid Heretriploid (3n), dan seterusnya.
2. Aneuploidi merupakan Perubahan pada jumlah kromosom di dalam satu set kromosom atau satu genom
kromosom disebut aneusomi atau aneuploidi. Organisme aneuploidi adalah organisme yang jumlah kromosomnya
terdapat penambahan atau kehilangan satu atau beberapa kromosom pada genomnya.
2. Dapat diisolasi mutan biokimiawi yang mampu menghasilkan suatu produk akhir dalam jumlah besar.
Hal ini penting dalam industri.
3. Memungkinkan persyaratan untuk pemeliharaan biakan murni spesies mikroba yang khas tercegah
dari mutasi
Keuntungan :
1. Dihasilkan buah-buahan tanpa biji
2. Dengan peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi
3. Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, \
4. Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi.
5. Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetic
6. Produksi Antibodi Monoklonal,
7. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap Malaria
8. Peningkatan Hasil Tanaman Dengan kemajuan teknologi pengetahuan
9. Membuat indera perasa lebih peka
10. Tulang tidak mudah patah. yang gen LRP5-nya bermutasi, memiliki dua kemungkinan yang bisa terjadi.
Gen ini mengatur kepadatan tulang dan mineral di tubuh
Kerugian :
1. Terjadinya mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia
2. Penemuan buah tanpa biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami kesulitan untuk mendapatkan generasi
penerusnya.
3. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan mutasi pada hama sehingga akan
menjadi resisten terhadap jenis insektisida yang sama
4. Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat mengakibatkan tumbuhnya sel kanker dan cacat
bawaan pada janin dalam rahim.
5. Sindrom Metafemale Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang menyebabkan
penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita pada umumnya.
6. Sindrom Edward juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang mengalami kelainan pada
Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri bayi yang mengalami Sindrom Edward adalah
jari yang tumpang tindih dengan kondisi telapak tangan yang menggenggam
Penyakit yang Disebabkan Mutasi Genetik
A. Pada Manusia
1. Kanker
2. Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1938
3. Sindrom Klinefelter, ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942
4. Sindrom Jacob, ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965
5. Sindrom Down, ditemukan oleh Longdon Down tahun 1866
B. Pada Hewan
1. Kelinci
a. Penyebab mutasi: radiasi nuklir Fukushima
b. Jenis mutagen: mutagen fisika
c. Nama mutan: kelinci tanpa telinga
2. Sapi
a. Penyebab mutasi: radiasi gen myostatin
b. Jenis mutagen: mutagen fisika
c. Nama mutan: sapi double muscling
Terimakasih