M U TA S I
Pengertian Penyebab
MUTASI Mutasi
MUTASI
2. Penyebab MUTASI
Penyebab mutasi disebut dengan mutagen (agen mutasi). Kebanyakan
mutagen adalah bahan fisika, kimia atau biologi yang memiliki daya tembus yang
kuat sehingga dapat mencapai bahan genetis dalam inti sel. Contohnya: zat
radioaktif, zat kimia yang keras dan virus.
Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi (mutagen) dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Mutagen bahan kimia
contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi
terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat
pembelahan sel pada anafase. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi
disebut juga mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi tersebut dapat dipilah menjadi 3
kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa, agen penyela.
6
b. Insersi dan delesi pasangan basa insersi dan delesi merupakan penambahan (insersi) atau
pengurangan (delesi) satu atau lebih pasangan basa pada gen. Pada umumnya, mutasi dapat
menyebabkan efek yang merugikan pada organisme. Insersi atau delesi pasangan basa dapat
menyebabkan pembacaan kode triplet menjadi berbeda pada proses translasi mrna. Mutasi ini
disebut pula mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation). Pada gambar 6.3, delesi basa U
pada urutan basa UUU menyebabkan pergeseran basa-basa yang lainnya sehingga kode untuk
protein yang baru akan muncul (UUG). Adapun jika proses insersi atau delesi berlangsung dekat
pada ujung gen, akan meng- hasilkan protein yang tidak berfungsi atau rusak.
Penggantian
MUTASI KROMOSOM
Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar/gross mutation atau aberasi
kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan struktur (susunan atau urutan) gen dalam
kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.
Duplikasi Delesi
b. Translokasi Kromosom
Translokasi merupakan mutasi yang disebabkan oleh pemindahan fragmen kromosom
dari satu kromosom ke kromosom yang lainnya. Keseimbangan gen masih tetap terjaga
dalam arti tidak akan ada gen yang hilang atau bertambah. Namun, perubahan fenotipe
dapat terjadi sesuai dengan kondisi lingkungan yang menyebabkan gen itu terekspresi
c. Inversi Kromosom
Inversi merupakan perubahan arah dari segmen kromosom. Hal ini dapat terjadi apabila
sebuah kromosom yang telah mengalami kerusakan, kemudian bergabung kembali ke
tempat asalnya hanya dalam arah yang berlawanan. Hal ini dapat terjadi pada kromosom
homolog. Inversi terbagi menjadi dua, yakni inversi parasentris dan inversi perisentris.
a) Inversi parasentris terjadi apabila sentromer terletak di sebelah luar lengan kromosom
yang mengalami inversi.
b) Inversi perisentris merupakan inversi yang terjadi pada dua lengan kromosom yang
berbeda
10
2. Perubahan Set Kromosom
a. Euploidi Euploidi merupakan perubahan yang meliputi genom (seluruh set kromosom).
Menurut jumlah perangkat kromosomnya, euploidi dibedakan menjadi monoploid (n),
diploid (2n), triploid (3n), dan seterusnya. Individu yang memiliki set kromosomnya lebih
dari 2n disebut individu poliploidi. Menurut prosesnya, poliploidi ada yang terjadi secara
autopoliploidi dan allopoliploidi. Autopoliploidi terjadi karena perubahan set kromosom
yang terjadi oleh gangguan pada saat meiosis.
TERIMAKASIH
Mari Bereksplorasi hal 198
1. Apa yang di maksud dengan mutasi gen dan mutasi kromosom ?
2. Bagaimana proses terjadinya kedua mutasi tersebut ?
3. Apa saja jenis-jenis mutasi gen dan mutasi kromosom ?
Jawab
1. Mutasi Gen atau di sebut juga mutasi titik adalah mutasi yang terjadi karena adanya perubahan urutan basa
pada DNA atau dapat di katakan sebagai perubahan nukleotida pada DNA
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada set kromosomnya , perubahan
set kromosom akan berpengaruh pada fenotipe individu
2. A. Mutasi Gen
proses mutasi gen di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Delesi dan insersi basa nitrogen
Delesi merupakan penghapusan atau penguranan
satu atau lebih basa nitrogen pada suatu gen .
Insersi ( adisi ) adalah penambahan atau penyisipan
satu basa nitrogen pada gen
B. Mutasi Kromosom
1. Delesi dan Duplikasi
Delesi terjadi jika suatu bagian atau segmen dari kromosom hilang. Jika bagian segmen yang hilang tersebut
pindah ke kromosom homolognya, disebut duplikasi. Disebut duplikasi karena pada kromosom homolog yang
menerima patahan terjadi penggandaan gen-gen
4. Translokasi
Translokasi terjadi ketika semua
atau bagian dari satu kromosom
menempel pada kromosom yang
bukan homolognya. Translokasi ini
membentuk kromosom baru. Jika
2. Inversi kromosom terjadi pada saat meiosis,
Kromosom terkadang dapat terputus dalam dua tempat dan patahan beberapa gamet akan kekurangan
tersebut dapat tergabung kembali dalam urutan yang terbalik. Perubahan gen
kromosom ini disebut inversi kromosom. Berdasarkan letak terjadinya,
inversi dapat dibedakan menjadi inversi parasentris dan inversi perisentris.
Inversi parasentris terjadi pada satu lengan kromosom. Adapun inversi
perisentris terjadi pada dua lengan kromosom. Perhatikan gambar berikut.
3. jenis-jenis mutasi gen
Menurut Kejadiannya
a) Spontan (spontaneous mutation)
Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik) yang terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh
yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari internal organisme itu sendiri. Mutasi ini
terjadi di alam secara alami (spontan), dan secara kebetulan.
b. Induksi (induced mutation)
Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas, misalnya paparan sinar
UV. Secara mendasar tidak terdapat perbedaan antara mutasi yang terjadi secara alami dan
mutasi hasil induksi.
Berdasarkan jenis sel yang bermutasi
a) Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik..
•1) Mutasi somatik pada embrio/janin menyebabkan cacat bawaan
•2) Mutasi somatik pada orang dewasa cenderung menyebabkan kanker.
b) Mutasi gametik germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena terrjadinya di sel
gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya. Mutasi gametik disebut mutasi germinal. Bila
mutasi tersebut menghasilkan sifat dominan, akan terekspresi pada keturunannya. Bila resesif maka
ekspresinya akan tersembunyi.
Berdasarkan jenis kromosom yang mengalami mutasi pada sel gamet:
•1) Mutasi autosomal
Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom autosom. Mutasi jenis ini menghasilkan mutasi yang dominan
dan mutasi yang resesif.
•2) Mutasi tertaut kelamin
Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom seks (kromosom kelamin), berupa tertautnya beberapa gen
dalam kromosom kelamin