Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Rifqi Ramadani

Kelas: XII MIPA-7

Jawablah pertanyaan berikut ini


1. Jelaskan pengertian mutasi!
2. Mutasi pada umumnya bersifat merugikan,mengapa demikian?
3. Apakah penyebab terjadinya mutasi spontan,bagaimanakah perbedaanya dengan mutasi induksi bagaimana
fekuensinya, dan kegunannya
4. bagaimana perbedaan antara mutasi transisi dengan mutasi transversi!
5. Apa yang dimaksud dengan aneusomi, aneuplodi, inversi kromosom, dan insersi!
6. Temukan perbedaan mutan dengan mutagen
7. Apakah yang dimaksud dengan mutasi buatan?
8. jelaskan beberapa hal yang menyebabkan perubahan struktur kromosom!
9. jelaskan jenis-jenis mutasi gen!
10. jelaskan fakto-faktor penyebab terjadinya mutasi!

Jawaban:
l. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik suatu sel yang diwariskan kepada
keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan
sel, bahan kimia (mutagen), virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Terdapat dua level mutasi
berdasarkan tempat terjadinya, yaitu mutasi pada tingkat gen dan mutasi pada tingkat kromosom.
Mutasi juga dapat dibagi berdasarkan tingkatannya, yaitu mutasi makro dan mutasi mikro. Mutasi
dapat memiliki manfaat, seperti meningkatkan hasil produksi pertanian dan menjadi salah satu kunci
terjadinya evolusi di dunia. Namun, mutasi juga dapat memiliki dampak negatif, seperti berdampak
bagi manusia.

2. Mutasi pada umumnya bersifat merugikan karena dapat menyebabkan berbagai perubahan yang
menimbulkan berbagai penyakit, kelainan, kemandulan, dan lain-lain. Mutasi yang merugikan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi yang diwariskan dan tidak diwariskan. Mutasi pada tingkat gen
disebut mutasi titik dan dapat menyebabkan perubahan pada satu atau beberapa pasangan basa dalam
DNA. Mutasi juga dapat terjadi pada tingkat kromosom dan dapat menyebabkan perubahan pada
jumlah atau struktur kromosom. Meskipun demikian, mutasi juga dapat menguntungkan, seperti
melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Mutasi juga menjadi salah
satu kunci terjadinya evolusi di dunia.

3. Mutasi spontan terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, disebabkan oleh kesalahan
alami dalam replikasi DNA, radiasi sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, sinar ultraviolet, dan
kesalahan genetika. Sementara mutasi induksi (buatan) adalah mutasi yang sengaja dibuat oleh
manusia, umumnya untuk tujuan tertentu seperti dalam bidang pertanian atau penelitian. Mutasi
induksi dapat dipicu oleh bahan radioaktif, radiasi pengion, bahan kimia seperti kolkisin, dan sinar X.
Perbedaan utama antara keduanya adalah sumber penyebabnya.
Frekuensi mutasi spontan cenderung lebih rendah daripada mutasi induksi karena terjadi secara alami,
sedangkan mutasi induksi dapat diinduksi secara sengaja dan lebih dapat dikendalikan. Kegunaan
mutasi induksi antara lain dalam peningkatan mutu genetik tanaman, pengembangan varietas unggul,
dan penelitian ilmiah. Sementara mutasi spontan dapat menjadi sumber variasi genetik yang penting
untuk evolusi, meskipun sebagian besar mutasi spontan cenderung bersifat merugikan.

4. Mutasi transisi terjadi ketika terjadi pergantian basa nitrogen sejenis, misalnya antara basa purin
dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin, sedangkan mutasi transversi terjadi ketika terjadi
pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis, misalnya pergantian basa purin dengan pirimidin atau
sebaliknya. Sebagai contoh, pada mutasi transisi, A-T dapat berubah menjadi G-C, sedangkan pada
mutasi transversi, A-T dapat berubah menjadi C-G.

Perbedaan utama antara keduanya adalah dalam jenis pergantian basa nitrogen. Pada mutasi transisi,
terjadi pergantian antara basa nitrogen sejenis, sementara pada mutasi transversi, terjadi pergantian
antara basa nitrogen yang tidak sejenis.

5. • Aneusomi: Aneusomi adalah perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan
kromosom tertentu. Contohnya adalah sindrom Turner (45,X), sindrom Klinefelter (47, XXY),
sindrom Jacobs (47, XYY), dan sindrom Patau (47, XX atau 47, XY)
• Aneuploidi: Aneuploidi adalah perubahan jumlah set kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia
memiliki 2 paket kromosom sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23
kromosom. Aneuploidi dibagi menjadi dua yaitu autopoliploidi dan allopoliploidi
• Inversi kromosom: Inversi kromosom terjadi ketika suatu fragmen kromosom patah dan kemudian
bagian tersebut diputar 180 derajat sebelum menyatu kembali. Inversi dapat terjadi pada bagian ujung
kromosom (inversi terminal) atau bagian tengah kromosom (inversi interkalar)
• Insersi: Insersi adalah peristiwa masuknya fragmen kromosom ke dalam kromosom lain. Insersi
dapat terjadi pada kromosom homolog maupun non-homolog.

6. Mutasi adalah perubahan pada materi genetik suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya.
Mutagen, di sisi lain, adalah agen atau zat yang dapat menyebabkan mutasi. Sedangkan mutan
merujuk kepada organisme yang mengalami mutasi. Jadi, perbedaannya adalah mutasi adalah
perubahan genetik, mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi, dan mutan adalah organisme
yang mengalami mutasi.

7. Mutasi buatan adalah mutasi yang disebabkan oleh campur tangan manusia, biasanya dengan
tujuan tertentu seperti dalam bidang pertanian atau penelitian. Mutasi buatan dapat diinduksi secara
sengaja dengan menggunakan bahan mutagen seperti bahan radioaktif, radiasi pengion, bahan kimia
seperti kolkisin, dan sinar X. Mutasi buatan juga dapat dilakukan dengan teknik rekayasa genetika,
seperti penggunaan enzim pemotong DNA dan vektor DNA. Tujuan dari mutasi buatan adalah untuk
meningkatkan mutu genetik tanaman, pengembangan varietas unggul, dan penelitian ilmiah.
Sedangkan mutasi alami terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, seperti akibat kesalahan
replikasi DNA, radiasi sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, sinar ultraviolet, dan kesalahan genetika.

8. Beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan struktur kromosom meliputi:

• Kesalahan Meiosis: Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis, yang dapat
mengakibatkan perubahan struktur kromosom.
• Mutasi Kromosom: Mutasi kromosom dapat terjadi akibat perubahan pada kromosom, baik susunan
maupun jumlahnya. Jenis mutasi kromosom meliputi duplikasi, delesi, translokasi, dan inversi, yang
semuanya dapat menyebabkan perubahan struktur kromosom
• Faktor Eksternal: Mutasi kromosom juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal, seperti radiasi dan
bahan kimia, yang dapat merusak struktur kromosom dan menyebabkan perubahan pada kromosom.
• Delesi, Inversi, dan Translokasi: Ketiga jenis mutasi ini juga dapat menyebabkan perubahan struktur
kromosom. Delesi terjadi ketika terjadi hilangnya sebagian kromosom, inversi terjadi ketika terjadi
perubahan urutan gen pada kromosom, dan translokasi terjadi ketika terjadi perpindahan sebagian
fragmen kromosom ke kromosom lain.

9. Jenis-jenis mutasi gen meliputi:

• Mutasi Titik: Terjadi ketika satu pasangan basa dalam DNA mengalami perubahan. Jenis mutasi
titik antara lain adalah substitusi, insersi, dan delesi.
• Mutasi Kromosom: Meliputi perubahan pada struktur kromosom, seperti delesi, duplikasi, inversi,
dan translokasi.
• Mutasi Besar dan Kecil: Mutasi besar menyebabkan perubahan yang jelas pada fenotip dan dapat
diwariskan, sementara mutasi kecil hanya menimbulkan perubahan kecil yang kadang tidak jelas pada
fenotip.
• Mutasi Diam (Silent Mutation): Merupakan perubahan suatu pasangan basa dalam gen yang tidak
menimbulkan perubahan pada asam amino yang dihasilkan.
• Mutasi Salah Arti (Missense Mutation): Merupakan perubahan suatu kode genetik yang
mengakibatkan perubahan asam amino yang dihasilkan.

11. Faktor-faktor penyebab terjadinya mutasi meliputi:

• Faktor Lingkungan: Paparan radiasi, seperti sinar-X, sinar gamma, dan sinar ultraviolet, dapat
menyebabkan kerusakan pada DNA dan mengakibatkan mutasi. Selain itu, bahan kimia atau zat-zat
tertentu, seperti asap rokok, polutan lingkungan, dan bahan kimia industri, juga dapat menjadi agen
mutagenik dan menyebabkan mutasi.
• Faktor Spontan: Mutasi dapat terjadi secara spontan akibat kesalahan acak dalam penyalinan DNA
selama pembelahan sel. Hal ini dapat terjadi tanpa adanya paparan faktor lingkungan yang spesifik.
• Faktor Warisan: Beberapa mutasi dapat diwariskan dari generasi sebelumnya. Mutasi genetik yang
terjadi pada sel reproduktif (sel telur atau sperma) dapat diwariskan kepada keturunan.
• Faktor Buatan: Manusia juga dapat menyebabkan mutasi melalui aktivitasnya, baik secara sengaja
maupun tidak. Mutasi buatan atau induksi mutasi adalah perubahan materi genetik yang disebabkan
oleh usaha manusia, seperti dengan menggunakan bahan mutagen untuk tujuan tertentu, seperti dalam
pemuliaan tanaman atau penelitian ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai