Pengertian Mutasi
Mutasi adalah perubahan pada materi genetik suatu makhluk yang
terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi sumber
variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable).
Mutasi juga dapat diartikan sebagai perubahan struktural atau
komposisi genom suatu jasad yang dapat terjadi karena faktor luar
(mutagen) atau karena kesalahan replikasi.
Mutasi Buatan
Mutasi buatan yaitu mutasi yang ditujukan untuk merubah susunan
gen, sehingga sifat yang diturunkan pun berubah. Mutasi induksi
(buatan). Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur
tangan manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh
manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan diambil
manfaatnya.
Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom
yang disertai dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom.
Mutasi kromosom dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu :
a.) Perubahan struktur kromosom (aberasi kromosom).
Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk
kromosom, diantaranya:
Mutasi Gen
Mutasi gen merupakan perubahan yang terjadi pada nukleutida
DNA yang membawa pesan suatu gen tertentu. Mutasi gen pada
dasarnya merupakan mutasi titik. Mutasi titik (point mutation)
merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan
basa dalam satu gen tunggal.
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa
yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan basa
nitrogen DNA. Jenis-jenis mutasi gen adalah sebagai berikut :
6.
Penyebab mutasi
Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi adalah demikian banyak aspek variabel faktor
lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada umumnya faktor- faktor lingkungan
penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
Radiasi dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif. Suatu zat radioaktif dapat berubah secara spontan
menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi. Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak.
Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk jaringan hidup, lewat sel-sel dan
membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat itu tidak berfungsi normal atau bahkan menjadi
rusak. Sinar tampak gelombang radio dan panas dari matahari atau api, juga mem,bentuk radiasi, tetapi
tidak merusak.
Pestisida
DDT, insektisida dipertanian dan rumah tangga.
DDVP, insektisida, fumigam, helminteik ternak
Aziridine, dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen
pada tawon, mencit, neurospora, E, coli, dan bakteriofage T4.
TEM, dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat rumah.mutagen
pada mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit.
Industri
Formadehid. Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenfektan benih,
dan fungisida, anti pai , anti kusut pada tekstil. Banyak dijumpai pada asap tembakau, asap mobil,
mesin serta buangan pabrik tekstil. Mutagen pada drosophila, neuspora dan E coli.
Glycidol. Zat yang digunakan untuk membuat zat kimia yang lain seperti, eter, ester, amin untuk
farmasi, dan tekstil bersifat antibakteri dan antijamur pada makanan, mutagen pada
drosophila, neuspora, aberasi dan jaringan mencit.
DEB (butadiene deipoxide), mencegah mikroba, untuk tekstil dan farmasi, mutagen pada
drosophila, neuspora dan E, coli . salmonella, penicillium, lalat rumah ragi, jagung, tomat
dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan mamalia.
Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Misalnya virus hepatitis menimbulkan aberasi
pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.
Dampak negatif
1. Sindrom Turner
2. Sindrom Jacob
diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan kromosom Y pada pria,
sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun menyebabkan kelainan genetik, sindrom
ini tidak diwariskan secara turun temurun.
3.Sindrom Klinefelter
adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki. Oleh karena itu,
pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY. Salah satu ciri fisik yang terlihat
dari penderita sindrom ini adalah payudara yang membesar. Selain Sindrom Klinefelter,
kelainan lain yang disebabkan oleh mutasi gen yang tidak sempurna adalah sindrom patau
4. Sindrom Patau
atau Trisomy 13. Pada penderita Sindrom Patau, terdapat 3 salinan kromosom dan mengalami
kelainan pada kromosom ke-13. Selain itu, Sindrom Patau merupakan kondisi genetik,
sehingga penyakit ini hanya bisa diwariskan berdasarkan garis keturunan saja.
5.Sindrom Edward
juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang mengalami kelainan pada
Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri bayi yang mengalami Sindrom
Edward adalah jari yang tumpang tindih dengan kondisi telapak tangan yang menggenggam.
Sindrom selanjutnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom adalah sindrom metafemale
6. Sindrom Metafemale
Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang menyebabkan
penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita pada umumnya. Hal ini
disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya, sehingga penderita Sindrom
Metafemale biasanya memiliki kromosom XXX.
Kamu pernah dengar tentang penyakit anemia? Penyakit anemia yang terjadi akibat mutasi
gen disebut penyakit anemia sel sabit. Pada penderita anemia sel sabit, sel darah merahnya
berbentuk bulan sabit, sehingga tidak mampu mengantarkan oksigen secara maksimal. Selain
itu, bentuk sabit ini juga mempersulit pergerakan sel darah merah itu sendiri. Situasi ini
menyebabkan rusaknya jaringan dan organ karena terhambatnya distribusi sel darah merah.