0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
159 tayangan11 halaman
Peptida adalah polimer asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida untuk membentuk struktur protein. Peptida memiliki peran penting dalam sistem biologis seperti endokrin, saraf, dan antibiotik, serta digunakan untuk vaksin dan produksi massal melalui reaksi kimia dan rekayasa genetika. Struktur asam amino menentukan struktur primer protein dan aktivitas biologisnya.
Peptida adalah polimer asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida untuk membentuk struktur protein. Peptida memiliki peran penting dalam sistem biologis seperti endokrin, saraf, dan antibiotik, serta digunakan untuk vaksin dan produksi massal melalui reaksi kimia dan rekayasa genetika. Struktur asam amino menentukan struktur primer protein dan aktivitas biologisnya.
Peptida adalah polimer asam amino yang terbentuk melalui ikatan peptida untuk membentuk struktur protein. Peptida memiliki peran penting dalam sistem biologis seperti endokrin, saraf, dan antibiotik, serta digunakan untuk vaksin dan produksi massal melalui reaksi kimia dan rekayasa genetika. Struktur asam amino menentukan struktur primer protein dan aktivitas biologisnya.
ikatan peptida membentuk rangka struktural protein Peranan Peptida : 1. Bidang biomedis, terutama endokrinologi, misalnya hormon, insulin untuk DM 2. Bekerja dalam sistem syaraf, neuromedulator, neurotransmitter. 3. Preparat mikostatin, nodulamin dihasilkan sianbakteri, Mematikan dalam dosis besar, Menstimulasi tumor hepar dl dosis kecil
4. Preparat antibiotik , valinomisin,
gramisidin A 5. peptida untuk vaksin virus tertentu. Peptida dalam jumlah besar dihasilkan dengan reaksi kimia cepat dan teknologi rekombinan DNA Peptida dalam jumlah kecil terdapat dalam tubuh manusia
Rangkaian AA menentukan struktur
protein AA yang
gugus karboksilnya terlibat dalam
pembentukan peptida disebut residu aminoasil.contoh Suatu tetrapeptida Lis-leu-tir-gln, diberi nama sesuai derivar glutamin. Disebut lisil leusil tirosil glutamin. Akhiran in pada glutamin menandakan gugus karboksilnya tak terlibat dalam pembentukan peptida.
Struktur peptida Tripeptida
alami tersusun dari alanin,
sistein dan valin AA yg gugus karboksilnya ikut membangun peptida disebut residu aminoasil Rangkaian AA membentuk struktur primer protein
Struktur primer mempengaruhi
aktivitas biologis Mutan
DNA mengubah kode genetik
Penyisipan ggs aminoasil yang tak tepat ke polipeptida protein akan menyebabkan - sering tanpa efek, - tapi dapat menurunkan atau menghilangkan efek yg ringan (intoleran alkohol pada banyak orang Asia) serius (penyakit sel sabit) Metode baru penelusuran struktur protein dan DNA diperlukan dalam pengetahuan penyakit metabolisme herediter
Pemberian nama Nama
peptida berdasarkan urutan AA
pembentuknya ,bisa tiga huruf, dapat pula satu huruf, suatu heksapeptida Glu-Ala-Lys-Gly-Tir-Aln E A K G Y A Suatu heptapeptida dengan struktur primer yang tak pasti Glu-lys( Ala,Gli,Tir)-His-Ala
Peptida punya aktifitas biologi
Sel
bakteri, tanaman, binatang
mempunyai polipeptida 3 100 AA. yang aktifitasnya dominan , Sebagian hormon tersebut hanya punya satu ikatan peptida antara gugus amino D- AA dengan gugus karboksil L-AA
Peptida dengan AA tak lazim
Sebagian
peptida yang dihasilkan jamur,
bakteri , hewan tingkat rendah mengandung AA tak lazim dalam mplekul protein. - siklik tirosidin mgdg homolog ornitin. - nisin, subtilin, epidermin mgdg lantionin. Glutition, ujungnya glutamat diperlukan oleh bbrp enzim
Peptida dg AA tak lazim
TRH
dengan variasi peptida lain
ujung amino glutamat mengalami siklisasi jadi piroglutamat, ujung karboksil mengalami amidasi Peptida berukuran besar menjadi perkursor petida jenis kecil
Peptida adalah polielektrolit
Pembentukan
satu peptida dari AA pada
pH 7.4 disertai kehilang satu muatan positif dan satu muatan negatif Peptida mrpk molekul bermuatan pada pH fisiologis, disebabkan guguds amino, karboksil dan ggs R
Gaya non kovalen membatasi
konformasi peptida Dalam
larutan peptida sebenarnya
mempunyai berbagai konformasi, tetapi ternyata hanya satu konformasi yang dominan. Faktor itu adalah hambatan sterik, interaksi Coulomb, pembentukan ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik.