Dalam Sel CD4+, CD8+, dan B220+ di Mus musculus Secara In Vitro
Moringa oleifera Lam. adalah Keluarga Moringaceae yang paling dikenal dan
didistribusikan secara luas di dunia. Tanaman ini memiliki nilai tinggi karena
hampir semua bagian tanaman (daun, akar, batang, bunga, kulit buah dan biji)
dapat digunakan sebagai makanan bergizi tinggi dan juga telah dilaporkan
memiliki senyawa antimikroba. Tanaman ini juga berfungsi sebagai pembangun
sistem kekebalan tubuh dan digunakan di beberapa negara untuk mengatasi
kekurangan gizi dan malaria. Ramuan ini telah terpilih karena senyawa fitokimia
yang kaya, yang termasuk saponin, karotenoid, senyawa fenolik dan flavonoid.
Saponin dan flavonoid berfungsi sebagai imunomodulator alami yang diharapkan
dapat meningkatkan pengembangan sel limfosit yang sangat penting dalam sistem
kekebalan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hefni, ekstrak air
Moringa oleifera yang diberikan secara oral kepada tikus yang terinfeksi
Salmonella typhi menunjukkan efek imunomodulator karena mampu
meningkatkan jumlah populasi sel HSC (CD34 +), limfosit B ( B220 +), prekursor
eritrosit (TER119 + 4 + VLA-), eritrosit dewasa (TER119 +), ekspresi sel T naif
(CD62L +) dan sitokin proinflamasi IFN-γ. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menilai efek dari ekstrak air Moringa oleifera Lam. daun untuk
populasi sel T CD4 +, CD8 + dan B220 + pada Mus musculus melalui studi in
vitro dan untuk menganalisis perbedaan respon imun dalam pengobatan dan
kelompok non-perlakuan (kontrol).
Pewarnaan antibodi
Pewarnaan ekstraseluler dilakukan oleh antibodi dan dibagi menjadi dua
kelompok pewarnaan, kelompok A (CD4 +, CD25 +, B220 +) dan kelompok B
(CD4 +, CD8 +, CD62L +). Hal itu dilakukan dengan menambahkan 50 mL
antibodi spesifik untuk pelet sentrifugasi kedua, di pipet, diinkubasi dalam kotak
es, ditambahkan 300 mL PBS dan ditransfer ke aliran cytometry Cuvet.
KESIMPULAN
Ekstrak air daun M. oleifera memiliki aktivitas sebagai imunomodulator
melalui itu senyawa aktif, seperti saponin dan flavonoid, yang bertindak sebagai
imunostimulan pada CD4 + (sel T helper) dan CD4 + (sel T sitotoksik), serta
B220 +. Dosis rendah (0, 1 mg / ml) efektif untuk meningkatkan jumlah sel CD4
+ dan CD8 +, sedangkan dosis tinggi (10 mg / ml) efektif untuk meningkatkan
jumlah sel B220 +.