PEMBIMBING :
Prof. Dr. H. Rika Subarniati T., dr., SKM
ANGGOTA KELOMPOK
3
LATAR BELAKANG
Sebagian besar penderita diabetes mellitus tidak
paham tentang tujuan terapi diabetes mellitus.
7
Tujuan Khusus
8
MANFAAT
• Memberikan informasi mengenai komplikasi dan pengobatan diabetes
mellitus sehingga dapat merubah atau meningkatkan kepatuhan
Masyarakat minum obat.
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data dasar dan acuan
Peneliti Lain
bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lain.
TINJAUAN PUSTAKA
PENGETAHUAN
• Definisi
Pengetahuan adalah hasil penginderaan
manusia atau hasil tahu seseorang terhadap
objek melalui indera yang dimilikinya (mata,
hidung, telinga, dan sebagainya) (Arba’in,
2011).
Proses Penyerapan Ilmu Pengetahuan
(Rogers, 1974)
Trial Adaption
Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
• Pendidikan
Internal • Pekerjaan
• Umur
• Lingkungan
Eksternal • Sosial Budaya
DIABETES MELLITUS
• Definisi
Diabetes mellitus merupakan sekelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya
(American Diabetes Association, 2010).
Klasifikasi (ADA, 2009)
Diabetes Diabetes
mellitus tipe 1 mellitus tipe 2
Diabetes Diabetes
mellitus tipe mellitus
lain gestasional
Faktor Risiko
• Riwayat keluarga dengan DM, umur ≥ 45 tahun, etnik, riwayat melahirkan bayi
dengan berat badan lahir bayi > 4000 gram atau riwayat pernah menderita
diabetes melitus gestasional dan riwayat lahir dengan berat badan rendah (<
Tidak Dapat 2,5 kg).
Dirubah
• IMT ≥ 25kg/m2 atau lingkar perut ≥ 80 cm pada wanita dan ≥ 90 cm pada laki-
laki, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemi dan diet tidak sehat.
Dapat
Dirubah
• Kesemutan.
Akut • Kulit terasa panas atau seperti
tertusuk tusuk jarum.
• Poliphagia • Rasa kebas di kulit.
• Polidipsia • Kram.
• Poliuria • Mudah mengantuk.
• Berat badan turun dengan cepat (5- • Pandangan mulai kabur.
10 kg dalam waktu 2-4 minggu) • Gigi mudah goyah dan mudah lepas.
• Mudah lelah. • Kemampuan seksual menurun.
• Pada ibu hamil sering terjadi
keguguran atau kematian janin
dalam kandungan atau dengan bayi
berat lahir lebih dari 4 kg.
Kriteria Diagnosis DM (Perkeni, 2015)
Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. Puasa adalah kondisi
tidak ada asupan kalori minimal 8 jam, atau
Diet Olahraga
Pendidikan Terapi
Kesehatan Farmakologis
Komplikasi
Akut Kronis
• Hipoglikemia. • Komplikasi
• Ketoasidosis makrovaskuler
diabetik. seperti penyakit
• Sindrom HHNK arteri
(Hiperosmolar Non koroner/jantung
Ketotik). koroner.
• Komplikasi
mikrovaskuler
seperti retinopati
diabetik.
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS
• Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan
kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes
Mellitus tipe 2 di Prolanis Desa Jasem
H0 Kecamatan Ngoro Mojokerto.
25
Variabel penelitian
Variabel Variabel
Terikat Bebas
Kepatuhan Pengetahuan
minum obat pasien
26
Definisi Operasional
Analisis
70.00%
60.00% 0.59
Total 42 100%
20.00%
10.00%
0.05
0.00%
Kurang Cukup Baik
Kepatuhan Minum Obat
80.00%
70.00%
0.67
Kepatuhan Frekuensi Persentase
60.00%
Rendah 28 67%
50.00%
Sedang 8 19%
Rendah
40.00%
Sedang
Tinggi 6 14% Tinggi
30.00%
Total 42 100%
20.00% 19%
0.14
10.00%
0.00%
Rendah Sedang Tinggi
Karakteristik Responden
120%
Usia
Usia Frekuensi Persentase 0.98
100%
12-25 tahun 0 0%
80%
26-45 tahun 1 2%
12-25 tahun
60%
26-45 tahun
>45 tahun 41 98% >45 tahun
20%
2.00%
0%
0
12-25 tahun 26-45 tahun >45 tahun
Jenis Kelamin
90%
80% 0.79
21.00%
20%
10%
0%
Perempuan Laki-laki
Jumlah anak
60.00%
0.5
Jumlah Frekuensi Persentase 50.00%
Anak
40.00%
40.00%
1 4 10%
2 17 40%
1 anak
30.00%
2 anak
>2 21 50% > 2 anak
0.1
10.00%
0.00%
1 anak 2 anak > 2 anak
Pekerjaan
60.00%
IRT 21 50%
40.00%
Petani 12 28%
Ibu Rumah Tangga
Lain 4 10%
20.00%
Total 42 100%
0.12
0.1
10.00%
0.00%
Ibu Rumah Tangga Petani Pensiunan Lain
Pendidikan
70%
Tidak 3 7%
Sekolah 50%
SD 26 62%
40%
SMP 8 19%
Tidak sekolah
30%
SMA 3 7% SD
SMP
SMA
Sarjana 2 5% 20% 0.19 Sarjana
Total 42 100%
10%
0.07 0.07
0.05
0%
Tidak sekolah SD SMP SMA Sarjana
Lama Menderita DM
50%
45% 44.00%
Lama Frekuensi Persentase
Menderita 40%
DM
0.36
35%
≤ 3 tahun 15 36%
30%
5%
0%
≤ 3 tahun 3-5 tahun 6-10 tahun > 10 tahun
Keturunan
70%
62.00%
60%
Ada 16 38%
40% 0.38
Total 42 100%
20%
10%
0%
Ada Tidak ada
ANALISIS BIVARIAT
• Nilai p menunjukkan hasil 0,677 (> 0,05) maka,
korelasi dianggap tidak signifikan, sehingga
pada penelitian ini didapatkan hasil : “Tidak
ada hubungan antara pengetahuan dengan
kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes
Mellitus tipe 2 di Prolanis Desa Jasem
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto”.
PEMBAHASAN
Keberhasilan terapi DM sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien
dalam menjalankan pengobatan, sedangkan kegagalan terapi dapat
disebabkan kurangnya pengetahuan pasien.
Kepada instansi terkait untuk membentuk kader yang akan mengevaluasi kerja
PMO serta mengadakan kegiatan agar pasien yang sebagian besar adalah ibu
rumah tangga yang memiliki aktivitas terbatas agar menjadi lebih aktif dan
produktif.