Produksi padi Indonesia pada 2019 sebesar 54,6 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah
ini turun 7,8 persen dibandingkan produksi 2018 yang mencapai 59,2 juta ton GKG.
Penyebab penurunan ini dilatarbelakangi cuaca ekstrem. Pada Januari dan Februari 2019
terjadi di berbagai wilayah, sehingga lahan sawah tergenang. Sebaliknya, Juli hingga
Desember terjadi musim kemarau panjang. Hal ini mengakibatkan luas panen menurun
dan berimbas pada produksi padi.
Dalam rentang 2019, produksi padi tertinggi terjadi pada Maret. Produksi padi mencapai
9,17 juta ton GKG. Kemudian mengalami fluktuasi yang cenderung menurun hingga akhir
tahun.
(A) . Februari
(B) . Maret
(C) . Mei
(D). Agustus
(E) . Oktober
Jawaban D
Step 1
Stagnasi diartikan keadaan tidak maju (tidak mengalami kenaikan lagi). Dilihat dari
tabel grafik mulai bulan agustus grafik terus menurun hingga bulan desember yang
artinya tidak mengalami kenaikan sedikitpun. Stagnasi bisa dikatakan dalam
keadaan yang ajeg tidak mengalami perubahan atau kenaikan apapun.
2. Berdasarkan teks bacaan, berapa jumlah ton yang berkurang dari tahun sebelumnya
dalam produksi padi tahun 2019?
Jawaban E
Step 1
berapa jumlah ton yang berkurang dari tahun sebelumnya dalam produksi padi
tahun 2019? Yakni 4,6 juta ton dari tahun sebelumnya 59,2 juta ton menjadi 54,6
juta ton. Sesuai dengan kalimat, “Produksi padi Indonesia pada 2019 sebesar 54,6
juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini turun 7,8 persen dibandingkan
produksi 2018 yang mencapai 59,2 juta ton GKG”.
3. Berdasarkan teks bacaan, pada pada periode bulan apa produksi padi mengalami
fluktuasi tajam?
Jawaban A
Step 1
pada pada periode bulan apa produksi padi mengalami fluktuasi tajam? Februari –
mei. Pada grafik menunjukkan fluktuasi atau naik turun yang tajam mulai mulai
februari yang berada di bawah angka 4 juta ton, bulan selanjutnya mengalami
kenaikan yakni maret, dengan angka di atas 9 juta ton, lalu mengalami sedikit
penurunan pada bulan april dan anjlok lagi pada bulan mei dengan produksi turun
hampir menyentuh angka 4 juta ton.
(A) . April
(B) . Juni
(C) . Mei
(D). Oktober
(E) . September
Jawaban C
Step 1
Penurunan paling sedikit terjadi pada bulan Mei ditunjukkan dengan kurva yang
landai dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya. sehingga dikatakan paling
sedikit penurunan jumlah produksi padi.
Jawaban D
Step 1
Judul atau tajuk yang tepat untuk bacaan di atas adalah produksi padi tahun 2019
turun akibat cuara ekstrem. Sesuai dengan, “Penyebab penurunan ini
dilatarbelakangi cuaca ekstrem. Pada Januari dan Februari 2019 terjadi di berbagai
wilayah, sehingga lahan sawah tergenang. Sebaliknya, Juli hingga Desember terjadi
musim kemarau panjang. Hal ini mengakibatkan luas panen menurun dan berimbas
pada produksi padi”.
Luas lahan baku sawah (LBS) Indonesia sebesar 7.463.948 hektare. Pulau Jawa
mendominasi kepemilikan luas lahan baku sawah terluas. Jawa Timur menjadi provinsi
dengan LBS terluas di Indonesia. Provinsi tersebut memiliki LBS sebesar 1,2 juta hektare.
Jawa Tengah dan Jawa Barat berturut-turut mempunyai LBS sebesar 1.049.661 hektare
dan 928.218 hektare.
Total luas lahan baku sawah ditetapkan dalam Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.
686/SK-PG.03.03/XII/2019 Tanggal 17 Desember 2019 tentang Penetapan Luas Lahan
Baku Sawah Nasional Tahun 2019. Informasi ini menjadi landasan penghitungan luas
panen padi.
Pendataan LBS dilakukan BPS, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Informasi Geospasial
(BIG), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Kerja sama tersebut
guna menyamakan data antara kementerian dan beberapa instansi terkait pasca persoalan
perbedaan data pertanahan mencuat.
Jawaban A
Step 1
Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, preposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan;
anggapan dasar.
Step 2
Kepemiliki LBS sangat berkaitan dengan yang namanya lahan. Jakarta sebagai main
of province in Indonesia yang artinya segala pusat bisnis dan perdagangan di sana
berkembang pesat, lahan-lahan yang harusnya di daerah Jawa Tengah menjadi
Lahan sawah, di Jakarta malah menjadi lahan pusat perbelanjaan, properti, hingga
pusat pemerintahan. Hal ini lah yang mendasari mengapa Jakarta tidak memiliki
LBS yang besar bahkan dikategorikan terendah.
7. Berdasarkan teks bacaan di atas, jumlah perbandingan jumlah LBS antara Provinsi
Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Barat adalah…
(A) . 121,445
(B) . 121,444
(C) . 121,443
(D). 121,442
(E) . 121,441
Jawaban C
Step 1
jumlah perbandingan jumlah LBS antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi
Jawa Barat adalah 121,443. Diperoleh dari jumlah LBS Jawa Tengah sebesar
1.049.661 hektare dan jumlah LBS Jawa Barat sebesar 928.218 hektare, maka
diperoleh angka perbandingan sebesar 121,443 hektare.
8. Berdasarkan teks bacaan di atas, singkatan dari BPS adalah…
Jawaban D
Step 1
9. Berdasarkan teks bacaan di atas, manakah yang termasuk pernyataan yang benar di
bawah ini?
Jawaban E
Step 1
Pernyataan yang benar menurut teks bacaan adalah Perolehan LBS Sumbar kurang
dari 200.000 ribu hectare. Kalau dilihat dari balok tabel, perolehan Sumatra Barat
belum menyentuh angkat 200.000, sehingga masih dikatakan kurang dari 200.000
juta hektare.
10. Berdasarkan teks bacaan di atas, Provinsi Riau menduduki peringkat ke…. Dalam
luas bahan baku sawah di Indonesia.
(A) . 17
(B) . 20
(C) . 26
(D). 25
(E) . 21
Jawaban E
Step 1
BPS menyebutkan, terdapat fenomena penurunan produksi tanaman pangan akibat musim
kemarau. Akibatnya, tanaman pangan pada kuartal III 2019 tumbuh negatif 4,81%. Angka
ini menurun dari kuartal II 2019 yang sebesar 5,13% dan kuartal III 2018 yang sebesar
3,08%. Sementara tanaman hortikultura tumbuh 5,07% dan tanaman perkebunan 4,98%.
Jawaban A
Step 1
Pernyataan yang benar adalah konstribusi pertanian tertinggi kedua. Sesuai dengan
kalimat, “Struktur sektor pertanian sebesar 13,45% atau kedua tertinggi setelah
sektor industri 19,62% pada kuartal III-2019. Adapun pertumbuhan sektor
pertanian sebesar 3,08 dari tahun sebelumnya ( year-on-year/yoy)”.
Jawaban B
Step 1
(A) . 19,6%
(B) . 7,2%
(C) . 7,3%
(D). 6,17%
(E) . 6,27%
Jawaban D
Step 1
berapa perbandingan persentase peringkat pertama dan kedua dalam struktur PDB
Indonesia menurut lapangan usaha? 6,17% diperoleh dari jumlah besaran sektor
industri sebesar 19,62% dan besaran sektor pertanian sebesar 13,45%, kemudian
antara sektor tersebut diperoleh perbandingan 6,17%.
Jawaban C
Step 1
PDB atau produk domestik bruto atau dalam istilah bahasa inggris, GDP (gross
domestic product) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara pada periode tertentu. PDB digunakan untuk menghitung pendapatan
nasional.
15. Berapakah hasil operasi berikut ini!
0,003% + 0,004%
=⋯
0,4% − 0,3%
(A) 7%
(B) 0,7%
(C) 0,07%
(D) 0,007%
(E) 0,0007%
STEP 1
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
STEP 1
1 4
Dapat kita tuliskan 𝑎= dengan 𝑎𝑏 = 16
4 𝑏
STEP 2
𝑎4 𝑏 6 + 4 = 260
𝑎𝑏 𝑥 𝑎𝑏 𝑥 𝑎𝑏 𝑥 𝑎𝑏 𝑥 𝑏 2 + 4 = 260
16 𝑥 16 𝑥 16 𝑥 16 𝑥 𝑏 2 = 256
256
𝑏2 =
16 𝑥 16 𝑥 16 𝑥 16
16 𝑥 16
𝑏2 =
16 𝑥 16 𝑥 16 𝑥 16
1
𝑏2 =
16 𝑥 16
1
𝑏=± , karena 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 merupakan bilangan positif nilai b kita pilih adalah
16
1
𝑏=+
16
1
Mencari nilai 𝑎 → 𝑎𝑏 = 16 → 𝑎 𝑥 = 16 → 𝑎 = 16 𝑥 16 → 𝑎 = 256
16
STEP 3
𝑐3 + 4 𝑐3
− 33 = −
4 4
𝑐3 + 4 𝑐3
+ = 33
4 4
𝑐3 + 4 + 𝑐3
= 33
4
2𝑐 3 + 4 = 132
2𝑐 3 = 132 − 4
128
𝑐3 =
2
3
𝑐 = √64
𝑐=4
1
𝑏𝑐 6 16
𝑥 42𝑥44 44
Sehingga nilai dari = = =1
𝑎 256 44
(A) 5
(B) 10
(C) 15
(D) 20
(E) 25
STEP 1
Memodelkan pertanyaan menjadi sebuah persamaan,
1 1 2
15 + 𝑥 = ( 𝑥) + 4
4 5
STEP 2
1 1 2
15 + 𝑥 = 𝑥 +4
4 25
1 2 1
11 = 𝑥 − 𝑥
25 4
Agar persamaan di atas dapat diselesaikan dengan mudah maka kita kalikan
dengan 100, sehingga
1 2 1
11 = 𝑥 − 𝑥
25 4
− − − − − − − − − − − − 𝑥 100
1100 = 4𝑥 2 − 25𝑥
4𝑥 2 − 25𝑥 − 1100 = 0
(4𝑥 + 55 )(𝑥 − 20) = 0
𝑥1 . → 4𝑥 + 55 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 → 𝑥 − 20 = 0
55
4𝑥1 = −55 → 𝑥1 = −
4
𝑥2 = 20
Karena di soal dinyatakan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan bulat positif
maka jawabanya adalah 𝑥 = 20
Trick :
Sebenarnya kita hanya perlu memodelkan pertanyaan kemudian memasukkan
jawaban ke persamaan.
Model :
1 1 2
15 + 𝑥 = ( 𝑥) + 4
4 5
Dari sini kita harus curiga terhadap nilai 𝑥. Dari jawaban yang ada, bilangan
bulat yang habis dibagi oleh 4 dan 5 adalah 20. Sebagai pembuktian bisa
memasukkan angka 20 ke dalam soal.
2
1 1
15 + (20) = ( (20)) + 4
4 5
15 + 5 = 16 + 4 (𝑡𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖)
(A) 18
(B) 20
(C) 23
(D) 25
(E) 28
Pembahasan :
STEP 1
Yang dicari dari suatu soal adalah berapa nilai B% diskon jika setelah dilakukan
diskon secara berturut-turut 3X dengan total diskon mencapai 43%.
STEP 2
Kita misalkan bahwa nilai Mobil Tesla-X adalah 100. Dengan begitu maka nilai
100%−43%
Mobil Tesla-X setelah didiskon 3X berturut-turut adalah 𝑥 100 = 57
100%
STEP 3
100% − 𝐷𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛
𝐻𝐽2 = 𝑥 𝐻𝐽1
100%
100% − 𝐵%
𝐻𝐽2 = 𝑥 80
100%
100% − 𝐷𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛
𝐻𝐽3 = 𝑥 𝐻𝐽2
100%
(100% − 5%) (100% − 𝐵%)
𝐻𝐽3 = 𝑥 𝑥 80
100% 100%
95% (100% − 𝐵%)
𝐻𝐽3 = 𝑥 80 𝑥
100% 100%
(100% − 𝐵%)
𝐻𝐽3 = 76 𝑥
1
𝐻𝐽3 = 7600% − 76𝐵%
57 = 76 − 76𝐵%
76𝐵% = 76 − 57
76𝐵% = 19
19
𝐵% =
76
𝐵% = 0.25
𝐵 25
=
100 100
𝐵 = 25
(A) 35
(B) 36
(C) 37
(D) 38
(E) 39
Pembahasan :
STEP 1
Menemukan pola : 1, 2, 3, 7, 16
2 = 1 + 12
3 = 2 + 12
7 = 3 + 22
16 = 7 + 32
Jadi pola bilangan gambar pertama adalah ditambah dengan kuadrat (sesuai
dengan lingkaran kecil yang di tengah) dari deret bilangan fibonacci. Deret
bilangan fibonacci adalah serangkaian deret angka sederhana yang susunan
angkanya merupakan penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Berikut deret
bilangan fibonacci 1,1,2,3,5,8,13,21, ... dst
STEP
2 = 1 + 13
3 = 2 + 13
11 = 3 + 23
𝑍 = 11 + 33 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑍 = 11 + 27 = 38
(A) 3
(B) 8
(C) 13
(D) 18
(E) 23
Pembahasan
STEP 1
(7 − 4)2 − (6 − 5)2 = 9 − 1 = 8
STEP 2
Perjalanan ke puncak gunung, makin ke atas makin pekat karena hutan pohon kareumbi,
kuray, dan pohon carik angin (sebangsa tumbuhan keras) dengan daun-daunnya yang
rimbun dan gelap. Udara pun makin dingin dan lembab, membuat pernapasan mudah sesak.
Begitupun yang terjadi pada Purbajaya. Kendati udara dingin menusuk tulang sumsum,
sekujur tubuh bersimbah keringat. Di antara simbahan keringat atau pernapasan yang berat,
Purbajaya kembali berpikir tentang perjalanan ini. Mengapa ini mesti dilakukan? Dia sudah
terlalu jauh melipatkan diri […] 6 urusan yang di sendiri tak mengerti. Makin tidak mengerti
[…]7 Ki Jayaratu secara rahasia datang ke puri dan dengan terang-terangan menyalahkan
kebijakan Pangeran Arya Damar yang telah menciptakan misi ini.
(Diadaptasi dari Novel Aan Merdeka Permana, “Senja Jatuh di Pajajaran: kemelut di
cakrabuana”).
1. Kata penghubung yang sesuai untuk mengisi titik kalimat ketujuh adalah…
(A) . Kemudian
(B) . Lalu
(C) . Dan
(D). Ketika
(E) . Manakala
Jawaban D
Step 1
Step 2
Kata penghubung atau konjungsi yang tetapt untuk mengisi kalimat ketujuh adalah
ketika, “Makin tidak mengerti ketika Ki Jayaratu secara rahasia datang ke puri dan
dengan terang-terangan menyalahkan kebijakan Pangeran Arya Damar yang telah
menciptakan misi ini.
2. Kata depan yang sesuai untuk mengisi titik kalimat ke-10 adalah…
(A) . Di
(B) . Sejak
(C) . Meskipun
(D). Untuk
(E) . Oleh karena itu
Jawaban D
Step 1
Kata depan atau preposisi, ialah kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya
kata dari, dengan, di, ketika, dan lain sebagainya. Kata depan ini posisinya adalah di
depan nomina, jadi tidak harus posisinya di depan kalimat.
Step 2
Kata depan yang sesuai adalah untuk, kata depan yang menyatakan bagi, sebab
alasan, tujuan maksud, dll. Jika dimasukkan di kalimat menjadi, “Kemudian, secara
diam-diam Ki Jayaratu menkunjungi puri [untuk]10 menentang kebijakan penghuni
puri itu”.
Jawaban C
Step 1
Kata penghubung atau konjungsi merupaka kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi ada konjungsi
koordinatif dan subordinatif. Koordinatif, konjungsi yang menggabungkan kata atau
klausa yang berstatus sama, misalnya dan, tetapi, atau. Sedangakan subordinatif,
konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau
menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
Step 2
“Mengapa ini mesti dilakukan? Dia sudah terlalu jauh melipatkan diri dengan urusan
yang di sendiri tak mengerti”. Opsi pilihan yang benar adalah C.
Step 1
Kata penghubung atau konjungsi yang tepat adalah yang bisa menggabungkan kata
atau klausa dengan padu, perbedaan penggunaan “dan”, “serta”, “atau”, harus
diperjelas posisinya.
Step 2
“Di antara simbahan keringat atau pernapasan yang berat, Purbajaya kembali
berpikir tentang perjalanan ini”. Penggunaan kata atau kurang tepat karena kata atau
sendiri menandai pilihan di antara beberapa hal, namun antara simbahan keringat
dan pernapasan yang berat adalah satu hal yang berbeda, bukan merupakan sebuah
pilihan. Konjungsi yang tepat adalah “dan” yang di sini menghubungkan dua klausa
atau kata pada hal yang berbeda. Sehingga kalimatnya menjadi, “. Di antara simbahan
keringat dan pernapasan yang berat, Purbajaya kembali berpikir tentang perjalanan
ini”.
Jawaban E
Step 1
“Kemudian, secara diam-diam Ki Jayaratu menkunjungi puri [untuk]10 menentang
kebijakan penghuni puri itu”. Kata mengkunjungi tidak baku, seharusnya
mengunjungi, karena penulisan lebur satu kata, yang diawali dengan huruf K, T, S, P
dengan ditambahi imbuhan me-, maka huruf tersebut akan melebur.
(Diadaptasi dari artikel Sofia Retnowati yang berjudul, “Remaja dan permasalahannya”)
6. Kata ganti yang cocok untuk mengisi titik kalimat ketiga adalah…
(A) . Hal tersebut
(B) . Mereka
(C) . Itu
(D). Ini
(E) . Dia
Jawaban B
Step 1
Kata ganti atau pronomina yaitu kata yang dipakai untuk mengganti orang atau
benda; kata ganti seperti aku, engkau, dia, mereka, ia, dan lainnya.
Step 2
Kata ganti yang sesuai untuk mengisi titik kalimat ketiga adalah mereka, “Sejalan
dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, [MEREKA] 6 juga
dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas [...] 7 masa kanak-kanak”. Kata
mereka merujuk kepada kata di depannya yakni remaja.
7. Kata depan yang sesuai untuk mengisi titik kalimat ketiga adalah…
(A) . Sejak
(B) . Oleh
(C) . Karena
(D). Pada
(E) . Di
Jawaban D
Step 1
Kata depan atau preposisi, ialah kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya
kata dari, dengan, di, ketika, dan lain sebagainya. Kata depan ini posisinya adalah di
depan nomina, jadi tidak harus posisinya di depan kalimat.
Step 2
Kata depan yang sesuai dengan kalimat ketiga adalah kata pada, ” Sejalan dengan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, [MEREKA] 6 juga dihadapkan
pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas [PADA] 7 masa kanak-kanak”. Kata mereka
merujuk kepada kata di depannya yakni remaja”.
8. Kata berimbuhan yang sesuai untuk mengisi titik kalimat kelima adalah…
(A) . Dihabiskan
(B) . Dikerjakan
(C) . Diselesaikan
(D). Dibatalkan
(E) . Dihapuskaan
Jawaban C
Step 1
Kata berimbuhan atau kata berafiks (ada imbuhan awalan, tengah, akhir, awal-akhir).
Imbuhan sendiri gunanya untuk supaya pembaca tidak bosan atas gaya bahasa yang
dibawakan penulis. Karena memang sebuah karya yang baik, adalah ketika pembaca
dalam menyelesaikan membaca karya tersebut.
Step 2
Kata berimbuhan yang sesuai untuk mengisi kalimat kelima adalah diselesaikan, ”
Apabila tugas-tugas tersebut berhasil [diselesaikan] 8 dengan baik, maka akan
tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari lingkungan”.
Jawaban A
Step 1
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya
gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif.
Step 2
Yang masuk kategori frasa adalah masa remaja, karena frasa tersebut tidak
mengandung kata predikat (nonpredikatif) atau rata-rata kata predikat diisi dengan
verba (kata kerja).
10. Kata berimbuhan yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…
(A) . (1)
(B) . (2)
(C) . (3)
(D). (4)
(E) . (5)
Jawaban A
Step 1
Kata berimbuhan atau kata berafiks (ada imbuhan awalan, tengah, akhir, awal-akhir).
Imbuhan sendiri gunanya untuk supaya pembaca tidak bosan atas gaya bahasa yang
dibawakan penulis. Karena memang sebuah karya yang baik, adalah ketika pembaca
dalam menyelesaikan membaca karya tersebut.
Step 2
Kata berimbuhan yang kurang tepat terdapat pada kalimat pertama yakni, “Masa
remaja seringkali menghubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai
penyimpangan dan ketidakwajaran”. Seharusnya diganti dengan kata dihubungkan, ”
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai
penyimpangan dan ketidakwajaran”.
Bacalah teks bacaan berikut ini dengan saksama!
UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), sebagaimana TOEFL, juga merupakan jenis tes
kemahiran berbahasa (language proficiency test), dalam hal ini bahasa Indonesia. Berbeda
dari tes pencapaian (achievement test), tes kemahiran berbahasa mengacu pada kriteria
situasi penggunaan bahasa yang dialami atau dihadapi oleh peserta uji, sedangkan tes
pencapaian merupakan sebuah tes untuk mengukur hasil belajar (misalnya: UN). Dengan
kata lain, UKBI menguji keterampilan berbahasa Indonesia seseorang secara alamiah.
Seberapa sering orang tersebut melakukan praktek berbahasa Indonesia, seperti
mendengarkan dengan berbicara dalam berbagai situasi kebahasaan, membaca berbagai
bacaan berbahasa Indonesia, serta menulis berbagai jenis teks dalam bahasa Indonesia, akan
menentukan kemahirannya dalam berbahasa Indonesia melalui tinggi rendahnya sekor
UKBI yang ia capai. Juri kemudian memberikan penjelasan tentang materi UKBI lebih lanjut.
(Menyadur dari majalah DIKBUD edisi 6, dalam, “Ayo ikut UKBI”, oleh Sri Kusuma Winahyu).
11. Pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan terdapat pada kalimat ke-
…
(A) . (4)
(B) . (5)
(C) . (3)
(D). (2)
(E) . (1)
Jawaban A
Step 1
Pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan adalah praktek, seharusnya
praktik. Yakni terdapat pada kalimat keempat, ” Seberapa sering orang tersebut
melakukan praktek berbahasa Indonesia, seperti mendengarkan dengan berbicara
dalam berbagai situasi kebahasaan, membaca berbagai bacaan berbahasa Indonesia,
serta menulis berbagai jenis teks dalam bahasa Indonesia, akan menentukan
kemahirannya dalam berbahasa Indonesia melalui tinggi rendahnya sekor UKBI yang
ia capai”
Jawaban D
Step 1
Kalimat yang kurang padu terdapat pada kalimat ke- 5 yakni, “Juri kemudian
memberikan penjelasan tentang materi UKBI lebih lanjut”. Kalimat tersebut kurang
padu karena topic yang dibicarakan pada kalimat sebelumnya adalah skor UKBI,
tetapi yang dibahas di kalimat kelima adalah materi lanjutin UKBI. Sangat berbeda
drastis, oleh karenanya kalimat kelima termasuk kalimat yang kurang padu.
13. Penggunaan konjungsi yang kurang tepat terdapat pada kalimat ke…
(A) . (2)
(B) . (1)
(C) . (4)
(D). (5)
(E) . (3)
Jawaban C
Step 1
Kata penghubung atau konjungsi merupaka kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi ada konjungsi
koordinatif dan subordinatif. Koordinatif, konjungsi yang menggabungkan kata atau
klausa yang berstatus sama, misalnya dan, tetapi, atau. Sedangakan subordinatif,
konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau
menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
Step 2
Penggunaan konjungsi yang kurang tepat terdapat pada kalimat keempat, yakni,
“Seberapa sering orang tersebut melakukan praktik berbahasa Indonesia, seperti
mendengarkan dengan berbicara dalam berbagai situasi kebahasaan, membaca
berbagai bacaan berbahasa Indonesia, serta menulis berbagai jenis teks dalam
bahasa Indonesia, akan menentukan kemahirannya dalam berbahasa Indonesia
melalui tinggi rendahnya sekor UKBI yang ia capai”. Kata dengan seharusnya diganti
kata dan, karena menunjukkan hal yang berbeda, “Seberapa sering orang tersebut
melakukan praktek berbahasa Indonesia, seperti mendengarkan dan berbicara
dalam berbagai situasi kebahasaan, membaca berbagai bacaan berbahasa Indonesia,
serta menulis berbagai jenis teks dalam bahasa Indonesia, akan menentukan
kemahirannya dalam berbahasa Indonesia melalui tinggi rendahnya sekor UKBI yang
ia capai”.
Tulisan berikut diikuti oleh tujuh butir pertanyaan. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat
pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan
lain yang tersedia (B, C, D, atau E).
Jakarta - Dalam berbahasa Indonesia, kita diberi kebebasan. Hanya saja harus berhati-hati
menggunakan kebebasan itu, harap jangan asal memasukan unsur leksikal baru ke dalam
bahasa Indonesia. Vicky merupakan salah satu contoh pengguna bahasa Indonesia yang
mencampuradukkan 14kosa kata, sehingga melanggar kaidah struktur bahasa Indonesia.
Contohnya, kata ‘konspirasi’ digabung dengan ‘kemakmuran’ menjadi konspirasi
kemakmuran. Padahal konspirasi sebuah leksikal yang mempunyai dimensi negatif,
sedangkan kemakmuran sebuah hal yang positif. Mencampuradukkan dua kata itu
15mensalahi tata bahasa dan sistem bahasa Indonesia. Bahasa seperti yang digunakan Vicky
ini tidak akan bertahan lama, sehingga tidak akan merusak bahasa Indonesia. Hal itu adalah
gejala individual dan bukan gejala sosial, sehingga tidak membutuhkan penyadaran secara
16masal. Bahasa Vicky tersebut bukan gejala bahasa, karena bahasa itu muncul ketika proses
sosial terjadi. Nah, bahasa baru melalui proses sosial itu seperti bahasa alai atau 17Bahasa
Prokem dan tidak akan memengaruhi bahasa Indonesia. “Yang penting kita tahu kapan
saatnya menggunakannya,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Mahsun, di Jakarta. Namun, ia mengingatkan bahwa menciptakan bahasa sendiri seperti
yang dilakukan Vicky dapat mengganggu bahasa baku walau hanya terjadi sesaat. Bahasa
baru tersebut juga tidak efektif dalam menjalin komunikasi dua arah. “Kalau semua orang
kita perkenankan membuat sendiri bahasa, lama kelamaan dalam kurun waktu tertentu
boleh jadi kita tidak lagi bisa berkomunikasi karena kemunculan bahasa baru tersebut tidak
menimbulkan pengertian sama,” kata Mahsun. Disinilah bahasa baku atau bahasa standart
berperan mengendalikan bahasa baru akibat dari kebebasan individu dalam membuat
bahasa tersebut. “Oleh karena itu saya ingin 18mengimbau, agar kita harus komitmen dengan
bahasa standart ini dan para tokoh-tokoh menegakkan pemakaian bahasa 19standart itu,”
lanjutnya. Sekarang orang senang berbicara dengan 20menselipkan bahasa asing. Hal ini
justru lambang mencirikan orang yang mengalami kegelisahan dan ciri orang yang tidak
memiliki identitas atau sedang mencari jati diri.
(Diadaptasi dari majalah DIKBUD edisi 6, dalam, “Bahasa ala Vicky tidak akan bertahan
lama”, oleh Arifah)
Jawaban C
Step 1
“Vicky merupakan salah satu contoh pengguna bahasa Indonesia yang
mencampuradukkan kosa kata, sehingga melanggar kaidah struktur bahasa
Indonesia”
Step 2
Kata kosa kata (diberi spasi) merupakan bentuk tidak baku, yang baku adalah tanpa
spasi, kosakata.
Jawaban B
Step 1
“Mencampuradukkan dua kata itu mensalahi tata bahasa dan sistem bahasa
Indonesia. Bahasa seperti yang digunakan Vicky ini tidak akan bertahan lama,
sehingga tidak akan merusak bahasa Indonesia”.
Step 2
Kata mensalahi adalah bentuk tidak baku dari kata menyalahi, K,T,S,P jika mendapat
imbuhan me- maka huruf tersebut akan melebur.
16. (A). TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B). Massal
(C). massal
(D). mashal
(E). “Massal”
Jawaban C
Step 1
“Hal itu adalah gejala individual dan bukan gejala sosial, sehingga tidak
membutuhkan penyadaran secara masal”.
Step 2
Kata masal merupakan kata tidak baku dari kata massal, yang diartikan dalam jumlah
yang banyak sekali.
Jawaban C
Step 1
“Nah, bahasa baru melalui proses sosial itu seperti bahasa alai atau Bahasa Prokem
dan tidak akan memengaruhi bahasa Indonesia”.
Step 2
Penulisan bahasa prokem tidak perlu menggunakan huruf kapital, karena letaknya di
tengah kalimat. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa, misalnya bangsa Indonesia, suku Baduy, bahasa Jawa, bahasa
Sunda, dan lain sebagainya.
Jawaban A
Step 1
“Oleh karena itu saya ingin mengimbau, agar kita harus komitmen dengan bahasa
standart ini dan para tokoh-tokoh menegakkan pemakaian bahasa standart itu,”
lanjutnya. Kata mengimbau sudah benar tidak perlu diperbaiki, kata dasarnya adalah
imbau, serukan/pintakan/panggil.
Step 2
Kata standart merupakan kata tidak baku dari kata standar, yang berarti ukuran
tertentu yang dipakai sebagai patokan.
Jawaban C
Step 1
“Sekarang orang senang berbicara dengan menselipkan bahasa asing”.
Step 2
Kata menselipkan seharusnya diganti dengan kata menyelipkan, karena huruf S, K, T,
P jika mendapat imbuhan me- maka huruf tersebut akan melebur.
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM
ZENIORA EDUCATION
Tradisi Melayu adalah tradisi kedua Nusantara yang paling luas pengaruhnya dan sangat
menasional. Ia lahir dan tumbuh subur bersamaan dengan maraknya perkembangan agama
Islam serta penyebaran tradisi intelektual dan estetikanya. Sastra Melayu memberi
pengaruh besar kepada sastra daerah lain seperti sastra Jawa, Aceh, Sunda, Minangkabau,
Palembang, Mandailing, Lampung, Madura, Banjar, Bugis, Makassar, Sasak, Betawi, dan lain
sebagainya. Kaya-karya yang muncul dalam sastra daerah yang telah disebutkan ini banyak
yang digubah atau disadur dari karya-karya Melayu yang sezaman, dan tidak banyak
mengubah wawasan estetika dan corak penulisannya. Maka terdapat banyak kesamaan.
Misalnya hikayat-hikayat yang menceritakan kehidupan para Nabi, Sahabat, Wali Sufi dan
epik. Hikayat peperangan seperti Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Iskandar Zulkarnaen,
Hikayat Muhammad Ali Hanafiyah, Hikayat Hasan dan Husen, dan lain-lain ditemui dalam
berbagai sastra daerah seperti Jawa, Sasak, Aceh, Madura, Sunda, dan lain sebagainya.
Hikayat-hikayat ini disadur bukan langsung dari hikayat Arab dan Persia, melainkan dari
hikayat Melayu. Bukan hanya bahan verbal dari cerita atau narasinya yang diserap dalam
sastra Melayu, akan tetapi bahkan juga wawasan estetika, filsafat hidup yang dikandung di
dalamnya, dan bentuk puisi dan prosa yang dijadikan saluran dalam penyampaian pesan
keruhanian dan moralnya.
(Diadaptasi dari majalah horizon, dengan esai yang berjudul, “Tradisi dan dialektikanya
dalam sastra”, karya Abdul Hadi W. M)
Step 1
“Bukan hanya bahan verbal dari cerita atau narasinya yang diserap dalam sastra
Melayu, akan tetapi bahkan juga wawasan estetika, filsafat hidup yang dikandung di
dalamnya, dan bentuk puisi dan prosa yang dijadikan saluran dalam penyampaian
pesan keruhanian dan moralnya”.
Step 2
Kata prosa dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mempunyai arti karangan
bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).
Jawaban B
Step 1
“Hikayat peperangan seperti Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Iskandar Zulkarnaen,
Hikayat Muhammad Ali Hanafiyah, Hikayat Hasan dan Husen, dan lain-lain ditemui
dalam berbagai sastra daerah seperti Jawa, Sasak, Aceh, Madura, Sunda, dan lain
sebagainya”
Step 2
Kata hikayat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mempunyai arti karya
sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, UU, dan silsilah bersifat
rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk
pelipur lara, pembangit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
3. Istilah epik pada kalimat keenam mempunyai arti?
(A) . Unik khas
(B) . Wiracarita
(C) . Cerita nenek moyang
(D). Cerita kuno
(E) . Cerita sejarah
Jawaban B
Step 1
Maka terdapat banyak kesamaan. Misalnya hikayat-hikayat yang menceritakan
kehidupan para Nabi, Sahabat, Wali Sufi dan epik.
Step 2
Kata epic/epos memiliki arti cerita kepahlawanan; syair panjang yang menceritakan
riwayat perjuangan seorang pahlawa; wiracarita.
Jawaban C
Step 1
“Tradisi Melayu adalah tradisi kedua Nusantara yang paling luas pengaruhnya dan
sangat menasional”.
Step 2
Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun (dari nenek moyang) yang masih
dijalankan dalam masyarakat. tradisi ada dua, yakni lisan dan tulis. Tradisi lisan,
tradisi yang proses penyampaiannya diwariskan secara lisan, misal tembang Jawa,
teka-teki rakyat, dan lainnya. sedangkan tradisi tulis, proses pewarisannya melalui
tulisan, misalnya naskah, serat, dll.
Dengan sengaja, saya memulai tulisan ini dari tahun 1960-an. Pada tahun 1960-an hingga
1970-an, sumber legitimasi kesastraan lebih bersifat perorangan. Posisi itu terutama
diambil oleh HB Jassin. Jassin berhasil mengambil posisi itu terutama berkat ketekunan dan
konsentrasinya dalam sastra. Pada posisi yang sedikit berbeda, tetapi memiliki posisi
legitimasi yang kuat beliau adalah Prof. A. Teeuw. Pada masa-masa itu, tulisan atau buku dari
kedua tokoh tersebut banyak ditunggu oleh masyarakat sastra Indonesia.
Pada tahun 1980-an, beberapa posisi legitimatif mulai tersebar ke beberapa orang. Kita bisa
menyebutnya seperti Sapardi DD, Budi Darma, Gunawan Mohamad, Umar Kayam, Faruk, dan
beberapa orang lain. Gunawan mengambil skripsi tentang Chairil Anwar, dan walau bukan
dari Fakultas Sastra, Gunawan secara intensif menggulati dunia kesusastraan dan
kebudayaan.
Pada tahun 1980-an itu juga, dan terutama pada tahun 1990-an, hingga kini, posisi legitimasi
lebih beragam. Di samping mengandalkan beberapa orang, secara kelembagaan Kompas dan
Utan Kayu, atau belakangan dikenal juga Salihara, mengambil peran legitimatif yang kuat
dan dominan, bahkan cukup hegemonik. Dalam kesempatan ini saya perlu menyebut
Republika, yang mulai berkiprah pada tahun 1990-an, secara relatif gagal mengambil posisi
legitimatif. Ada beberapa penjelasan untuk kasus Republika, tetapi salah satunya adalah
kurangnya dukungan modalitas dan konsekrasi.
(Diadaptasi dari majalah horizon, yang berjudul, “Dominasi dan Hegemoni Legitimasi
Sastra” Karya Aprinus Salam)
5. Kata modalitas pada kalimat terakhir memiliki arti kata?
Jawaban B
Step 1
“Ada beberapa penjelasan untuk kasus Republika, tetapi salah satunya adalah
kurangnya dukungan modalitas dan konsekrasi”.
Step 1
Modalitas memiliki arti klasifikasi pernyataan menurut hal menyungguhkan atau
mengingkari kemungkinan atau keharusan.
(A) . Mendominasi
(B) . Berkembang
(C) . Mempunyai nama
(D). Terkenal
(E) . Diandalkan
Jawaban A
Step 1
“Di samping mengandalkan beberapa orang, secara kelembagaan Kompas dan Utan
Kayu, atau belakangan dikenal juga Salihara, mengambil peran legitimatif yang kuat
dan dominan, bahkan cukup hegemonik”.
Step 2
Kata hegemonik mempunyai arti bersifat hegemoni, pengaruh kepemimpinan,
dominasi, kekuasaan, dan sebagainya suatu negar atas negara lain. Bisa diartikan
sebagai hal yang mendominasi.
(A) . Menggumuli
(B) . Menggeluti
(C) . Berkecimpung
(D). Mendalami
(E) . Berkiprah
Jawaban E
Step 1
“Gunawan mengambil skripsi tentang Chairil Anwar, dan walau bukan dari Fakultas
Sastra, Gunawan secara intensif menggulati dunia kesusastraan dan kebudayaan”
Step 2
Kata menggulati atau menggeluti mempunyai padanan kata (sinonim) menggumuli,
memeluki, mendalami. Termasuk berkecimpung. Kata berkiprah dimaknai sebagai
melakukan kegiatan dengan semangat tinggi, berusaha giat (politik dsb).
8. Kata legitimasi pada kalimat kedua mempunyai arti kata?
(A) . Relevan
(B) . Memiliki kekuatan
(C) . Keabsahan
(D). Terpercaya
(E) . Konkret
Jawaban C
Step 1
“Dengan sengaja, saya memulai tulisan ini dari tahun 1960-an. Pada tahun 1960-an
hingga 1970-an, sumber legitimasi kesastraan lebih bersifat perorangan”.
Step 2
Legitimasi diartikan sebagai keterangan yang mengesahkan atau membenarkan
bahwa pemegang keterangan adalah betul-betul orang yang dimaksud; keabsahan.
….
Saya hanya ingin menyampaikan kesimpulan umum dari hasil riset tersebut. Pertama,
bahwa posisi legitimator bukan saja karena akumulasi modalitas perorangan dari sebuah
lembaga (misal Kompas dan Salihara), tetapi konsekrasi kelembagaan itu sendiri, seperti
Kompas, (dan mungkin Horison masih perlu disebut), ternyata juga mengambil peranan
sangat penting.
Kesimpulan kedua, secara teori, posisi legitimasi menjadi sastrawan atau penyair,
tidak bisa berdasarkan konversi modal ekonomi ke modal simbolik. Walaupun tetap ada
beberapa pengecualian, tetapi secara relatif jarang. Biasanya sastrawan tersebut akan
bekerja setengah mati untuk memperbaiki posisi legitimatif. Jika diperlukan, saya bisa
menyebutkan beberapa kasus. Persoalan tersebut berkaitan dengan beberapa percobaan
ketika “sastrawan legitimet” berusaha mengatrol posisi sastrawan yang lebih yunior
(terutama dari segi keterlibatan ke dunia sastra)
Ketiga, ada beberapa kendala laten jika seseorang memulai menjadi penulis sastra,
tetapi karya awalnya adalah sastra populer. Saya tidak bersedia menyebut nama, tetapi jika
diperlukan akan saya sebutkan. (Karena sebagian besar nama-nama itu adalah teman-teman
sendiri, mohon maaf). Saya menyebut mereka bahwa posisi mereka sering terombang-
ambing antara legitimasi borjuis dan legitimasi populer, tetapi kadang sangat sulit untuk
menembus legitimasi spesifik, demikian Bourdieu membagi situasi legitimatif.
(Diadaptasi dari majalah horizon, yang berjudul, “Dominasi dan Hegemoni Legitimasi
Sastra” Karya Aprinus Salam)
(A) . Perseorangan
(B) . Pertambahan
(C) . Penetapan
(D). Pembulatan
(E) . Pengumpulan
Jawaban E
Step 1
“Pertama, bahwa posisi legitimator bukan saja karena akumulasi modalitas
perorangan dari sebuah lembaga (misal Kompas dan Salihara), tetapi konsekrasi
kelembagaan itu sendiri, seperti Kompas, (dan mungkin Horison masih perlu
disebut), ternyata juga mengambil peranan sangat penting”.
Step 2
Akumulasi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan sebagai
pengumpulan, penimbunan, penghimpunan.
Jawaban B
Step 1
“Kesimpulan kedua, secara teori, posisi legitimasi menjadi sastrawan atau penyair,
tidak bisa berdasarkan konversi modal ekonomi ke modal simbolik”.
Step 2
Konversi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan perubahan dari satu
sistem pengetahuan ke sistem yang lain; perubahan pemilikan atas suatu benda,
tanah, dsb; perubahan bentuk/format ke bentuk/format yang lain.
(A) . Saklek
(B) . Tetap
(C) . Berubah
(D). Tersembunyi
(E) . Terlihat
Jawaban D
Step 1
“Ketiga, ada beberapa kendala laten jika seseorang memulai menjadi penulis sastra,
tetapi karya awalnya adalah sastra populer”.
Step 2
Laten dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan tersembunyi;
terpendam; tidak kelihatan (tetapi mempunyai potensi untuk muncul). Jadi opsi yang
sesuai adalah D, tersembunyi.
Jawaban E
Step 1
“Saya menyebut mereka bahwa posisi mereka sering terombang-ambing antara
legitimasi borjuis dan legitimasi populer, tetapi kadang sangat sulit untuk menembus
legitimasi spesifik, demikian Bourdieu membagi situasi legitimatif”.
Step 2
Borjuis dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan kelas masyarakat dari
golongan menengah ke atas (biasanya dipertentangkan dengan rakyat jelata).
The following passage is for question 13-16.
Mammals and birds generally maintain body temperature within a narrow range
(36–38°C for most mammals and 39–42°C for most birds) that is usually considerably
warmer than the environment. Because heat always flows from a warm object to cooler
surroundings, birds and mammals must counteract the constant heat loss. This maintenance
of warm body temperature depends on several key adaptations. The most basic mechanism
is the high metabolic rate of endothermy itself. endotherms can produce large amounts of
metabolic heat that replace the flow of heat to the environment, and they can vary heat
production to match changing rates of heat loss. Heat production is increased bysuch muscle
activity as moving or shivering. In some mammals, certain hormones can cause mitochondria
to increase their metabolic activity and produceheat instead of ATP. This nonshivering
thermogenesis (NST) takes place throughout the body, but some mammals also have a tissue
called brown fat in the neck and between the shoulders that is specialized for rapid heat
produc-tion. Through shivering and NST, mammals and birds in cold environments can
increase their metabolic heat production by as much as 5 to 10 times above the minimal
levels that occur in warm conditions.
Another major Thermoregulatory adaptation that evolved in mammals and birds is
insulation (hair, feathers, and fat layers), which reduces the flow of heatand lowers the
energy cost of keeping warm. Most land mammals and birds react to cold by raising their fur
or feathers, there by trapping a thicker layer of air. Humans rely more on a layer of fat just
beneath the skin as insulation; goose bumps are a vestige of hair-raising left over from our
furry ancestors. Vasodilation and vasoconstriction also regulate heat exchange and may
contribute to regional temperature differences within the animal. For example, heat loss
from a human is reduced when arms and legs cool to several degrees below the temperature
of the body core, where most vital organs are located.
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan diatas menanyakan tentang apa yang menjadi hal paling penting untuk menjaga
suhu tubuh berdasarkan paragraf pertama.
STEP 2
Jawaban pertanyaan ini diterangkan dengan jelas pada kalimat “This maintenance of warm
body temperature depends on several key adaptations. The most basic mechanism is the
high metabolic rate of endothermy itself.” Atau “Penjagaann suhu tubuh yang hangat ini
tergantung pada beberapa kunci adaptasi. Mekanisme yang paling mendasar adalah tingkat
metabolisme endotermik yang tinggi itu sendiri.”, sehingga jawaban yang paling tepat adalah
A. The heat generated by the metabolism.(Panas yang dihasilkan metabolisme).
STEP 3
Cukup jelas.
14. Based on information in paragraph 1, which of the following best explains the term
“thermogenesis”?
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan menanyakan perihal mana dari pernyataan tersebut yang paling tepat
menjelaskan thermogenesis.
STEP 2
Dijelaskan pada paragraf tersebut bahwasannya“Heat production is increased bysuch
muscle activity as moving or shivering. In some mammals, certain hormones can cause
mitochondria to increase their metabolic activity and produceheat instead of ATP. This
nonshivering thermogenesis (NST)…” yang dapat di artikan menjadi “Produksi panas
meningkat karena aktivitas otot seperti bergerak atau menggigil. Pada beberapa mamalia,
hormon-hormon tertentu dapat menyebabkan mitokondria meningkatkan aktivitas
metabolisme dan menghasilkan panas alih-alih ATP. Thermogenesis ‘nonshivering’ (NST)
ini ...”
STEP 3
Dari kalimat tersebut makan sudah dapat disimpulkan bahwa thermogenesis sederhananya
dapat dikatakan sebagai kondisi yang mempengaruhi metabolisme, sehingga D menjadi
jawaban yang paling tepat.
15. In the second paragraph, the author explains the concept of vasodilation and
vasoconstriction by ?
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan ini menanyakan bagaimana cara penulis menjelaskan konsep vasodilatasi dan
vasokonstriksi.
STEP 2
Dalam paragraf kedua penulis telah cukup jelas menyatakan “For example, heat loss from a
human is reduced when arms and legs cool to several degrees below the temperature of the
body core, where most vital organs are located. ”atau “Misalnya, penurunan panas (tubuh)
manusia terjadi ketika lengan dan kaki mendingin hingga beberapa derajat di bawah suhu
inti tubuh, tempat sebagian besar organ vital berada.”, kaimat diatas menandakan dengan
jelas bahwa penulis menggunakan contoh (example) penurunan suhu tubuh dikala ekstrim
untuk menjelaskan konsepnya, sehingga jawaban yang tepat adalah B.
STEP 3
Cukup jelas.
16. The word “regulate” in paragraph 2 has the furthest meaning with ?
A.Control
B.Adjust
C.Conduct
D.Coordinate
E.Disrupt
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan ini menanyakan tentang lawan kata (antonim) dari “regulate ”.
STEP 2
Regulate secara harfiah dapat diartikan sebagai mengatur.
STEP 3
Dari pilihan jawaban yaitu Control (mengendalikan), Adjust (menyesuaikan), Conduct
(mengadakan), Coordinate (mengkoordinasi), Disrupt (mengganggu, mengacaukan) . Maka
jawaban yang paling tepat adalah E.
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan diatas menanyakan tentang bahasan utama atau isi dari bacaan tersebut.
STEP 2
Terdapat beberapa kalimat kunci di tiap paragraf seperti “The population of Los Angeles
(114,000 in 1900) rose spectacularly in the early decades...” (membicarakan peningkatan
populasi Los Angeles), “The agricultural potencial of the area was enormous...”(Membahas
potensi pertanian Los Angeles), dan “The most important single industry powering the
growth of Los Angeles, however, was directly linked to the automobile.” (mengulas bisnis
automobile sebagai industry paling penting di Los Angeles).
STEP 3
Dari sini dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C (Faktor yang
berkontribusi terhadap pertumbuhan Los Angeles.”
18. The author explained that the growth of new large cities in the United States after
1900 is reflected in their ?
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan menanyakan karakter apa yang mencerminkan pertumbuhan kota besar baru di
Amerika Serikat sesuai penjelasan penulis.
STEP 2
Diterangkan dengan jelas pada kalimat “The newer ones experienced remarkable growth,
which reflected basic changes in the economy”, bahwasannya pertumbuhan pesat kota-kota
ini diiringi dengan karakteristik perubahan mendasar pada kondisi ekonomi. Sehingga
jawaban dari soal ini adalah A.
STEP 3
Cukup jelas.
19. The word “it” in the second paragraph refers to ?
A.Aqueduct
B.Vision
C.Water
D.Agricultural potential
E.City founders
Pembahasan:
STEP 1
Pertanyaan menanyakan mengenai pada siapa kata “it” pada paragraf kedua ditujukan.
STEP 2
Kunci menjawab model soal seperti ini adalah dengan menemukan subjek dalam kalimat
yang dimaksud. Kalimat yang ditanyakan dalam soal adalah “The agricultural potential of the
area was enormous if water for irrigation could be found, and the city founders had the
vision and dating to obtain it by constructing a 225-mile aqueduct” atau “Potensi pertanian
di daerah itu sangat besar jika air untuk irigasi dapat ditemukan, dan para pendiri kota
memiliki visi dan penanggalan untuk mendapatkannya dengan membangun saluran air
sepanjang 225 mil.”
STEP 3
Ditinjau dari versi asli maupun translasi dapt kita simpulkan bahwa subjek yang
dimaksudkan dalam kalimat tersebut adalah Water, maka jawaban yang tepat adalah C.
20. According to the passage, the initial success of Hollywood’s motion picture industry
was due largely to the ?
Pembahasan:
Step 1
Pertanyaan tersebut menanyakan berdasarkan bacaan tentang apa yang berperan paling
besar dalam keberhasilan awal industri perfilman Hollywood.
Step 2
Dijelaskan pada awal paragraf ketiga bahwa “The climate made it possible to shoot motion
pictures year-round...” atau “iklim/cuaca yang bagus memungkinkan (hollywood) untuk
membuat film sepanjang tahun…”, hal ini kemudian menjadi pemicu faktor yang lain,
sehingga sudah dapat dikatakan bahwa jawaban yang benar adalah E.
Step 3
Cukup jelas.
PENGETAHUAN KUANTITATIF
2. Satu angkatan SMA TUNAS terdiri dari 300 siswa dan dibagi menjadi 4 kelompok
untuk penelitian. Kelompok A beranggotakan 100 siswa. Jumlah anggota kelompok
B sama dengan C. Jika rata-rata jumlah anggota B dan D adalah 75. Manakah
pernyataan berikut yang benar?
(A) Jumlah kelompok B sama dengan kelompok D.
(B) Anggota kelompok B lebih banyak daripada anggota kelompok C.
(C) Kelompok D mempunyai sama dengan kelompok A.
(D) Rata-rata jumlah anggota kelompok A dan D sama dengan rata-rata jumlah
anggota kelompok B dan C
(E) Anggota kelompok C lebih sedikit daripada kelompok D.
STEP 1
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷 = 300
𝐴 = 100
𝐵 +𝐷
= 75, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐵 + 𝐷 = 150
2
C = 50
3. Suatu bilangan 𝑛 di ekspresikan sebagai 2𝑎 3𝑏 4𝑐 . jika 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah bilangan bulat
yang memenuhi 0 < 𝑎 < 𝑏 < 𝑐 , dan 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 7, maka bilangan yang mungkin
sebagai nilai 𝑛 adalah ...
(A) 2100
(B) 4608
(C) 6210
(D) 5700
(E) 6884
STEP 1
𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑛𝑦𝑎
0<𝑎<𝑏<𝑐
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑐 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
STEP 2
𝑙𝑒𝑡 𝑠𝑒𝑒 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 7
𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 0 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 = 1, 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑏 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 1, 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑐𝑜𝑏𝑎 2, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 4
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 1 + 2 + 4 = 7
𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑑𝑖 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎, 𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎, 𝑏, 𝑐 𝑦𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛
𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑎 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑏 = 3
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑐 = 2 , 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 7
𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑜𝑝𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑐 < 𝑏
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎 = 1, 𝑏 = 2, 𝑐 = 4
STEP 3
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛
𝑛 = 2𝑎 3𝑏 4𝑐 = 21 𝑥 32 𝑥 44 = 4608
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐵 )
4. Diberikan data set 𝑥 = {1,2,3,4} , di bawah ini manakah yang memenuhi definisi
dari fungsi terhadap 𝑥
(A) 𝑓 = {(2,3), (1,4), (2,1), (3,2), (4,4)}
(B) 𝑔 = {(3,1), (4,2), (1,1), (3,4)}
(C) ℎ = {(2,3), (1,4), (3,2), (4,4) }
(D) 𝑖 = {(1,3), (2,4) , (1,2), (2,2), (4,4)}
(E) 𝑗 = {(1,3), (2,4), (1,5)}
STEP 1
𝑃𝑎ℎ𝑎𝑚𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎ℎ𝑢𝑙𝑢
𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑥 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢
ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑓(𝑥 )𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢
ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
STEP 2
STEP 1
𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑞 𝑑𝑖𝑤𝑎𝑘𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑚
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑃 = 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑄 = 𝑚
STEP 2
𝑆𝑒𝑑𝑒𝑟ℎ𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖 − 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
2 3 2
2𝑛 = 42 𝑥 163 𝑥 322 = 22 𝑥 24 𝑥 25
2𝑚 = 23 𝑥 812 𝑥 164 = 23 𝑥 (23 )12 𝑥 (24 )4
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑓𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
(𝑎𝑏 )𝑐 = 𝑎𝑏𝑐
2𝑛 = 24 𝑥 212 𝑥 210
2𝑚 = 23 𝑥 236 𝑥 216
𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑎𝑏 𝑥 𝑎𝑐 = 𝑎𝑏+𝑐
2𝑛 = 226 → 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛 = 26
2𝑚 = 255 → 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑚 = 55
𝑛 = 𝑃 = 25 𝑑𝑎𝑛 𝑚 = 𝑄 = 55
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑄 > 𝑃
𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐵 )
(A) −2
(B) −1
(C) 0
(D) 1
(E) 2
STEP 1
𝑘𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑒𝑟𝑗𝑒𝑚𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖
𝑎 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑏 < 0 → 𝑎 𝑖 𝑏 = 0 (𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 1)
𝑎 < 𝑏 → 𝑎 𝑖 𝑏 = 𝑎𝑏 (𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 2)
𝑎 > 𝑏 → 𝑎 𝑖 𝑏 = 𝑎2 − 𝑏 2 (𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 3)
𝑎 = 𝑏 (𝑎 − 𝑏 )2 − (𝑎 + 𝑏 )2 𝑥 (𝑎𝑏 )99 − 𝑏 2021 + 𝑎2020 (𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 4)
STEP 2
𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎 𝑖 𝑏 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑢𝑙𝑢
(−1 𝑖 − 99 ) = 0, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎, 𝑏 < 0 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 (1)
(−2 𝑖 ( −1 𝑖 ( 1 𝑖 ( 2 𝑖 0))))
𝑎 𝑖 𝑏 = 0 (𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 1 )
(−2 𝑖 − 4 ) = 0
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎 = 𝑏
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 𝑖 𝑏 = (𝑎 − 𝑏 )4 − (𝑎 + 𝑏 )4 𝑥 (𝑎𝑏 )99 − 𝑏 2021 + 𝑎2020
0 𝑖 0 = (0 − 0)4 − (0 + 0)4 𝑥 (0)99 − 02021 + 02020 = 0
𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ ? 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑟𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 (4) 𝑦𝑎 𝑡𝑜ℎ 𝑎 = 𝑏 = 0
𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐶 )
7. Ada dua nilai, keduanya adalah sahabat, jika 𝑆 adalah 40% dari 𝑃
Maka berapakah 𝑆 dari 2𝑆 + 𝑃 ?
(A) 450%
(B) 180%
2
(C) 41 %
4
1
(D) 55 %
5
2
(E) 22 %
9
STEP 1
𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑘𝑎
𝑆 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 40% 𝑃
40 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑆 = 40%𝑃 = = 𝑃
100 5
2 5
𝑆= 𝑃 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑃 = 𝑆
5 2
5 4 5 9
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 2𝑆 + 𝑃 = 2𝑆 + 𝑆= 𝑆+ 𝑆 = 𝑆
2 2 2 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑆 𝑑𝑎𝑟𝑖 2𝑆 + 𝑃 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
9
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑆 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑆 ? 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎
2
𝑆 1 2 200 2
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 1 𝑥 𝑥 100 = = 22 %
9 9 9 9 9
𝑆
2 2
8. 3, 8, 𝑎 , 17, 𝑏
Jika 𝑏 = 3𝑎 , apakah rata rata dari lima bilangan diatas kurang dari 8 ?
(1) 𝑎 > 2
(2) 𝑎2 < 9
(A) Penyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2)
SAJA tidak cukup
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1)
SAJA tidak cukup
(C) Dua pernyataan BERSAMA-SAMA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi
SATU pernyataan SAJA tidak cukup
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2)
SAJA cukup
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
STEP 1
𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 5 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 3,8, 𝑎, 17, 𝑏
𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 5 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 8 ?
𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖
3 + 8 + 𝑎 + 17 + 𝑏
<8
5
28 + 𝑎 + 𝑏 < 40 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑏 = 3𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑎
𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑒𝑠𝑘𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑖 28 + 4𝑎 < 40
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 (𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 )𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘𝑛𝑦𝑎
𝐶𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (1) 𝑎 > 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 28 + 4𝑎 < 40
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎 > 2, 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎 = 3,4,5, 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 2.0000001, 2.000222222, 2.4, 2.5 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑎 > 2 𝑑𝑎𝑛 𝑎 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡
𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑢𝑗𝑖 𝑎 = 2.1
28 + 4(2.1) = 36.4 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 40 ?
𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 5 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 8
𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎. . 𝑒𝑖𝑡𝑠𝑠𝑠 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎 > 2
𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑎 = 100 𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛
28 + 4(100) = 428 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 40 ? 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 5 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 8
𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (1) 𝑆𝐴𝐽𝐴 𝐵𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝
STEP 2
𝑐𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (2)
𝑎2 < 9
−3 < 𝑎 < 3
𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 < 3
𝑚𝑎𝑘𝑎 28 + 4(𝑎) < 40
28 + 4(2) = 28 + 8 = 36
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 36 < 40
𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑎 > −3 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 − 1 𝑑𝑒ℎ
28 + 4(−1) = 24 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 24 < 40
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 2 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 − 3 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 3 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑑𝑎𝑟𝑖 5 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 5
𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 (𝐵 )
𝑥−𝑦+𝑧 𝑥 𝑦 𝑥
9. Jika 𝑦, 𝑧 ≠ 0, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ < − − ?
2𝑧 2𝑧 2𝑧 𝑦
𝑥 1
(1) < −
𝑦 2
(2) 𝑥𝑦 < 0
(A) Penyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2)
SAJA tidak cukup
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1)
SAJA tidak cukup
(C) Dua pernyataan BERSAMA-SAMA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi
SATU pernyataan SAJA tidak cukup
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2)
SAJA cukup
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
STEP 1
𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑖𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ
𝑥−𝑦+𝑧 𝑥 𝑦 𝑥
< − −
2𝑧 2𝑧 2𝑧 𝑦
𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑠
𝑥−𝑦+𝑧 𝑥 𝑦 𝑥
− + <−
2𝑧 2𝑧 2𝑧 𝑦
𝑧 𝑥
< −
2𝑧 𝑦
1 𝑥
< −
2 𝑦
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟ℎ𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖
𝑥−𝑦+𝑧 𝑥 𝑦 𝑥 1 𝑥
< − − → < −
2𝑧 2𝑧 2𝑧 𝑦 2 𝑦
𝑥 1
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑒𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ − > ?
𝑦 2
STEP 2
𝑐𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (1)
𝑥 1
< −
𝑦 2
𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 (−1)
𝑥 1
− >
𝑦 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (1) 𝑆𝐴𝐽𝐴 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛
STEP 3
𝑐𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (2)
𝑥𝑦 < 0
𝑥 1
𝑑𝑖 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ − > ?
𝑦 2
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥𝑦 < 0 (𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 ) 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦
𝑥
<0
𝑦
𝑥 1
𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ − >
𝑦 2
𝑥 𝑥
𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 < 0 (𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓) ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 − > 0
𝑦 𝑦
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑥 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑐𝑙𝑒𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑠𝑡𝑎𝑡𝑒 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎
𝑥 1
− >
𝑦 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (2) 𝑆𝐴𝐽𝐴 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 (𝐴)
1 1
10. 10. Jika 𝑥𝑦 ≠ 0, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ + = 16?
𝑥 𝑦
(1) 𝑥 + 𝑦 = 16𝑥𝑦
(2) 𝑥 = 𝑦
(A) Penyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2)
SAJA tidak cukup
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1)
SAJA tidak cukup
(C) Dua pernyataan BERSAMA-SAMA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi
SATU pernyataan SAJA tidak cukup
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2)
SAJA cukup
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
STEP 1
𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ
1 1
+ = 16 ?
𝑥 𝑦
𝑐𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (1) 𝑥 + 𝑦 = 16 𝑥𝑦
𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑥 + 𝑦 = 16 𝑥𝑦
𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥𝑦
𝑥 𝑦
+ = 16
𝑥𝑦 𝑥𝑦
1 1
+ = 16
𝑦 𝑥
𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (1) 𝑆𝐴𝐽𝐴 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛
STEP 2
𝑐𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (2)
𝑥=𝑦
𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 2 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏
1 1
𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ + = 16
𝑥 𝑦
1 1
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑥 = 𝑑𝑎𝑛 𝑦 =
10 6
1 1
𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑥 = 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = ( 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑥 = 𝑦)
8 8
1 1
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑥 = 𝑦 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 + = 16
𝑥 𝑦
𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 (2) 𝑆𝐴𝐽𝐴 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐴)
11. Bilangan genap 7 angka yang lebih kecil dari 500.000 dan dibentuk dari semua
angka 1,3,4,5,7,9,2 berlainan ada sebanyak…
(A) 342 cara
(B) 512 cara
(C) 660 cara
(D) 960 cara
(E) 1024 cara
Pembahasan:
Step 1 :
Persyaratannya adalah lebih kecil dari 500.000 harus genap dan angka-angkanya berlainan
4 5 4 3 2 1 2
1. Berarti angka terakhir haruslah genap, karena bilangan genap angka terakhirnya
genap. Kemungkinan yang dapat diisi oleh angka = 2 dan 4. Sehingga kotak terakhir
kita isi 2 karena jumlah angka yang dapat mengisi kotak tersebut ada 2
Step 2 :
2. Kotak pertama haruslah kurang dari 5 karena yang dicari adalah lebih kecil dari
500.000. Angka yang dapat menempati kotak tersebut adalah 1,2,3,4. Sehingga
kotak pertama kita isi 4 karena angka yang dapat mengisi kotak tersebut ada 4
Step 3 :
3. Kotak kedua 2 – 6 bebas dapat diisi angka berapa saja tetapi tidak boleh angka yang
sudah dipakai. Angka yang telah dipakai berjumlah 2, maka dari itu sisa 5 angka.
Begitu juga seterusnya untuk kotak ke 3, karena sudah 3 angka yang terpakai maka
sisa 4 angka dst
12. Harga suatu produk naik sebesar 35% dan kemudian turun sebesar 35%. Maka
harga produk setelah perubahan tersebut adalah…
(A) 12,25% lebih kecil dari harga semula
(B) 12,25% lebih besar dari harga semula
(C) 4,25% lebih kecil dari harga semula
(D) 4,25% lebih besar dari harga semula
(E) Sama dengan harga semula
Pembahasan:
Step 1 :
Kita asumsikan harga produk adalah 100%
Ketika harga produk naik 35%, maka harga produk menjadi 135%.
Ketika harga produk turun 35% maka turun menjadi 65% terhadap nilai produk
awal.
135 65 87,75
Maka 135% 𝑥 65% = 𝑥 = = 87,75%
100 100 100
12 4
20 10
1.25 2
(A) 7,5 3 𝑥
(B) 6
(C) 5
(D)3,2
(E) 2,1
Pembahasan:
Step 1 : Perhatikan pola
Pola pada segitiga 1
𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑡𝑢𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑎𝑡𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠, 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑖𝑛
(12 − 3) + (4 − 3)
1,25 =
(12 − 4)
9+1
1,25 =
8
5
1,25 =
4
Step 2 :
Maka, pada segitiga 2
(20 − 𝑥 ) + (10 − 𝑥 )
2=
20 − 10
20 = 30 − 2𝑥
2𝑥 = 10
𝑥=5
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐶 )
STEP 1
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑖 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎
𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑐𝑒𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢 − 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
1
( 𝐴) ( 2 + 2 𝑥 2 + 4 ∶ 2)
4
𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛
𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
1 1 1
( 𝐴) ( 2 + (2 𝑥 2) + (4 ∶ 2)) = (2 + 4 + 2) = 𝑥 8 = 2
4 4 4
𝑜𝑝𝑠𝑖 𝑏 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑗𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑛𝑦𝑎 2
𝑜𝑝𝑠𝑖 (𝐶 )𝑛𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑒𝑏𝑎𝑘
𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 − 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑟𝑎
𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 2 , 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 2
1 1
( 2 + 0.99999 + 1.001) = (4.00099) = 2.000495
2 2
𝑗𝑎𝑑𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 = 2
𝑜𝑝𝑠𝑖 𝐶 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
1 2 3 8 1 1 3 8 2
𝑜𝑝𝑠𝑖 𝐷 + + 𝑥 = + +( 𝑥 )=1 +( ) =2
2 4 4 6 2 2 4 6 2
𝑜𝑝𝑠𝑖 (𝐸 ) 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐶 )
𝑥+𝑦 2𝑥−3𝑦
16. Hasil pengurangan 7
dari
21
adalah…
−𝑥−6𝑦
A.
21
−𝑥+6𝑦
B.
21
𝑥−6𝑦
C.
21
−2𝑥+6𝑦
D.
21
E. 0
Pembahasan:
STEP 1
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 ℎ𝑎𝑡𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
𝑓𝑜𝑘𝑢𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑡𝑎 "dari"
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑛𝑐𝑢𝑙 𝑑𝑖𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 oleh
𝑥+𝑦 2𝑥 − 3𝑦 𝑥 + 𝑦 2𝑥 − 3𝑦
𝑏𝑒𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎 −
7 21 7 21
𝑥+𝑦 2𝑥 − 3𝑦 2𝑥 − 3𝑦 𝑥 + 𝑦
𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑗𝑖𝑘𝑎 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎 −
7 21 21 7
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛
2𝑥 − 3𝑦 𝑥 + 𝑦 2𝑥 − 3𝑦 − (3𝑥 + 3𝑦) −𝑥 − 6𝑦
− = =
21 7 21 21
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐴)
2
17. Manakah dibawah ini yang merupakan domain dari 𝑓(𝑥 ) = (7𝑥−1) ?
1
(A) 𝑥 >
7
1
(B) 𝑥 <
7
1
(C) 𝑥 =
7
1
(D) 𝑥 ≠
7
1
(E) 𝑥 < −
7
STEP 1
𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑐 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑒𝑡 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑏 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖
𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑟𝑒𝑣𝑖𝑒𝑤 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑑𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
𝑑𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑎𝑙, 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑗𝑖𝑘𝑎
𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
𝑘𝑜𝑑𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑦𝑎𝑘𝑛𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖
2
𝑓 (𝑥 ) = 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎
(7𝑥 − 1)
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 (7𝑥 − 1) 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑙
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑘𝑛𝑦𝑎
(7𝑥 − 1 ) ≠ 0
7𝑥 ≠ 1
1
𝑥≠
7
1
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
7
1
𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑡𝑢 𝑑𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑥 ≠
7
1
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 {𝑥 | 𝑥 ∈ 𝑅 , 𝑥 ≠ }
7
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ (𝐷 )
(A) 0
(B) 4/5
(C) 5
(D) 8
(E) 10
Pembahasan :
STEP 1
Menghilangkan bentuk pecahan dengan mengalikan persamaan dengan 5𝑛
2 24 8
+ =2+
5 𝑛 𝑛
− − − − − − − − − − −𝑋 5𝑛
2𝑛 + 120 = 10𝑛 + 40
8𝑛 = 80
𝑛 = 10
TRICK
Untuk soal seperti ini juga bisa langsung menggunakan insting dan memasukkan
jawaban ke soal.
Jawaban (A) tidak memungkinkan
Jawaban (B) tidak memungkinkan
2 24 8 26 18
Jawaban (C) + =2+ → = (𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ )
5 5 5 5 5
2 24 8 136
Jawaban (D) + =2+ → = 3 (𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ)
5 8 8 40
2 24 8 28 28
Jawaban (E) + =2+ → = (𝐵𝑒𝑛𝑎𝑟 )
5 10 10 10 10